STUDI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO2) DAN METANA (CH4) DARI KEGIATAN REDUKSI SAMPAH DIWILAYAH SURABAYA BAGIAN SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DAN METANA (CH 4 ) DARI KEGIATAN REDUKSI UTARA

STUDI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DAN METANA (CH 4 ) DARI KEGIATAN REDUKSI SAMPAH DIWILAYAH SURABAYA BAGIAN SELATAN

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

Studi Timbulan Dan Reduksi Sampah Rumah Kompos Serta Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Di Surabaya Timur

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PERMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI, SURABAYA PUSAT

Potensi Gas Rumah Kaca Pengelolaan Sampah Domestik di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

Laporan Kegiatan Workshop/sosialisasi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun 2012

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI. 4.1 Proyeksi Timbulan Sampah dan Perkiraan Masa Layanan TPA Muara Fajar Kota Pekanbaru

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

STUDI POLA PENGGUNAAN TANGKI SEPTIK DAN EMISI KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DAN METANA (CH 4 ) DARI TANGKI SEPTIK DI SURABAYA BAGIAN SELATAN

POTENSI GAS RUMAH KACA PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

1.1 GRK dan Pengelolaan Limbah

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

Pengolahan Sampah di Perguruan Tinggi dan Kontribusinya Terhadap Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH PASAR DAN SENTRA MAKANAN DI KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

KUESIONER PENELITIAN PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN SUKOLILO- SURABAYA

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN GUBENG, KOTA SURABAYA DESIGN OF MATERIAL RECOVERY FACILITY AT GUBENG DISTRICT, SURABAYA CITY

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan, penegakan sanksi, serta menyediakan sarana dan prasarana.

METODOLOGI PENELITIAN

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

Konsep penanganan sampah dengan sistem koperasi. Oleh Kelompok 9

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN SUKOLILO, KOTA SURABAYA DESIGN MATERIAL RECOVERY FACILITY IN SUKOLILO DISTRICT, SURABAYA CITY

Timbulan dan Pengurangan Sampah di Kecamatan Klojen Kota Malang

Tagor, Gabriel B.A. Kristanto, Evy Novita. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Jawa Barat, Indonesia

Potensi Produksi Gas Metana Dari Kegiatan Landfilling di TPA Muara Fajar, Pekanbaru

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan sebagai

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

ESTIMASI EMISI KARBON DARI SAMPAH PERMUKIMAN DENGAN METODE IPCC DI KECAMATAN ULEE KARENG, BANDA ACEH

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri Jurusan

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

Komposisi Sampah dan Potensi Emisi Gas Rumah Kaca pada Pengelolaan Sampah Domestik: Studi Kasus TPA Winongo Kota Madiun

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus RW 6, 7 dan 8 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

Latar Belakang PENDAHULUAN UU No. 26 Tahun 2007, tata guna air, tanah, udara dan sumber daya alam lainnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

D4 Penggunaan 2013 Wetlands Supplement to the 2006 IPCC Guidelines untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Indonesia.

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

Industri Petis. Densitas Sampah h(k (kg/m3) Komposisi Sampah. Industri Petis A Hari ke- Industri Petis B Hari ke- Ratarata

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

16,0 13,5. TPST Seminyak TPST Br. Pelase Transfer Depo Kuta

BAB III METODE PERENCANAAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

IbM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG PRO IKLIM (PROKLIM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada data terakhir bulan november tahun 2015 volume sampah di TPA

SOSIALISASI PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK BIDANG LIMBAH

Untuk lebih jelasnya wilayah Kabupaten Karangasem dapat dilihat pada peta di bawah ini :

OLEH HERDAYULI NRP : DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. ELLINA S. PANDEBESIE, MT

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN SOLID WASTE MANAGEMENT TOOL (SWMT)

Oleh: Renandia Tegar Asririzky. Dosen Pembimbing: IDAA. Warmadewanthi, ST, MT, PhD.

Lembar Fakta Kurva Biaya Pengurangan Emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Indonesia

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KOTA MALANG

TUGAS AKHIR KAJIAN EMISI CO2 DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LONGRANGE ENERGY ALTERNATIVES PLANNING (LEAP) DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KOTA SURABAYA

Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 3 (2): 1-9, 2017 p-issn: , e-issn:

Potensi Pencemaran Lingkungan dari Pengolahan Sampah di Rumah Kompos Kota Surabaya Bagian Barat dan Pusat

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

BAB 1 : PENDAHULUAN. 2010), dengan laju pertumbuhan penduduk sebanyak 1,49%. Tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan Jumlah Volume Sampah di Yogyakarta

Transkripsi:

STUDI EMISI KARBONDIOKSIDA (CO2) DAN METANA (CH4) DARI KEGIATAN REDUKSI SAMPAH DIWILAYAH SURABAYA BAGIAN SELATAN O L E H : C H R I S M A L I A H A P SA R I 3 3 0 7. 1 0 0. 0 2 7 D O S E N P E M B I M B I N G : S U S I AG U S T I NA W I LU J E N G S T., M T Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November 2011

Latar Belakang Pemanasan global Konstribusi sektor persampahan Kondisi Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya Ide Penelitian Upaya Pemerintah Kota Surabaya

Rumusan Masalah Tujuan 1. Berapa banyak jumlah emisi gas karbondioksida (CO 2 ) dan gas metana (CH 4 ) dari timbulan sampah di Surabaya? 2. Berapa banyak jumlah emisi gas karbondioksida (CO 2 ) dan gas metanaa (CH 4 ) yang dihasilkan dari kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan? 1. Menghitung jumlah emisi gas karbondioksida dan metan dari timbulan sampah di Surabaya 2. Menghitung jumlah emisi gas karbondioksida dan metan yang dihasilkan dari kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian selatan 3. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah di wilayah Surabaya bagian bagian selatan

Ruang Lingkup Penelitian dilakukan diwilayah Surabaya bagian timur dan selatan Reduksi sampah yang dimaksud adalah komposting sampah dan penggunaan ulang sampah plastik Parameter yang digunakan adalah emisi gas karbondioksida dan metan Penentuan sampling area berdasarkan dari wilayah pemenang Program Surabaya Green and Clean 2010 dan wilayah yang tidak mengikuti Program Surabaya Green and Clean 2010 di wilayah Surabaya bagian timur dan selatan Perhitungan emisi gas karbondioksida (CO 2 ) dan gas metana (CH 4 ) dengan menggunakan rumus perhitungan IPCC dan US-EPA Faktor perilaku terdiri dari : sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, fasilitas penunjang dan motivasi Satuan emisi karbondioksida dinyatakan dalam MTCO 2 E/tahun dan emisi metana dinyatakan dalam MTCO 2 E CH4/tahun.

Manfaat 1. Memberikan informasi mengenai kontribusi emisi karbondioksida (CO 2 ) dan metana (CH 4 ) metana dari sektor persampahan di wilayah Surabaya bagian selatan terhadap emisi karbondioksida (CO 2 ) dan metana (CH 4 ) dari sektor persampah di Kota Surabaya. 2. Dapat dijadikan sebagai gambaran bagi pemerintah Kota Surabaya untuk mengetahui faktor perilaku masyarakat yang mempengaruhi terwujudnya kegiatan reduksi sampah, sehingga kegiatan reduksi sampah dapat digalakan pada setiap elemen masyarakat.

Tinjauan Pustaka Gambaran umum dan data monografi Kota Surabaya Pemanasan global Karbondioksida dan Metana Sektor persampahan : a. Konstribusi sektor persampahan dalam pemanasan global b. Pengelolaan Sampah Kota Surabaya Faktor perilaku masyarakat Teknik pengumpulan data

Lokasi Penelitian Surabaya Selatan Surabaya Timur Sumber : P-SLHD Kota Surabaya 2008

Langkah Kerja Pembagian kuisioner di wilayah studi Pemenang SGC 2010 Tidak mengikuti SGC 2010 Kecamatan Random sampling dengan melakukan pengkocokan pada kertas yang telah bertuliskan nama-nama kecamatan Kelurahan Random sampling dengan melakukan pengkocokan pada kertas yang telah bertuliskan nama kelurahan dari kecamatan yang terpilih Wilayah studi

Wilayah Studi No Wilayah Kecamatan Kelurahan RW Keterangan Gading RW 18 Juara II program lingkungan terbaik 1 Surabaya Timur Tambaksari Rangkah RW 03 Tidak mengikuti Surabaya Green and Clean 2010 Juara II wilayah Pakis RW 03 Green and Clean 2010 Surabaya 2 Sawahan Tidak mengikuti Selatan Petemon RW 16 Surabaya Green and Clean 2010

Analisis Hasil Survey Sebanyak 60% responden berjenis kelamin perempuan dan 40% berjenis kelamin laki-laki dengan mayoritas umur responden 41-60 tahun Mayoritas pendapatan responden adalah Rp. 500.000 Rp 1.115.000 Tingkat pendidikan responden adalah tingkat menengah (SMP-SMA) dengan tingkat pengetahuan responden mengenai pengelolaan sampah di wilayah SGC 2010 adalah komposting sampah dan di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 adalah mengumpulkan sampah di bak sampah. Di wilayah SGC 2010, 69% responden memiliki fasilitas penunjang untuk melakukan pengelolaan sampah sehingga sebanyak 69% responden meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan sampah.

Lanjutan Sebaliknya, di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 76% responden tidak memiliki fasilitas penunjang, sehingga 79% tidak meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan sampah. Motivasi melakukan pengelolaan sampah di wilayah pemenang SGC 2010 adalah karena himbauan dari perangkat pemerintah. Mayoritas sebanyak 61% pengomposan sampah dilakukan oleh ibu-ibu Jenis penggunaan ulang sampah plastik di wilayah pemenang SGC 2010 adalah dijual/diberikan kepada pemulung, sedangkan di wilayah yang tidak mengikuti sampah plastik mayoritas dibuang. Mayoritas masyarakat mengetahui isu perubahan iklim, 51% responden di wilayah SGC 2010 bahwa kegiatan pengelolaan sampah dapat mengurangi perubahan iklim, 61% responden di wilayah yang tidak mengikuti SGC 2010 mengatakan tidak berpengaruh.

Wilayah Pemenang SGC 2010 Sampah yang dihasilkan Pemilahan Sampah plastik Sampah logam Sampah kertas Sampah residu Sampah sisa dapur dan sapuan jalan Sampah sisa makanan Dijual/Digunakan kembali Dibuang ke tempat sampah Dikomposkan Diangkut dengan gerobak (Petugas kuning) TPS (Tempat Penampungan Sementara) DKP (truck sampah) Timbulan sampah = 0,42 Kg/org.hari TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Lanjutan Kelurahan Pakis RW.03 Kelurahan Gading RW.18

Alat Pengelolaan Sampah Lanjutan

Lanjutan

Wilayah Yang Tidak Mengikuti SGC 2010 Sampah yang dihasilkan Dibuang ke tempat sampah Diangkut dengan gerobak (Petugas kuning) TPS (Tempat Penampungan Sementara) DKP (truck sampah) Timbulan sampah = 0,48 Kg/org.hari TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Lanjutan

Pengolahan Data IPCC dan US-EPA Emisi karbondioksida dan metana Minitab dan SPSS Faktor perilaku masyarakat

Perhitungan Emisi Perhitungan Emisi Karbondioksida dan Metan : IPCC a. Sampah yang dibuang ke TPA Emisi CH 4 = (MSW T x MSW F x MCF x DOC x DOC F x F x (16/12-R)) x (1-OX) Emisi CO2 = Emisi Metana (CH 4 ) x ((1-F/F)+OX) x 44/16 Keterangan : MSW T = timbulan sampah kota (Gg/yr) MSW F = fraksi timbulan sampah kota yang ditimbun di TPA MCF = Faktor koreksi metan (fraksi) DOC = Degradasi organik karbon (fraksi) (Kg C/Kg sampah) DOC F = Fraksi dari DOC F = Fraksi dari CH 4 di landfill (0,5 berdasarkan IPCC) R = Recovery CH 4 (Gg/yr) OX = Faktor oksidasi (0, berdasarkan IPCC)

Perhitungan Emisi Karbondioksida dan Metana Jumlah penduduk Kota Surabaya = 3.539.662 jiwa Timbulan sampah = 0,44 Kg/org.hari MSW F = 100% MCF = 0,4 DOC = 1,71 DOC F = 0,77 F = 0,5 R = 0 OX = 0,1 MSW T = Jumlah penduduk x timbulan sampah = 3.539.662 jiwa x 0,44 Kg/org.hari = 1.557.45128 Kg/hari = 568,47 Gg/tahun Emisi metana (CH 4 ) = (MSWT x MSWF x MCF x DOC x DOCF x F x (16/12-R)) x (1-OX) = (568,47 Gg/tahun x 100% x 0,4 x 1,71 x 0,77 x 0,5 x(16/12-0) x (1-0,1) = 179,64 Gg/tahun = 179.641,07 ton/tahun = 3.431.144 MTCO2E/tahun Emisi karbondioksida (CO 2 ) = Emisi Metana (CH 4 ) x ((1-F/F)+OX) x 44/16 = 179,64 Gg/tahun x ((1-0,5/0,5)+0,1) x 44/16 = 543,41 Gg/tahun =543.411 ton/tahun = 492.873 MTCO2E/tahun TPA Benowo

Lanjutan Emisi karbondioksida di wilayah Surabaya bagian selatan = 107.222,82 MTCO2E/tahun + 100.665,44 MTCO2E/tahun = 207.888,26 MTCO2E/tahun Surabaya Bagian Selatan Emisi metana total di wilayah Surabaya bagian selatan = 746.441,55 MTCO2E CH 4 /tahun + 700.907,86 MTCO2E CH 4 /tahun = 1.447.343,41 MTCO2E CH 4 /tahun

Reduksi Sampah IPCC Sampah (Kompos) Emisi CH4 = JSK x EF CH4 Keterangan : JSK : Jumlah sampah dikomposkan (ton) EF CH4 : Faktor emisi CH4 (Kg/Gg) Faktor Emisi US-EPA Emisi Karbon (MTCE) = Berat Sampah (ton) x %Reduksi Sampah A x FE Karbon Komponen SampahA Emisi Karbon (MTCE) = 12/44 x Emisi Karbondioksida (MTCO2E)

Lanjutan Contoh wilayah pemenang SGC Surabaya Timur Berat sampah yang dikomposkan (BK) = Populasi yang melakukan pengomposan x timbulan sampah x komposisi sampah yang dikomposkan = 142.762 orang x 0,43 Kg/org.hari x 65,5% = 40092,03 kg/hari = 14633,3 ton/tahun = 14,63 Gg/tahun Emisi karbon = BK x Faktor emisi karbon (tabel 2.6) = 14633,3 ton/tahun x -0,05 MTCE/ton = -731,66 MTCE/tahun Emisi karbondioksida = 44/12 x Emisi karbon = 44/12 x -731,66 MTCE/tahun = -2682,77 MTCO2E/tahun Emisi metana = BK x Faktor emisi metana (tabel 2.4) = 14,63 Gg/tahun x 10 Kg CH4/Gg = 146,33 Kg CH4/tahun = 2,79 MTCO2E/tahun Pengomposan

Lanjutan Penggunaan Ulang Sampah Plastik Berat sampah yang dikomposkan (BP) = Populasi yang melakukan penggunaaan ulang x timbulan sampah x komposisi sampah yang dikomposkan = 211.040 orang x 0,43 Kg/org.hari x 5,43% = 4913,25 kg/hari = 1793,33 ton/tahun = 1,79 Gg/tahun Emisi karbon = BP x Faktor emisi karbon (tabel 2.6) = 1793,33 ton/tahun x -0,42 MTCE/ton = -753,2 MTCE/tahun Emisi karbondioksida = 44/12 x Emisi karbon = 44/12 x -753,2 MTCE/tahun = -2761,73 MTCO2E/tahun

Perbandigan Emisi di Surabaya Bagian Selatan Emisi Emisi per orang Wilayah Jenis Upaya Populasi CO2 CH4 CO2 CH4 Pemenang SGC 2010 a.pengomposan 109.275-2011,62 2,09 b.penggunaan ulang 161.567-2071,17 - Surabaya Timur c.tidak melakukan reduksi 68.265 7459,36 8180,44 d. Seluruh sampah tidak direduksi 291.732 31.877,76 34.959,30 Tidak mengikuti SGC 2010 a.pengomposan 0 0 0 b.penggunaan ulang 212.787-5167,04 - c.tidak mereduksi 159.271 17.403,41 19.086,02 d. Seluruh sampah tidak direduksi 478.292 52.263,29 57.315,46 0,09 0,11985 0,1 0,11983

Lanjutan Emisi Emisi per orang Wilayah Jenis Upaya Populasi CO2 CH4 CO2 CH4 Pemenang SGC 2010 a.pengomposan 287.403-5290,73 5,51 b.penggunaan ulang 302.529-3878,19 - c.tidak mereduksi 0 0 0 0,08 0,11985 Surabaya Selatan d. Seluruh sampah tidak direduksi 302.529 33.057,55 36.253,15 Tidak mengikuti SGC 2010 a.pengomposan 20.03-501,82 0,52 b.penggunaan ulang 40.046-972,42 - c.tidak mereduksi 280.379 30.637,21 33.598,83 0,1 0,11983 d. Seluruh sampah tidak direduksi 420.547 45.953,46 50.395,67 Sampah Kota Surabaya di TPA Benowo 3.539.662 492.873 3.431.144 0,14 0,97 Sampah dari Surabaya Bagian Selatan di TPA 1.493.100 207.888,26 1.447.343 0,14 0,97

Lanjutan Emisi Karbondiokida Di Wilayah Surabaya Bagian Selatan Tidak Melakukan Reduksi Sampah Seluruh Sampah Yang Tidak Direduksi Sampah di TPADari Surabaya Bagian Selatan Penggunaan Ulang Sampah Plastik Komposting 207.888,26 12.088,82 7804,17 55.499,98 163.152,06

Lanjutan Emisi Metana Di Wilayah Surabaya Bagian Selatan Tidak Melakukan Reduksi Sampah Seluruh Sampah Yang Tidak Direduksi Sampah di TPADari Surabaya Bagian Selatan Penggunaan Ulang Sampah Plastik Komposting 1.447.343 60.865,29 178.923,58 0 8,12

Prosentase Emisi Karbondioksida (MTCO 2 E/tahun) dan Metana (MTCO 2 E CH 4 /tahun) Upaya Emisi Terhadap emisi di wilayah Surabaya bagian selatan Terhadap emisi dari sampah seluruh Surabaya d TPA CO 2 CH 4 CO 2 CH 4 CO 2 CH 4 Kegiatan reduksi sampah -19.892,99 8,12-9,50% 0,00056% -4,04% 0,00024 % Tidak melakukan reduksi sampah 55.499,58 60.865,29 26,69% 4,2% 11,25% 1,77% Sampah tidak direduksi 163.152,06 178.923,58 78,4% 12,36% 33,1% 5,2%

Hasil pengolahan data Metode cross tabulation : 1. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dan jumlah sampah yang dihasilkan 2. Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi (pemenuhan kebutuhan) dengan jumlah sampah yang dihasilkan Metode regresi logistik: Responden yang memiliki fasilitas pengelolaan sampah cenderung melakukan pengelolaan sampah 13,28 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki fasilitas pengelolaan sampah.

Kesimpulan 1. TPA Benowo Kota Surabaya Emisi metana = 3.431.144 MTCO2E CH 4 /tahun Emisi karbondioksida = 492.873 MTCO2E/tahun 2. Surabaya bagian selatan tanpa upaya reduksi Emisi karbondioksida = 207.888,26 MTCO2E/tahun Emisi metana = 1.447.343,41 MTCO2E CH 4 /tahun Kegiatan reduksi sampah menyimpan emisi karbondioksida sebanyak 19.892,99 MTCO 2 E/tahun. Sedangkan emisi metana yang dihasilkan dari reduksi sampah adalah 8,12 MTCO 2 E CH 4 /tahun 3. Faktor perilaku yang paling dominan yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan kegiatan reduksi sampah adalah faktor kepemilikan fasilitas penunjang untuk melakukan pengelolaan sampah

Saran Sebaiknya dilakukan penelitian yang sama dengan cakupan wilayah penelitian yang lebih sempit atau lebih detail. Sebaiknya dilakukan penelitian yang sama, dengan cakupan jumlah responden yang lebih banyak. Dilakukan penelitian mengenai perbedaan jumlah timbulan dan komposisi sampah di wilayah pemenang SGC dengan wilayah yang tidak mengikuti SGC. Sebaiknya program SGC ini dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sehingga emisi karbondioksida dan metana yang dihasilkan dari sektor persampahan dapat terus direduksi.

T E R I M A K A S I H