KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1
Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I 21, total perdagangan bulanan mencapai lebih dari US$ 2 miliar, bahkan di bulan Maret mencapai US$ 23,7 miliar. Neraca perdagangan selama bulan Maret mengalami surplus sebesar US$ 1,58 miliar. Selama Triwulan I 21 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 5,4 miliar, terdiri terdiri dari non migas US$ 5,1 miliar dan migas US$,3 miliar. Surplus Triwulan I 21 ini lebih besar US$ 1,4 miliar, atau naik 36,1% dibanding periode yang sama tahun 29. 16. 14. 12. 1. 8. 6. 4. 2. Neraca Perdagangan Indonesia (Miliar US$) - Jan'9 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nop Des Jan'1 Feb Mar Sumber: BPS (diolah) Ekspor Impor Neraca 2
KINERJA EKSPOR NON MIGAS MARET 21 Selama bulan Maret 21, ekspor non migas mencapai US$ 1,6 miliar, meningkat 45,2% dari periode yang sama tahun 29. Pertumbuhan ekspor non migas tahunan (Moving p.a annual growth rate: April 9-Maret 1 terhadap April 8-Maret 9) mulai mengalami kenaikan 5,2%, dan pertumbuhan Jan-Mar 1 terhadap Jan-Mar 9 (Growth rate, yoy) mengalami peningkatan 46,7%. Meskipun harga dunia untuk komoditas pertanian secara rata-rata mengalami penurunan, namun harga dunia untuk komoditas CPO masih mengalami peningkatan 11,3% pada bulan Maret 21. Pertumbuhan ekspor diantaranya juga didorong oleh peningkatan harga komoditas pertambangan dan manufaktur. Ekspor Non Migas Indonesia US$ Miliar 15 Persen 25 1 Rata -rata nilai ekspor non migas bulanan 28 sebesar US$ 9, miliar 2 15 Moving p.a growth rate 1 5 Growth rate (yoy) Growth rate (m to m) 5 Jan'9 Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan'1 Feb Mar Sumber: BPS (diolah) -5 3
Diversifikasi Produk Ekspor Non Migas Produk Lainnya 49% Kontribusi Produk Ekspor Non Migas Jan-Feb 29 1 Produk Utama 51% Produk Lainnya 55% Jan-Feb 21 1 Produk Utama 45% Dominasi 1 produk utama dalam ekspor non migas mengalami perubahan, yaitu semakin berkurang. Sebaliknya prosentase produk lainnya mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan adanya diversifikasi produk ekspor non migas. Pada 21 ekspor produk lainnya lebih mendominasi daripada 1 produk utama. Nilai Ekspor (US$ Juta) Pertumbuhan (%) KOPI 73.6 13. Jan-Feb '1 Jan-Feb '9-28.6 UDANG 13.1 145.5-1.6 TPT 1,653.9 1,459.7 13.3 ALAS KAKI 352. 34.2 15.7 OTOMOTIF 335.9 279.8 2. ELEKTRONIK 1,125.3 1,454. 29.2 KAKAO 234.1 179.8 3.2 SAWIT PRODUK HASIL HUTAN KARET DAN PRODUK KARET 582.2 1,1.2 1,21.4 1,175.5 1,39.9 1,48.9 34.6 36.2 11.9 4 Sumber: BPS (diolah)
Kinerja Ekspor Menurut Sektor Penguatan ekspor non migas pada Triwulan I 21 didorong oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor. Peningkatan tertinggi terjadi pada ekspor sektor pertambangan yang naik sebesar 96.2%. Kenaikan ekspor produk tambang, lebih ditopang oleh kuatnya permintaan batubara oleh RRT, AS dan Jepang, disamping mulai positfnya sentimen perekonomian global. Ekspor sektor industri juga mulai memperlihatkan kinerja yang lebih baik daripada kinerja tahun lalu. Penguatan ekspor sektor industri ini pertanda mulai pulihnya perekonomian di negara-negara tujuan ekspor, seperti AS, Jepang dan Uni Eropa. Ekspor Non Migas Menurut Sektor (US$ Miliar) Pertumbuhan (%) Pertambangan 3.4 6.7 14.43 96.2 Industri 15.4 21.1-31.4 37.54 Pertanian 1..9 Jan-Mar '1 Jan-Mar '9-5.25 15.19 Sumber: BPS (diolah) 5
Diversifikasi Pasar Ekspor Non Migas Telah terjadi pergeseran pasar tujuan ekspor Indonesia, dari negara tradisional ke negara non tradisional. Dominasi pangsa ekspor ke Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang mulai berkurang, bergeser ke RRT, India dan negara-negara lainnya. Pada Jan-Mar 21 konsentrasi lima pasar ekspor non migas utama (Jepang, RRT, AS, Malaysia dan Singapura) mencapai 48%, lebih rendah dari Jan-Mar 25 sebesar 51%. Perubahan tingkat konsentrasi ini menunjukkan terjadinya diversifikasi pasar, dan diharapkan tingkat konsentrasi 5 pasar utama tersebut terus menurun hingga mencapai 43-47% selama periode 21-214. Triwulan I 25 Triwulan I 21 INGGRIS 2% FILIPINA 2% HONG KONG 2% SPANYOL 2% TAIWAN 3% JERMAN 3% THAILAND 3% BELANDA 3% NEGARA LAIN 22% KORSEL 3% INDIA 4% 5 Negara Utama 51% AS, 15% JEPANG 15% SING 1% CHINA 6% MALAY 5% FILIPINA 3% NEGARA LAIN 21% INGGRIS 1% HONG KONG 2% SPANYOL 2% TAIWAN 3% JERMAN 2% THAILAND 3% BELANDA 2% KORSEL 6% INDIA 7% 5 Negara Utama 48% AS 1.4% JEPANG 12.8% SING 8.% CHINA 1.7% MALAY 5.8% Sumber: BPS (diolah) 6
Perkembangan Harga Internasional US$ 2,5 2, 1,5 1, 5 Metals and Minerals Price Data Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan'1 Feb Mar 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, US$ Coal, Australia $/mt Tin $/kg Zinc $/kg Aluminum $/mt Copper (RHS) $/mt US$ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Agriculture Price Data Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan'1 Feb Mar Cocoa $/kg Palm oil $/mt Rubber, US $/kg Sugar, World b/c/kg Rice, Thailand, 5% Sumber: World Bank Secara umum pada bulan Maret 21 harga-harga internasional sedikit mengalami tekanan disebabkan mulai meningkatnya jumlah produksi dan suplai di hampir seluruh komoditi pertanian maupun pertambangan. 7
Neraca Perdagangan Indonesia-RRT 2 Export to China Import from China Trade Balance 15 US$ Billion 1 5-5 1999 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 JAN-PEB 21 Sumber: BPS 21 (diolah Litbang Perdagangan) Neraca perdagangan dengan RRT pada periode Jan-Feb 21 (data BPS terakhir) mengalami penurunan defisit sebesar US$,7 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 29. 8
7 6 Ekspor Indonesia ke RRT Menurut Sektor Agriculture Industry Mining 6,245.2 5,487.7 6,2.2 5 4,844.9 US$ Million 4 3,239.6 3,62.9 3 2,634.9 2,782.2 2 1 2,28.4 1,671.8 1,511.6 1,266.3 1,381.1 1,86.9 1,58.4 93.7 532. 15.3 61. 49.8 35.9 83.5 82.1 94.5 89.7 89.5 16.9 127.6 244.4 135.7 31. 9.7 12.3 28.5 98.3 115.7 1999 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jan-Peb 21 Sumber: BPS, 21 Selama periode 1999-29 pertumbuhan ekspor produk industri mencapai 18,8% per tahun dan pertambangan 75,5% per tahun. 9
Impor Indonesia dari RRT Menurut Golongan Penggunaan Barang US$ Million 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Intermediate Goods Capital Goods Consumption Goods 1999 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 US$ Million 18 16 14 12 1 8 6 4 2 Consumption Goods Intermediate Goods Capital Goods Jan-Peb 29 Jan-Peb 21 Sumber: BPS, 21 Impor barang modal dan bahan baku penolong dari China meningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata tahunan masing-masing sebesar 51,4% dan 26,%. Kedua kelompok barang tersebut digunakan oleh industri dalam negeri untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. 1
HS2 1 Produk Ekspor Terbesar Indonesia Ke RRT Periode Jan-Feb 21 Uraian Nilai: (US$ Juta) Jan-Peb'9 Jan-Peb'1 Pertumbuhan (%) Pangsa Jan-Peb 21 (%) 27 Bahan bakar mineral 311.2 118.2 227.2 47.5 15 Lemak & minyak hewan/nabati 21.3 191.7-8.8 8.9 26 Bijih, Kerak, dan Abu logam 66.4 19.6 187.2 8.9 4 Karet dan Barang dari Karet 75. 173.4 131.3 8.1 29 Bahan kimia organik 42.1 11.6 163. 5.2 47 Bubur kayu/pulp 93.4 74.5-2.2 3.5 73 Benda-benda dari Besi dan Baja 1.8 43. 2355.4 2. 85 Mesin/peralatan listrik 24.3 42.6 75.1 2. 74 Tembaga 41.4 4.5-2.3 1.9 48 Kertas/Karton 17.9 3.8 72.4 1.4 Uraian Januari -Februari 29 21 Nilai (US$ Juta) 1,98.1 2,145.8 Pertumbuhan (%) -47.4 95.4 Pangsa terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia (%) 8.9 11.7 Posisi sebagai Mitra Dagang 4 2 Sumber: BPS, 21
Peningkatan Ekspor Non Migas ke Afrika Selatan, Triwulan I 21 Uraian Januari - Maret 29 21 Nilai (US$ Juta) 97.1 132.1 Pertumbuhan (%) -37.4 36. Pangsa terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia (%).8.5 Posisi sebagai Mitra Dagang 3 29 Sumber: BPS, 21 Produk Ekspor ke Afrika Selatan(HS 2 Digit), 29 Uraian Pangsa terhadap Total Impor Afsel dari Dunia (%) Pangsa Indonesia di Pasar Afsel (%) Bahan bakar mineral 21.4 1.3 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 15.6.2 Mesin/peralatan listrik 1.6.5 Kendaraan dan Bagiannya 7.2.8 Barang kiriman 5.5.3 Perangkat optik 2.9.2 Plastik dan Barang dari Plastik 2.4 1.2 Bahan kimia organik 1.7 1.2 Berbagai produk kimia 1.6 1.4 Benda-benda dari Besi dan Baja 1.4.2 Sumber: WITS, 21
Peningkatan Ekspor Non Migas ke Rusia, Triwulan I 21 Uraian Januari - Maret 29 21 Nilai (US$ Juta) 46.7 127.6 Pertumbuhan (%) -49.1 172.9 Pangsa terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke Dunia (%).2.4 Posisi sebagai Mitra Dagang 38 3 Sumber: BPS, 21 ProdukEksporkeRusia(HS 2 Digit), 29 Uraian Pangsa terhadap Total Impor Rusia dari Dunia (%) Pangsa Indonesia di Pasar Rusia (%) Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 17.3.1 Mesin/peralatan listrik 11.3.4 Plastik dan Barang dari Plastik 3.6.2 Perangkat optik 3..1 Buah-buahan 2.7.2 Besi dan Baja 2.1.1 Kertas/Karton 2..3 Alas kaki 1.4 2.4 Pakaian jadi bukan rajutan 1.3 2.5 Perabot, penerangan rumah 1.2.8 Sumber: WITS, 21
KINERJA IMPOR NON MIGAS MARET 21 Impor non migas selama Maret 21 mencapai US$ 8,8 miliar, meningkat 56,7% dari bulan yang sama tahun 29. Sementara apabila dibandingkan dengan impor bulan Februari 21, meningkat 18,%. Pertumbuhan impor non migas tahunan (Moving p.a annual growth rate (Apr 9-Mar 1 terhadap Apr 8-Mar 9)) mengalami kontraksi 6,6% dan Growth rate, yoy (Jan-Mar 1 terhadap Jan-Mar 9) meningkat 49,7%, sedangkan pertumbuhan Maret 1 terhadap Maret 9 (Growth rate, m to m) mengalami peningkatan sebesar 56,7%. US$ Miliar Impor Non Migas Indonesia Persen 9 8 8 7 6 Moving p.a. growth Growth rate (yoy) 6 4 5 4 3 2 1 Growth rate (m to m) Jan'9 Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan'1 Feb Mar 2-2 -4-6 Sumber: BPS (diolah) 14
Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Menguatnya impor selama Triwulan I 21 didorong oleh meningkatnya impor seluruh golongan barang. Peningkatan tertinggi terjadi pada impor barang konsumsi yaitu sebesar 63,4% meskipun hanya berkontribusi sebesar 7,3% terhadap total impor, sementara impor bahan baku/penolong naik 62,3% dan barang modal naik 39,7%. Meningkatnya permintaan impor bahan baku/penolong dan barang modal merupakan cerminan dari kondisi industri nasional yang membaik. Impor Non Migas Menurut Golongan Penggunaan Barang (US$ Juta) Pertumbuhan (%) B arang Modal 4.265,7 5.959,9-3,3 39,72 B ahan B aku/penolong 13.494,8 21.899,4-42,15 62,28 Barang Konsumsi 2.177,9 1.333,2 Jan-Mar '1 Jan-Mar '9-32,97 63,36 Sumber: BPS (diolah) 15
Struktur Komoditi Impor Komposisi impor telah bergeser, pangsa barang konsumsi dan bahan baku mengalami penurunan, sedangkan impor barang modal meningkat. Capital goods 15% Consumption goods 8% Capital goods 19% Consumption goods 7% Raw materials 78% Raw materials 73% Jan-Mar 25 Jan-Mar 21 Sumber: BPS (diolah) 16
Perkembangan Impor Non Migas: HS 2 Digit Perkembangan Impor Non Migas HS 2 digit (US$ Juta) Jan-Mar 21 Pertumbuhan (%) Residu/sisa industri makanan; olahan makanan hewan 179,9 124,3 71,1-39, 44,7 74,9 Pesawat udara, pesawat luar angkasa dan bagiannya 182,7 32,1 322,6-76,3-6,4 76,6 Barang dari besi atau baja 27,8 281,4 295,4-3,8-4,7-3,1 Kendaraan dan Bagiannya 47,4 434,1 344,2 8,4 26,1 18,6 Plastik dan Barang dari Plastik Besi dan Baja 391,8 36,8 323,3 522,3 436,9 492,5 MAR'1 FE B'1 J AN'1-11,3-5,1 27,7 19,5 28,2 69,1 Bahan kimia organik 56,5 362,3 412,9-12,3 39,8 18,6 Mesin/peralatan listrik 1.72,8 1.92,7 1.274,4-1,8 18,8 19,4 Kapal, perahu dan struktur terapung 189,2 1,6 156,5-35,7 88,1 96,5 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 1.561,8 1.381,7 1.424,7-3, 13, 12,4 Sumber: BPS (diolah) Sekitar 5% dari total impor non migas Indonesia berupa Mesin/pesawat mekanik; Kapal, perahu dan struktur terapung; Mesin/peralatan listrik; Bahan kimia organik; serta Besi dan baja. 17
Diversifikasi Negara Asal Impor Non Migas Telah terjadi pergeseran negara asal impor non migas Indonesia. Dominasi pangsa impor dari RRT dan Singapura mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun 25. Posisi beberapa negara mulai tergeser oleh negara negara lain. Jan-Mar 25 Jan-Mar 21 INGGRIS 1% RRT 11% NEGARA LAINNYA 23% PERANCIS 1% USA 9% Sumber: BPS (diolah) JEPANG 18% TAIWAN 3% JERMAN 5% SINGAPURA 8% THAILAND 8% KORSEL 5% MALAYSIA 3% AUSTRALIA 5% RRT 17% NEGARA LAINNYA 23% INGGRIS 1% PERANCIS 1% USA 9% TAIWAN 2% JEPANG 15% SINGAPURA 11% THAILAND 7% MALAYSIA 4% JERMAN 3% KORSEL 3% AUSTRALIA 4% 18