GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

BUPATI MANDAILING NATAL

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 172 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok Ba Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali; 1. Ung-Ung Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Ung-Ung Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Ung-Ung Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Ung-Ung Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perung-ungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 1); 8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Ba Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Ba adalah Ba Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. 4. Kepala Ba adalah Kepala Ba Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. BAB II TUGAS POKOK BADAN Pasal 2 Ba merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pelaksanaan kebijakan di big perencanaan, pengendalian evaluasi program pembangunan.

BAB III FUNGSI BADAN Pasal 3 Ba mempunyai Fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis perencanaan; b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah; c. Pembinaan pelaksanaan tugas di big perencanaan pembangunan daerah; d. Pelaksanaan tugas ketata usahaan melaksanakan fungsi staf dalam koordinasi penyusunan program; e. Pengelolaan fasilitasi kewenangan sesuai tugas big perencanaan pembangunan rencana strategik; f. Penyusunan pola dasar pembangunan daerah program pembangunan daerah (Properda) serta rencana pembangunan tahunan daerah (Repetada); g. Penyusunan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) big pembangunan; h. Penyusunan rencana strategik (RENSTRA) rencana tata ruang wilayah Provinsi (RTRWP); i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diatugaskan oleh j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur. BAB IV RINCIAN TUGAS KEPALA BADAN Pasal 4 Kepala Ba mempunyai tugas: a. Membantu Gubernur di big tugasnya; b. Memimpin mengkoodinasikan kegiatan Ba; c. Menyusunan rencana program kerja Ba; d. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi lainnya; e. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program kerja Ba; f. Merumuskan kebijakan umum Ba serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; g. Mendistribusikan tugas kepada bawahan; h. Menilai prestasi kerja bawahan; i. Melaksanakan sistem pengendalian intern; j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dibawah koodinasi Asisten Perekonomian, Pembangunan Kesejahteraan Rakyat.

BAB V RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT Bagian Kesatu Sekretaris Pasal 5 Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja kesekretariatan; b. mengkoordinasikan rencana kegiatan Ba dalam menyusun program kerja; d. memberikan pelayanan teknis administatif di lingkungan Ba; e. membimbing memberi petunjuk kepada bawahan; f. melaksanakan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum kepegawaian, perencanaan, keuangan, hukum humas; g. melaksanakan urusan rumah tangga Ba; h. menghimpun menyusun laporan Sekretariat, Big, sebagai bahan laporan Ba; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan atasan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Ba. Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Keuangan Program mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Bagian; d. melaksanakan pengelolaan tata usaha keuangan; e. melaksanakan pengurusan gaji tunjangan lainnya; f. menyiapkan bahan surat tanggapan laporan hasil pemeriksaan; g. melaksanakan koordinasi rekonsiliasi data laporan keuangan dengan data laporan barang; h. menghimpun bahan menyusun rencana program pembangunan ba; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja dokumen perencanaan; b. memberikan petunjuk kepada bawahan;

d. melaksanakan penyusunan RKA musyawarah perencanaan pembangunan ( musrenbang ); e. penyusunan perencanaan pembangunan, penyusunan RPJPD, RPJM, RKPD, KUA, PPAS, RENJA, RENSTRA; f. menghimpun bahan kebijakan sebagai masukan dalam penyusunan Perencanaan; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub. Bagian; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; d. menyusun rencana kebutuhan rumah tangga ba; e. mengadakan, mencatat, menyimpan, memelihara, mendistribusikan, menghapuskan Aset Ba; f. mengurus administrasi perjalanan dinas rutin pegawai, g. menyelenggarakan urusan surat menyurat, mencatat mendistribusikan, melaksanakan pengiriman, penggandaan arsip; h. melakukan penyelenggaraan perpustakaan ba, dokumentasi ba; i. menyiapkan bahan usul kepangkatan, pemindahan, pemberhentian, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai, karis/karsu, askes, taspen Infassing; j. membuat buku penjagaan pegawai; k. membuat, menghimpun DUK; l. menyiapkan bahan telaahan, kajian analisis pelaksanaan struktur organisasi, analisis jabatan pengukuran beban kerja serta menyiapkan bahan penyusunan porgam realisasi; m. menyiapkan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan keprotokolan Ba; n. melaksanakan sistem pengendalian intern; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. BAB VI RINCIAN TUGAS BIDANG Bagian Kesatu Big Penelitian Pengembangan Pasal 7 Kepala Big Penelitian Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Sub Big; c. mengkoordinasikan perencanaan penelitian pengembangan dengan SKPD; d. mengkoordinasikan para kepala Sub. Big; e. memberi petunjuk kepada Kepala Sub. Big;

f. menilai prestasi kerja bawahan; g. melaksanakan perencanaan penelitian pengembangan di big Sosial Budaya, Ketataprajaan, Ekonomi, Penataan Ruang. h. mengkoordinasikan kegiatan big; i. merumuskan langkah pemecahan masalah big; j. menyusun program anggaran penelitian pengembangan tahunan; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 8 (1) Kepala Sub Big Penelitian Pengembangan Sosial Ekonomi mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. melaksanakan perencanaan penelitian pengembangan di big soaial budaya, ketataperajaan; e. menginventarisir permasalahan sub big; f. melaksanakan sistem pengendalian intern; g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Penelitian Pengembangan Infrastruktur Lingkungan Hidup mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. melaksanakan perencanaan penelitian pengembangan di big ekonomi, pertanian, penata ruang lingkungan, serta prasarana wilayah; e. menginventarisir permasalahan sub Big; f. melaksanakan sistem pengendalian intern; g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Bagian Kedua Big Sosial Budaya Pasal 9 Kepala Big Sosial Budaya mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big; b. memberi petunjuk kepada kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing memberi petunjuk kepada Kepala Sub Big bawahan; f. merumuskan langkah pemecahan masalah di big sosial budaya; g. menghimpun memadukan rencana pembangunan pendidikan,

kesehatan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama kesejahteraan sosial, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat pemberdayaan perempuan; h. menginventarisir permasalahan pembangunan pendidikan, kesehatan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama, kesejahteraan, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat pemberdayaan perempuan; i. menyajikan informasi pembangunan pendidikan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama, kesejahteraan sosial, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat pemberdayaan perempuan; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Pasal 10 (1) Kepala Sub Big Sosial Dasar Kebudayaan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; b. memberi petunjuk kepada bawahan ; d. menghimpun memadukan rencana pembangunan big pendidikan, kesehatan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama, perpustakaan kersipan; e. menginventarisir permasalahan pembangunan big pendidikan, kesehatan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama; f. menyajikan informasi sektor pembangunan big pendidikan, kesehatan, pemuda, olah raga, kebudayaan, agama, perpustakaan kearsipan; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. menghimpun memadukan rencana pembangunan big kesejahteraan sosial, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak; e. menginventarisir permasalahan pembangunan big kesejahteraan sosial, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak; f. menyajikan informasi sektor pembangunan, kesejahteraan sosial, kependudukan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Bagian Ketiga Big Ketataprajaan Pasal 11 Kepala Big Ketataprajaan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big; b. memberi petunjuk kepada para Kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. memberikan petunjuk kepada bawahan; f. menyusun mengkoordinasikan kegiatan program big pemerintahan aparatur; g. menyajikan informasi program big pemerintahan aparatur; h. Menginventarisasi permasalahan program big pemerintahan aparatur; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 12 (1) Kepala Sub Big Pemerintahan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. menghimpun memadukan rencana program big pemerintahan, hukum HAM serta ketertiban ketentraman; e. menyajikan informasi program big pemerintahan, hukum HAM, serta ketertiban ketentraman; f. menginventarisir permasalahan program pemerintahan, hukum HAM, serta ketertiban ketentraman; g. melaksanakan sistem pengendalian intern di Big ketataprajaan; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Aparatur mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; d. menghimpun memadukan rencana program dibig peningkatan kualitas aparatur; e. menyajikan informasi program dibig peningkatan kualitas aparatur; f. menginventarisir permasalahan program peningkatan kualitas aparatur; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh i. melaporkan hasil pelaksanakan tugas kepada Kepala Big.

Bagian Keempat Big Ekonomi Pasal 13 Kepala Big Ekonomi mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big; b. memberi petunjuk kepada kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. memberikan petunjuk kepada bawahan f. menyusun mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di big pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan investasi; g. merumuskan langkah pemecahan masalah di big pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan investasi; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; j. melaporkan hasil pelaksanakan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 14 (1) Kepala Sub Big Pertanian Kelautan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. mengumpulkan data perencanaan pembangunan big pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan; e. menginventarisir permasalahan perencanaan pembangunan big pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan; f. melakukan koordinasi perencanaan program big pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan; g. menyusun program anggaran kegiatan pembangunan big pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Dunia Usaha Investasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. mengumpulkan data perencanaan pembangunan big perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan Investasi; e. menginventarisir permasalahan perencanaan pembangunan big perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan Investasi; f. melakukan koordinasi perencanaan program big

perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan Investasi; g. menyusun program anggaran kegiatan pembangunan big industri, perdagangan, pariwisata, koperasi UMKM, keuangan Investasi; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Bagian Kelima Big Penataan Ruang Lingkungan Hidup Pasal 15 Kepala Big Penataan Ruang Lingkungan Hidup mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big ; b. memberi petunjuk kepada Kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. menyusun mengkoordinasikan program serta anggaran indikatif penataan ruang, pertanahan, lingkungan hidup, sumberdaya alam, energi; f. menyusun rencana tata ruang wilayah provinsi (RTRWP), rencana rinci kawasan strategis provinsi; g. merumuskan langkah pemecahan masalah di big penataan ruang, pertanahan lingkungan hidup, sumberdaya alam energi; h. melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan rencana dibig penataan ruang, pertanahan, lingkungan hidup, sumberdaya alam, energi; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanakan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 16 (1) Kepala Sub Big Penataan Ruang mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; d. menginventarisir permasalahan penataan ruang pertanahan; e. menyajikan informasi big penataan ruang pertanahan; f. melaksanakan koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang; g. menyusun rencana tata ruang wilayah provinsi rencana rinci kawasan strategis Provinsi; h. melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan rencana dibig penataan ruang pertanahan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big.

(2) Kepala Sub Big Lingkungan Hidup mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja sub Big; d. melaksanakan koordinasi memadukan perencanaan, lingkungan hidup, sumberdaya alam, energi; e. menginventarisir permasalahan, lingkungan hidup, sumberdaya alam, energi; f. menyajikan informasi big lingkungan hidup, sumberdaya alam, energi; g. melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan big sumberdaya alam, lingkungan hidup, energi; h. melaksanakan sistem pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Bagian Keenam Big Prasarana Wilayah Pasal 17 Kepala Big Prasarana Wilayah mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big; b. memberi petunjuk kepada kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. menyusun mengkoordinasikan program kegiatan serta anggaran indikatif perencanan pembangunan di big pekerjaan umum, perumahan, perhubungan, informasi komunikasi; f. melaksanakan koordinasi ke Pemerintah Pemerintah Kabupaten/Kota dalam big prasarana wilayah; g. melakukan kajian merumuskan langkah pemecahan masalah di big prasarana wilayah; h. melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan di big prasarana wilayah; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanakan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 18 (1) Kepala Sub Big Prasarana Perhubungan mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; b. menyusun mengkoordinasikan program kegiatan serta anggaran indikatif perencanan pembangunan di big perhubungan, informasi komunikasi; c. melaksanakan koordinasi ke Pemerintah Pemerintah Kabupaten/Kota; d. melakukan kajian merumuskan langkah pemecahan masalah; e. melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan; f. menyajikan informasi big prasarana perhubungan; g. melaksanakan sistem pengendalian intern;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; i. memberi petunjuk kepada bawahan; j. menilai prestasi kerja bawahan, k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Prasarana Pekerjaan Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; b. menyusun mengkoordinasikan program kegiatan serta anggaran indikatif perencanan pembangunan di big pekerjaan umum perumahan; c. melaksanakan koordinasi ke Pemerintah Pemerintah Kabupaten/Kota; d. melakukan kajian merumuskan langkah pemecahan masalah; e. melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan; f. menyajikan informasi big prasarana pekerjaan umum; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; i. memberi petunjuk kepada bawahan; j. menilai prestasi kerja bawahan, k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. Bagian Ketujuh Big Statistik Evaluasi Pasal 19 Kepala Big Statistik Evaluasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Big; b. memberi petunjuk kepada Kepala Sub Big; c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Big; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. melaksanakan koordinasi dalam pengumpulan, pengolahan publikasi informasi hasil pembangunan; f. melaksanakan koordinasi dalam pengendalian evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; g. merumuskan langkah pemecahan masalah di big statistik evaluasi; h. memberikan petunjuk kepada bawahan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; k. melaporkan hasil pelaksanakan tugas kepada Kepala Ba. Pasal 20 (1) Kepala Sub Big Statistik mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; d. mengumpulkan menyusun data hasil pembangunan;

e. mengolah menganalisa data dalam bentuk indeks pembangunan; f. menyusun buku data Bali Membangun; g. melakukan verifikasi klarifikasi data informasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi kabupaten/kota; h. mempublikasikan data informasi hasil pembangunan; i. menginventarisir permasalahan big; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. (2) Kepala Sub Big Monitoring Evaluasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana program kerja Sub Big; b. menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda; c. memberi petunjuk kepada bawahan; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. mengkoordinasikan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dengan instansi terkait di tingkat provinsi kabupaten/kota; f. melakukan monitoring pelaksanaan rencana pembangunan ke kabupaten/kota; g. memfasilitasi penanggulangan permasalahan dalam pelaksanaan rencana pembangunan; h. merangkum mengkoordinasikan penyusunan laporan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan SKPD; i. menginventarisir permasalahan; j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Big. BAB VIII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 Kelompok Jabatan Fungsional Ba mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ba sesuai dengan keahlian kebutuhan.

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 2 September 2011 GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA Diungkan di Denpasar pada tanggal 20 September 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 47