BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BERSAMA DALAM RANGKA 17-AN TANGGAL 17 JANUARI 2014 Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Peserta Apel Pagi tanggal 17 Januari 2014 yang Saya hormati Sebagai insan Pancasila yang senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tak hentihentinya kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, dan karunia- Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesempatan dapat melaksanakan Apel 1
Bersama yang dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya, dalam keadaan sehat wal afiat. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Semarang memberikan apresiasi, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan apel pagi bersama, guna meningkatkan wawasan kebangsaan, dan kesadaran akan berbangsa, dan bernegara, bagi kita semua. Apel pagi pada tanggal 17 setiap bulan yang kita selenggarakan ini, tentu memiliki makna yang strategis. Yakni mengingatkan kita semua akan semangat dan nilai perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Oleh karena itu, Saya mengajak kepada Pegawai Negeri Sipil di seluruh wilayah Kabupaten Semarang, untuk terus meningkatkan pengabdian kita kepada Negara, Bangsa dan Masyarakat dengan dilandasi semangat jiwa kejuangan melalui karya nyata, sesuai dengan tugas dan fungsi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. 2
Kondisi riil yang ada saat ini, masih terdapat sebagian pegawai menganggap bahwa disiplin adalah suatu keterpaksaan dan suatu hal yang membebani. Namun jika kita mencermati dan memahami makna disiplin tersebut secara ikhlas, tidaklah suatu hal yang memberatkan, lewat penerapan disiplin, diharapkan mampu mendorong optimalisasi peran dan pelayanan kepada masyarakat. Peserta apel yang Saya hormati, Kondisi geografis Kabupaten Semarang yang sebagian berupa dataran tinggi berpotensi besar terjadi bencana. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan penanganan bencana secara berencana, terkoordinir, terpadu, cepat dan tepat, baik yang bersifat mitigatif (pemetaan), preventif, maupun penanganan tanggap cepat, saat bencana maupun pasca bencana. 3
Penanganan bencana harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua pihak, tanpa terkecuali. Manajemen penanganan bencana, perlu dipahami, dan kemudian dilaksanakan, oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya oleh pemerintah saja. Tujuannya adalah mengurangi dampak bencana, sehingga resiko kerusakan, kerugian dan korban jiwa dapat diminimalisir. Karena bulan Januari sampai bulan Pebruari diperkirakan curah hujan semakin meningkat, maka kepada seluruh masyarakat Kabupaten Semarang untuk selalu waspada. Khususnya masyarakat yang berada di didaerah dataran tinggi, dan bantaran sungai yang merupakan daerah rawan bencana untuk selalu waspada. Isu penting yang perlu dicermati, adalah dampak perubahan iklim, dimana cuaca tidak bisa diprediksi. Untuk Itu kepada SKPD terkait agar melakukan antisipasi, khususnya dalam penanganan bencana alam, tanah longsor, banjir, serta pen- 4
ciptaan ketahanan pangan untuk menghadapi resiko gagal panen, dan terhambatnya distribusi bahan pangan. Dan jangan lupa kebersihan harus tetap dijaga, agar sampah jangan sampai berserakan, buang ditempatnya guna menjaga kebersihan lingkungan, baik kantor maupun dilingkungan RT/RW. Peserta Apel Pagi yang berbahagia, Demikian beberapa hal yang dapat Saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita dalam melaksanakan tugas, guna kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Semarang. Sekian terima kasih, Wassalamualaikum, Wr. Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN. 5