EVALUASI MANAGEMEN LAKTASI IBU MUDA DI POSYANDU RAMBUTAN 5. Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni*

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

Universitas Jenderal Soedirman

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

EFEKTIVITAS MODUL UNTUK MANAJEMEN LAKTASI PASCA MELAHIRKAN EFFECTIVENESS OF LACTATION MANAGEMENT MODULE FOR POST PARTUM

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

, 2014 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DI KAMPUNG KERAJAN DESA SUKAHAJI KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. kematian bayi mencapai 36 per kelahiran (SDKI, 2007). menyusui dengan program pemberian ASI eksklusif on demand yang

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERILAKU PERAWAT DALAM MANAJEMEN LAKTASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

Ni Nyoman Sumiasih 1. 1 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Denpasar

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghasilkan suatu kesepakatan yang tercantum dalam MDG s

BAB I PENDAHULUAN. terbaik yang bersifat alamiah. Menurut World Health Organization (WHO),

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

BAB 1 : PENDAHULUAN. sedini mungkin, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usaha untuk mencapai

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri,

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pola menyusui yang dianjurkan (Suradi, 1995).

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG II SRAGEN

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5%

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita. jangkauan maupun kualitas pelayanan (Novia ika, 2011).

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. bahwa terdapat perbedaan yang mencolok Angka Kematian Balita (AKB)

BAB I PENDAHULUAN. menyusu dalam 1 jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Peran Millenium

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sulima Hamadun Gay, H.Abd Buraerah 1, Muh Syafar 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. setelah persalinan, dan masa menyusui bayi ( Prasetyono, 2009, p.61). berumur 2 tahun (postnatal) (Perinasia, 2007, p.1).

BAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK IBU POST NATAL TERHADAP KUNJUNGAN NEONATUS DI BPS Hj SRI WAHYUNI KOTA SEMARANG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya yaitu melalui promosi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. oleh perangkat reproduksi yang dimilikinya, yaitu rahim dan semua bagiannya, untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu target dalam Millenieum Develomment Goals (MDG s). utama pembangunan kesehatan (Kemenkes, 2009b).

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut yaitu dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sampai bayi

BAB I PENDAHULUAN. 11 bulan) per kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. satupun produk formula yang dapat menyamai keunggulan ASI. ASI. ASI mengikuti pola pertumbuhan dan kebutuhan bayi untuk proses

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN LAKTASI DI KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. program KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes, RI 2007)

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

BAB 1 PENDAHULUAN. pemberian (ASI) masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Survei Demografi

BAB I PENDAHULUAN. kematian anak. Derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari berbagai

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Gambaran Pengetahuan Wanita pada Usia Produktif tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. Oleh : Daniel

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Manajemen Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Samaenre Kabupaten Sinjai Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk

Transkripsi:

EVALUASI MANAGEMEN LAKTASI IBU MUDA DI POSYANDU RAMBUTAN 5 Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni* *Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRACT Breastfeding is a nature if every woman who has a child, and it s a complex condition since it need an optimal preparation so that a mother could give optimal breastmilk for her baby. Lactation management programme for pregnant mother is based on the consecquences of growth and developmental proccess of the baby from the womb untill she born and at golden period of her early life. This research are conduct to find out the lactation management programme of young mother through pregnancy and after the baby has born. It s a descriptional research with cross sectional approach and the data used are restrospective data. The respondent are all of young mother in Posyandu Rambutan 5. The result show that the evaluation of lactation management programme is in good enough category. Mother s knowledge and application of lactation management in posyandu rambutan 5 should be improved. Keyword : management, lactation, young mother PENDAHULUAN Tujuan keempat dari MDGs (Millenium Developmental Goals) adalah menurunkan kematian anak. Sebagai indikatornya antara lain menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB: 28/1000) KH (2009) dan Angka Kematian Balita (AKABA: 44/1000) KH (2009). AKB ini terjadi karena pengaruh berbagai faktor sejak konsepsi dan bayi dalam kandungan seperti kelainan kongenital, dan berat badan lahir rendah. Faktor lain yaitu pengaruh kondisi setelah bayi lahir akibat pengaruh dari lingkungan luar seperti adanya infeksi, dan kurang gizi (Kemenkes RI, 2010) Kondisi ini sesuai dengan WHO (2011), janin yang kekurangan nutrisi akan mengalami hambatan pertumbuhan intrauterine dan akan beresiko setelah lahir dapat terjadinya retardasi pertumbuhan awal, rentan terhadap penyakit menular, keterlambatan perkembangan IQ poin rendah hanya mencapai 10 13 % dapat menyebabkan kematian masa bayi dan kanak kanak. Kurangnya nutrisi pada bayi dan balita tidak lepas dari peran pemberian ASI. ASI merupakan makanan utama bagi bayi sampai dengan usia 6 bulan. Proses pemberian ASI pada balita disebut menyusui. Menyusui merupakan kodrat setiap wanita yang memiliki anak. Manajemen laktasi adalah tata laksana yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai pada masa kehamilan segera setelah persalinan dan pada menyusui selanjutnya (Direktorat Gizi Masyarakat, 2005). Pendapat lain mengatakan bahwasannya manajemen laktasi adalah suatu tatalaksana yang mengatur agar keseluruhan proses menyusui bisa 187

berjalan dengan sukses, mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI, yang dimulai pada masa antenatal, perinatal dan pasca melahirkan (Prasetyo, 2009). Ruang lingkup manajemen laktasi periode pasca melahirkan meliputi ASI Eksklusif, teknik menyusi, memeras ASI, memberikan ASI peras, menyimpan ASI peras, memberikan ASI peras dan pemenuhan gizi selama ibu periode menyusui. Pada ibu muda proses ini kadang-kadang terlupakan sehingga mengakibatkan produksi ASI tidak maksimal sehingga berakibat pada penurunan cakupan ASI eksklusif. Di dusun Glengseran terutama di posyandu Rambutan 5 banyak sekali ibu muda yang menggunakan susu formula dengan alasan ASI tidak keluar, kondisi inilah yang mengakibatkan cakupan ASI Eksklusifnya menjadi rendah. Berdasarkan kondisi di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian manajemen laktasi pada ibu muda di posyandu Rambutan 5. METODE PENELTIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei yang bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Lokasi penelitian akan dilakukan di posyandu Rambutan 5 dusun Glengseran desa suci kecamatan panti. Variabel dalam penelitian ini adalah manajemen laktasi pada ibu muda di posyandu Rambutan 5. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu muda yang ada di posyandu Rambutan 5. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 27 ibu muda. Pengumpulan data karakteristik responden dilakukan melalui pengisian kuesioner penelitian. Data evaluasi manajemen laktasi selama kehamilan dan proses menyusui juga dikumpulkan melalui pengisian kuesioner penelitian. Data-data yang didapatkan merupakan data kategori, sehingga tampilan datanya berupa proporsi (tabel distribusi frekuensi) serta analisis statistik data deskriptif (Mean, Median, Standat Deviasi). HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan data karakteristik responden berdasarkan pendidikan dan usia, bahwa sebagian besar responden berada pada usia 20 25 tahun yaitu 15 orang (15%) dan totalitas ibu rumah tangga yaitu 27 (100%). Data khusus berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki kategori cukup dalam manajemen lakktasi selama kehamilan. Data manajemen laktasi pada masa menyusui sebagian besar responden meiliki kategori cukup. PEMBAHASAN Manajemen laktasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan mulai dari kehamilan sampai dengan masa menyusui. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil sebagian besar responden berada pada usia reproduksi sehat yaitu 20 25 tahun. Sehingga sangat di mungkinkan untuk melakukan proses manajemen laktasi secara optimal. Budiono (1998) menyatakan bahwa perubahan perilaku disebabkan karenan proses pendewasaan (maturation). Melalui perjalanan umurnya semakin dewasa umur 188

individu yang bersangkutan akan melakukan adaptasi sikap dan perilaku hidupnya terhadap lingkungan. Dengan pemahaman kondisi diharapkan mampu me-laksanakan proses manajemen laktasi. Tingkat pendidikan res-ponden sebagian besar mengenyam pendidikan terakhir SMA yang merupakan pendidikan dasar wajib pemerintah. Secara kategorikal tingkat pendidikan bisa digolongkan pada kategori pendidikan sedang. Menurut Budiono (1998) tingkat pendidikan individu yang merupakan faktor penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku hidupnya terhadap lingkungan. Dengan pemahaman kondisi diharapkan mampu melaksanakan proses manajemen laktasi. Tingkat pendidikan responden sebagian besar mengenyam pendidikan terakhir SMA dan merupakan pendidikan dasar wajib pemerintah. Secara kategorikal tingkat pendidikan bisa digolongkan pada kategori pen-didikan sedang. Menurut Budiono (1998) tingkat pendidikan individu yang merupakan faktor penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk hidup sehat. Solita (1993) bahwa pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk mengubah sikap dan perilaku individu maupun kelompok. Menurut Dewi (2008) bahwa pendidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Kondisi di atas mempengaruhi perilaku dalam pelasanaan manajemen laktasi pada kategori cukup baik pada fase kehamilan maupun pada masa menyusui. Perubahan perilaku seseorang yang juga bergantung pada hal lain yaitu informasi dari luar yang memberikan pengaruh terhadap pemikiran yang ada pada dalam diri responden hal ini sejalan dengan Azwar (2007) menyatakan bahwa sumber informasi dalam memberikan pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu pula. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Karakteristik responden bahwa sebagian besar esponden berada pada usia 20 sampai 25 tahun yaitu 15 orang (15%), sebagian besar berpendidikan SMA yaitu 15 orang (55%) dan totalitas ibu rumah tangga yaitu 27 (100%) Sebagian besar responden memiliki kategori cukup dalam manajemen laktasi selama kehamilan Sebagian besar responden memiliki kategori cukup dalam manajemen laktasi selama menyusui Saran a. Bagi petugas kesehatan Dalam pelaksanaan penyuluhan senstiasi ditingkatkan tidak hanya pada ANC tetapi evaluasi pelaksanaan pada saat menyusui harus lebih ditingkatkan lagi. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif 189

b. Bagi masyarakat Dalam aplikasi di lapangan proses pendampingan dan dukungan bagi ibu hamil dan menyusui harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Pembentukan KP ASI dimasyarakat menunjang keberhasilan program ASI eksklusif c. Bagi pemegang kebijakan program Lebih proaktif pada upaya tindak lanjut terhadap laporan cakupan ASI eksklusif DAFTAR PUSTAKA Direktorat Gizi Masyarakat (2005). Manajemen Laktasi. Kepmenkes RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang pemberian ASI secara Eksklusif pada bayi di Indonesia Roesli, U. (2006). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agrudaya. Prasetyono, D., 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Cetakan pertama. Jogjakarta : Diva Press (Anggota IKAPI). 190

191