PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN MESIN PEMUTAR GERABAH KAPASITAS BEBAN MAKSIMUM 20 KG. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

MESIN PERAJANG SINGKONG

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

Mesin Pencacah Cengkeh

MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER. DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin

PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

70 KG/JAM SKRIPSI. Diajukan kepada. Falkutas Teknik Universitas Nusantara. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Penyelesaian

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG. ANDRI YONO ;

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

PERENCANAAN MESIN PEMIPIH DAN PEMOTONG ADONAN MIE DENGAN KAPASITAS 40 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI DENGAN KAPASITAS 30KG/MENIT. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

PERENCANAAN ALAT PEMUTAR TEMPAT GERABAH DENGAN PUTARAN 100 rpm. Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

PERENCANAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK KAPASITAS KG/JAM

Presentasi Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

DESAIN MESIN PERTANIAN SERBAGUNA BERDASARKAN MODEL MESIN PERONTOK PADI KONVENSIONAL

PERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK KAPASITAS 1000 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

PERANCANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK PROYEK AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB III. Metode Rancang Bangun

MODIFIKASI FEEDER DENGAN MEKANISME TRANSLASI GIGI RACK PADA MESIN PENGIRIS BUAH-BUAHAN DAN UMBI-UMBIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

PERENCANAAN MESIN PENEKUK PLAT BESI (MESIN BENDING)

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Oleh : FERLY ARDIANSYAH Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN PENGADUK DAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG KAPASITAS 3 KG/PROSES

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

JUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MODIFIKASI MESIN BENCH DRILL (5 SPINDLE 5 COLLET) UNTUK PROSUKSI SANGKAR BURUNG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Transkripsi:

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin Disusun oleh : ANDIKA SAPUTRA NPM: 10.1.03.01.0010 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG ABSTRAK Andika Saputra Npm: 10.1.03.01.0010 Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin Email: andhika8700@gmail.com Dr. Suryo Widodo, M.Pd, dan Fatkur Rohman, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Andika Saputra: Perancangan Mesin Pemutar Gerabah Dengan Kekuatan Tumpuan Maksimal 16 kg, Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016. Kata kunci : peningkatan teknologi, perancangan mesin, komponen mesin, meningkatkan hasil produksi Gerabah merupakan sebuah hasil kerajinan seni dari bahan tanah liat yang selain memiliki nilai guna tinggi juga memiliki nilai estetika keindahan yang cukup bagus. Usaha kerajinan gerabah telah ada di Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang. Usaha ini memiliki kekurangan pada bagian mesin produksi, dimana mesin produksinya masih mengunakan tenaga manusia sebagai tenaga pengerak utama putaran pada saat proses pembuatan gerabah. Karena itu, diperlukan sebuah modifikasi mesin pemutar gerabah yang lebih baik guna mendukung usaha kerajinan gerabah. Permasalahan perancangan mesin pemutar gerabah ini antara lain adalah: (1) Bagaimana sumber tenaga penggerak? (2) Bagaimana sistem transmisi pada mesin pemutar gerabah? (3) Bagaiman struktur rangka yang kokoh untuk mesin pemutar gerabah? Upaya dalam mempermudah suatu pekerjaan ialah harus melalui beberapa metode guna mendapat hasil yang baik, adapun metodenya adlah sebagai berikut : (1) Menentukan desain mesin pemutar gerabah dengan tumpuan makasimal 16 kg (2) Mengaplikasikan mesin kepada para pengusaha gerabah (3) Mensosialisaikan mesin kepada para pengusaha gerabah dengan bantuan koperasi atau lembaga swadaya masyarakat lainnya Perancangan mesin pemutar gerabah ini menggunakan desain gambar kerja produk mesin pemutar gerabah dengan kecepatan putar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja melalui pedal pengatur kecepatan. Mesin pemutar gerabah memiliki kontruksi yang kuat dengan spesifikasi mesin panjang 760xlebar 400x tinggi 700 mm, dengan tambahan berupa 2 puli dengan diameter puli pertama 2,5 inch, dan diameter puli kedua 12 inch dengan penghubung menggunakan sabuk tipe A-57. Dan dengan menggunakan roda gigi payung dengan perbandingan z1=25 dan z2=50 dengan kapasitas maksimal tumpuan 16 kg. 4

I. LATAR BELAKANG Desa Tarokan adalah sebuah desa yang terletak di kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur yang memiliki berbagai kekayaan alam, kekayaan budaya dan pariwisata. Disamping itu desa Tarokan juga memiliki potensi sumberdaya usaha kecil dan menengah yang dapat dikembangkan guna mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu usaha kecil dan menengah yang dapat dikembangkan di desa Tarokan ini adalah usaha kecil dan menengah pembuatan kerajinan gerabah. Usaha kecil pembuatan kerajinan gerabah desa Tarokan ini sebagian besar penduduk mengantungkan hidupnya dari usaha pembuatan kerajinan gerabah. Gerabah merupakan sebuah kerajianan seni yang memiliki nilai fungsi dan keindahan tersendiri sehingga memiliki nilai jual yang sangat baik. Gerabah hasil kerajinan penduduk berfariasi dari ukuran sedang hingga ukuran besar dan memiliki bentuk yang bermacammacam tergantung dengan nilai fungsi maupun keindahan. Hasil kerajinan gerabah penduduk sebagian besar dipasarkan didaerah daerah kediri dan sekitarnya. Kebanyakan para pengrajin membuat sebuah kelompok kerja yang terdiri dari beberapa pengrajin yang nantinya bekerja sama dalam pemasaran kerajinan gerabah tersebut. Hal ini dilakukan oleh para pengrajin untuk memenuhi besarnya permintaan pasar akan kerajinan gerabah yang begitu tinggi yang tidak bisa diimbangi gerabah pengrajin. dengan kemampuan produksi Pembuatan kerajinan gerabah di desa tarokan ini telah berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang sangat sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utamanya. Para pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan maupun kaki memutar sebuah piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan yang akan dibentuk menjadi kerajinan gerabah. Alat pembuat kerajinan gerabah yang ada saat ini dirasakan kurang memberikan kenyamanan bagi pengunanya dan kurang memiliki tingkat keamanan yang mencukupi. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara kerja alat pembuat gerabah yang mengunakan tenaga manual pengrajin dan bentuk alat kerajian gerabah itu sendiri yang berupa sebuah piringan kayu yang diputar begitu saja. Dari kondisi pengrajin gerabah di daerah tersebut maka penulis akan mencoba melakukan analisis dan membuat 5

terobosan baru tentang mesin pemutar motor listrik yang sudah ada di gerabah yang nantinya diharapkan akan pasaran tetapi spesifikasinya sesuai dapat mempermudah proses produksi dengan perhitungan gerabah. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian sebelumnya dapat 2. Sistem Transmisi adalah suatu cara pemundah daya kinetic yang berupa belt atau roda gigi. 3. Poros Horizontal adalah poros yang meghubungkan kedua benda yang mempunyai arah putaran yang sama diperoleh berbagai identifikasi masalah, 4. Sabuk V Belt adalah alat transmisi antara lain : 1. Bagaimana sumber tenaga pemindah daya yang berupa gelang atau sabuk. penggerak mesin. 5. Rangka Mesin adalah rangkaian dari 2. Bagaimana sistem transmisi pada plat besi yang berguna menumpu mesin pemutar gerabah. mesin pemutar gerabah 3. Bagaimana pengaturan kecepatan 6. Kepala Pemutar adalah landasan dari mesin itu. tempat pengrajin membuat gerabah 4. Berapakah dimensi mesin yang 7. Roda Gigi Payung adalah alat ideal dan nyaman bagi pengguna mesin pemutar gerabah. trasmisi pemindah daya kinetik dari putaran horizontal ke vertikal atau 5. Bagaimana stuktur rangka yang sebaliknya. kokoh untuk mesin pemutar gerabah. 6. Bagaimana tingkat keamanan mesin Rumusan Masalah Berdasarkan tuntutan desain dan bagi pengunanya. batasan masalah dapat ditarik rumusan Batasan Masalah Dengan memperhatikan berbagai masalah pada mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut : masalah yang ada dan luasnya masalah 1. Bagaimana mendasain elemen yang dihadapi pada mesin pemutar gerabah utama mesin pemutar gerabah maka penulis akan memfokuskan pada dengan kekuatan tumpuan elemen mesin yang direncanakan ialah maksimal 16 kg/jam. sebagai berikut 2. Bagaimana perhitungan elemen 1. Tipe Motor Listrik adalah jenis utama mesin pemutar gerabah 6

dengan kekuatan tumpuan maksimal 16 kg/jam. II. METODE Dalam perencanaan kontruksi mesin harus diusahakan mempunyai sistematika yang lebih efektif dan efisien sangat dibutuhkan hasil maksimal dengan kapasitas yang lebih baik, dalam pendekatan perencanaan ini difokuskan dalam kebutuhan hasil yang mampu memenuhi kebutuhan dan mampu memberi kemudahan dalam berproduksi. Mengingat dari latar belakang bahwa peningkatan akan kualitas gerabah berawal dari kontruksi dibutuhkan dan tidak terlepas akan keadaan secara nyata, alat semacam ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produksi gerabah. Dari pendekatan perencanaan ini dapat diketahui bahwa target oriented ini diharapkan perencanaan yang dilakukan akan bermanfaat dalam bidang usaha gerabah khususnya di desa tarokan Target Oriented Planning Tujuan dari target oriented planning ini untuk mendapatkan langkahlangkah sesuai dengan produk yang dihasilkan, serta meningkatkan kualitas yang lebih efektif dan waktu yang lebih efisien, karena alat ini direncanakan untuk benar-benar berperan aktif dalam membantu akan kesinambungan kelancaran untuk memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Dalam mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya masih ada kekurangan ataupun kelebihannya, dari beberapa faktor koreksi tersebut dapat dijadikan tolak ukur dari alat sebelumnya yang hanya masih terbaku pada keadaan yang seadanya, planning dipergunakan dalam metode maka sebagai acuan prosedur perencanaan perencanaan, dengan penggunaan metode bentuk flow chart. Keadaan Masa Kini ini dijelaskan dalam Perencanaan dengan segala keinginannya merumuskan sasaran yang 7

akan dicapai sesuai kebutuhan, keadaan masa kini yang menjadi pijakan perencanaan untuk proyeksi peningkatan sasaran, sebagai pijakan yang diketahui dari alat sebelumnya dengan alat seadanya yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dalam melakukan proses pencetakan manual membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang didapat kurang mampu memenuhi kebutuhan. Prosedur Perencanaan efektif dalam pengembangan selanjutnya, Adapun tahapan-tahapan berdasarkan perencanaan kontruksi mesin ialah sebagai berikut : 1. Penentuan daya motor 2. Penentuan daya mesin 3. Penentuan Poros 4. Penentuan Bantalan 5. Penentuan Pasak 6. Transmisi Sabuk V 7. Perencanaan Pulley Di dalam desain perencanaan suatu produk diharapkan hasil yang baik dan Dari penentuan di atas diketahui bahwa ukuran-ukuran pada komponen utama lebih mempengaruhi daripada kontruksi perencanaan mesin sehingga tujuan dan sasaran perencanaan lebih jelas akan hasil produk dan efektifitasnya. gerabah dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tenaga penggerak : Motor AC 250 Watt, Model DOL 250-2 2. Spesifikasi dari mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut : a. Spesifikasi mesin : Panjang 800mm X Lebar 500mmx Tinggi 700mm. b. Rangka : mild steel profil III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil perancanagan mesin pemutar persegi 40x20x3mm, dengan sistem penyambungan rangka 8

mengunakan pengelasan. c. Casing : Plat Eyser 0,8 mm, penyambungan dengan rangka mengunakan baut. 3. Sistem transmisi mesin pemutar gerabah mengubah motor listrik sebagai sumber utama tenaga pengerak dimana putarannya diturunkan dari putaran 2850 rpm menjadi 296,87rpm dengan komponen berupa 2 pulley diameter 2,5 inch dan 12 inch, V-belt A-57, 2 poros pejal diameter 1 inch, roda gigi payung dengan perbandingan IV. DAFTAR PUSTAKA Darmawan Harsokusoemo. 1999. Pengantar Perancangan Teknik. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1997. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1980. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita. Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1991. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita., 2014. Karya Tulis Ilmiah. Kediri Z1 = 25 dan Z2 = 50. Kecepatan putar mesin pemutar gerabah ini dapat diatur kecepatannya dengan mengunakan pedal pengatur kecepatan putar sesuai dengan kebutuhan saat bekerja. 9