Assalaamu Alaikum Warahmatullah Wabarakaatu Salam sejahtera bagi kita semua

dokumen-dokumen yang mirip
Akses dan Pelayanan Prima Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

PENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

SELASA, 26 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGAH KAMIS, 17 MARET 2011

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

Manggal Karya Bakti Husuda

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV P E N U T U P

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BERSAMA DALAM RANGKA 17-AN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat bagi semua orang agar terwujud derajat kesehatan. masyarakat yang optimal merupakan tujuan pembanguan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAHAKAM ULU TAHUN 2018

SISTEM, SUB SISTEM DAN SUPRASISTEM SERTA ANALISA SISTEM DARI SISTEM PELAYANAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara WORKSHOP FORUM BKM KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 6 April 2011

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PENJABAT BUPATI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA APEL BESAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL KE-51 TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

SAMBUTAN BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Senin, 12 November 2012

Bupati Garut SAMBUTAN BUPATI GARUT PADA PELAKSANAAN PENILAIAN LOMBA DESA TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 DESA SUKALAKSANA, KECAMATAN SAMARANG

B A B P E N D A H U L U A N

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROGRAM KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PENERIMAAN TIM PENILAI KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB) TINGKAT D.I YOGYAKARTA TANGGAL : 4 APRIL 2016

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PROGRAM SMS GATEWAY DI KABUPATEN SEMARANG

BENGKALIS, 31 OKTOBER 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PEMBUKAAN RAKER TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN BENGKALIS BENGKALIS, 23 AGUSTUS 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

BUPATI SEMARANG TANGGAL 22 OKTOBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. 1 Keadaan gizi yang baik

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA TIM KOMISI X DPR-RI DIPROVINSI SULAWESI TENGAH MINGGU, 10 APRIL 2011

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A UPACARA BENDERA 17-AN BULAN NOVEMBER 2016 DAN PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52. Kamis, 17 November 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BESAR DALAM RANGKA HARI JADI KABUPATEN SEMARANG KE 495 TAHUN 2016

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PERESMIAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MOROWALI SENIN, 14 PEBRUARI 2011

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, YANG SAYA HORMATI,

Transkripsi:

Draf Final : Sambutan Apel Pagi 24 Mei 2010 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Dalam Rangka Apel Pagi Bersama Seluruh Pimpinan dan Staf SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar di Halaman Kantor Bupati Polewali Mandar. Dibuat Oleh : Arsad Rahim Ali Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar ---------------------------------------------------------------------------------------- Assalaamu Alaikum Warahmatullah Wabarakaatu Salam sejahtera bagi kita semua Yang saya hormati Bapak Bupati Polewali Mandar Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar Asisten Bupati Polewali Mandar Kepala SKPD se Kabupaten Polewali Mandar Pada Pejabat structural pada masing SKPD Dan para peserta apel pagi bersama yang sama berbahagia Syukur Alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan hidayahnya serta kesehatan yang diberikan kepada kita semua, sehingga kita dapat hadir untuk mengikuti apel bersama tanggal 24 Mei 2010 di halaman Kantor Bupati Polewali Mandar. Tidak lupa juga kita panjatkan salam dan sejahtera pada Nabi Muhammad saw dan nabi-nabi lainnya serta kepada Pendahulupendahulu kita, yang telah berjuang dan menitipkan bangsa dan Negara ini untuk terus kita perjuangkan dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu mensejahterahkan seluruh rakyat Indonesia termasuk mensejahterahkan seluruh masyarakat Polewali Mandar. Insya Allah. Bapak Bupati dan peserta apel pagi yang saya hormati Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Untuk itu dalam pengorganisasiannya disamping secara internal sektor kesehatan juga harus memperhatikan upaya pembangunan yang dilaksanakan oleh sektor lain. Pada 1

hakekatnya keseluruhan upaya pembangunan yang ada ditujukan kepada upaya untuk mensejahterakan rakyat. Upaya Peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu upaya dimaksud, yang tentunya memerlukan pengorganisasian yang lebih terarah, efisien dan efektif serta mendapat dukungan lintas sektor. Pemerintah kabupaten Polewali Mandar menurut Pemerintah Pusat, telah berhasil dalam pengelolaan pembangunan Kesehatan. Semua di mulai dari Kebijakan, yaitu kebijakan pengorganisasian dalam mencapai indiktor akhir dari pembangunan kesehatan, yaitu terwujudnya keadaan sehat, fisik, jasmani, mental dan spiritual, yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara social dan ekonomis. Beberapa kebijakan bidang kesehatan yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar diantaranya ada 5 (lima) Kebijakan yaitu 1. Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah memberikan jaminan pelayanan dasar (gratis) kepada masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) selain dari Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin program Jaminan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Miskin (JAMKESMAS) yang ditanggung Pemerintah Pusat. 2. Dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk kemandirian sehat, pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, dalam merencanakan dan menyusun program serta kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat selalu melibatkan partisipasi masyarakat, Lembaga Swadya Masyarakat, dan komponenkomponen stakeholder yang dilakukan secara berkelanjutan misalnya Tim Kerja Masyarakat, Tim Kesehatan Masyarakat, Tim Swadaya Masyarakat Bidang Kesehatan dan lain-lain. 3. Peningkatkan status gizi masyarakat terutama dalam mencegah dan menanggulangi gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI). Pemerintah dan DPRD Kabupaten Polewali Mandar telah mengeluarkan Perda Pengendalian dan pengaturan penggunaan garam beryodium, disamping itu 2

juga telah dikembangkan upaya-upaya penurunan status gizi buruk dan status gizi kurang 4. Dalam rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar`akan selalu meningkatkan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Misalnya pengadaan sarana dan prasarana puskesmas, Pustu, Poskesdes/polindes, pengadaan kendaraan dinas roda dua, ambulance, pengadaan SDM Kesehatan dan lain-lain 5. Guna mempercepat keberhasilan pencapaian Indikator Indonesia sebagai sebagai target Kabupaten Sehat, sekaligus juga sebagai pencapai tujuan dan target MDGs tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar selalu memberikan peningkatan penganggaran dibidang kesehatan dalam memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan. Bapak Bupati dan peserta apel pagi yang saya hormati Keberhasilan dari kebijakan pembangunan kesehatan di Polewali Mandar ini dapat dilihat dari beberapa kategori diantaranya: status kelangsungan hidup, status kesehatan dan status pelayanan kesehatan. Status kelangsungan hidup dapat dilihat dari jumlah kematian ibu, kematian bayi, status gizi dan status imunisasi. Jumlah kematian ibu di Kabupaten Polewali Mandar dari empat tahun terakhir selalu fluktuatif tetapi cenderung turun yaitu mulai dari tahun 2006 ada 22 kematian, tahun 2007 sebanyak 15 kematian ibu, tahun 2008 naik menjadi 17 kematian dan tahun 2009 turun menjadi 12 kematian. Disebut fluktuatif dengan cenderung turun karena pola kematian dari tahun ketahun belum menunjukkan pola yang teratur walapun sedikit terlihat penurunan. Penyebab utama kematian ibu di Polewali Mandar adalah pendarahan, kejadianya terjadi menjelang persalinan saat persalinan dan pasca persalinan, ini sudah ditahui dan diantisipasi, namun faktor non klinis sangat menpengaruhi kematian ibu ini. 3

Melihat penurunan yang lambat ini Dinas Kesehatan Polewali Mandar ditahun 2010 akan bekerja lebih giat lagi dengan mencoba menyentuh akar persoalan terutama kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yang bersifat non tehnis dan diarahkan pada terbentuknya partisipasi masyarakat dalam menjamin dan melindungi kehamilan dan persalinan yang aman dan sehat. Untuk kematian bayi dari tahun 2007 ditemukan 46 kematian bayi, ditahun 2008 ditemukan 61 kematian bayi dan ditahun 2009 ditemukan 96 kematian bayi. Terlihat ada kecenderungan naik selama tiga tahun terakhir, penyebab utama kematian di Polewali Mandar adalah Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah dan Partus Macet. Adanya kenaikan menunjukkan upaya-upaya peningkatan kesehatan dan gizi ibu tidak optimal disamping penyakit-penyakit berbasis lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan ibu. Untuk status gizi atau status pertumbuhan berat badan balita yang dilihat dari data Berat Badan anak yang berada di bawah garis merah (BGM-KMS Balita), presentasenya belum menujukkan perubahan yang berarti selama tiga tahun terakhir berkisar pada presentase 3-5 persen atau setiap kali penimbangan 100 balita di Posyandu selalu saja ada 2-3 balita dengan BGM-KMS. Ini menunjukkan bawah perhatian pada tumbuh kembang balita masih sangat kurang padahal diketahui masa emas dari kehidupan manusia adalah masa balita, sekali terlewati, tidak akan terulang lagi. Dan untuk status imunisasi, walaupun tiga tahun terakhir cenderung telah mencapai UCI (Universal Child Imunisation) namun belum bisa dipastikan tingkat kekebalan yang dimiliki balita terhadap serangan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi dan penyakit-penyakit lainnya yang berhubungan dengan tingkat kekebalan. Kenapa!? karena masih banyak ditemukan penyakit-penyakit menular pada anak yang terjadi selama tiga tahun terakhir, misalnya saja campak, TBC, diare dan lain-lain. 4

Sementara itu Status Kesehatan (masyarakat) dapat memberikan gambaran kualitas fisik (jasmani) dan mental (rohani) masyarakat. Dapat menjelaskan banyaknya waktu seseorang yang terpakai/terbuang untuk berproduksi secara sosial dan ekonomis untuk memaksimal peningkatkan kwalitas hidup masyarakat disuatu wilayah. Seperti halnya status kelangsungan hidup di Kabupaten Polewali Mandar yang belum memberikan pola perbaikan terkendali, kadang muncul tiba-tiba, padahal Dinkes beserta aparatnya telah berbuat banyak. status kesehatan (masyarakat) sebagai penentunya juga secara keseluruhan walaupun masih kurang tetapi telah menunjukkan arah yang membaik. Untuk status kesehatan terhadap penyakit menular misalnya, prevalensi TBC tahun 2007 sebesar 10 %, tahun 2008, naik sedikit menjadi 14 % dan tahun 2009 turun lagi sedikit menjadi 10 %. Kusta tiga tahun terakhir penderita barunya (kasus baru) masih berkisar 100-125 pertahunnya, Kesemuanya walaupun presentase masih agak kurang tetapi telah menunjukkan kearah perbaikan. Untuk Diare, masih sering terjadi KLB yang menyebab kematian, ISPA masih merupakan penyakit urutan satu dari seluruh penyakit rawat jalan puskesmas. Untuk status kesehatan terhadap penyakit tidak menular, ditemukan Hipertensi sebagai factor resiko penyakit Stroke, Diabetes Militus (DM) dan penyakit kardiovakuler lainnya, telah berada pada urutan ke 6 penyakit pada kunjungan rawat jalan puskesmas dan terlihat ada kecendrungan terus naik ditahun-tahun yang akan datang. Dari gambaran status kesehatan ini sepertinya masyarakat Polewali Mandar masih memiliki status kesehatan yang rendah, masyarakat kurang dapat meningkatkan produktifitasnya secara sosial dan ekonomis untuk memaksimal peningkatkan kwalitas hidupnya. Masih sangat diperlukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan (masyarakat) ini, akan memberikan gambaran Jangkauan dan Pemerataan pelayanan kesehatan dan yang mempunyai daya ungkit terhadap status kesehatan dan kelangsungan hidup sebagaimana yang dijelaskan/disebutkan diatas. 5

Di Polewali Mandar status pelayanan kesehatan (masyarakat) yang dilihat dari Presentase pencapaian (standar) pelayanan minimal Tujuh Program Pokok Puskesmas kecamatan yaitu Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Promosi Kesehatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2M), Pengobatan, Dan Program pengembangan spesifik lokal. Secara keseluruhan masih dibawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu berkisar antara 50-75 %, meskipun sebagian program telah mencapai diatas SPM 80% namun secara keseluruhan masih ditemukan 25-50% belum terjangkau 10 program pokok pelayanan kesehatan. Sarana dan prasarana termasuk Sumber Daya Manusia Kesehatan pada dasarnya sudah cukup terpenuhi, namun hasil belum mampu meningkakan cakupan pelayanan sampai berada pada batas Standar Pelayanan Minimal. Bapak Bupati dan peserta Apel pagi yang saya hormati. Pembangunan Kesehatan pada tatanan pengambilan kebijakan sebenarnya telah berhasil, namun dalam tatanan operasional masih perlu perbaikan-perbaikan, Tantangan bagi kami, untuk menjabarkan kebijakan seoperasional mungkin, sehingga upaya perbaikan dapat terlihat, juga agar perkiraan dampak kebijakan yang kurang menguntungkan dapat dihindari, tentunya dengan memaksimal semua Stakeholder kesehatan. Namun apakah semua itu bisa dilakukan? semua terletak pada kemauan untuk segera bertindak konkrit. Bukan saja ditujuhkan kepada jajaran kesehatan, tetapi dibutuhkan juga sektor terkait. Untuk itu pada kesempatan apel pagi ini saya mengajak kita semua untuk membantu sector kesehatan karena memang ini adalah tugas kita bersama yaitu mempersiapkan kesehatan dan gizi ibu dan anak, sebagai generasi penerus cita-cita bangsa sebagai hasil akhir dari pembangunan kesehatan. Disamping itu saya mengajak kita, untuk selalu menjaga kesehatannya, kesehatan keluarga dan masyarakat disekitarnya, agar kita semua dapat mencapai status kesehatan secara optimal, karena hanya dengan 6

kesehatan yang baik dan optimal secara fisik, jasmani, mental dan spiritual untuk dapat hidup secara produktif secara social dan ekonomis. Dan terakhir saya mengajak kepada kita semua untuk mempersiapkan generasi penerus cita-cita bangsa dan agar dapat hidup secara sehat dan optimal, semua terletak pada peningkatan status pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan dan seluruh jajarannya sudah pasti tidak akan mampu melakukan hal ini, kecuali dengan bantuan seluruh sector-sektor terkait. Sekali lagi, saya ingin mengajak bantulah kesehatan karena kesehatan itu adalah milik kita semua. Bukan miliknya Depkes, bukan miliknya Dinas Kesehatan Polewali Mandar dan bukan miliknya orang-orang kesehatan, visi Depkes beserta jajarannya memang berbunyi membuat rakyat sehat, mandiri dan berkeadilan tetapi visi sebenarnya dan melekat pada setiap orang adalah terwujudnya keadaan sehat fisik, jasmani, mental, spiritual dan social yang memungkinkan setiap orang dapat hidup secara produktif secara social dan ekonomis. Dan akhirnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian semoga apa yang kita lakukan selalu berkenang dan diterima oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Amin, Insya Allah Wassalamu Alaikum Wr.Wb Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Dr. H. Ayub Ali, MM Sebagian besar sumber dari tulisan ini (sambutan) diambil dari Blog Situs http://arali2008.wordpress.com. Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan di Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia 7