Jurnal Kesehatan Kartika 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Ibu (AKI) yaitu angka kematian ibu akibat langsung dari proses reproduksi,

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan oleh para

Jurnal Kesehatan Kartika 27

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena melahirkan bayinya (Nolan, 2010, hal. 135).

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan, persalinan dan nifas

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. proses fisiologis dan berksinambungan. Kehamilan dimulai dari konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS TALANG BAKUNG KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikandungnya. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal. Tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK TAHUN Telly Katharina*, Katarina Iit*

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami

Transkripsi:

TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI POLIKLINIK KANDUNGAN RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG Oleh : Tri Ardayani STIK Immanuel Bandung ABSTRAK Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih berada di angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia. Angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir normal (Neonatal) masih berada pada kisaran 20 per 1.000 kelahiran hidup, mengakibatkan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Respon terhadap kecemasan dapat berupa respon fisiologis, perilaku, respon kognitif dan respon afektif. Dari respon tersebut akan timbul dua respon yaitu respon konstruktif dan destruktif. Kehamilan dapat menyebabkan dari tingkat ringan sampai tingkat panik, oleh sebab itu peran perawat dalam pelayanan kesehatan harus mengutamakan preventif melalui edukatif dan pencegahan masalah.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang telah baku untuk mengukur tingkat kecemasan menurut skala penilaian Hamilton. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan skala Likert. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling situasional. Penelitian ini dilakukan di poli klinik kandungan rumah sakit Immanuel dengan responden 85 responden.hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan dengan jumlah 57 responden (67%), responden mengalami kecemasan sedang dengan jumlah 28 responden (33%), dan tidak ada responden mengalami kecemasan berat atau panik dengan jumlah 0 responden (0 %). Kehamilan dari trimester 1 sampai III selalu ada resiko harus diwaspadai, oleh sebab itu, upaya preventif harus selalu dilaksanakan. Kematian ibu dan bayi perlu dicegah oleh semua pihak. Salah satu cara perawat sebagai tenaga kesehatan memberikan informasi yang tepat, tentang masalah dan penanggananya serta peka terhadap permasalahann sehingga masalah dapat dihindari. Kata Kunci : Tingkat kecemasan, Primigravida A. PENDAHULUAN Pelayanan antenatal merupakan bagian pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional kepada ibu hamil selama masa kehamilan sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada promotif dan preventif. Berdasarkan profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2006 dari kunjungan ibu hamil yang ke pelayanan kesehatan di Jawa Barat sebanyak 104.502 orang atau 10,21 % terdeteksi sebagai ibu hamil dengan resiko (Profil Jawa Barat tahun 2006) Jurnal Kesehatan Kartika 1

Berdasarkan Survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003 angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia karena berbagai sebab. Kematian ibu dan bayi perlu dicegah oleh semua pihak dengan cara salah satunya perawat sebagai tenaga kesehatan memberikan informasi yang tepat tentang masalah dan penangganan serta peka terhadap permasalahan sehingga masalah dapat dihindari. Kehamilan merupakan suatu yang sangat penting dan sangat mempengaruhi kehidupan orang tua terutama wanita atau ibu dan keluarganya. Kehamilan adalah saat-saat kritis, pada saat gangguan, perubahan, identitas dan peran bagi setiap orang : ibu, bapak dan anggota keluarga lainya (Salma, 2006). Perubahan yang terjadi dalam diri seorang ibu yang sedang hamil adalah berupa perubahan fisik dan psikologis, perubahan fisik pada ibu hamil pada trimester satu adalah perubahan pada payudara, sering kencing, dan tidak bisa menunda, rasa letih lesu dan lemas, mual dan muntah, sedangkan pada trimester dua ibu mengalami palpitasi, hipotensi, sering pingsan, varises tungkai, sakit kepala dan kesemutan pada ujung jari,perubahan psikologis ibu pada trimester dua ibu telah menerima kehamilannya.perubahan fisik pada trimester tiga secara fisik adalah sesak nafas, insomnia, rasa tidak nyaman dan tertekan pada perineum, edema pada kaki sampai tungkai, sedangkan perubahan psikologis pada trimester tiga adalah penilain bodi image yang negatif, kecemasan menghadapi proses persalinan (Salmah, 2006) Kecemasan adalah pengalaman manusia yang universal, suatu respon emosional atau yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran, suatu rasa sakit yang tidak terekspresikan dan tidak terarah karena suatu sumber ancaman atau pikiran tetang sesuatu yang akan datang, yang tidak jelas dan tidak teridentifikasikan (Kaplan dan Sadock. 1998). Kecemasan dapat digolongkan dalam berbagai tingkat yaitu cemas ringan, sedang dan berat (Stuart, 2006). Kecemasan pada ibu hamil apabila tidak diatasi dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisiologis baik pada ibu maupun janin, sebagaimana dijelaskan (Moeloek, 2002) pada ibu dapat menyebabkan keguguran, bayi tidak cukup bulan. Begitu besarnya pengaruh kecemasan terhadap ibu dan janin atau anak setelah lahir nanti, dimana dapat menganggu kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman maka perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai andil yang cukup besar untuk mengatasi masalah tersebut karena tugas perawat berorentasi pada kebutuhan dasar klien. Rumah sakit Immanuel adalah rumah sakit pendidikan yang mempunyai fasilitas yang lengkap, berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari rekam medik poli klinik rumah sakit Immanuel jumlah kunjungan ibu primigravida dan multigravida mengalami peningkatan tiap bulannya, dimana tiap bulannya terjadi peningkatan 85 orang. Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah penelitian bagaimanakah tingkat kecemasan ibu primigravida di Poli Klinik Kandungan Rumah Sakit Immanuel Bandung. Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap kelahiran pertama di Poli Klinik Kandungan Rumah Sakit Immanuel. Jurnal Kesehatan Kartika 2

B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain dan mempunyai nilai yang bersifat menjelaskan (Sugiono, 2007). Alasan penelitian melakukan penelitian dengan metode ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kecemasan pada ibu primigravida. Variabel penelitian adalah gejala yang menjadi focus peneliti untuk diamati (Sugiono, 2007). Variable dalam penelitian ini adalah kecemasan ibu primigravida di poli klinik kandungan Rumah Sakit Immanuel Bandung dan sub variable penelitian ini adalah kecemasan ringan, sedang, berat dan panic. Dengan kerangka pemikiran adalah sebagai berikut : Kehamilan Prigravida Multigravida Masalah-masalah pada primigravida Fisik : Sakit kepala Sering letih dan lesu Insomnia Sering pingsan Psikologis Tingkat Kecemasan Ringan Sedang Berat Panik Cemas Sumber ( Diadopsi dari Stuart, 2006, Salmah, 2006) Keterangan : Tidak diteliti Diteliti Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentuy yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiono, 2007). Populasi dalam penelitian ini semua ibu primigravida di Poli Klinik Kandungan Rumah Sakit Immanuel Bandung yang rata-rata kunjungan perbulan berjumlah 85 orang. Dan sampel dalam penelitian ini diambil secara total sampling situasional sebanyak 85 orang yang ada pada waktu peneliti melakukan penelitian. Dengan kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Ibu primigravida trimester 1,II,III 2. Bersedia untuk dijadikan responden 3. Mempunyai kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi verbal Jurnal Kesehatan Kartika 3

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Setelah diketahui responden adalah ibu primigravida, peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi dan saat mengisi responden didampingi. Kuesiner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan. Dan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu primigravida digunakan skala likert, jawabanya diberi nilai sesuai dengan pertanyaan yang sudah ditentukan. Untuk setiap item pertanyaan dari instrument terdiri dari lima pilihan jawaban dengan pembobotan nilai sebagai berikut : sangat menganggu = skor 4, parah= skor 3, sedang= skor 2, ringan = skor 1, tidak ada = skor 0. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang Tingkat Kecemasan pada ibu primigravida di poliklinik kandungan rumah sakit Immanuel bandung secara umum dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida di Poliklinik Kandungan Rumah Sakit Immanuel Bandung No. Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase (%) 1 Cemas Ringan 57 67 2 Cemas Sedang 28 33 3. Cemas Berat 0 0 4. Panic 0 0 Total 85 100 Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responde mengalami kecemasan ringan dengan jumlah 57 responden (67%), hamper dari setengah responden mengalami cemas sedang dengan jumlah 28 responden (33%) dan tidak ada responden yang mengalami cemas barat atau panic dengan jumlah responden (0 %). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada 85 responden di Poliklinik Kandungan rumah sakit Immanuel bandung, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami cemas ringan, yaitu sebanyak 57 responden atau sebanyak 67 %. Peneliti menemukan mayoritas ibu yang masuk ke dalam kategori cemas ringan disini adalah ibu yang sedang hamil pada trimester 1. Hal ini sesuai dengan teori Wong (1995) bahwa secara eksternal, pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi kecemasan keluhan dari ibu, dalam hal ini pelayanan kesehatan yang diberikan oleh doter, perawat, bidan yang meliputi pendidikan kesehatan baik bagi perorangan ataupun secara kelompok yang diberikan pada ibu hamil. Menurut Hamilton (1999) respon yang terjadi pada trimester 1 dapat berupa meningkatkan frekuensi kencing, morning sickness, kelelahan sehingga meliputi emosional dan kecemasan dapat terjadi pada perubahan fisiknya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada 85 responden di Poliklinik kandungan rumah sakit Immanuel Bandung, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami cemas sedang, yaitu sebanyak 28 responden atau sebanyak 33 %. Peneliti menemukan mayoritas ibu yang masuk ke dalam kategori cemas ringan disini adalah ibu yang sedang hamil pada trimester II dan III. Hal ini didukung dari teori Wong (1995) yang dilihat dari faktor internal seperti pengalaman dan pengetahuan ibu, dalam hal ini, pengalaman serta pengetahuan ibu primigravida pada Jurnal Kesehatan Kartika 4

kehamilannya. Pengalaman dan pengetahuan sangat mempengaruhi kecemasan. Teori Salma (2006) pada trimester II dan III perubahan secara fisiologis dapat meningkat, hal ini dapat dikarenakan bayi yang semakin besar, sehingga ketidaknyamanan akan terjadi, ibu akan cepat lelah. Secara psikologis ibu akan mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada 85 responden di Poliklinik Kandungan rumah sakit Immanuel Bandung, didapatkan hasil bahwa tidak ada responden mengalami cemas berat, yaitu sebanyak 0 responden atau sebanyak 0 %. Hasil ini dapat didukung dari Teori Wong (1995) yang dilihat dari faktor eksternal seperti dukungan keluarga,lingkungan dan pelayanan kesehatan, hal ini dukungan dari keluarga terutama suami sangat mempengaruhi kecemasan, lingkungan yang tenang dan jauh dari konflik serta pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu selama kehamilan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada 85 responden di Poliklinik Kandungan rumah sakit Immanuel bandung, didapatkan hasil bahwa tidak ada responden mengalami cemas panik, yaitu sebanyak 28 responden atau sebanyak 0 %. Menurut Hamilton (1995), penyesuaian awal kehamilan dapat ditentukan dari persepsi terhadap peristiwa kehamilan, dukungan social, mekanisme koping, bila dalam awal kehamilan ibu dapat menyesuaikan diri terhadap kehamilanya, maka cemas berat atau panik tidak akan terjadi. Hal ini juga didukung dari teori Wong (1995) yang mengatakan faktor kecemasan dapat ada dua, yaitu faktor internal dan eksternal. D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bulan September 2008 terhadap 85 responden tentang tingkat kecemasan ibu primigravida di Poliklinik Kandungan rumah sakit Immanuel paling banyak mengalami kecemasan ringan (57%), didapatkan pada ibu dengan kecemasan sedang (33%), serta untuk kecemasan berat dan panic (0%), bukan berarti ibu hamil tersebut terbebas dari masalah, karena bila kita simak angka kematian ibu dana anak yang masih tinggi per kelahiran hidup, itu berarti bahwa semua kehamilanharus waspada dan perawat sebagai tenaga kesehatan harus menginformasikan kepada ibu hamil dari mulai terjadi kehamilan sampai kelahiran bayi tentang masalah dan kedaruratan yang mungkin muncul, Hal ini dapat dicegah dengan cara memberikan penyuluhan, menganjurkan agar ibu memeriksa kehamilan dengan rutin, bagaimana cara mengatasi masalah dan mencari pertolongan tenaga kesehatan yang tepat, agar ibu hamil dapat mencegah dari hal yang tidak diinginkan. 2. Saran a. Bagi Rumah Sakit, Hendaknya rumah sakit senantiasa lebih meningkatkan lagi upaya pelayanan kesehatan terutama pada resiko tinggi kehamilan, dengan cara memberikan penyuluhan/informasi kepada ibu hamil dan keluarga agar ibu hamil dan bayinya sehat terhindar dari masalah. Jurnal Kesehatan Kartika 5

b. Perawat dapat memberikan asuhan keperawatan secara optimal dan lebih ditingkatkan seperti memberikan pendidikan kesehatan terutama berkaitan dengan resiko kehamilan. Perawat dapat berperan sebagai pemberi kenyamanan, komunikator dan sebagai penyuluh. DAFTAR PUSTAKA Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Azwar, S. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Hamilton, P,M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakarta : EGC Moeloek, F., A. 2002. Masalah-Masalah yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi, Metode Penelitian Kesehatan Reproduksi (S.Sumapradja, dkk). Jakarta : Consortoium Medical Sciences. DEPDIKBUD RI Notoatmodjo, S.1993. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Salmah.2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC Sugiono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta Stuart, Gail, W.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC Wong L.D. Whaley. Nursing Care of Infant and Children. Fith Edition 1 St Lois Mosby Company Jurnal Kesehatan Kartika 6