KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BUKU KODE ETIK DOSEN

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Hal

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

Statuta Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENETAPAN KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK NEGERI BALI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

BAB 1 VISI MISI, MOTTO DAN SLOGAN SPI UNDANA

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

Oleh: Pembantu Rektor II UB

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

Menimbang : Mengingat :

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN SENAT AKADEMIK POLITEKNIK STMI JAKARTA NOMOR 02/SJ-IND.7.2/SENAT/PER/1/2017 TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK DAN MIMBAR AKADEMIK

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

S1 Manajemen. Visi. Misi

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

Transkripsi:

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang ini selesai disusun, setelah melalui proses evaluasi dan kaji ulang terhadap kode etik sebelumnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang menyelenggarakan pendidikan tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dosen atau tenaga pengajar Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang adalah bagian dari civitas akademika yang mandiri dalam mengemban tugas Tridharma Perguruan Tinggi yang harus berpedoman pada Kode Etik Dosen. Kode Etik Dosen merupakan salah satu rambu-rambu yang yang diperlukan dosen berkaitan dengan sikap, perilaku dan tindakannya selama menjalankan tugas baik di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang maupun di lingkungan masyarakat. Semarang, 12 Januari 2015 Sugiyanto, S.Pd., M.App.Sc Poltekkes Kemenkes Semarang 1

A. VISI Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional Tahun 2025 B. MISI Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara terusmenerus dengan didukung Teknologi Informasi. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas program dan sektor. C. MOTTO Poltekkes Kemenkes Semarang memiliki motto yaitu Heart of Excellence. D. JANJI LAYANAN Janji layanan Poltekkes Kemenkes Semarang adalah Service with HEART (Hospitality, Empaty, Accomodative, Responsive, Timeline). E. KEBIJAKAN MUTU "Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai perguruan tinggi berkualitas dan berkomitmen menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dalam pasar global dan berbudi pekerti luhur" Poltekkes Kemenkes Semarang 2

F. SASARAN MUTU 1. Lulusan bekerja dalam 6 (enam) bulan pertama minimal 80 %. 2. Satu program studi mampu menyelenggarakan rintisan program Gelar Ganda. 3. Pada proses pembelajaran Mata Kuliah Keahlian menggunakan Bahasa Inggris minimal 1 (satu) mata kuliah tiap semester. 4. Hasil penelitian dosen terpublikasi Internasional minimal 5 % dan Nasional terakreditasi minimal 10%. 5. Dosen melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat minimal 10%. 6. Empat puluh (40%) program studi terakreditasi BAN-PT/LAM PT-Kes dengan predikat A Poltekkes Kemenkes Semarang 3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian (1) Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. (2) Dirketur adalah pimpinan tertinggi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang berperan dalam membina dan mengembangkan kehidupan akademik serta menegakkan etik, moral, dan etika dosen dalam lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (3) Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah lembaga yang bertanggung jawab kepada Direktur, bertugas untuk melaksanakan/menegakkan Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. (4) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang memiliki tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Darma Perguruan Tinggi). (5) Kode etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam berbagai aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi. BAB II KODE ETIK DOSEN Pasal 2 Kode Etik Dosen Terhadap Institusi, Jurusan dan Program Studi (1) Menjaga dan meningkatkan nama baik institusi, fakultas, dan program studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Poltekkes Kemenkes Semarang 4

(2) Memiliki komitmen dan loyalitas yang baik terhadap Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (3) Mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan institusi, fakultas, dan program studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. (4) Mengutamakan kepentingan institusi dan para mahasiswa di Jurusan/Program Studi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang daripada kepentingan pribadi atau kelompok maupun golongan. (5) Tidak melakukan kegiatan di lembaga lain yang berkaitan dengan profesi tanpa seizin pimpinan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. (6) Menegakkan disiplin dan kejujuran dalam menjalankan profesi dosen. (7) Membina terselenggaranya kehidupan civitas akademika yang berwawasan lingkungan. (8) Memelihara suasana saling memahami dan saling menghargai serta tidak membeda-bedakan insan manusia berdasarkan suku, ras, agama, maupun status social. (9) Bekerja sama secara harmonis dengan berbagai pihak dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Pasal 3 Kode Etik Dosen Terhadap Bidang Pendidikan/Pengajaran (1) Menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan disiplin profesi dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran kepada mahasiswa. (2) Merencanakan dan melaksanakan perkuliahan secara optimal. (3) Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran kepada mahasiswa secara profesional, ikhlas, inovatif, interaktif, dan nondiskriminatif. (4) Senantiasa berupaya meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, dan seni untuk menyempurnakan metode pendidikan dan teknik pembelajaran. (5) Mendidik, membimbing, mengarahkan, dan memfasilitasi mahasiswa agar menjadi ilmuwan beriman, memiliki karir, dan profesi terpuji. (6) Menjalankan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab. Poltekkes Kemenkes Semarang 5

Pasal 4 Kode Etik Dosen terhadap Penelitian, Karya Ilmiah, dan Publikasi Ilmiah (1) Menghasilkan penelitian, karya ilmiah, dan publikasi ilmiah yang berkualitas baik berlandaskan kejujuran dan keterbukaan. (2) Menyajikan data/fakta hasil penelitian dengan benar, jujur, obyektif serta bebas prasangka. (3) Tidak menggunakan karya orang lain tanpa izin atau tanpa menyebutkan sumbernya. (4) Mempertanggungjawabkan keseluruhan kegiatan penelitian sampai dengan hasilnya, yang berupa laporan akhir, karya ilmiah, atau publikasi ilmiah Pasal 5 Kode Etik Dosen terhadap Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (1) Menyumbangkan pengetahuan berupa materi pelatihan atau penyuluhan yang meningkatkan keterampilan bagi masyarakat kampus maupun di luar kampus. (2) Menghasilkan inovasi baru dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ataupun seni yang berdaya guna, tepat guna, dan mudah untuk dimanfaatkan oleh masyarakat kampus maupun masyarakat luas. (3) Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan berbagai kalangan mulai dari teman sejawat, mahasiswa maupun peserta pelatihan yang ada di masyarakat tanpa membedakan agama, warna kulit, suku, dan status sosial lainnya. BAB III SANKSI Pasal 6 (1) Tingkat dan jenis sanksi dapat dilakukan secara bertahap, meliputi: a. Teguran lisan; b. Peringatan tertulis; Poltekkes Kemenkes Semarang 6

c. Peringatan keras; e. Penundaan kenaikan pangkat; f. Pembebasan tugas/dari jabatan; g. Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat. (2) Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah Direktur dengan memperhatikan hasil pemeriksaan, kesimpulan, dan rekomendasi dari Satuan Pengawas Internal serta keberatan dari dosen yang bersangkutan. BAB IV PENUTUP Pasal 7 (1) Dalam hal keragu-raguan dari penerapan Kode etik Dosen ini, Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang berhak membuat penafsiran yang dianggap paling tepat setelah rapat khusus bersama Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yang membahas masalah tertentu. (2) Kode Etik ini dibuat untuk dapatb ditaati dan dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. (3) Pelaksanan Kode Etik ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan/atau diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat ketentuan baru dalam perundangundangan yang berlaku. Poltekkes Kemenkes Semarang 7