LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TAHUN 1997 SERI D NO. 9

KEPUTUSAN WALIKOTA TERNATE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : TAHUN : SERI :

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LAMPIRAN. Kebijakan Jampersal di Kota Yogyakarta? b. Bagaimana pelaksanaan Jampersal di Kota Yogyakarta tahun 2013?

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

PERATIJRAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG. PEMBENTUKAN ORGANISASl DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBRANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 1997 SERI D NO. 13

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 1999 SERI D NO. 7

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor : 5 Tahun 1997 Seri: D

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI KABUPATEN WONOSOBO

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 1997 Seri: D

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 1996

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN 1982 Seri D Nomor 15 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 19 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor : 9 TAHUN : 1995 Seri : D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 29 TAHUN 2002 SERI D NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 12 TAHUN 2002

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2005

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 1 TAHUN 1989 SERI : D 1

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 8 SERI E

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 1987 SERI : D

Perda No. 03 / 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi, SOT Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 2 TAHUN 2003 PERUBAHAN ATAS

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR : 25 TAHUN 1995 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPERATURAN DAERAH

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor 52 Tahun 1999 Seri D PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 2 TAHUN l999 (2/1999) TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di tingkat wilayah Kecamatan se Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta, maka dipandang perlu mengatur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta tentang Pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat dikotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah jo. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 48/Menkes/SKB/II/1988 dan Nomor 10 Tahun 1988; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat Pada Daerah Tingkat II; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah jo. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Dinas Kesehatan. 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum Daerah; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Pusat Kesehatan Masyarakat; 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 735/MENKES/SK/VII/1995 tentang Penyerahan Secara Nyata Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Pemerintah Propinsi Daerah tingkat I dan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II; 14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1985 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tatakerja Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; 15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman; 16. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1996 tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; 17. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1996 tentang Susunan

Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah-adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; c. Kepala Daerah ialah WalikotamadyaKepala Daerah Tingkat II Yogyakarta. d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; e. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; f. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang melaksanakan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu; g. Kepala Puskesmas ialah Kepala Puskesmas di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; h. Puskesmas Pembantu adalah Unit yang melaksanakan upaya kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat; i. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Pusat Kesehatan

,Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; (2) Puskesmas dengan tempat perawatan dan Puskesmas Pembantu dapat dibentuk berdasarkan kemampuan dan kebutuhan Daerah dan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah; (3) Penetapan jumlah dan lokasi Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang merupakan perangkat Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; (2) Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas; (3) Puskesmas Pembantu adalah Unit yang melaksanakan upaya kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas; (4) Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 4 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Puskesmas mempunyai fungsi : a. pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, Unit Pelayanan Kesehatan Swasta serta kader pembangunan kesehatan; b. pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan Kader Pembangunan Bidang Kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya masyarakat di wilayah kerjanya;

c. pelayanan upaya kesehatan kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Usaha Kesehatan Sekolah, kesehatan olah raga pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya, pembinaan pengobatan tradisional, pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan. BAB IV ORGANISASI Pasal 6 Organisasi dan Tatakerja Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini maka ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah. Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orangdapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tangga1 8 April 1999 DEWAN PERWAKlLAN RAKYAT DAERAH WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TINGKAT II YOGYAKARTA YOGYAKARTA Ketua, ttd. ttd.

SUKEDI R. WIDAGDO Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 52 Seri D Tanggal 16 Nopember 1999 SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ttd. Drs.HARULAKSONO ---------------- NIP. 490013927 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA I. PENJELASAN UMUM Puskesmas sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat wilayah Kecamatan dan Kelurahan perlu ditingkatkan secara bertahap agar menjadi berdayaguna dan berhasil guna dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Keberadaan Puskesmas semula merupakan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Departemen Kesehatan, namun dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah disebutkan bahwa Puskesmas termasuk salah satu sarana kesehatan yang diserahkan kepada Daerah. Guna memberikan landasan hukum yang lebih mantap terhadap kelembagaan Puskesmas maka telah diberlakukan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun.1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Pusat Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan Keputusan Menteri Da.lam Negeri tersebut, kedudukan Puskesmas adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Mengingat sangat pentingnya keberadaan Puskesmas dan dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu segera ditetapkan Peraturan Daerah tentang

Pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Sesuai dengan pedoman kerja Puskesmas disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan Puskesmas dimungkinkan adanya fasilitas penunjang yang meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan yang bertugas di Desa. Mengingat wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta merupakan wilayah perkotaan maka di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta tidak ada Bidan Desa. Oleh karena itu maka ketugasan Bidan Desa dilaksanakan langsung oleh petugas Puskesmas. Sedangkan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 disebutkan bahwa selain fasilitas-fasilitas penunjang tersebut di atas, Daerah dimungkinkan untuk membentuk Puskesmas dengan tempat perawatan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 ayat (1) : Cukup jelas. Pasal 2 Ayat (2) : Yang dimaksud Puskesmas dengan tempat perawatan adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selain mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat diwilayah kerjanya juga mempunyai fasilitas perawatan inap. Pasal 2 Ayat (3) : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Yang dimaksud dengan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan : - promotif (peningkatan kesehatan); - preventif (upaya pencegahan); - kuratif (pengobatan); - rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pasal 5 huruf a : Cukup jelas.

Pasal 5 huruf b : Yang dimaksud dengan peran serta masyarakat adalah keterlibatan masyarakat dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan misalnya Pembentukan Posyandu, Pos Obat Desa dan lain-lain. Pasal 5 huruf c : Cukup jelas. Pasal 6 sampai dengan Pasal 9 : Cukup jelas.