BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data sekaligus pada satu waktu (Taufiqurahman, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. diambil dari para wanita akseptor kontrasepsi oral kombinasi dan injeksi

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah keilmuan tentang fisika medis.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak

III. METODE PENELITIAN. sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian dilakukan di posyandu lansia Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah penelitian korelasi yang menunjukkan

itu bersifat sementara, dapat pula Pendahuluan Tingginya angka kelahiran di bersifat permanen. Penggunaan Indonesia menggelisahkan banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Pendekatan yang digunakan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSIMETER. RAKSA (Sphigmomanometer Raksa)

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan hasil intervensi dengan suatu kelompok yang serupa

KAJIAN RESIKO PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan studi cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2016 dan bertempat

BAB III METODE PENELITIAN. design (pretest- posttest with control group). Pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan

SOP Tanda Tanda Vital

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey bersifat analitik

BAB IV METODE PENELITIAN

PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA AKSEPTOR KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DAN INJEKSI PROGESTIN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

III. METODE PENELITIAN. cross sectional.. Pengukuran variabel status gizi, penyakit hipertensi serta

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kali dalam kesempatan yang sama. 1. Populasi Sumber : Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan mengukur variabel

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

BAB III METODE PENELITIAN. orangtua dengan menggunakan rancangan cross-sectional (Notoadmojo, perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Pada penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan pada

HASIL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TEKANAN DARAH PADA NELAYAN DI KELURAHAN BITUNG KARANGRIA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program keluarga berencana (KB) merupakan bagian yang terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. dan variabel terikat yang diobservasi sekali pada saat yang sama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

BAB III METODE PENELITIAN. dalam waktu yang bersamaan (Sastroasmoro, 2008). Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. hipertensi laki-laki usia tahun dan usia di atas 60 tahun.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

Personil Penelitian. Nama : Kristina Ambarita. Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak. 1. DR. dr. Oke Rina R, M.Ked(Ped), Sp.

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian non-experiment

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto

BAB III. METODE PENELITIAN

Setuju dalam mengikuti penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yaitu mencari perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB I PENDAHULUAN. menunggu mendapatkan keturunan dan menunda kehamilan dapat dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan case control retrospektif atau studi kasus - kontrol retrospektif

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa terdiri atas jiwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik (menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang World Health Statistic 2013 menyatakan bahwa WUS Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

METODE. Desain, Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan metode cross sectional. Cross sectional merupakan metode penelitian dengan menghubungkan antara faktor risiko dan efek dengan cara observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu waktu (Taufiqurahman, 2010). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan, Jebres, Surakarta pada Oktober sampai November 2015. C. Populasi dan Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua Wanita Usia Subur (WUS) berusia 20-40 tahun serta merupakan akseptor kontrasepsi oral kombinasi atau injeksi progestin serta tercatat hingga September 2015 di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta. Populasi akseptor kontrasepsi oral yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan sebanyak 132. Sedangkan populasi akseptor kontrasepsi injeksi yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan sebanyak 692. 27

28 2. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) akseptor kontrasepsi oral kombinasi dan injeksi progestin. Pemilihan sampel yaitu Wanita Usia Subur dengan rentang usia 20-40 tahun ini didasarkan atas keadaan hormonal wanita yang mengalami penurunan setelah usia 40 tahun. Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi 1) Akseptor kontrasepsi oral kombinasi (estrogen dan progesteron) maupun kontrasepsi injeksi progestin (progesteron) berusia 20-40 tahun. 2) Akseptor telah menggunakan kontrasepsi oral kombinasi (estrogen dan progesteron) maupun kontrasepsi injeksi progestin selama minimal enam bulan. 3) Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol. 4) Telah menikah. b. Kriteria Eksklusi 1) Tidak bersedia menjadi subjek penelitian. 2) Memiliki riwayat hipertensi. 3) Memiliki Indeks Massa Tubuh >25 kg/m 2. D. Teknik Pencuplikan Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling, yaitu pemilihan subyek berdasarkan ciri-ciri

29 atau sifat tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi (Taufiqurrahman, 2010). Penentuan besar sampel dalam penelitian ini berdasarkan rule of thumb yaitu setiap penelitian yang datanya akan dianalisis secara statistik dengan analisis bivariat membutuhkan sampel minimal 30 subjek penelitian. Besar sampel pada penelitian ini ialah 60 orang, terdiri dari 30 orang akseptor kontrasepsi oral kombinasi dan 30 orang akseptor kontrasepsi injeksi progestin (Murti, 2010). E. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : kontrasepsi oral kombinasi dan injeksi progestin. 2. Variabel terikat : tekanan darah. 3. Variabel perancu : usia, faktor keturunan, merokok, minum alkohol, IMT, aktivitas fisik. F. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : a. Kontrasepsi oral kombinasi Merupakan kontrasepsi dalam bentuk pil bifasik yang mengandung hormon estrogen (ethinyl estradiol) dan progesteron (levorgestrel) dalam dua dosis yang berbeda terdiri dari 28 tablet, 21 tablet berisi hormon estrogen dan progesteron serta 7 tablet berisi placebo (Mochtar, 2013).

30 b. Kontrasepsi injeksi progestin Merupakan kontrasepsi jenis suntik yang mengandung 150 mg Depot Medroksi Progesteron Asetat. 1) Alat ukur Alat ukur yang digunakan ialah kuesioner. 2) Skala pengukuran variabel Skala yang digunakan ialah skala nominal dikotomik. 2. Variabel terikat : a. Tekanan darah Merupakan hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik. 1) Alat ukur Alat ukur yang digunakan ialah sfigmomanometer (tensimeter) air raksa dan stetoskop. 2) Skala pengukuran variabel Skala yang digunakan ialah skala rasio. 3) Cara pengukuran a) Subjek diposisikan duduk rileks, jika terlihat lelah maka diistirahatkan terlebih dahulu. b) Lakukan pengukuran tekanan darah pada tangan kanan terlebih dahulu. c) Memasang balon manset yang bisa digembungkan tepat di tengah arteri brachialis, dengan batas bawah manset harus sekitar 2,5 cm di atas fossa antecubiti.

31 d) Mengatur posisi lengan kanan pasien dalam kedudukan agak fleksi pada sendi sikunya. e) Meletakkan stetoskop bagian bell dengan tekanan ringan di daerah arteri brachialis. f) Memompa manset dengan cepat melawan tinggi tekanan kemudian mengempiskan perlahan dengan kecepatan sekitar 2-3 mmhg per detik. g) Memperhatikan tinggi tekanan saat mendengar sedikitnya dua bunyi denyutan yang berurutan, tinggi tekanan ini merupakan tekanan sistolik. h) Melanjutkan penurunan tekanan tersebut dengan perlahan sampai bunyi yang terdengar menjadi redup dan kemudian menghilang, titik menghilangnya bunyi tersebut merupakan tekanan diastolik. i) Ulangi pengukuran tekanan darah pada lengan kiri dengan jarak waktu 2 menit. j) Diukur lagi tekanan darah pada lengan kanan setelah dua menit. k) Hasil pengukuran ketiganya dirata-ratakan (Bickley, 2009).

32 G. Rancangan Penelitian Wanita usia 20-40 tahun yang telah menikah di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan, Kelurahan Jebres, Surakarta Purposive Sampling berdasarkan data akseptor kontrasepsi di Puskesmas Ngoresan Informed consent Pengisian kuesioner Kriteria inklusi dan eksklusi Wanita akseptor kontrasepsi oral kombinasi Wanita akseptor kontrasepsi injeksi progestin Pengukuran tekanan darah Pengukuran tekanan darah Tidak Hipertensi Hipertensi Hipertensi Tidak Hipertensi Analisis Data dengan Uji Mann-Whitney Gambar 3.1 Rancangan Penelitian H. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan ialah kuesioner (lampiran 2), sfigmomanometer raksa, stetoskop, alat tulis, dan kartu layanan Keluarga Berencana Puskesmas Ngoresan.

33 I. Prosedur Penelitian 1. Meminta data akseptor kontrasepsi oral kombinasi dan injeksi progestin yang tercatat hingga Oktober 2015 di Puskesmas Ngoresan Jebres Surakarta. 2. Meminta persetujuan subjek penelitian untuk dijadikan responden pada penelitian seperti pada lampiran 1. 3. Melakukan wawancara pada masing-masing subjek penelitian sesuai dengan pertanyaan kuesioner pada lampiran 2. 4. Menghitung IMT dari subjek penelitian. 5. Melakukan pengukuran tekanan darah pada subjek penelitian sebanyak tiga kali kemudian dirata-ratakan hasilnya. 6. Melakukan analisis data. J. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian sebelum dianalisis perbedaan, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila didapatkan distribusi datanya normal maka uji perbedaan dilakukan dengan uji beda dua mean dengan uji t. Apabila distribusi datanya tidak normal dilakukan uji Mann-Whitney.