MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Total Tahun

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

RENCANA KERJA DAN RENCANA ANGGARAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

2012, No.9. RENCANA KERJA IV. PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2011

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

RENCANA TINDAK PRIORITAS BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG TARGET INDIKATOR

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2011

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2012

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Lintas Bidang Penanggulangan Kemiskinan II.1.M.B-1. (dalam miliar rupiah)

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG

BAPPEDA Planning for a better Babel

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 03 Tahun : 2008 Seri : D

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

ARAH KEBIJAKAN RENCANA INDUK KELITBANGAN OLEH KEPALA BALITBANG PROV. SUMBAR BUKITTINGGI, TANGGAL 25 APRIL 2018

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

RANGKUMAN HASIL SIDANG KELOMPOK Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Paska Konflik

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Misi BAKOSURTANAL 6. Kebijakan 7. Program

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

I. Permasalahan yang Dihadapi

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

II. VISI, MISI, DAN TUJUAN PEMBANGUNAN PERTANAHAN. B. Misi Yang Akan Dilaksanakan. A. Visi Pembangunan Pertanahan

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

PERUBAHAN KODE IDENTIFIKASI UNIT KERJA UNTUK PENOMORAN PADA NASKAH DINAS DI KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA


MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

2016, Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG PERTANAHAN TAHUN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA. BAB I KETENTUAN UMUM.

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

Transkripsi:

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 I PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL A Peningkatan koordinasi kegiatan survei dan pemetaan nasional 13,1 13,1 16,4 15,8 12,5 14,7 1 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 6,2 6,2 6,2 6,6 2,7 2,7 II.9.M.B-1

BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 2 Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata Ruang 4,1 4,1 3,2 3,2 3,2 3,2 3 Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan 0,4 0,4 0,4 0,5 0,5 0,6 4 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei Sumber Daya Alam 1,1 1,1 1,1 1,2 1,4 1,5 dan Lingkungan Hidup Matra Darat 5 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Laut 1,1 1,1 2,8 1,3 1,5 1,6 II.9.M.B-2

BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 6 Penyusunan Atlas Sumberdaya dan Kajian Pengembangan Wilayah. 0,0 0,0 1,1 1,0 1,0 2,6 7 Pembangunan Data dan Informasi Geodesi dan Geodinamika 0,2 0,2 1,6 2,0 2,2 2,4 B Peningkatan kuantitas dan kualitas data dan informasi spasial 258,5 258,5 251,9 196,2 154,6 171,5 1 Pemetaan Batas Wilayah 15,6 15,6 15,7 17,3 19,4 21,6 2 Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata Ruang 167,9 167,9 163,8 67,6 56,5 64,3 3 Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan 19,4 19,4 19,6 20,9 22,6 24,6 4 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei Sumber Daya Alam 8,1 8,1 7,4 9,0 10,0 11,2 dan Lingkungan Hidup Matra Laut II.9.M.B-3

BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 5 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Darat (dalam miliar rupiah) 2012 2013 2014 5,5 5,5 5,6 6,1 6,9 7,7 6 Pembangunan Data dan Informasi Geodesi dan Geodinamika 14,7 14,7 13,3 14,4 16,1 18,1 7 Penyusunan Atlas Sumberdaya dan Kajian Pengembangan Wilayah 25,0 25,0 24,1 57,9 20,1 21,0 8 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 2,3 2,3 2,3 2,9 2,9 2,9 C Peningkatan akses data dan informasi spasial 79,3 79,3 98,9 176,4 274,5 278,1 1 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Laut 2 Peningkatan Ketersediaan Data Dan Informasi Survei Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Matra Darat 2,3 2,3 1,4 2,6 2,9 3,2 4,4 4,4 4,5 4,9 5,5 6,1 3 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 72,6 72,6 90,2 165,8 262,7 264,9 II.9.M.B-4

BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 4 Penyelenggaraan Sistem Pelayanan, Promosi, Diklat Litbang Survei Pemetaan (dalam miliar rupiah) 2012 2013 2014 0,0 0,0 2,8 3,1 3,4 3,8 D Peningkatan SDM di bidang survei dan pemetaan 5,6 5,6 5,6 6,1 11,2 12,5 1 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 5,6 5,6 0,0 0,0 4,3 4,8 2 Penyelenggaraan Sistem Pelayanan, Promosi, Diklat Litbang Survei Pemetaan 0,0 0,0 5,6 6,1 6,9 7,7 Catatan: Kegiatan yang sama di fokus prioritas yang berbeda dibedakan berdasarkan indikatornya (tidak ada pengulangan anggaran) II.9.M.B-5

MATRIKS 2.2 B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG II 1 a b PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS BIDANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG Penyelesaian Peraturan Perundangan sesuai amanat Undang-Undang Penataan Ruang Pengaturan dan Pengawasan Bidang Penataan Ruang Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional TAHUN 2010 2012 2013 2014 16,0 16,0 16,0 18,0 21,0 25,0 20,0 20,0 31,2 37,2 52,5 63,6 II.9.M.B-6

PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2010 2012 2013 2014 c d Peningkatan dan Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di Daerah Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 7,6 7,6 25,3 26,9 28,5 30,2 1,0 1,0 1,0 1,0 e 2 a Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Peningkatan Kualitas Produk Rencana Tata Ruang Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah 4,4 4,4 4,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 4,0 5,0 6,0 0,0 3,0 3,0 3,2 3,9 4,2 4,5 19,9 19,9 19,9 20,5 21,0 22,0 0,8 0,8 4,5 5,5 6,5 7,0 4,7 4,7 4,0 4,2 4,4 4,6 1,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 7,9 7,9 5,4 18,1 22,1 32,2 II.9.M.B-7

b 3 a 4 a b PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Dukungan Manajemen Ditjen Penataan Ruang dan Informasi Penataan Ruang Sinkronisasi program pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Peningkatan kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang Pengaturan dan Pengawasan Bidang Penataan Ruang Pembinaan Program Ditjen Penataan Ruang TAHUN 2010 2012 2013 2014 3,1 3,1 6,5 10,0 13,0 14,5 140,4 140,4 140,4 140,4 147,0 152,0 6,0 6,0 6,5 6,5 6,5 7,0 7,6 7,6 5,2 6,3 10,2 12,7 II.9.M.B-8

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas (Rp. Milyar) Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Tahun Prakiraan Maju 2010 Tahun 2010 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA I Fokus 1: Peningkatan Jaminan Kepastian Hukum Hak Masyarakat Atas Tanah a Pengelolaan Pertanahan Propinsi : a.1 Cakupan peta pertanahan (Prioritas Nasional 7) 37,4 55,0 45,3 49,8 54,8 a.2 Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi (Prioritas 127,7 324,7 497,8 570,9 667,1 Nasional 7) b Pengukuran Dasar (Prioritas Bidang) 11,2 11,7 12,8 14,1 15,5 c Pemetaan Dasar (Prioritas Bidang) 9,6 10,6 11,6 12,8 14,1 d Pengaturan dan Penetapan Hak tanah (Prioritas Bidang) 1,5 1,7 1,8 2,0 2,2 e Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi Bidang Tanah, Ruang dan Perairan (Prioritas Bidang) 32,0 33,0 34,0 35,1 36,2 f Peningkatan Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang (Prioritas Bidang) 34,0 4,4 4,8 5,3 5,9 II.9.M.B-9

No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Tahun Prakiraan Maju 2010 Tahun 2010 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA II Fokus 2: Pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) termasuk pengurangan tanah terlantar a Pengelolaan Pertanahan Propinsi : a.1 Neraca Penatagunaan Tanah di daerah (Prioritas 9,0 9,1 10,9 12,0 13,2 Nasional 6) a.2 Inventarisasi P4T (Prioritas Nasional 6) 60,0 61,0 72,6 79,9 87,8 a.3 Jumlah bidang tanah yang diredistribusi (Prioritas 149,5 128,4 180,9 199,0 218,9 Nasional 4) a.4 Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi terlantar 5,9 6,0 7,2 7,9 8,7 (Prioritas Nasional 8) a.5 Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, 17,7 16,5 20,9 19,5 21,3 Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas Nasional 10) b Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan 4,9 5,3 5,9 6,5 7,1 dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (di pusat) c Pengelolaan Landreform (Prioritas Bidang) 6,0 6,6 7,3 8,0 8,8 d Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah (Prioritas Bidang) 8,9 9,1 9,6 10,7 12,6 II.9.M.B-10

No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Tahun Prakiraan Maju 2010 Tahun 2010 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA e Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar dan Tanah Kritis 1,8 2,0 2,1 2,4 2,6 (Prioritas Bidang) f Pengelolaan Konsolidasi Tanah (Prioritas Bidang) 4,4 4,8 5,3 5,8 6,4 g Pengendalian Pertanahan (Prioritas Bidang) 3,4 3,7 4,1 4,5 4,0 h Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelembagaan Dalam 1,8 2,0 2,1 2,4 2,6 Pengelolaan Pertanahan (Prioritas Bidang) III Fokus 3: Peningkatan Kinerja Pelayanan Pertanahan a Pengelolaan Data dan Informasi Pertanahan (Prioritas Nasional 190,4 15,4 15,8 16,2 16,6 7) b Pembinaan Organisasi Dan Pengelolaan Kepegawaian BPN 6,0 10,0 10,0 6,5 6,6 (Prioritas Bidang) c Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Pendidikan 2,3 2,3 2,4 2,5 2,5 STPN (Prioritas Bidang) d Pendidikan dan pelatihan bidang pertanahan (Prioritas Bidang) 9,0 9,2 9,4 9,7 9,9 e Pengelolaan Sarana dan Prasarana (pusat) (Prioritas Bidang) - 127,8 - - - II.9.M.B-11

No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Tahun Prakiraan Maju 2010 Tahun 2010 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA f Pengelolaan Sarana dan Prasarana (daerah) (Prioritas Bidang) 23,3-121,9 112,0 100,2 IV Fokus 4: Penataan dan Penegakan Hukum Pertanahan serta Pengurangan Potensi Sengketa Tanah a Pengembangan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pertanahan dan Hubungan Masyarakat (Prioritas Nasional dan Prioritas Bidang): a.1 - Jumlah paket rancangan peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang pertanahan dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Prioritas Nasional 5) a.2 - Tersusunnya peraturan perundang-undangan pengadaan tanah untuk kepentingan umum (Prioritas Nasional 6) b Pengelolaan Pertanahan Propinsi : b.1 Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan (Prioritas Nasional 7) 3,7 3,7 3,7 3,7 3,7 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 17,7 17,8 21,4 23,5 25,9 II.9.M.B-12

No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun Prakiraan Pencapaian Rencana Tahun Prakiraan Maju 2010 Tahun 2010 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA c Survey Potensi Tanah (Prioritas Bidang) 11,0 12,1 13,3 14,7 16,2 d Pengaturan dan pengadaan tanah dan legalisasi tanah instansi pemerintah, dan BUMN/ BUMD (Prioritas Bidang) 2,0 2,2 2,4 2,7 2,9 e f g Pengkajian, Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Pertanahan (Prioritas Bidang) Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan (Prioritas Bidang) Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pertanahan (Prioritas Bidang) 2,6 2,8 3,1 3,4 3,8 2,5 2,6 2,7 2,8 3,0 2,5 2,6 2,7 2,8 3,0 II.9.M.B-13

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS IV A PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN Fokus Prioritas Menyiapkan kebijakan pembangunan perkotaan dan meningkatkan sinkronisasi peraturan perundangan terkait pembangunan perkotaan 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 1,0 1,9 5,0 II.9.M.B-14

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 2 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman 66,9 66,9 92,9 45,1 56,1 56,1 B 3 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman 4 Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Fokus Prioritas Menurunkan tingkat kemiskinan perkotaan 33,0 33,0 79,5 100,0 80,0 70,0 4,5 4,5 3,6 4,9 5,1 5,3 II.9.M.B-15

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 0,5 0,5 2,4 1,4 1,7 2,2 2 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman 1450,0 1450,0 1670,0 1399,0 778,0 646,0 C Fokus Prioritas Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan kriminalitas di perkotaan 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 0,5 0,5 1,1 0,6 0,7 II.9.M.B-16

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS D E Fokus Prioritas Meningkatkan pemanfaatan modal sosial dan budaya di perkotaan 1 Fasilitasi pembangunan kawasan perkotaan 0,9 0,9 1,5 1,1 2,4 3,0 Fokus Prioritas Menguatkan kelembagaan dan kerjasama antar kota 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 2,4 2,4 7,9 9,9 13,0 17,0 2 Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 3,0 3,0 1,0 4,0 4,5 5,0 II.9.M.B-17

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS F Fokus Prioritas Menguatkan kapasitas pemerintah kota dalam perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan perkotaan serta penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik 1 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman 16,0 16,0 25,5 20,0 26,0 26,0 II.9.M.B-18

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS G 2 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman 50,0 50,0 52,2 70,0 60,0 50,0 Fokus Prioritas Meningkatkan penanganan polusi lingkungan dan mitigasi bencana dalam pengelolaan perkotaan 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 0,3 0,3 2,5 2,3 3,7 5,0 H 2 Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Fokus Prioritas Meningkatkan investasi dan pembangunan ekonomi di perkotaan 6,0 6,0 7,3 14,0 14,0 14,0 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 1,0 1,0 2,0 2,7 II.9.M.B-19

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS I Fokus Prioritas Menyediakan pelayanan publik sesuai dengan Standar Pelayanan Perkotaan 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 1,6 1,6 2,6 2,7 3,1 5,0 2 Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman 254,0 254,0 506,8 444,0 506,0 515,0 II.9.M.B-20

BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS J Fokus Prioritas Meningkatkan implementasi rencana tata ruang perkotaan dan pengendalian pemanfaatan ruang perkotaan 1 Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perkotaan 0,9 0,9 2,1 2,5 3,2 3,9 2 Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 11,5 11,5 21,1 11,9 18,0 21,0 II.9.M.B-21

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS V PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN PERDESAAN A. Menguatkan kapasitas dan peran desa dan tata kelola kepemerintahan desa yang baik 1. Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan 2. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Dan Desa Lingkup Regional 22,3 22,3 33,9 355,9 377,9 345,9 27,4 27,4 29,4 77,4 77,4 77,4 II.9.M.B-22

BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 3. Pengembangan Peran Serta Masyarakat dalam pembangunan transmigrasi B Meningkatkan kualitas dasar sumber daya manusia perdesaan 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Pelatihan Masyarakat 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi C Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat 22,2 22,2 23,4 25,8 28,4 30,6 46,8 46,8 28,0 216,5 218,9 216,5 88,6 88,6 70,1 63,6 104,1 116,9 51,4 51,4 31,3 143,3 143,3 143,3 II.9.M.B-23

BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP) 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi 9.516,6 9.516,6 9.583,0 8.188,8 7.911,7 7.897,6 13,1 13,1 14,3 15,8 19,0 18,9 D Meningkatkan ekonomi perdesaan 1. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat 54,7 54,7 85,9 330,0 326,0 363,5 2. Pengembangan Usaha di kawasan transmigrasi 84,9 84,9 59,9 82,2 93,5 98,9 3. Penyediaan Tanah Transmigrasi 32,6 32,6 34,5 37,9 41,7 45,9 4. Penelitian dan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi 2,4 2,4 3,4 3,9 4,4 4,9 II.9.M.B-24

BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 5. Pengelolaan Data dan Informasi Kawasan Transmigrasi E Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Pelatihan Masyarakat 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi 2,0 2,0 4,1 4,5 5,0 5,5 0,0 0,0 3,0 124,7 120,0 100,0 0,0 0,0 2,0 20,0 20,0 20,0 95,6 95,6 72,2 97,4 114,0 76,4 II.9.M.B-25

BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 4. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi 5. Pembangunan Permukiman di Kawasan Transmigrasi F Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat perdesaan 18,9 18,9 20,0 22,0 24,2 26,6 435,6 435,6 460,6 506,0 557,3 613,0 1. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat 3,0 3,0 5,6 30,0 60,0 50,0 2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi 90,4 90,4 107,4 125,7 140,7 144,6 II.9.M.B-26

BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS G Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang seimbang, berkelanjutan, berwawasan mitigasi bencana 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan 152,3 152,3 156,8 286,0 250,7 290,7 Teknologi Tepat Guna 2. Penyerasian Lingkungan di kawasan transmigrasi 57,2 57,2 115,6 95,1 67,2 130,7 3. Fasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi 64,7 64,7 68,4 75,2 82,7 91,1 II.9.M.B-27

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN VI A PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN EKOMI LOKAL DAN DAERAH PENINGKATAN TATA KELOLA EKOMI DAERAH 1 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2 Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN TAHUN 2011 12,0 12,0 8,3 8,8 21,9 23,2 9,2 9,2 9,8 10,6 9,7 13,3 II.9.M.B-28

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN 3 Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi 4 Penelitian dan Pengembangan untuk Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi 5 Pengelolaan Data dan Informasi Kawasan Transmigrasi B PENINGKATAN KAPASITAS SDM PENGELOLA EKOMI DAERAH : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN TAHUN 2010 5,3 5,3 4,9 3,6 4,2 3,1 2,1 2,1 4,6 4,9 5,2 5,7 0,5 0,5 1,0 1,1 1,2 1,3 1 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2,5 2,5 1,7 1,8 4,5 4,8 II.9.M.B-29

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN 2 Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN TAHUN 2010 9,2 9,2 9,7 12,3 12,2 11,5 3 Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu C PENINGKATAN FASILITASI/ PENDAMPINGAN DALAM PENGEMBANGAN EKOMI LOKAL DAN DAERAH 1 Perencanaan Pembangunan Bidang Perkotaan dan Perdesaan (Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah) 15,3 15,3 26,3 31,8 12,0 13,9 1,4 1,4 1,5 1,5 1,7 1,8 II.9.M.B-30

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN 2 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 3 Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi D PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PENGEMBANGAN EKOMI LOKAL DAN DAERAH 1 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2 Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN TAHUN 2010 0,6 0,6 1,0 1,1 2,6 2,8 11,0 11,0 18,9 18,5 18,0 18,5 2,7 2,7 2,5 2,7 6,6 7,0 2,3 2,3 1,0 1,4 1,4 2,3 II.9.M.B-31

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN E PRIORITAS/KEGIATAN PENINGKATAN AKSES TERHADAP SARANA DAN PRASARANA FISIK PENDUKUNG KEGIATAN EKOMI LOKAL DAN DAERAH : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN TAHUN 2011 1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi 2 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman 72,2 72,2 74,5 90,1 93,7 113,2 596,0 596,0 789,7 345,0 387,0 344,0 II.9.M.B-32

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN VII A PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS Pembentukan dan Pengembangan termasuk peningkatan pembinaan, pengawasan,dan pengusahaan Kelembagaan pengelola KAPET, KPBPB, KEK dan kawasan strategis cepat tumbuh lainnya : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN TAHUN 2011 1 Pengembangan Kawasan dan Otorita 7,5 7,5 14 20,8 28 35,6 2 Fasilitasi pengembangan wilayah terpadu 1 1,21 0,46 0,53 II.9.M.B-33

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN VIII PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN A Peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan 1 Fasilitasi pengembangan wilayah terpadu B Penguatan kapasitas kelembagaan dalam upaya pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN TAHUN 2011 3,0 3,0 5,75 6,95 2,63 3,05 1 Pengembangan dan Penataaan Wilayah Administrasi dan Perbatasan 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi daerah tertinggal di kawasan perbatasan 189,7 189,7 120,22 176,2 213 253,1 20,0 20 30 35 35 35 II.9.M.B-34

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN IX PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN TAHUN 2011 A Pengembangan ekonomi lokal 333,9 333,9 351,9 248,3 111,0 120,0 1 Pengembangan kebijakan, koordinasi 85,3 85,3 60,85 79,794 26 28 dan fasilitasi pusat produksi daerah tertinggal 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi 207,6 207,6 250 114,543 30 32 dan fasilitasi Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal 3 Pengembangan kebijakan, koordinasi 14,0 14,0 15 25 25 25 dan fasilitasi usaha mikro kecil menengah dan koperasi daerah tertinggal 4 Pengembangan kebijakan, koordinasi 12,0 12,0 13 14 14 14 dan fasilitasi pendanaan dan kemitraan usaha daerah tertinggal 5 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi investasi ekonomi daerah daerah tertinggal 15,0 15,0 13 15 16 21 II.9.M.B-35

PRIORITAS/KEGIATAN B Penguatan kelembagaan masyarakat dan pemda dalam pengelolaan sumberdaya lokal 1 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan masyarakat 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penguatan kelembagaan pemerintah daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca konflik. 3 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi penguatan kelembagaan sosial masyarakat daerah tertinggal 4 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi lembaga kerjasama antar daerah daerah tertinggal 5 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi lembaga perekonomian daerah tertinggal 6 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi kemitraan antar lembaga daerah tertinggal 7 Koordinasi pengelolaan masyarakat kawasan tertinggal 8 Pembinaan Administrasi Pendapatan dan Investasi Daerah TAHUN TAHUN 2010 402,9 402,9 403,8 286,0 199,1 217,5 12,6 12,6 12,6 12,6 12,6 12,6 342,6 342,6 345,851 202,883 109,6698 121,7354 12,0 12,0 12 18 20 22 13,0 13,0 12 18 19 20 12,0 12,0 12 16 17 18 10,0 10,0 7 16 18 20 0,7 0,7 0,6 0,6 0,7 0,8 0,0 0,0 1,8 1,9 2,1 2,3 II.9.M.B-36

PRIORITAS/KEGIATAN C Peningkatan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di Daerah Tertinggal 1 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan infrastruktur kesehatan daerah tertinggal 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Kesehatan Dasar, Lanjutan Daerah Tertinggal D Peningkatan pelayanan pendidikan di Daerah Tertinggal 1 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan infrastruktur pendidikan daerah tertinggal 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Pendidikan Dasar, Menengah Dan Kejuruan di Daerah Tertinggal 3 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal E Peningkatan sarana dan prasarana daerah tertinggal serta aksesibilitas daerah tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan TAHUN TAHUN 2010 18,0 18,0 19,0 29,0 31,0 35,0 10,0 10,0 12 14 16 18 8,0 8,0 7 15 15 17 22,0 22,0 21,0 43,0 47,0 50,0 5,0 5,0 7 10 12 13 5,0 5,0 7 15 15 15 12,0 12,0 7 18 20 22 118,0 118,0 146,3 236,0 248,0 254,0 II.9.M.B-37

PRIORITAS/KEGIATAN 1 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan infrastruktur ekonomi daerah tertinggal 2 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan infrastruktur energi daerah tertinggal 3 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi daerah tertinggal 4 Pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Transportasi Daerah Tertinggal TAHUN TAHUN 2010 28,0 28,0 25 34 38 40 40,0 40,0 83,267 150 150 150 10,0 10,0 8 12 13 14 40,0 40,0 30 40 47 50 II.9.M.B-38

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA X DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA A Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam usaha pengurangan risiko, mitigasi dan penanganan bencana dan bahaya kebakaran hutan di 33 propinsi 1 Pencegahan dan pengurangan risiko bencana 2 Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan menghadapi bencana 3 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan rawan bencana 4 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan rawan bencana 5 Pengembangan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk pengurangan risiko dan mitigasi bencana alam : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN 2010 TAHUN 2011 33 & 100 12,5 12,73 14,01 17,64 17,40 33 & 100 5,80 5,91 6,50 8,19 8,07 17 & 0 40,00 43,95 46,06 50,58 49,59 17 & 0 24,80 25,46 29,01 35,12 30,43 5 13,50 13,76 15,14 16,05 15,72 II.9.M.B-39

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS 6 Pengembangan Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN 2010 TAHUN 2011 28,5 28,5 49,2 41 49,2 59 B Pelaksanaan tanggap darurat dan penanganan korban bencana alam dan kerusuhan sosial yang terkoordinasi, efektif dan terpadu (Pembentukan tim gerak cepat (unit khusus penanganan bencana) dengan dukungan alat transportasi yang memadai dengan basis 2 lokasi strategis (Jakarta- Malang) yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia) 1 Kesiapasiagaan dalam menghadapi 5 429,70 429,88 30,87 33,69 33,50 bencana 2 Tanggap darurat di daerah terkena 80 23,20 23,64 26,01 32,75 32,29 bencana 3 Penanganan pengungsi akibat bencana 80 2,17 2,21 2,43 3,06 3,02 II.9.M.B-40

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS C Rehabiltasi dan rekonstruksi di wilayah pasca bencana Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatera Barat dan wilayah pasca bencana lainnya 1 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang prasarana fisik di wilayah pasca bencana : WILAYAH DAN TATA RUANG TAHUN 2010 TAHUN 2010 TAHUN 2011 20 2,25 2,29 2,52 3,18 3,13 2 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial ekonomi di wilayah pasca bencana 20 3,23 3,29 3,62 4,56 4,50 II.9.M.B-41

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS XI A PRIORITAS BIDANG PEMANTAPAN DESENTRALISASI, PENINGKATAN KUALITAS HUBUNGAN PUSAT DAERAH DAN ANTAR DAERAH Penataan Pembagian Urusan Pemerintahan antar Tingkat Pemerintahan 1 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 10,0 10,0 11,5 13,2 13,7 14,5 B Penataan Daerah 1 Penataan Daerah Otonom dan Otonomi 7,5 7,5 6,5 7,0 2,0 2,0 Khusus 2 Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 C Peningkatan Kerjasama Daerah 1 Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Daerah serta Kerja Sama Daerah 19,0 19,0 22,8 27,4 32,8 39,4 II.9.M.B-42

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pengawasan dan Evaluasi Kinerja D Pemerintah Daerah 1 Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah 2 Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum Departemen 3 Penyusunan Peraturan Perundangan Pemerintahan Daerah 10,0 10,0 11,5 12,5 13,0 13,5 2,5 2,5 3,5 2,5 2,0 2,0 1,5 1,5 3,5 1,5 1,5 1,5 II.9.M.B-43

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS BIDANG PERBAIKAN TATA KELOLA DAN PENINGKATAN KAPASITAS XII PEMERINTAHAN DAERAH Peningkatan Kapasitas Kelembagaan A Pemerintah Daerah dan DPRD 1 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan, dan Pelaporan Kinerja 2 Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik di Daerah 3 Pembinaan administrasi pejabat negara di daerah dan DPRD Peningkatan Kapasitas Aparatur B Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD 1 Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pemerintahan dan Politik - - 1,5 1,5 1,5 1,5 4,5 4,5 5,0 5,5 2,5 2,5 3,0 3,0 3,7 4,0 4,0 4,0 2,7 2,7 7,2 6,6 6,6 19,3 II.9.M.B-44

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS C Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah 1 Pembinaan dan Fasilitasi Dana Perimbangan 2,9 2,9 2,7 2,9 3,2 3,5 2 Pembinaan Administrasi Anggaran Daerah 5,8 5,8 6,7 7,4 8,3 9,4 3 Pembinaan Administrasi Pendapatan dan 4,5 4,5 3,7 4,3 4,7 5,3 Investasi Daerah 4 Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan 3,5 3,5 3,8 4,2 4,6 5,0 II.9.M.B-45