Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources. Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni

dokumen-dokumen yang mirip
Belajar Berbasis Aneka Sumber

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD

DAFTAR PUSTAKA. Aryulina Diah, Muslim Choirul, Biologi 2 SMA.Esis Erlangga Jakarta

SILABUS MATA KULIAH. Program Studi : Teknologi Pembelajaran (S2) Mata Kuliah : Teori Pembelajaran Jumlah SKS : 2

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks

II. SILABUS MATA KULIAH (SMK)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. STRATEGI PEMBELAJARAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

Perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

PENGETAHUAN GURU TENTANG PENGGUNAAN KIT IPA DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang

PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

Program Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2016

I. IDENTITAS MATA KULIAH

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL. ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN SILABI MATA KULIAH

Anderson, O.W. dan Krathwohl, D.R (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. Oleh : Asep Herry Hernawan

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feni Maelani, 2013

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), edisi revisi VI, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

Kegiatan Belajar-4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran

: Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd: Dr. Ida Umami, M.Pd, Kons.

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Kooperatif, Kepribadian

BAB V KAJIAN DAN SARAN. Merupakan bab terakhir yang berisikan tentang 1) kajian produk. pengembangan, 2) saran terhadap produk pengembangan.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri

DAFTAR PUSTAKA. Adji, dkk Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Supriadi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Abstract

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN *

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

KONTRAK KULIAH. : Dr. R. Gunawan Sudarmanto, S.Pd., S.E., M.M. Dr. Herpratiwi, M.Pd.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMPN 07 TANGERANG

Jurnal Ilmiah Didaktika

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK KECAKAPAN MEMASANG JARINGAN KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

Vol. 3, No. 2, Desember 2007: 26 37

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid

Pengaruh Media Peta Sejarah Interaktif dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP di Kota Bekasi

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN

LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

2014 PENYELENGGARAAN PROGRAM PARENTING BERBASIS E-LEARNING D ALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEND ID IK ANAK

DAFTAR PUSTAKA. Ariesto Hadi Sutopo Multimedia interaktif dengan flash. Graha Ilmu: Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-manusia

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic

BAB I PENDAHULUAN. ini akan dicapai apabila semua terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN SUARA MENJADI TULISAN MENGGUNAKAN TEORI BAYES DAN MODEL MARKOV

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dengan persiapan yang baik dan matang, hal tersebut dapat menjadi

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: MENUJU PEMBELAJARAN MULTI SUMBER

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diperoleh rerata sebesar 72,43 lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang. tinggi dari pada media kartu konsep bergambar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ika Khusniawati, Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembentukan kepribadian manusia Indonesia seutuhnya, diperlukan proses

MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ramadhan PrasetyaWibawa Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia, 10/08 (2016), PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP EMPATI ANAK USIA DINI

Penelusuran Bahan Pustaka online

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

PENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Oleh: Sungkono

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Robby Darmawan, 2013

Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan individu yang cerdas, sehat

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

SILABUS PERKULIAHAN. : Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini. : Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd, Badru Zaman, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PLS

Silabus Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar SILABUS. Jurusan / Program Studi : Pendidikan Luar Biasa : Teknologi Pendidikan Luar Biasa Kode : PLB 219

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia

IMPLEMENTASI SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH LINGKARAN

Seminar Nasional Pakar ke 1 Tahun 2018 ISSN (P) : Buku 2 ISSN (E) :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

PENGARUH E-LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA. Sukma Perdana Prasetya *)

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

Transkripsi:

Mewujudkan Budaya Belajar di Sekolah Melalui Penerapan Open Access Learning Resources Oleh: Rahmat & Sri Wahyuni

FUNGSI PENDIDIKAN

TUJUAN PENDIDIKAN Peserta didik berkembang menjadi: beriman & bertaqwa berakhlak mulia sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri demokratis & bertanggung jawab

SEKOLAH & SISDIKNAS Sekolah sebagai penterjemah sisdiknas dalam tataran operasional Sekolah memiliki peran dalam membentuk budaya dan membangun peradaban Kondisi di sekolah berpengaruh pada implementasi sisdiknas dan masa depan bangsa (dalam lingkup makro)

REALITA & TANTANGAN

TAWARAN Memperbaharui konsep sumber belajar di sekolah Memperbaharui konsep Pusat Sumber Belajar Mengoptimalkan Pusat Sumber Belajar untuk perwujudan budaya belajar

PENGERTIAN BELAJAR Proses memperoleh pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan sikap melalui pengalaman dan interaksiantara pemelajar, tutor dan lingkungannya (Margaret E. Bell Gredler, 1988; Benjamin B. Lahey, 2002)

SUMBER BELAJAR Apasajayang dapat digunakan untuk membantu orang belajar dan menampilkan kompetensinya (Barbara B. Seels, 1994)

PUSAT SUMBER BELAJAR (Learning Resources Center) Tempat atau lembaga yang mengorganisasikan berbagai sumber belajar ke dalam sistem pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar (Rahadi, 2005) Konsep PSB Tahap ke 5: Pusat Sumber Belajar terdiri dari perpustakaan, semua ruang belajar non tradisional, pelayanan audio visual dab pengembangan sistem instruksional (Gary T. Peterson dalam Rahadi, 2005)

KONSEP LEARNING RESOURCES YANG DITAWARKAN Bentuk Organisasi Program Pengembangan

DEFINISI ULANG LRC LRC sebagai suporting sistem sekolah yang menyediakan kebutuhan belajar civitas LRC adalah organisasi yang aktif, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program LRC memiliki peran mewujudkan masyarakat pemelajar di lingkungan sekolah Waktu buka LRC memberikan keluangan siswa dan guru untuk berinteraksi dengan LRC sebanyak banyaknya

BENTUK ORGANISASI LRC DI SEKOLAH DENGAN 1 SATUAN PENDIDIKAN

BENTUK ORGANISASI THD PENYELENGGARAAN LEBIH DARI 1 SATUAN PENDIDIKAN

CONTOH PROGRAM & KEGIATAN Perpustakaan Laboratorium Sains Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa

CONTOH PROGRAM & KEGIATAN PERPUSTAKAAN Peningkatan Kunjungan Reward pecinta perpustakaan (Guru, Siswa Karyawan), Promosi buku baru Peningkatan Minat Baca bedah buku, temu penulis, lomba resensi buku, library club Peningkatan Akses buka over time (06.00 19.00), sistem shift, perpustakaan online, pemesanan buku on line

CONTOH PROGRAM & KEGIATAN LAB SAINS Peningkatan Minat Meneliti, Sikap dan Kompetensi Ilmiah Sains Club, Bekerjasama dengan sekolah kegiatan Penelitian Sederhana Peningkatan Pemahaman Konsep Sains Privat praktikum (free), Pendalaman konsep (theory on lab) Peningkatan Akses buka over time (06.00 09.00), pesan & pakai

CONTOH PROGRAM & KEGIATAN LAB KOMPUTER Peningkatan Kompetensi Penggunaan TIK pelatihan/course/belajar penguasaan software (windows, office, linux), Penguasaan internet, pengembangan penggunaan internet Pembudayaan TIK sebagai sumber belajar e learning, internet sebagai sumber belajar, pendidikan internet sehat Peningkatan Akses Penggunaan Lab Komputer pembuatan LAN, hot spot area, jam layanan 06.00 19.00

CONTOH PROGRAM & KEGIATAN LAB BAHASA Peningkatan Fungsi & Peran Lab Bahasa lab bahasa sebagai sentra peningkatan kemampuan bahasa dan sastra, bengkel bahasa, club sastra, club drama, kursus bhs asing, konsultasi bahasa Peningkatan Akses jam layanan 06.00 19.00, order on line, web lab bahasa/bengkel bahasa online, layanan konsultasi bahasa on line

APA YANG DIHARAPKAN TERCAPAI? Siswa/Guru memiliki akses yang tinggi terhadap beragam sumber belajar Siswa terbiasa Belajar Berbasis Aneka Sumber (BEBAS) Siswa memiliki kesibukan positif di sekolah Sekolah menjadi sentra aktifitas siswa Terwujudnya budaya belajar kapan saja, dimana saja

Referensi Gagne, Robert M. Instructional Technology: foundation. (London: Lawrence Erlbaun Association Publisher, 1987) Gagne, Robert M. The Condition of Learning: and Theory of Instruction (Japan: Hot Saunders, 1985) Gentile, J. Ronald., James P. Lalley. Standard and Mastery Learning. (California: Corwin Press, Inc., 2003) Gredler, Margaret E. Bell. Buku Petunjuk Belajar dan Membelajarkan., terjemahan Munandir (Jakarta: PAU PPAI UT, 1988) Heinic, Robert, et al. Instructional Media and Technology for Learning. (New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1996) Lahey, Benjamin B. Essentials of Psychology. (New York; Mc Graw Hill, 2002) Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta: Prenada Media, 2004)

Referensi Newby, Timothy J, et al. Instructional Technology for Teaching and Learning: Designing Instruction, Integrating Computers and Using Media. (New Jersey: Prentice Hall International, Inc., 2000) Novak, Joseph D. and D. Bob Gowin. Learning how to learn. (Cambridge: Cambridge University Press, 1984) Purwanto. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta, 2005 Reigeluth, Charles M. Instructional Design Theories and Models: an Overview of Their Curent Status. (New Jersey: Lawrence Erlbaum Associate, 1983) Santrock, John W. Educational Psychology, (New York: McGraw Hill, 2001) Sudirdjo, Sudarsono, & Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan. (Jakarta: Prenada Media, 2004) Sudjarwo. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Medyatama sarana Perkasa. Jakarta, 1989