Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 2005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Jum'at, 22 September :21 - Update Terakhir Jum'at, 22 September :34

% Alokasi Biaya tidak langsung Kantor Pusat. Alokasi Biaya tidak langsung Kantor Pusat. Total Pengeluaran. Tahun

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. Contoh penghitungan besaran alokasi biaya tidak langsung Kantor Pusat dalam masa Eksplorasi:

TINJAUAN HASIL LAPORAN EITI SEKTOR MIGAS TAHUN Disampaikan oleh : Direktur Pembinaan Program Migas

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

Kebijakan Perpajakan Terkait Importasi Barang Migas KKKS

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA. PRESS RELEASE NUMBER: / Public Relations DESDM/2011 Date: August 1, 2011

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 028 TAHUN 2006 TENTANG

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13

UU Nomor 22 Tahun 2001 dan Peran BP Migas dalam Regulasi Industri Migas di Indonesia Oleh Morentalisa. Eksplorasi: Plan of Development (POD)

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu sektor energi vital dalam rangka

PERATURAN MENTERI ESDM NO. 040/2006

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ERA BARU MIGAS INDONESIA:

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia.

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional Eksplorasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan penggunaannya dalam kehidupan manusia, termasuk di Indonesia.

bahwa dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas bumi serta memberikan kepastian dalam pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER

bahwa untuk memberikan kepastian hukum terhadap

9 Fenomena Hulu Migas Indonesia, Peluang Memperbaiki Iklim Investasi dengan Kontrak Migas Gross Split

GOVERMENT LIAISON Peranannya dalam memudahkan proses bisnis Perminyakan dengan Pemerintah terutama dalam aktivitas Eksplorasi dan Exploitasi.

PERAN KEMENTERIAN ESDM DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR USAHA HULU MIGAS

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 16/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

PFORMAT FORMULIR LAPORAN PENGALIHAN PARTICIPATING INTEREST

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PENGUMUMAN PEMENANG LELANG PENAWARAN LANGSUNG WILAYAH KERJA MIGAS TAHAP II TAHUN 2010 DAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 267/PMK.011/2014

BAB I PENDAHULUAN. dari total penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 385 trilyun 1, atau dapat. hukum agar tidak merugikan kepentingan negara.

Tabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja

Berikut penataan regulasi yang disederhanakan/dicabut Jilid II oleh Kementerian ESDM (belum termasuk peraturan lain pada SKK Migas):

Hutang Pajak Perusahaan Migas Menunggu Keberanian DJP dan KPK. Indonesia Corruption Watch ICW Jakarta, 18 Juli 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

V E R S I P U B L I K

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Diundangkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian ESDM. Alokasi. Pemanfaatan. Gas Bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan

REKOMENDASI KEBIJAKAN Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Jakarta, 13 Mei 2015

BAB 1 Pendahuluan. merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia.

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 4 (2014) Copyright 2014

BIAYA PRODUKSI MINYAK BUMI NKRI COST RECOVERY (2007)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0.

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

V E R S I P U B L I K

BAB I PENDAHULUAN. serta alasan penulis memilih obyek penelitian di PT. X. Setelah itu, sub bab

BAB I PENDAHULUAN. membuat perubahan dalam segala hal, khususnya dalam hal perdagangan. Era

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan galian (tambang). Bahan

KINERJA K3LL KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

PERMEN ESDM NO. 08 TAHUN 2017 KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT BAGIAN HUKUM DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

Indonesia Negeri Kaya Minyak dan Gas?

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERl ENERG! DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30TAHUN2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa faktor..., Esther Noershanti, FT UI, 2009

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi stabilitas dari bisnis tersebut. Menurut Spermo dan Prodanovic

BAB I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 037 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. minyak Belanda ini mendorong diberlakukannya Undang-Undang Pemerintah

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM KONSTELASI KESELAMATAN MIGAS LINGKUP PENANGANAN KESELAMATAN PADA KEGIATAN USAHA MIGAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sosialisasi: Peraturan Menteri ESDM No. 48/2017 tentang Pengawasan Pengusahaan di Sektor ESDM (Revisi atas Permen ESDM No.

ANALISIS TANTANGAN MIGAS INDONESIA ; PENGUATAN BUMN MIGAS

FORMAT FORMULIR LAPORAN PENGALIHAN PARTICIPATING INTEREST

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip, di Jatim tgl. 7 Okt 2014 Selasa, 07 Oktober 2014

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

9 BAB I 10 PENDAHULUAN. minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah

PENGUMUMAN PELELANGAN PRAKUALIFIKASI No.

MENTERT ENERGI DAN SUMBER DAYA UINERAL REPUBLIK INDONESIA

257/PMK.011/2011 TATA CARA PEMOTONGAN DAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN LAIN KONTRAK

2017, No (fee) kepada penjual minyak dan/atau gas bumi bagian negara yang dibebankan pada bagian negara dari penerimaan hasil penjualan minyak

Panas Bumi dan Kebijakan Pemerintah

Transkripsi:

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 Lima kontrak bagi hasil migas antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dengan lima perusahaan asing diteken hari Jum at (/9) di Jakarta. Penandatangan antara Kepala BP Migas Kardaya Warnika dengan perwakilan ke lima perusahaan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro Investasi dalam sektor migas senantiasa sarat modal, teknologi serta beresiko besar, namun demikian kita terus mendorongnya guna memberikan efek ekonomi di dalam negeri, ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan. Efek ekonomi itu selain penerimaan negara, investasi dalam negeri serta penciptaan lapangan kerja di tanah air. Menurut Dirjen Migas Luluk Sumiarso ke lima perusahaan itu masing-masing adalah Petronas Carigali Lampung II Ltd untuk Blok Lampung II, Husky Oil East Bawean Ltd untuk Blok East Bawean, Marathon International Petroleum Indonesia Limited dan talisman (Pasangkayu) Ltd untuk Blok Pasangkayu, ExxonMobil Exploration and Production Surumana Limited untuk Blok Surumuda dan ConocoPhilips (Amborip VI) untuk Blok Amborip VI. Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan 1 / 6

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 Menteri ESDM No.067/3/MEM/005 tertanggal 8 Juni 005 telah disepakati rancangan Kontrak Bagi Hasil dengan pemenang tender migas ini adalah jangka waktu kontrak selama 30 tahun yang berlaku sejak kontrak ditandatangani. Sedang luas wilayah kerja masing-masing adalah 4.139,70 km untuk blok Lampung II, 4.54,59 km untuk blok East Bawean, 4.707,63 km untuk blok Pasangkayu, 5.339,63 km untuk blok Surumana dan 9.649,00 km untuk blok Amborip VI.. Adapun program kerja utama pada 3 tahun pertama adalah pemboran sumur eksplorasi dan 50 km survey seismic 3 dimensi untuk blok Lampung II, pemboran sumur eksplorasi dan 1410 km / 6

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 survey seismic 3 dimensi untuk blok Esat Bawean, pemboran 4 sumur eksplorasi dan 500 km survey seismic 3 dimensi untuk blok Pasangkayu, pemboran 3 sumur eksplorasi dan 1750 km survey seismic dimensi untuk blok Surumana serta pemboran sumur eksplorasi dan 000 km survey seismic dimensiuntuk blok Amborip VI. Selain itu kontraktor bersedia membayar kepada pemerintah untuk bonus tandatangan (signature bonus) sebesar US$ 1 juta untuk blok Lampung II, US$ juta untuk blok East Bawean, US$ 5 juta untuk blok Pasangkayu, US$ 5 juta untuk blok Surumana dan US $ 1,50 juta untuk 3 / 6

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 blok Amborip. Sedang untuk bantuan peralatan atau jasa sebesar US $ 00 ribu untuk blok Lampung II, US$ 500 ribu untuk blok East Bawean, US$ 500 ribu untuk blok Pasangkayu, US$ 500 ribu untuk blok Surumana dan US$ 100 ribu untuk blok Amborip VI. Diungkapkan pula oleh Dirjen Migas Luluk Sumiarso, kontraktor juga bersedia membayar kepada pemerintah bonus produksi untuk masing-masing blok apabila komulatif produksi mencapai 5 MMBOE sebesar US$ 1 juta untuk blok Lampung II, US$ juta untuk blok 4 / 6

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 East Bawean, US$ 1 juta untuk blok Pasangkayu, US$ 1 juta untuk blok Surumana dan US$ 1 juta untuk blok Amborip VI. Sedang jika komulatif produksi mencapai 50 MMBOE maka bonus produksi yang harus dibayarkan adalah US$ juta untuk blok Lampung II, US$ 3 juta untuk blok Esat Bawean, US$ 1,5 juta untuk blok Pasangkayu, US$ 3 juta untuk blok Surumana dan US$ 1,5 juta untuk blok Amborip 5 / 6

Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 VI. Selanjutnya apabila komulatif produksi mencapai 75 MMBOE maka bonus produksi yang dibayar adalah US$ 3 juta untuk blok Lampung II, US$ 5 juta untuk blok East Bawean, US$ juta untuk blok Pasangkayu, US$ 5 juta untuk blok Surumana dan US$ juta untuk blok Amborip VI. (*) 6 / 6

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan