BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Risiko Asuransi Syariah PT. Asuransi Sinar Mas (ASM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, banyak pula bermunculan lembaga-lembaga keuangan sejenis

BAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip wadiah maupun prinsip mudharabah atau di sebut juga dengan. prinsip bagi hasil, prinsip ujroh, dan akad pelengkap.

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank

No. 14/ 2 /DPM Jakarta, 4 Januari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

I. Flow-chart. Dimas Hidim, mahasiswa EPI C, Penjelasan alur/flow chat akad musyarakah :

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB IV METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lembaga perbankan syariah didorong oleh adanya desakan kuat oleh

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB I PENDAHULUAN. tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana fungsi utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada saat kuliah kerja praktek di PT. Bank BJB Kantor Pusat Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah merupakan perbankan yang bebas bunga dan beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

PENETAPAN TARIF PREMI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dan dana pensiun. (Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, 2008: 48) (2012), tiga diantaranya merupakan asuransi jiwa syariah.

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah atau yang dikenal dengan Islamic Banking, pada awalnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Di Indonesia sendiri perbankan syariah menunjukkan

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. MUI, yaitu dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

Prinsip prinsip Islam

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

pengiriman uang. Piter dan Suseno (2003) menyatakan bahwa

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

SIMPANAN BAGI HASIL DI BANK

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan alternatif lembaga keuangan

BAB IV ANALISIS MEKANISME PEMBAGIAN HASIL USAHA ANTARA PIHAK BMT DENGAN PIHAK NASABAH DAN ANALISIS KESESUIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan lembaga perantara (intermediary) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang kekurangan dana yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan

MUDHARABAH dan MUSYARAKAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pembiayaan Bank Syariah C. Dosen Pengampu : H. Gita Danupranata, SE., MSI.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan kegiatan ekonomi di Surakarta semakin

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan jasa. Sedangkan sektor moneter ditumpukan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. mikro maupun makro. Terbukti dari semakin banyak munculnya usaha baru yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah adalah Bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan, yaitu: (i) murabahah, (ii) salam dan salam paralel (iii) istishna

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h. xii 2 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah, Februari 2017, h. 4.

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan uang maupun penyaluran dana yang tidak dikenakan bunga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha usaha berkategori terlarang

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat yang berkekurangan dana disebut bank. Tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. pengelola lembaga keuangan syariah berasal dari lembaga keuangan

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN A. Pengelolaan Risiko Asuransi Syariah PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) Cabang Pekalongan- Sasaran kebijakan manajemen risiko adalah mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan jalannya kegiatan usaha dengan tingkat risiko yang wajar secara terarah, terintegrasi dan berkesinambungan. Dengan demikian, manajemen risiko berfungsi sebagai filter atau pemberi peringatan dari (aerly warning system) terhadap kegiatan usaha statu lembaga keuangan syariah. Manajemen risiko merupakan kecukupan prosedur metodologi pegelola risiko sehimgga kegiatan usaha bank terdapat (manageable) pada batas/ limit yang dapat diterima serta menguntungkan bank-bank. Perbankan syariah dan asuransi syariah saling berkaitan dalam investasi dan risiko pembiayaan selain juga yang umum didapati dalam mengasuransikan gedung. Asuransi syariah menginvestasikan dananya ke bank syariah dalam bentuk deposito dan bank syariah dalam pembiayaan bekerjasama dengan asuransi syariah menanggulangi risiko-risiko kerugian yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Unsur terjadinya risiko pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) Cabang Pekalongan yaitu : 60

61 1. Chance Of Loss Chance of loss Adalah kemungkinan kerugian diartikan sebagai kemungkinan terhadap kejadian buruk yang akan terjadi, Chance of loss mempunyai 2 aspek yaitu: a. Objective Probabilit adalah frekuensi relatif jangka panjang suatu kejadian berdasarkan pada asumsi terhadap jumlah yang terbatas dari observasi dan dari tiadanya kesempatan dalam kondisi yang mendasar. b. Subjective Probability adalah perkiraan seseorang terhadap kemungkinan untuk rugi. 2. Peril dan Hazard 1. Peril adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan kerusakan, kerugian yang dapat ditimbulkan oleh: a. Alam (Api, Badai, Tsunami, Gempa, Banjir, dan sebagainya) b. Perbuatan Manusia (Pencurian, Huru-hara, Sabotase) c. Ekonomi (Perubahan kebijakan moneter dan yang lainnya) 2. Hazard adalah kejadian atau kondisi yang meningkatkan kemungkinan timbulnya peril/ kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya kejadian yang merugikan. 1 Asuransi jiwa syariah dan konvensional mempunyai tujuan sama yaitu pengelolaan atau penanggulangan risiko. Perbedaan mendasar adalah cara pengelolaannya. Pengelolaan risiko asuransi konvensional berupa 1 Wawancara dengan Bapak Agung Damar, bagian Marketing, tgl. 22 Juli 2010, waktu 16.30 W ib

62 transfer risiko dari para peserta kepada perusahaan asuransi (risk tranfer) sedangkan asuransi jiwa syariah menganut azas tolong menolong dengan membagi risiko diantara peserta asuransi jiwa (risk sharing). Selain perbedaan cara pengelolaan risiko, ada perbedaan cara mengelola unsur tabungan produk asuransi. Pengelolaan dana pada asuransi jiwa syariah menganut investasi syariah dan terbebas dari unsur riba. PT. Asuransi Sinar Mas (PT. ASM) Pekalongan merupakan salah satu intrumen transaksi, yang secara sistem operasional disesuaikan dengan syariah Islam. Sehingga akad, mekanisme pengelolaan dana, mekanisme operasional perusahaan, budaya perusahaan (shariah corporate culture), marketing, produk dan sebagainya, harus sesuai dengan syariah. Namun yang perlu digaris bawahi juga adalah, bahwa asuransi syariah tidak semata-mata harus menjalankan sistem operasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun lebih dari itu, ia juga harus mengimplementasikan suatu nilai yang menjadi jantung dari prinsip-prinsip syariah. 2 Berpegang pada nilai-nilai ini sangat penting. Karena nilai-nilai inilah sesusungguhnya yang merupakan ruh dari sistem operasional yang dilakukan secara syariah. Hilangnya nilai-nilai ini akan berdampak pada hi langnya ruh dari syariah. Sebagai contoh dalam aspek hubungan mudharabah, dimana terdapat dua pihak : shahibul maal (pemilik modal), dan mudharib (pengusaha). Shahibul maal meminta kepada mudharib untuk 2 16.30 W ib Wawancara dengan Bapak Agung Damar, bagian Marketing, tgl. 22 Juli 2010, waktu

63 mengelola dananya, namun dengan syarat bahwa nisbah bagi hasil yang akan dihasilkan dibagi dua 90% untuk shahibul maal dan 10% untuk mudharib. Secara fiqh, akad mudharabah yang dilakukan oleh kedua belah pihak di atas adalah sah. Karena telah memenuhi semua rukun dan syarat akad mudharabah. Namun secara nilai, akad tersebut cacat karena tidak memberikan porsi keadilan bagi mudharib. Mudharib hanya mendapatkan keuntungan 10% sementara shahibul maal 90%. Untuk itulah, dalam menjalankan usaha asuransi syariah, juga sangat diperlukan tegaknya nilai-nilai syariah, agar operasional asuransi syariah benar-benar mencerminkan ruh syariah yang sesungguhnya. 3 Dalam hal ini pengelolaan dalam berbagai bentuk risiko yang berhubungan dengan operasional bank sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Dalam mengidentifikasi risiko ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: proses transaksi pembiayaan, proses manajemen, sumber daya alam, teknologi dan lingkungan eksternal, penilaian risiko menjelaskan semua dampak dari semua kondisi yang berpotensi mnyebabkan kerugian/ kerusakan yang terkait dengan operasi. Aktivitas monitoring tidak hanya meliputi Manajemen Bank Islam, tetapi juga melibatkan Dewan Pengawas Syariah. Wib 3 Wawancara dengan bapak Damar, bagian Marketing, tgl. 22 Juli 2010, waktu 16.30

64 B. Strategi yang dilakukan Asuransi Syariah di PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) Cabang Pekalongan Dalam Meminimalisir Risiko Beberapa strategi untuk meminimalisir risiko-risiko asuransi di PT. ASM Cabang Pekalongan diantaranya sebagai berikut: 1. Mencari peluang kerjasama kemitraan, dalam hak ini PT. ASM Syariah mencoba terobosan baru dan menggandeng lembaga-lembaga pemerintahan untuk menambah mitra kerjasama. 2. Mempercepat proses jawaban (akseptasi) klaim yang diajukan, sehingga pihak Bank tidak terlalu lama menunggu keputusan diterima tidaknya klaim tersebut. 3. Pola pikir yang agamis dan tradisional disikapi dengan positif dan pendekatan yang dilakukan saat ini adalah dengan pola syariah. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) Syariah menerapkan di internal perusahaan bahwa memberikan konsep syariah yang dipasarkan tersebut adalah konsep yang terbaik pemahaman mengenai konsep syariah ini harus bener-bener dilakukan, sehingga tidak ada keraguan bagi PT. ASM Syariah ini harus benar-benar dilakukan, sehingga tidak ada keraguan bagi PT. ASM Syariah cabang untuk memasarkannya. 4. Selalu melakukan monitoring terhadap polis-polis renewal (perpanjangan kontrak) dan tetap berusaha untuk memperoleh extention bisnis dari renewal tersebut. 5. Terus mengembangkan bisnis-bisnis baru dari customer baru dengan pola pemasaran menebar jaring yaitu dengan sebanyk-banyaknya

65 memberikan penawaran-penawaran kepada para pengusaha yang ada di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Bahkan PT. ASM Syariah juga telah melakukan penyebaran brousur simas mobil dan simas motor dengan menyelipkannya pada koran yang dipasarkan oleh tukang koran. 6. Terus mengembangkan bisnis-bisnis baru diwilayah kerja Pekalongan dan sekitarnya, terutama menjalin kerjasama yang baik dengna pihak Bank. 7. Lebih aktif dalam melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai institusi perbankan baik yangn swasta maupun pemerintah, leasingleasing dan showroom yang ada diwilayah kerja Pekalongan dan sekitarnya dengan tujuan untuk memelihara dan membina hubungan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. 8. Tetap mengembangkan jaringan pemasaran PT. ASM Syariah melalui agen. Sehingga diharapkan mampu mendongkrak perolehan premi secara lebih efisien selain itu, pembinaan agen akan dilakukan secara consisten dan berkelanjutan dengan lebih mempertahankan kinerja dan hak-hak para agen. 4 Dalam hal ini PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) Syariah harus melakukan perbaikan-perbaikan untuk meminimalisir risiko tersebut, seperti pada SDM (Sumber Daya Manusia) PT. ASM Syariah yang merupakan orang-orang konvensional. Hal ini harus diperhatikan oleh PT. ASM Syariah karena dalam prkatiknya ada beberapa hal yang diasuransikan konvensional 4 Wawancara dengan bapak Agung Damar, bagian Marketing, tgl. 25 Juli 2010, waktu 10.30 W ib

66 sudah biasa dilakukan tapi diasuransikan syariah dilarang jika karyawan tidak memahami hal tersebut bisa berakibat fatal dan kesyariahan. Dari PT. ASM Syariah harus membekali para karyawannya dengan pengetahuan tentang asuransi syariah sehingga dalam praktinya halhal yang tidak boleh dilakukan dapat dihindari dan tidak ada keraguan pada diri karyawan itu sendiri, selain itu PT. ASM Syariah juga perlu mencari SDM bisnis syariah, khususnya asuransi syariah yanng berkualitas agar dalam perkembangan PT. ASM Syariah dapat menjadi lembaga asuransi syariah yang benar-benar syariah yang dipercaya oleh masyarakat. PT. ASM Syariah juga harus melakukan perbaikan sistem secara menyeluruh dan memberikan penjelasan dari kerja sistem tersebut agar para karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal dan customer merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Sedangkan dalam job discription, sebaiknya dipisah antara PT. ASM Syariah dan PT. ASM Konvensional. 5 5 Wawancara dengan bapak Agung Damar, bagian Marketing, tgl. 25 Juli 2010, waktu 10.30 W ib