KRISTUS YANG TERSALIB Karya: Yung Darius

dokumen-dokumen yang mirip
YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah Pertama

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah Pertama

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 54 dari 60.

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

The Wonders of Mercy #1 Keajaiban Anugerah #1 BIGGER THAN YOUR MISTAKES LEBIH BESAR DARIPADA KESALAHANMU

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

LITURGI SABDA. Bacaan pertama. Karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia. Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja Menghadapi Kesulitan

G E R E J A K R I S T E N I N D O N E S I A

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Gereja menghadapi kesulitan

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Para Pekerja Saling Memerlukan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan.

Pertanyaan Alkitab (24-26)

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Siapakah Yesus Kristus? (1/6)

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Ketika kita mempelajari kehidupan Petrus, kita menemukan seorang yang sangat kontras. Dia seorang yang impulsif dan mandiri namun disaat yang sama ia

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

GPIB Immanuel Depok Minggu, 22 Januari 2017 ] TATA IBADAH HARI MINGGU III SESUDAH EPIFANIA

Gereja menghadapi kesulitan

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

Ibadah Dalam Pelayanan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 05 Maret 2017

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Anak Perempuan yang Hidup Dua Kali

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Anak Perempuan yang hidup dua kali

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 17 SEPTEMBER 2017 Tema: MELEPAS MAAF JEMAAT BERHIMPUN

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Yesus memilih ke duabelas muridnya

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Belajar Memahami Drama

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesus memilih ke duabelas muridnya

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Written by Peter Yoksan Saturday, 08 February :22 - Last Updated Saturday, 08 February :25

Yoh. 13: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Anak Perempuan yang hidup dua kali

Prinsip Pemulihan Tuhan

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

(prosesi masuk, diringi instrumental)

DAMAI SEJAHTERA Pdt. Antonius S. Un

1) Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

Mengampuni Orang Lain 1

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Transkripsi:

KRISTUS YANG TERSALIB Karya: Yung Darius PANGGUNG TERBAGI TIGA BAGIAN, ATAS-TENGAH-BAWAH. BAGIAN ATAS UNTUK ADEGAN ALKITAB, TENGAH UNTUK PADUAN SUARA, BAWAH UNTUK ADEGAN MASA KINI. PANGGUNG DALAM KEADAAN KOSONG. MASUK YUDAS, BERJALAN MONDAR-MANDIR, SEPERTI ORANG GELISAH, SEBENTAR-SEBENTAR IA MENGELUH. 001. YUDAS : Tidak ada gunanya... tidak ada gunanya lagi aku menunggu... lebih baik aku segera bertindak, sebelum semuanya menjadi sia-sia. Inilah kesempatan baik bagiku untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Aku tidak peduli lagi dengan Yesus orang Nazareth itu. Aku harus melakukannya sekarang... aku harus melakukannya... MASUK IMAM-IMAM KEPALA. 002. I. KEPALA 1 : Aha..! Coba lihat, siapakah orang yang datang kepada kita? 003. I. KEPALA 2 : Oh, bukankah dia yang bernama Yudas, anak Simon Iskariot, seorang di antara murid-murid orang yang mengaku dirinya Tuhan itu. 004. I. KEPALA 1 : Betul! Tapi apa yang diinginkannya datang ke sini malam-malam begini? 005. I. KEPALA 2 : Coba kita menanyakannya! Hai, Saudara Yudas, apa kabar? YUDAS TERKEJUT DAN BERBALIK KE ARAH IMAM-IMAM KEPALA. 006. YUDAS : Oh..ah..baik, baik... 007. I. KEPALA 1 :Apa maksudmu, malam-malam datang menemui kami? 008. YUDAS :Eeh... begini. Bukankah kalian ingin menangkap dan membunuh Yesus orang Nazareth itu? 009. I. KEPALA 1 & 2 :(SEDIKIT BINGUNG) Ah...eh... 010. YUDAS :Bagaimana kalau aku menawarkan bantuan? 011. I. KEPALA 1 :(TERPERANJAT) Maksudmu? 012. YUDAS :Apakah yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu? IMAM KEPALA 1 DAN IMAM KEPALA 2 SALING BERPANDANGAN, KEMUDIAN MEREKA MENGANGGUK-ANGGUKKAN KEPALA. LALU MEREKA BERUNDING SEBENTAR. 1

013. I. KEPALA 2 :Baiklah kalau begitu. Kami akan memberikan upah sebesar tiga puluh keping uang perak, jika kamu menyerahkan Dia kepada kami. 014. YUDAS :Baik. Aku akan segera menyerahkan Dia. (KELUAR). IMAM-IMAM KEPALA TERSENYUM PUAS, MEREKA TAMPAK SANGAT GEMBIRA. PADUAN SUARA MASUK DARI KIRI-KANAN PANGGUNG MENEMPATI POSISINYA. 015. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU SEDIH. KALAU MUNGKIN, YANG BERCERITA TENTANG PENGKHIANATAN YUDAS. PANGGUNG BAWAH KOSONG. TERDENGAR KETUKAN PINTU YANG CUKUP KERAS. BU SIMON MASUK UNTUK MEMBUKAKAN PINTU. SEORANG LAKI-LAKI DENGAN PERAWAKAN DAN SIKAP YANG KASAR MENEROBOS MASUK. 016. GARU :Mana Simon?! Saya mau bicara dengan dia! 017. BU SIMON :Sebentar, Pak, saya panggilkan... 018. GARU :Cepat sedikit!! 019. BU SIMON :Iya, Pak, iya... silakan duduk dulu... 020. GARU :Tidak perlu! Saya tidak punya cukup banyak waktu! Ayo, cepat! Panggilkan Simon ke mari! 021. BU SIMON :Iya, pak, iya... (KELUAR). 022. GARU :(MENGGUMAM SENDIRI) Huh! Enak saja dia bilang! Besok aku kembalikan, besok! Sudah sebulan, pura-pura lupa. Pinjamnya gampang, giliran kembalikan, tarsok, tar-sok... Huh! Orang Kristen macam apa begini?! 023. SIMON :(MASUK DENGAN TAKUT-TAKUT) Oh, pak Garu, apa kabar pak? 024. GARU :Apa kabar... apa kabar... Sudah! Tidak perlu berbasabasi segala! Aku mau tanya, kapan uangku yang sepuluh juta itu mau kau kembalikan, hah?! 025. SIMON :Waduh..., pak. Tolong kasih waktu beberapa hari lagi deh. 026. GARU :Tidak bisa! Aku sudah bosan mendengar janji-janjimu! Aku minta sekarang juga kau kembalikan uangku. Kau pikir, itu uang nenek moyangmu apa?! Tinggal pakai, tidak perlu dikembalikan! Enak saja! 027. SIMON :Tolonglah, pak. Saya sudah berusaha beberapa kali menemui orang itu, tapi menurut tetangganya, ia 2

sedang keluar kota, dan baru akan kembali minggu depan... 028. GARU :Oooh... jadi uang itu kaupinjamkan lagi kepada orang lain?! Jadi rentenir begitu? Katanya mau kaupakai untuk berobat anakmu yang sakit ginjal, ternyata... 029. BU SIMON :(KEPADA SIMON DENGAN KECEWA) Jadi.. selama ini, papa... 030. SIMON :(KEPADA BU SIMON DENGAN MARAH) Sudah! Ibu tidak perlu ikut campur! (KEPADA PAK GARU) Begini sajalah, Pak, saya... 031. GARU :Sudah! Aku tidak percaya lagi dengan kata-katamu! Dengar, aku beri kamu waktu tiga hari! Kalau tidak kamu kembalikan juga uangku, aku suruh sita rumahmu sebagai jaminan! Permisi! GARU KELUAR SAMBIL MENENDANG KURSI. VITA, ANAK TUNGGAL KELUARGA SIMON, MASUK. TUBUHNYA LEMAH, WAJAHNYA PUCAT. IA MENDERITA SAKIT GINJAL YANG CUKUP PARAH. 032. VITA :Ada apa, Ma, kok ribut sekali... 033. BU SIMON :Nggak... Papamu tuh, jalan nggak hati-hati, kakinya tersandung kursi dan hampir jatuh. 034. VITA :Tapi, kok papa kelihatan seperti orang yang sedang kesusahan. 035. BU SIMON :Ya itu, kakinya jadi kesakitan kena kursi. Ayo, sekarang Vita istirahat lagi saja... 036. VITA :Pa, ma, badan Vita lemas sekali rasanya... Oooh... (TERJATUH DAN PINGSAN). 037. BU SIMON :Vita... Vita... Aduh, Pa, bagaimana ini? Vita pingsan... 038. SIMON :Ayo, kita bawa ke kamar dan segera panggil dokter! VITA DIBAWA KELUAR OLEH BAPAK DAN IBU SIMON. 039. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU YANG SESUAI DENGAN SUASANA CERITA. PANGGUNG BAWAH KOSONG. MASUK SIMON DENGAN PIKIRAN KALUT. 040. SIMON :(MENGGUMAM SENDIRI) Habislah sudah aku sekarang. Vita masuk rumah sakit dan butuh biaya. Batas waktu tinggal satu hari dan ternyata orang itu adalah penipu yang sedang dicari-cari polisi. Kalau saja 3

aku tidak serakah...kalau saja... sekarang apa yang harus kulakukan... TERDENGAR KETUKAN DI PINTU. SIMON MEMBUKAKAN. MASUK SEORANG LAKI-LAKI YANG BERPAKAIAN RAPI. 041. KARJO :Apa kabar Simon? 042. SIMON :Oh, Pak Karjo. Mari silakan masuk. 043. KARJO :Begini, Simon. Saya tidak berlama-lama, karena masih banyak tugas kantor yang harus diselesaikan. Saya mampir ke mari, karena mendengar dari Pak Garu, bahwa kau sedang mengalami kesulitan... 044. SIMON :Bagaimana bapak bisa kenal dengan Pak Garu? 045. KARJO :Itu tidak penting. Yang penting adalah masalah yang sedang kau hadapi itu, harus segera diselesaikan. Kalau tidak, rumahmu ini bisa disita. Kau dan keluargamu mau tinggal di mana nanti? 046. SIMON :Tapi saya sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Semua memang kesalahan saya... 047. KARJO :Tidak perlu disesali, apa yang sudah terjadi. Sekarang, yang penting jalan keluarnya. Nah, saya telah berbicara dengan Pak Garu mengenai utangmu itu. Karena sudah kenal baik, pak Garu mau menerima jaminan yang saya berikan, bahwa utangmu itu akan saya bantu penyelesaiannya. Jadi, kamu tidak perlu kuatir lagi, rumahmu akan disita. Lagipula, tadi sambil lewat, saya mampir ke rumahnya dan memberi uang muka sebesar lima juta Rupiah. 048. SIMON :Waduh, terima kasih, pak, terima kasih. Saya tidak tahu, bagaimana harus membalas budi baik bapak. Maafkan saya, kalau selama ini saya suka menaruh curiga pada bapak, karena pak Wibowo sering berpesan agar saya bersikap hati-hati terhadap bapak. 049. KARJO :Ah, tidak apa-apa, tidak apa-apa, itu hal biasa dalam sebuah perusahaan. Oh ya, hampir lupa. (MENGELUARKAN SEBUAH CEK DARI TASNYA DAN MEMBERIKAN SIMON) Ini ada sebuah cek, titipan dari temannya pak Wibowo, katanya tolong disetorkan ke rekening pak Wibowo. Kamu tahu 'kan, rekening pak Wibowo? 050. SIMON :Tahu, pak, tahu! 051. KARJO :Bagus! Tadinya saya sudah bingung, soalnya pak Wibowo 'kan sedang keluar negeri. Untung saya ingat, kalau kamu sering diminta pak Wibowo untuk menyetorkan uang ke reke- 4

ningnya. Hati-hati ya, jumlahnya besar tuh! 052. SIMON :Baik, pak. 053. KARJO :Nah, sekarang saya mau permisi dulu. 054. SIMON :Terima kasih banyak, pak. PAK KARJO TERSENYUM PUAS, BERHASIL MENJALANKAN TIPU MUSLIHATNYA. 055. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU YANG SESUAI SUASANA CERITA. ADEGAN DI PANGGUNG ATAS. DUA ORANG IMAM KEPALA SEDANG BERSUKA-CITA. 056. I. KEPALA 1 :Akhirnya nasib baik berpihak kepada kita! 057. I. KEPALA 2 :Ya, berbulan-bulan kita memikirkan cara mengenyahkan Dia... 058. I. KEPALA 1 :Sekarang Dia akan segera lenyap untuk selama-lamanya, ha, ha, ha... 059. I. KEPALA 2 :Dengan kebaikan hati muridnya yang bernama Yudas, kita tidak perlu kuatir lagi akan timbulnya huruhara, jika seandainya Yeus kita tangkap dan kita bunuh di tengah-tengah khalayak ramai. MEREKA TERTAWA-TAWA DENGAN PUAS. MASUK IMAM KEPALA YANG LAIN. 060. I. KEPALA 3 :Hei, kalian nampak gembira sekali, ada apa gerangan? 061. I. KEPALA 1 :Bagaimana tidak gembira? Kau tahu, musuh besar kita, saingan kita yang bernama Yesus akan segera berakhir riwayatnya. 062. I. KEPALA 2 :Kita tidak perlu lagi takut kehilangan pengikut, kita tidak perlu lagi kuatir kedudukan kita goyah... 063. I. KEPALA 3 :Aku tidak mengerti maksud kalian... 064. I. KEPALA 1 :Baru saja seorang muridnya yang bernama Yudas datang ke mari menawarkan jasa baik. Ia bersedia menyerahkan Gurunya itu dengan imbalan tiga puluh keping uang perak. 065. I. KEPALA 3 :Waah, ini baru berita baik namanya. Tidak ada orang yang lebih tepat untuk mengintai Yesus selain muridnya sendiri, bukan? 066. I. KEPALA 2 :Ya, ya, itulah sebabnya kami bergembira. Ayo, kita rayakan keberhasilan ini. MEREKA TERUS TERTAWA-TAWA SAMBIL BERJALAN KELUAR. 5

ADEGAN PANGGUNG BAWAH. SIMON KELIHATAN SEDANG BERSIAP-SIAP HENDAK PERGI. TERDENGAR KETUKAN DI PINTU. SIMON MENGHAMPIRI DAN MEMBUKANYA. 067. SIMON :Oh, Bapak Pendeta. Ayo, silakan masuk. Ada apa rupanya, pagi-pagi sekali Bapak sudah sampai ke sini? 068. PENDETA :Saya mendengar anakmu sakit, jadi saya mampir ke mari untuk menanyakan keadaannya? 069. SIMON :Kondisinya cukup memprihatinkan, pak. Ia harus mengalami beberapa kali cuci darah. Kami sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Kami sangat mengharapkan kesembuhannya. Ia anak kami satusatunya. 070. PENDETA :Berdoalah dan mintalah pada Tuhan. Sebab hanya Tuhanlah yang tahu, apa yang terbaik bagi anakanaknya. 071. SIMON :Ya, Pak. Tapi saya tidak tahu apakah Tuhan masih mau mendengar doa saya... 072. PENDETA :Lho, mengapa berkata begitu? Tuhan pasti mendengarkan doa setiap anak-anaknya yang didoakan dengan sungguh. 073. SIMON :Tapi saya, saya... 074. PENDETA :Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Serahkanlah segala kuatirmu pada Tuhan dan percayalah padanya. 075. SIMON :Baik, pak. 076. PENDETA :Omong-omong, ada satu hal yang ingin saya tanyakan padamu. Mengenai pak Wibowo, anggota majelis gereja kita... 077. SIMON :Ada apa dengan beliau, pak? 078. PENDETA :Kamu tidak mendengar terjadi sesuatu dengan beliau? Bukankah kamu satu kantor dengannya? 079. SIMON :Sudah beberapa hari saya tidak masuk kerja, karena anak saya di rumah sakit. (MULAI GELISAH) Ada apa dengan beliau, pak? 080. PENDETA :Semalam saya diberitahu oleh salah seorang jemaat yang rumahnya berdekatan dengan pak Wibowo, bahwa beliau ditahan polisi dengan tuduhan menggelapkan cek sebesar seratus juta Rupiah. Kabarnya yang 6

melaporkan beliau adalah wakilnya sendiri yang bernama Karjo. 081. SIMON :(TERKEJUT) Oh! Saya tidak tahu, pak. Saya tidak tahu mengenai peristiwa tersebut. 082. PENDETA :Saya sama sekali tidak percaya kalau Pak Wibowo akan melakukan perbuatan serendah itu. Selama bertahuntahun ia telah menjadi bendahara gereja kita. Belum pernah sesenpun uang yang hilang di tangannya. Saya kira, mungkin beliau kena fitnah orang yang iri pada keberhasilannya. Bagaimana pendapatmu, Simon? 083. SIMON :Saya tidak tahu, pak. Sungguh, saya tidak tahu... 084. PENDETA :Kalau begitu, saya mohon diri dulu. Masih mau mengunjungi beberapa jemaat yang sakit. Sebelumnya, mari kita berdoa. MEREKA TERDIAM SEJENAK DALAM DOA 085. SIMON :Terima kasih, Pak. 086. PENDETA :Kembali. Permisi. (KELUAR). SIMON TERMENUNG SEJENAK, MENARIK NAPAS PANJANG. KELUAR. 087. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU YANG SESUAI. PILATUS MUNCUL DI PANGGUNG ATAS. PADUAN SUARA BERPERAN SEBAGAI RAKYAT YANG MENGHADAP PILATUS. 088. PILATUS :Apakah yang harus aku perbuat atasnya? 089. KHORUS :Salibkan Dia! Salibkan Dia! 090. PILATUS :Ambil Dia dan salibkan Dia, sebab aku tidak mendapati kejahatan apapun padanya! 091. KHORUS :Dia harus dibunuh bukan karena kejahatannya, tetapi karena Ia menyebut dirinya Anak Allah. Itu kami anggap suatu hujat terhadap Allah! 092. PILATUS :Aku tidak campur tangan dalam hal itu. Tak ada urusanku dengan soal agama. 093. KHORUS :Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar. 7

094. KHORUS 1 :Kalau tuan tidak sanggup memerintah, kami nanti akan melaporkan kepada Kaisar! PILATUS MULAI GELISAH. 095. PILATUS :(HANYA NARASI) Melaporkan ke Kaisar? Tidak! Ini tidak boleh terjadi. Kaisar Tiberius, seorang yang selalu menaruh syak wasangka. Salah-salah aku dipanggil dan dipecat. Lebih gawat lagi, aku bisa dihukum mati. Tidak! Aku tidak mau mengorbankan pangkat dan kedudukanku untuk orang ini. Baiklah, kalau begitu! Ambillah Dia dan perbuatlah menurut keinginan kalian! MEMBASUH TANGANNYA DENGAN AIR. Aku tidak bersalah terhadap darah Orang ini, itu urusan kamu sendiri. PILATUS KELUAR. PADUAN SUARA KEMBALI KE POSISI SEMULA. SIMON MASUK DISUSUL OLEH TINI DI PANGGUNG BAWAH. 096. TINI :Bagaimana kau bisa memberikan kesaksian yang memberatkan Pak Wibowo, Simon? Apakah benar Pak Wibowo sendiri yang meminta kau menyetorkan uang itu? 097. SIMON :Tini, Tini... Kalau bukan Pak Wibowo sendiri yang menyuruh, bagaimana mungkin aku bisa menyetorkan uang itu ke rekening beliau? 098. TINI :Tapi aku tetap tidak percaya, kalau Pak Wibowo yang telah belasan tahun bekerja, serta terkenal jujur dan sederhana selama ini, tiba-tiba saja melakukan manipulasi ratusan juta Rupiah. Tidak masuk di akal... tidak masuk di akal... 099. SIMON :Manusia 'kan bisa berubah, Tini... bisa berubah... 100. TINI :Secepat itu? Kau yakin, Simon? 101. SIMON :Aku tidak tahu... aku tidak tahu... 102. TINI :Aku curiga, pasti ada yang tidak beres. Apalagi kalau di- ingat-ingat yang melaporkan adalah pak Karjo, orang yang kita kenal selama ini, sangat ambisius. Ia selalu iri dengan keberhasilan pak Wibowo. 103. SIMON :Jangan menghakimi orang! 8

104. TINI :Aku tidak menghakimi! Ini kenyataan! Akupun curiga dengan sikapmu itu, sepertinya engkau menyembunyikan sesuatu... 105. SIMON :Tini! Aku... aku... 106. TINI :Katakanlah Simon, jika sekiranya engkau mengetahui sesuatu yang dapat menolong pak Wibowo. Kasihan dia. 107. SIMON :Aku... aku tidak tahu... aku tidak turut campur dengan urusan itu... 108. TINI :Baiklah, aku tidak ingin mendesakmu. Tapi kalau engkau mengetahui sesuatu yang berguna untuk menolong pak Wibowo, katakanlah. Jangan ragu-ragu. Sekarang, aku permisi dulu. (OUT). SIMON MENJADI GELISAH DAN PANIK. 109. SIMON :(HANYA NARASI) Tidak... aku tidak boleh mengatakannya. Kalau akau mengatakan yang sebenarnya, pak Karjo akan sangat marah. Lalu bagaimana dengan utang-utangku. Ooh... mengapa aku terperangkap begini... ooh... AKHIRNYA SIMON KELELAHAN DAN TERTIDUR. 110. YESUS :(HANYA NARASI) Simon... Simon, anakku... apakah yang telah kauperbuat kepadaku. Mengapa kau biarkan Yudas yang serakah menguasai hatimu? Mengapa kaubiarkan kedengkian para imam-imam kepala memasuki kehidupanmu? Mengapa kaubiarkan Pilatus yang lemah menenggelamkan nuranimu? Lihatlah, anakku. Aku telah tersalib untuk menebus dosamu dan telah bangkit memerdekakanmu dari maut. Hendakkah engkau menyalibkan Aku lagi? SIMON KAGET DAN TERBANGUN. 111. SIMON :Tuhan...! Oh, Tuhan... apakah yang telah aku perbuat ini? Betapa berdosanya aku sekarang... aku telah menjerumuskan orang yang tidak bersalah ke dalam jurang kenistaan... SIMON JATUH BERLUTUT. SEMENTARA DI PANGGUNG ATAS SIMON PETRUS SEDANG BERGUMUL DENGAN BATINNYA. 112. S. PETRUS :(HANYA NARASI) Aku tidak kenal Dia! Bukan, bukan aku! Aku tidak tahu, apa yang engkau katakan! Allah mengutuki aku, kalau mempunyai hubungan dengan Dia! SETELAH ITU TERDENGAR KOKOK AYAM. SIMON PETRUS JATUH BERLUTUT. 9

113. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU YANG SESUAI. 114. SIMON :Yaaa... Tuhan, ampunilah aku akan segala dosadosaku... VITA MASUK DISUSUL BU SIMON. 115. VITA :Papa... 116. SIMON :Vita... ooh, anakku... kamu sudah sembuh? 117. VITA :Seperti yang papa lihat... 118. BU SIMON :Menurut dokter, ginjal Vita sudah sembuh total... Ini sungguh-sungguh mujizat Tuhan, pa... 119. SIMON :Yaaa... Tuhan, betapa besar kasih setiamu kepada hambamu yang penuh dosa ini... Sungguh, aku menyesal Tuhan... aku menyesal telah melakukan perbuatan yang hina ini... PAK WIBOWO MUNCUL DI PINTU DAN BERJALAN MASUK. 120. PAK WIBOWO :Tidak perlu disesali, apa yang sudah terjadi, yang penting sekarang semuanya telah berlalu... 121. SIMON :(TERGAGAP, TIDAK PERCAYA) Pak...Wi..bo..wo, Bapak...ti..dak..di..tahan...? 122. PAK WIBOWO :Semuanya sudah jelas, Simon. Pak Karjo telah mengakui semua perbuatannya di hadapan polisi. Dan kau ternyata hanya salah satu korbannya dalam mencapai ambisinya itu. Bahkan, ternyata Pak Garu yang meminjamkan uang kepadamu itu, hanyalah kaki tangan Pak Karjo. 123. SIMON :Ampuni saya, Pak. Kebaikan Bapak terhadap saya selama ini, telah saya balas dengan kejahatan. 124. PAK WIBOWO :Kau tidak bersalah, Simon. Kau hanyalah korban. Yang penting, mulai sekarang berhati-hatilah dalam menjalani kehidupan. Senantiasa bersandarlah pada Tuhan. Sebab segala sesuatunya berasal dari Tuhan dan hanya Tuhanlah yang mampu menolong kita dalam segala perkara. Amin. 125. P. SUARA :MENYANYIKAN LAGU PENUTUP YANG BERNADA RIANG. PEMAIN DAN PADUAN SUARA KELUAR. Cileduq, 30 Januari 1994 Yung Darius ---------- S E L E S A I ---------- 10