MODUL BUBUT CNC. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat

Modul Teknik Pemesinan Frais CNC

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

CREATED BY: Fajri Ramadhan,Wanda Saputra dan Syahrul Rahmad

Modul Teknik Pemesinan Bubut CNC

MATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT CNC TU-2A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Materi 3. Seting Alat potong, Benda Kerja, dan Zero Offset pada Mesin Frais CNC

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC

Secara garis besar mesin Milling CNC dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Pada Mesin Bubut CNC

BAB I PENDAHULUAN. kalangan pendidikan tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam

MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Materi 5. Mengoperasikan mesin frais CNC untuk membuat benda kerja

MATERI PPM PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM CNC (Metode, Struktur, dan Eksekusi Program)

BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR

1. Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC, adalah? a. Tekan tombol R b. Tekan tombol U c. Tekan tombol I d. Tekan tombol JOG e.

KEGIATAN BELAJAR : Membuat Program di Mesin Bubut CNC

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)

MATERI PPM PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PROGRAM PADA MESIN MILLING CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR

Materi 4. Menulis Program di Mesin Bubut CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)

MESIN BOR. Gambar Chamfer

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Mesin Frais CNC

Berita Teknologi Bahan & Barang Teknik ISSN : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Departemen Perindustrian RI No. 22/2008 Hal.

MATERI PPM PEMROGRAMAN MESIN CNC INTERPOLASI MELINGKAR (FUNGSI G02)

MATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN CNC TU-3A

MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR

Panduan Instalasi Program (Setup) Mesin CNC Virtual/Simulator

Proses Kalibrasi Sumbu X, Y, Dan Z Pada Mesin CNC Router Kayu 3 Axis Menggunakan Alat Bantu Dial Indicator dan Block Gauge

PROSES PRODUKSI. Jenis-Jenis Mesin Bubut

BAB li TEORI DASAR. 2.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

PERBEDAAN WAKTU PENGERJAAN PADA PEMOGRAMAN INCREMENTALDAN ABSOLUTE PADA MESIN CNC MILLING TU 3A. Aep Surahto 1)

Materi 4. Menulis Program CNC di Mesin Frais CNC (membuka, menulis, dan mengedit program CNC)

Materi 5. Mengoperasikan mesin bubut CNC untuk membuat benda kerja

MODUL PRAKTIKUM NC/CNC SEMESTER GANJIL 2017/2018

BAB 3 PERANCANGAN PROSES PENGERJAAN KOMPONEN PROTOTYPE V PISTON MAGNETIK

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

MATERI KULIAH CNC Memasang Pahat. Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA. Tempat Melakukan Pengujian : Peralatan Yang Dibutuhkan :

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN MENGEDIT PROGRAM MESIN CNC

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. pemesinan. Berikut merupakan gambar kerja dari komponen yang dibuat: Gambar 1. Ukuran Poros Pencacah

MODUL PROSES PEMESINAN I SEKSI MESIN BUBUT. Oleh : Purgiyanto

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC Type GSK 928 TE

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

Tutorial Pengoperasian dan Pemrograman Mesin Bubut CNC GSK 928 TE

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. hasil yang baik sesuai ukuran dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ukuran poros : Ø 60 mm x 700 mm

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN MILLING CNC (EMCO CNC VMC- 100/200) Oleh: Dr. Dwi Rahdyanta FT-UNY

BAHASA, METODE DAN STRUKTUR PROGRAM CNC (Aplikasi untuk Mesin Bubut CNC)

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang

PEMROGRAMAN CNC TU-2A Penggantian Alat Potong (M06) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATA PELAJARAN : TEKNIK PEMESINAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB II Mesin Bubut I II. 1. Proses Manufaktur II

BAB III MESIN FRAIS. ( Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

BUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

Gambar 1. Kepala tetap, tampak spindel utam a mesin

BAB II LANDASAN TEORI

Mesin frais CNC TU-3A

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

Persiapan Kerja Bubut

BAB 3 PROSES FRAIS (MILLING)

Teknik Pemesinan CNC. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. (Mesin Frais CNC, Mesin Bubut CNC, dan Mastercam)

TE Pengantar Pemrograman Mesin NC

Pendahuluan. Keyword : Semi automated manufacture, Make to order, CNC, Fixed Layout

BAB II DASAR TEORI 2.1Proses Bubut

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari

6/14/2011. Name : Sigit Sudarwanto Nim : Fakultas : Teknik Industri Universitas : Borobudur. Sejarah Mesin Bubut CNC

MATERI PPM APLIKASI FUNGSI G02 DAN G03 MESIN BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB I. Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam versi 9

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

MAKALAH MANUFAKTUR 2 Dosen : Ir. Parman Sinaga MT. Disusun Oleh : Urfan Ramadhan :

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :

Transkripsi:

1. KEGIATAN BELAJAR MODUL BUBUT CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR I : Mendiskripsikan mesin bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah mempelajari materi satu peserta didik diharapkan mampu mendiskripsikan mesin bubut CNC B. Tujuan Khusus Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan mampu : 1 Menjelaskan pengertian mesin bubut CNC 2 Menjelaskan jenis jenis mesin bubut CNC 3 Menjelaskan sistem persumbuan mesin bubut CNC 4 Menjelaskan bagian-bagian mekanik dan kontrol mesin CNC C. Uraian Materi 1 Pengertian mesin bubut CNC Perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di antaranya mesin bubut, mesin frais, mesin gerinda, mesin bor, mesin potong dan lain-lain. Hasil perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). 1

Gambar 1.1. Mesin CNC Sistem pengoperasian CNC menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga, di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC. Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Sebagai contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03, spindel utama mesin akan berputar berlawanan jarum jam dan apabila kita tulis M30, spindel utama mesin akan berhenti berputar. ( Lilih.2000:23) 2 Jenis mesin bubut CNC Pada dasarnya desain atau tipe suatu mesin bubut CNC dibuat sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhannya mesin Bubut CNC dibagi menjadi 3 yaitu : a. Mesin bubut CNC kecil b. Mesin bubut CNC sedang / menengah c. Mesin bubut CNC besar (Emrizal. 2007: 3) 2

Ketiga mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang membedakan ketiga jenis mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. Mesin bubut CNC kecil dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian mesin bubut CNC di sekolah-sekolah. Mesin bubut CNC kecil hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan dengan benda kerja yang berukuran kecil dan benda kerja yang dikerjakanya pun relatif lunak seperti aluminium. Mesin bubut CNC sedang dan besar banyak kita jumpai di perusahaan perusahaan. Hal tersebut disesuaikan dengan tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah dikerjakan dengan mesin bubut CNC (Computer Numerlcally Controlled) yaitu mesin yang dapat berkerja melalui pemograman yang dilakukan dan dikendalikan melalui komputer. (Wirawan Sumbodo, 2008 :404) 3 Sistem persumbuan Mesin Bubut CNC Mesin bubut CNC mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja mesin bubut CNC juga sama dengan mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan pada mesin bubut diberi lambang sebagai berikut : a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar. b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar. Untuk memperjelas fungsi sumbu-sumbu mesin bubut CNC dapat dilihat pada gambar ilustrasi di bawah ini. 3

Gambar 1.2. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC, dan titik nol yang ada di mesin bubut CNC ( Siemens,2003 ; MTS.,1999) 4

4 Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC Sinumerik 802 S/C 1 2 3 4 5 10 6 7 8 9 Keterangan gambar : Gambar 1.3. Mesin CNC Siemens Sinumerik 802 S 1 Tombol emergency 2 Kepala Lepas 3 Rumah pahat ( revolver ) 4 Cekam 5 Eretan 6 Panel control CNC 7 Meja mesin 8 Control lock 9 Start 10 Badan mesin Dalam modul pelajaran ini mesin yang digunakan adalah Mesin Bubut CNC Siemens yang menggunakan sistem kontrol Sinumerik 802S. 5

a. Bagian Mekanik 1) Motor utama Motor utama adalah motor penggerak cekam untuk memutar benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arus searah/dc (Direct Current) dengan kecepatan putaran yang variabel. Adapun data teknis motor utama sebagai berikut. 2) Eretan/support Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin bubut CNC Siemens Sinumerik 802S dibedakan menjadi dua bagian berikut. a) Eretan memanjang (sumbu Z) b) Eretan melintang (Sumbu X) 3) Step motor Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan sumbu X dan gerakan sumbu Z. 4) Rumah alat potong (revolver/toolturret) Rumah alat potong berfungsi sebagai penjepit alat potong pada saat proses pengerjaan benda kerja. Adapun alat yang dipergunakan disebut revolver atau toolturet, revolver digerakkan oleh step motor sehingga bisa digerakkan secara manual maupun terprogram. Gambar 1.4. Revolver Pada revolver bisa dipasang enam alat potong sekaligus yang terbagi menjadi dua bagian berikut a) Empat tempat untuk jenis alat potong luar. Misal: pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dan lain-lain. b) Empat tempat untuk jenis alat potong dalam. Misal: pahat kanan dalam, bor, center drill, pahat ulir dalam, dan lain-lain. 6

5) Cekam Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses penyayatan berlangsung. Berdasarkan jumlah rahangnya, cekam dibedakan menjadi cekam rahang tiga, dan cekam rahang empat (lihat gambar 1.6). Cekam rahang tiga, memilki rahang memusat, disebut cekam universal (universal chuck). Gambar 1.5. Chuck Cekam rahang empat terdiri dari dua jenis, yaitu cekam rahang memusat, dan cekam tidak memusat yang tiap rahangnya bisa digerakkan sendiri-sendiri. Cekam rahang empat tidak memusat disebut cekam bebas (independent chuck) Gambar 1.6. Macam-macam Cekam 7

a) Identifikasi nama-nama bagian cekam dan fungsinya Bagian utama cekam (lihat Gambar) adalah : Rumah (silinder) cekam Rahang (dalam/luar) Plat/piring penggerak rahang Gigi pinion Baut pengikat Gambar 1.7 Bagian bagian Cekam b) Cara memasang cekam Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja yang berputar mengikuti putaran poros utama. Cekam dipasang pada poros utama mesin bubut. Pemasangan cekam dilakukan dengan cara mengikatkan baut-baut pengikat yang tertanam pada cekam, pada lubang-lubang baut pada poros utama menggunakan 8

mur segi enam. Cekam harus terpasang pada poros utama dengan kuat dan tidak terjadi penyimpangan putar baik aksial maupun radial. 6) Sistem Transmisi Kecepatan spindel mesin bubut ini diatur menggunakan transmisi sabuk. Pada sistem transmisi sabuk dibagi menjadi enam transmisi penggerak. 7) Meja mesin Meja mesin atau sliding bed sangat mempengaruhi baik buruknya hasil pekerjaan menggunakan mesin bubut ini, hal ini dikarenakan gerakan memanjang eretan (gerakan sumbu Z) tertumpu pada kondisi sliding bed ini. Gambar 1.8. Meja Meja mesin Jika kondisi sliding bed sudah aus atau cacat bisa dipastikan hasil pembubutan menggunakan mesin ini tidak akan maksimal, bahkan benda kerja juga rusak. Hal ini juga berlaku pada mesin bubut konvensional. 8) Kepala lepas Kepala lepas berfungsi sebagai tempat pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relatif panjang. Gambar 1.9. Kepala lepas 9

b. Bagian Kontrol Gambar skematis panel kontrol adalah sebagai berikut : Gambar 1.10. Bagian Kontrol mesin CNC Sinumerik 802 S 1) Papan ketik CNC (CNC keyboard) Tombol sentuh mesin Kunci / tombol area mesin Recall key ( mengingat kunci ) ETC Key ( kunci yang lain) 10

Area switchover key ( Daerah peralihan kunci ) Kursor UP dengan pergeseran halaman atas Kursor digerakan ke halaman kiri Kursor ke halaman bawah Kursor digerakan ke halaman kanan Delete key or backspace ( Menghapus kunci) Numerical key shift for alternative assignment (Kunci numerik untuk menggeser alternatif pengalihan) Vertical menu ( Menu vertikal) Acknowledge alarm ( Penunjukan alarm ) Selection key ( Pemilihan kunci ) Enter / input key (Enter/input) Shift key ( Tombol shift ) Space or insert ( Membuat ruang atau halaman kosong Alpha numeric key shift for alternative assignment (Tombol alfanumerik untuk menggeser alternative pengalihan) 2) Penjelasan Panel kontrol mesin (Machine Control Panel) Mengeset ulang NC stop ( NC berhenti ) NC Start ( NC berjalan ) User defined key with LED ( Pengoperasian kunci dilakukan dengan tombol K1..K12) User defined key without LED (Pengoperasian kunci tidak dilakukan dengan tombol ) Increment 11

JOG Referent point ( Titik Referensi ) Automatic (Otomatis ) Manual data ( Pengerjaan manual ) Spindle left ( Spindle berputar ke arah kiri ) Spindle right ( Spindle berputar ke arah kanan ) Spindle stop ( Spindle berhenti) Rapid traverse overlay ( Penyayatan cepat ) Menggerakan pahat ke depan dan belakang Menggerakan pahat ke kanan atau ke kiri Feedrate override plus with LED ( Penambahan kecepatan ) Feedrate override 100% without LED ( Penambahan kecepatan 100% tanpa memakai tombol tersebut ) Feedrate override minus with LED ( Pengurangan kecepatan dengan tombol tersebut ) Spindle speed override plus with LED ( Penambahan Kecepatan Putar dengan tombol tersebut ) Spindle speed override 100 % with LED ( Penambahan kecepatan spindle 100 % menggunakan tombol tersebut) Spindle speed override minus with LED ( Pengurangan kecepatan putaran spindel dengan tombol tersebut ) 12

3) Layout Layar Gambar 1.11. Tampilan Layar Penjelasan gambar : Tabel 2.4. Penjelasan Bagian-bagian tampilan layar Sinumerik 802 S/C Nomor Bagian Singkatan Arti 1. Area operasi yang MA Area Mesin sedang aktiv PA Parameter PR Programming DI Services DG Diagnosis 2. Status program STOP Program berhenti RUN Program sedang berjalan RESET Program dibatalkan 3. Mode pengoperasian Jog Pergeseran eretan manual MDA Input manual dengan fungsi Automatic Auto Automatic 13

4. Status Display SKP Blok dilewati Blok program yang diberi tanda garis miring (/) di depan nomer blok diabaikan selama eksekusi program DRY ROV SBL M1 PRT 1 1000 INC Dry Run Feed Gerakan pergeseran eretan dilaksanakan dengan gerak makan yang telah ditentukan dalam data gerak makan yang sudah ditetapkan pada seting Dry Run Rapid traverse overide Penambahan kecepatan gerak juga terjadi pada gerakan Rapid Single Block Pelaksanaan program dengan eksekusi tiap blok program Programmed Stop Ketika fungsi ini aktif, program akan berhenti pada blok dimana M01 dituliskan. Pada kasus ini, pesan 5 stop M00/M01 is active muncul pada layar. Program test Pengujian program yang telah dituliskan Mode Incremental Apabila kontrol pada mode Jog, maka ukuran incremental ditampilkan sebagai ganti fungsi kontrol active program 5. Operational Massage 1 Stop : No NC Ready 2 3 Stop : EMERGENCY STOP Active 4 Stop : Alarm active with stop 5 Stop : M00/M01 active 6 Stop : Block ended in SBL Mode 7 Stop : NC STOP active 8 Wait : Read- in enable missing 9 Wait : Feed enable missing 10 Wait : Dwell time active 11 Wait : Auxiliary fuction acknowl. missing 12 Wait : Axis enable missing 13 Wait : Exact Stop not reached 14 15 Wait : For Spindle 16 17 Wait : eed Overide to 0% 14

18 Stop : NC block incorrect 19 20 21 Wait : Block search Active 22 Wait : No. spindle enable 23 Wait : Axis feed value 0 6. Programe name Nama program 7. Alarm line Baris alarm hanya muncul jika suatu alarm NC atau PLC sedang aktif. Baris alarm berisi nomer alarm dan kriteria reset dari sebagian besar alarm yang muncul 8. Working windows Jendela kerja dan display NC 9. Recall symbol Simbol ini ditampilkan di atas tombol softkey ketika operator pada menu yang lebih rendah 10. Menu extension ETC muncul jika simbol muncul di atas tombol softkey, fungsi lanjutan akan muncul. Fungsi ini dapat diaktifkan dengan tombol ETC. 11. Softkey bar Tombol sentuh mesin 12. Vertical menu Apabila simbol ini muncul di atas tombol softkey fungsi menu lebih lanjut akan muncul. Ketika tombol VM ditekan, fungsi ii akan muncul di layar dan dapat dipilih dengan menggunakan kursor UP dan kursor DOWN 13. Feedrate override 0% Di sini ditampilkan penambahan feed rate gerak makan aktual 14. Gear box Di sini ditampilkan tingkatan gigi spindel 1.5 15. Spindel speed override 0% Di sini ditampilkan penambahan kecepatan spindel ( Siemens,2003 ; MTS.,1999) 15

4) Keselamatan Kerja Simbol petunjuk keselamatan kerja yang ada pada mesin harus diperhatikan dengan seksama. Simbol tersebut adalah : Danger (Bahaya) : mengindikasikan bahwa situasi sangat berbahaya yang mana bila diabaikan akan menyebabkan kematian atau cidera yang serius atau kerusakan peralatan yang fatal. Warning (Peringatan) : mengindikasikan bahwa berpotensi menimbulkan situasi berbahaya yang mana bila diabaikan akan menyebabkan kematian atau cidera yang serius atau kerusakan peralatan yang fatal. Caution (Perhatian) : Kata caution yang digunakan dengan simbol keselamatan kerja mengindikasikan adanya potensi berbahaya, yang jika diabaikan, bisa menyebakan cidera kecil atau menengah atau kerusakan peralatan Caution (Perhatian) : Kata caution yang digunakan tanpa simbol keselamatan kerja mengindikasikan adanya potensi berbahaya, yang jika diabaikan, bisa menyebakan kerusakan peralatan. Notice (Pemberitahuan) : menunjukkan informasi yang berhubungan dengan produk atau bagian-bagian penting dari dokumentasi yang memerlukan perhatian khusus. 16

Rangkuman 1. Pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf).sebelum bekerja dengan mesin CNC operator diwajibkan mengunakan alat pelindung diri sesuai standar untuk menghindari kecelakan saat bekerja. Alat pelindung diri tersebut antara lain pakaian kerja, sepatu kerja, kacamata dan alat-alat yang lain. 2. Mesin Bubut CNC dibagi menjadi 3 yaitu : a. Mesin bubut CNC kecil b. mesin bubut menengah c. mesin bubut CNC besar 3. Mesin bubut CNC mempunyai sistim persumbuan gerakan dasar seperti halnya mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z 4. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC terdiri dari dua yaitu bagian mekanik dan bagian kontrol atau pengendali 17

Uji Kompetensi 1 A. Soal Uraian 1. Jelaskan pengertian mesin bubut CNC dengan singkat dan jelas? 2. Sebutkan bagian-bagian mekanik mesin bubut CNC? 3. Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari mesin bubut CNC? 4. Sebutkan bagian bagian dari cekam mesin bubut CNC? 18