PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA DAN C++

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA DAN C++

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

PEMBANGUNAN SISTEM SMART BUILDING BERBASIS MIKROKONTROLER (Deteksi Ketinggian Air Dalam Sebuah Gedung)

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Prototipe Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis Android Dan Arduino UNO

Input ADC Output ADC IN

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

Dalam perancangan sistem pengendalian gerak palang pintu kereta api ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

BAB III. Perencanaan Alat

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP GERBANG MENGGUNAKAN PENGOLAHAN DATA SERIAL IR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

PERANCANGAN KENDALI KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEBSITE. Naskah Publikasi

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III. Metode Penelitian

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

Transkripsi:

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO Sandy Kosasi Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak Jln. Merdeka No. 372 Pontianak, Kalimatan Barat sandykosasi@yahoo.co.id Abstrak Sistem informasi kendali merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan pengendalian pada suatu objek atau lingkungan. Penelitian menghasilkan sebuah perancangan sistem informasi pengendali perangkat elektronik yang dapat dikendalikan melalui aplikasi desktop. Aplikasi desktop yang dirancang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan peralatan-peralatan elektronik yang terhubung kepada sistem yang telah dirancang pada penelitian ini. Aplikasi rancangan pada sistem ini juga memungkinkan pengguna memperoleh informasi dari lingkungan pengendalian dengan menggunakan sensor-sensor yang terpasang pada lingkungan sistem. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan studi literatur dan studi dokumentasi. Metode perancangan menggunakan metode OOAD (Object Oriented Analysis and Design). Sistem informasi pengendali menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal dan arduino UNO sebagai bagian dari perangkat keras yang berfungsi menerima data dari sensor, mengirimkan sinyal kepada actuator, dan sebagai penerjemah sinyal antara perangkat keras dan perangkat lunak. Sedangkan untuk perangkat lunak, digunakan bahasa pemrograman java dan C++ dalam membangun aplikasi berbasis desktop. Kata kunci: sistem informasi pengendali, metode eksperimental, pemrograman java, c++, ooad, dan uml. 1. Pendahuluan Sistem informasi pengendali merupakan sistem informasi yang melakukan pengendalian berdasarkan tujuan dari dirancangnya sistem tersebut dengan komputer sebagai pusatnya melalui media sensor. Sensor merupakan sebuah perangkat keras yang dirancang untuk dapat menerima input dari lingkungannya, tergantung apa tujuan dibuatnya sensor itu. Input yang diterima oleh sensor, akan diteruskan kedalam sistem dalam bentuk sinyal digital yang kemudian dapat dibaca oleh komputer dan diproses lebih lanjut. Secara umum sensor dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu sensor thermal, sensor mekanis (gerak), dan sensor optic (cahaya). Penelitian ini, menggunakan beberapa perangkat yang berfungsi sebagai sensor antara lain PIR Motion Sensor sebagai sensor keberadaan manusia, sensor suhu, sensor cahaya, dan sensor pengukur jarak dengan inframerah dan ultasonik. Sensor-sensor tersebut akan diaplikasikan pada sistem pengendali peralatan elektronik untuk membantu dalam pengendalian sistem smart home. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan tidak dapat secara langung melakukan pengendalian terhadap peralatan elektronik yang diinginkan karena untuk dapat berkomunikasi dengan peralatan elektronik, sebuah komputer memerlukan driver yang dapat membantu komputer untuk mengenali perangkat keras yang terhubung ke komputer. Selain itu data digital yang diberikan oleh komputer sebagai output juga tidak dapat langsung dikenali oleh perangkat elektronik, sehingga membutuhkan sebuah perangkat keras rangkaian pengkondisi sinyal, yaitu rangkaian yang menerjemahkan sinyal digital dari komputer menjadi sinyal yang dapat men-drive perangkat elektronik sehingga peralatan elektronik akan merespon terhadap sinyal yang diberikan dari komputer. Perangkat keras tersebut berfungsi sebagai interface antara peralatan elektronik dan komputer. Perancangan perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan menggunakan konsep pemrograman 273

berorientasi objek, dan menggunakan bahasa pemrograman ASM di dalam C++. Rangkaian pengkondisi sinyal adalah susunan rangkaian yang berfungsi menerjemahkan keluaran dari komputer yang berupa sinyal digital menjadi sinyal yang mampu men-drive saklar pada susunan rangkaian utama. Rangkaian ini memungkinkan terjadinya hubungan komputer dan perangkat keras yang akan dikendalikan. Rangkaian ini menggunakan 2 jenis saklar, yaitu saklar elektronik dan elektromagnetik. Komponen yang digunakan sebagai saklar elektronik adalah transistor sedangkan komponen yang digunakan sebagai saklar elektromagnetik adalah relay (lihat gambar 1). Modul Tester Input adalah rangkaian yang berfungsi untuk membaca jenis inputan dari perangkat keras kepada komputer. Rangkaian ini memiliki switch yang berfungsi memberikan input 1 kepada komputer melalui port parallel. Pada rangkaian terdapat 8 buah switch yang apabila pada kondisi off, maka akan berstatus 0 dan apabila pada kondisi on akan berstatus 1. Perangkat keras akan memberikan kode dalam bentuk biner, dan komputer akan membacanya dalam bentuk heksadesimal. Modul Tester Output adalah sebuah rangkaian sebagai indikator keluaran dari komputer kepada perangkat keras. Rangkaian ini disebut modul tester output. Rangkaian ini berfungsi sebagai indikator keluaran berupa data dari komputer melalui parallel port. Pada rangkaian ini terdapat 8 buah lampu led yang berfungsi sebagai lampu indicator, yang apabila menyala, berarti telah terjadi keluaran data dari parallel port. Apabila diberikan logika 1, maka lampu LED akan menyala. Lampu LED yang tidak menyala menandakan logika 0 pada pin. 2. Metode Bentuk penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dimana penelitian akan dilakukan pada suatu variabel, dalam hal ini adalah sistem pengendali peralatan elektronik, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Metode pengumpulan datanya menggunakan jenis data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi literature dan studi dokumentasi. Mekanisme penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari sejumlah dokumen yang berhubungan secara langsung dengan penelitian ini. Metode perancangan perangkat lunaknya menggunakan metode Object Oriented Design dengan bahasa pemrograman Java dan C++. Sementara untuk model perancangannya menggunakan UML (Unified Modeling Language). 3. Hasil Sistem informasi pengendali yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah sistem pengendali peralatan elektronik yang dirancang untuk dapat melakukan pengendalian terhadap berbagai peralatan elektronik yang tergabung kedalam sistem, dimana pada sistem ini terdapat sensor yang dapat menerima masukan dari lingkungan sistem (lihat gambar 2). Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari beberapa rangkaian yang memiliki fungsi yang berbeda, yang dirangkai menjadi sebuah rangkaian perangkat keras untuk mendukung keseluruhan sistem pengendalian pada penelitian ini. Perangkat keras terdiri dari 4 (empat) modul rangkaian, antara lain : a. Rangkaian Tester Input, yaitu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengirim sinyal input kepada komputer melalui jalur parallel. Rangkaian ini akan berfungsi ketika mendapat sinyal dari sensor atau switch dan akan meneruskan sinyal tersebut kepada komputer, agar dapat diproses oleh perangkat lunak. b. Rangkaian Tester Output,yaitu rangkaian elektronik yang berfungsi menerima sinyal dari komputer melalui jalur paralel. Rangkaian ini akan menerima sinyal digital dan mengirimkannya menuju perangkat lain melalui perangkat keras. Perangkat lain yang dimaksud bias berupa actuator, dimana actuator dalam penelitian ini adalah relay yang berfungsi sebagai switch yang akan memutuskan atau menyambungkan hubungan listrik. c. Rangkaian Catu Daya, adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menahan daya listrik dan mengatur arus listrik agar sesuai dengan kapasitas dari perangkat keras yang dirancang. Perangkat keras ini dirancang untuk mampu menangani peralatan elektronik seperti pompa air atau pendingin ruangan (AC), oleh karena itu rangkaian catu daya menjadi sangat penting di dalam rangkaian ini. d. Rangkaian Pengkondisi Sinyal, adalah rangkaian elektronik yang berfungsi menerjemahkan output dari komputer yang berupa sinyal digital menjadi sinyal yang mampu men-drive saklar pada susunan rangkaian utama. Keberadaan rangkaian pengkondisi sinyal inilah yang memungkinkan perangkat keras untuk 274

berkomunikasi dengan komputer, perangkat lunak, dan actuator. Arduino UNO merupakan perangkat keras yang memiliki rangkaian yang sama dengan rangkaian perangkat keras pada sub bab sebelumnya, namun Arduino UNO memiliki kelebihan dimana perangkat memiliki ukuran yang lebih kecil karena merupakan perangkat keras buatan dari pabrik sehingga lebih praktis dan hemat tempat. Peneliti menggunakan Arduino UNO sebagai alat bantu tambahan untuk menerima input, dan sebagai alat bantu komunikasi kepada komputer karena Arduino UNO adalah perangkat yang dilengkapi dengan Port USB 2.0 yang akan memudahkan proses pertukaran data antar perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem pengendali pada penelitian ini menggunakan beberapa sensor sebagai perangkat untuk menerima masukan baik dari lingkungan maupun dari user. Sensor-sensor yang digunakan antara lain GROVE PIR Motion Sensor, yaitu sensor gerakan yang akan digunakan sebagai indicator pada pintu masuk untuk mendeteksi adanya individu yang melakukan akses ke dalam ruangan. GROVE Temperature and Humidity Sensor, yaitu sensor yang berfungsi mengukur suhu ruangan dan mengirimkannya ke perangkat lunak (lihat gambar 5) agar ditampilkan pada tampilan program. SEN136B8B-Ultrasonic Range Measurement Module, sensor ultrasonic yang akan digunakan pada posisi tertentu untuk menentukan keberadaan individu dalam sebuah ruangan agar kemudian informasi tersebut dapat diolah kembali oleh perangkat lunak. Gambar rangkaian pengkondisi sinyal dapat dilihat pada gambar 1. Limit switch akan digunakan pada VCC pintu dan jendela untuk mendeteksi apabila status jendela dan pintu terbuka atau tertutup. LDR akan digunakan sebagai pendeteksi nyala lampubaik didalam maupun diluar ruangan agar dapat diproses kembali pada perangkat lunak. Actuator yang digunakan oleh peneliti adalah Relay Switch, yaitu saklar listrik yang dapat dinyalakan atau dimatikan dengan menggunakan arus listrik. Untuk melakukan pengendalian terhadap perangkat keras, membutuhkan sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pusat pengendalian yang akan digunakan oleh user. Perancangan perangkat lunak menggunakan UML, dengan menggunakan Use Case Diagram untuk menjelaskan sistem secara keseluruhan (lihat gambar 3 dan 4). Sistem informasi pengendalian peralatan elektronik akan digunakan untuk mengendalikan 4 buah lampu dan 1 buah kipas. Sistem juga akan menerima data dari sensor temperatur dan kelembaban, sensor gerak, sensor jarak, dan limit switch. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat perangkat lunak adalah bahasa pemrograman java, dengan bantuan C++ untuk mengirimkan perintah kepada actuator. Jalur komunikasi yang digunakan adalah port serial (usb port), dimana perangkat lunak akan mengirimkan data kepada perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 2 bagian, yaitu arduino UNO yang bertugas menerima data dari perangkat lunak dan sensor, menerjemahkannya menjadi kode digital atau analog. Bagian ke 2 nya adalah perangkat keras yang bertugas mengirimkan data analog/digital yang telah diterjemahkan untuk dieksekusi oleh actuator (lihat gambar 6). Gambar rancangan arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 2. System Environment Input (Sensor) Output (Actuator) Dioda Relai Hardware) VBB RB Transistor USER Software Output (Display) Gambar 1 Rangkaian Pengkondisi Sinyal Gambar 2 Rancangan Arsitektur Sistem Use Case Diagram Sistem Pengendali Peralatan Elektronik dapat dilihat pada gambar 3. 275

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Use case diagram sistem perangkat lunak dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Use Case Diagram Sistem Perangkat lunak Hasil Rancangan Perangkat lunak Pengendali dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 6. Hasil Rancangan Perangkat keras Pengendali 4. Kesimpulan Penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal dan arduino UNO membuka banyak sekali kemungkinan pengembangan sistem informasi pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, dibantu dengan modul-modul sensor yang sudah tersedia dan siap digunakan, sehingga pengembangan hanya fokus pada sistem dan perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman Java dan C++ yang memungkinkan kemudahan berkomunikasi melalui port serial (USB), yaitu port yang sama yang digunakan pada Arduino UNO. Gambar 5 Hasil Rancangan Perangkat lunak Pengedali Hasil Rancangan Perangkat keras Pengendali dapat dilihat pada gambar 6. 276

Daftar Pustaka : [1] Denger, Christian, et al. 2003. Guidelines Creating Use Cases for Embedded Systems, Fraunhofer IESE., Kaiserslautern. [2] John Demiris, et al. 2008. Senior residents perceived need of and preferences for smart home sensor technologies, Page 120-124, International Journal of Technology Assessment in Health Care,Campbridge, U.S.A. [3] Larman, Craig. 2002. Applying UML and Patterns - Second Edition, Prentice Hall, Upper Sadle River. [4] Rahmad, Iwan F. 2012. Pengukur Volume Zat Cair Residu Berbasis Gelombang Ultrasonik Menggunakan Arduino Pada PT. PLN Persero Belawan, hal 48-54, Jurnal SNif2012, STMIK Potensi Utama, Medan. [5] Sommerville. Ian. 2011. Perangkat lunak Engineering, Nineth Edition, Pearson Education Inc., Massachusetts. 277