UJI COBA PAKET PROGRAM HamPAL UNTUK PENGIRIMAN DATA MENGGUNAKAN RADIO KOMUNIKASI HF

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI PENGAMATAN DATA UJI KOMUNIKASI RADIO DENGAN MEMANFAATKAN PERANGKAT LUNAK PrintKey 2000

PROGRAM APLIKASI MixW UNTUK KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN RADIO HF

PENGAMATAN KUAT SINYAL RADIO MENGGUNAKAN S METER LITE

Varuliantor Dear Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi, Pusat Sains Antariksa, LAPAN RINGKASAN

PENGARUH PERUBAHAN fmin TERHADAP BESARNYA FREKUENSI KERJA TERENDAH SIRKIT KOMUNIKASI RADIO HF

POTENSI PEMANFAATAN SISTEM APRS UNTUK SARANA PENYEBARAN INFORMASI KONDISI CUACA ANTARIKSA

UNTUK PENGAMATAN PROPAGASI GELOMBANG RADIO HF SECARA

KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN RADIO HF MODA OLIVIA PADA SAAT TERJADI SPREAD-F

NEAR REAL TIME SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM PEMANTAU CUACA ANTARIKSA

KEMUNCULAN LAPISAN E SEBAGAI SUMBER GANGGUAN TERHADAP KOMUNIKASI RADIO HF

PROPAGASI GELOMBANG RADIO HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI STASIUN TETAP DENGAN STASIUN BERGERAK

KAJIAN STUDI KASUS PERISTIWA PENINGKATAN ABSORPSI LAPISAN D PADA TANGGAL 7 MARET 2012 TERHADAP FREKUENSI KERJA JARINGAN KOMUNIKASI ALE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN RENTANG FREKUENSI KERJA SIRKUIT KOMUNIKASI RADIO HF BERDASARKAN DATA JARINGAN AUTOMATIC LINK ESTBALISHMENT (ALE) NASIONAL

Manajemen Frekuensi Data Pengukuran Stasiun Automatic Link Establishment (ALE) Riau

KAJIAN AWAL EFISIENSI WAKTU SISTEM AUTOMATIC LINK ESTABLISHMENT (ALE) BERBASIS MANAJEMEN FREKUENSI

PENENTUAN RENTANG FREKUENSI KERJA SIRKUIT KOMUNIKASI RADIO HF BERDASARKAN DATA JARINGAN ALE (AUTOMATIC LINK ESTBALISHMENT) NASIONAL

Varuliantor Dear Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi, Pusat Sains Antariksa, Lapan ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Untuk melakukan komunikasi mode digital, yang diperlukan adalah komputer yang dilengkapi dengan soundcard dan perangkat radio 2m atau atau perangkat H

IMPLEMENTASI PROGRAM APLIKASI UNDUH FILE DATA REAL TIME INDEKS T GLOBAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Sains Antariksa Homepage: http//

SISTEM PENGOLAH PREDIKSI PARAMETER KOMUNIKASI RADIO

Berkenalan dengan Mode Digital JT65

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG

ANALISIS PROPAGASI GELOMBANG RADIO HF DAN RADIUS DAERAH BISU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN FREKUENSI DAN EVALUASI KANAL HF SEBAGAI LANGKAH ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN KONDISI LAPISAN IONOSFER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

Analisis Pengaruh Lapisan Ionosfer Terhadap Komunikasi Radio Hf

PEMANFAATAN DOSBox UNTUK MENDUKUNG SCALING DATA IONOSFER

BAB II LANDASAN TEORI

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

Wireless N. Certified Mikrotik Training Advance Wireless Class Organized by: Citraweb Nusa Infomedia (Mikrotik Certified Training Partner)

Dosen Pembimbing: Dr. Ir Achmad Affandi, DEA

Dasar- dasar Penyiaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Spektrum dan Domain Sinyal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)

Digital Emergency Communication

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tenta

Varuliantor Dear 1 dan Gatot Wikantho Peneliti Pusat Sains Antariksa, Lapan. Diterima 8 Maret 2014; Disetujui 14 Juni 2014 ABSTRACT

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran berkomunikasi radio sangat ditentukan oleh keadaan lapisan E

PITA FREKUENSI RADIO, MODE, DAN APLIKASI DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN AMATIR RADIO

STUDI PUSTAKA PERUBAHAN KERAPATAN ELEKTRON LAPISAN D IONOSFER MENGGUNAKAN PENGAMATAN AMPLITUDO SINYAL VLF

MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 PERENCANAAN CAKUPAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

DIRGANTARA VOL. 10 NO. 3 SEPTEMBER 2009 ISSN PROPAGASI GELOMBANG RADIO HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI STASIUN TETAP DENGAN STASIUN BERGERAK Jiyo

Protokol pada Wireshark

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

Frequency Division Multiplexing

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

KAJIAN AWAL ABSORPSI IONOSFER DENGAN MENGGUNAKAN DATA FMIN (FREKUENSI MINIMUM) DI TANJUNGSARI

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN HASIL UJI PREDIKSI FREKUENSI HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI RADIO DI LINGKUNGAN KOHANUDNAS

KOMUNIKASI RADIO HIGH FREQUENCY JARAK DEKAT

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Wireless Gamepad Interface

Kuliah 5 Pemrosesan Sinyal Untuk Komunikasi Digital

Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput 12 OKTOBER 2011

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA INTERFERENSI FM TERHADAP LINK TRANSMISI SATELIT INTERMEDIATE DATA RATE

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II PEMODELAN PROPAGASI. Kondisi komunikasi seluler sulit diprediksi, karena bergerak dari satu sel

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

ANALISA KINERJA SINKRONISASI UNI-DIREKSIONAL PADA LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA JARINGAN RADIO

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Uji Coba Paket Program HamPAL nmtuk.. (Varuliantor Dear et al.) UJI COBA PAKET PROGRAM HamPAL UNTUK PENGIRIMAN DATA MENGGUNAKAN RADIO KOMUNIKASI HF Varuliantor Dear, Annis Siradj M., Deden Rizal H. Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi Radio, LAPAN RINGKASAN Pada makalah ini dibahas tentang percobaan pengiriman data dalam bentuk file komputer menggunakan perangkat lunak HamPAL. Percobaan pengiriman file menggunakan perangkat lunak yang dapat diperoleh secara gratis ini, dicatat berdasarkan waktu pengiriman dan jumlah pengulangan pengiriman yang diperlukan agar file dapat diterima secara utuh oleh penerima. Dari hasil yang diperoleh, 2 hingga 3 kali pengulangan pengiriman perlu dilakukan untuk menjamin diterimanya file secara utuh. Besarnya ukuran sebuah file dapat diatasi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak lain seperti Winrar atau Winzip sehingga radio yang digunakan tidak memancar lebih dari 2 menit yang dapat menyebabkan kemungkinan kerusakan pada radio. 1 PENDAHULUAN Pengiriman data dalam bentuk file menggunakan radio komunikasi HF (High Frequency) saat ini masih belum banyak digunakan di lingkungan masyarakat. Hal ini terkait dengan banyaknya teknologi komunikasi yang lebih maju dan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi komunikasi radio HF. Namun, di Indonesia terjadi ketimpangan perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi sehingga komunikasi radio HF masih mempunyai peran penting terutama di daerah-daerah terpencil. Oleh karenanya pembahasan tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi komunikasi radio HF masih harus terus dilakukan. Selain itu kemampuan sumber daya manusia di daerah-daerah tersebut masih rendah, sehingga teknologi yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain bahan atau peralatan yang digunakan mudah diperoleh dan sederhana. Pengembangan teknologi komunikasi radio HF yang mengacu pada syarat dan kondisi tersebut, sudah banyak dilakukan oleh para amatir radio di luar negeri. Salah satu bentuk pengembangan radio komunikasi HF yang dilakukan adalah memanfaatkan jalur suara pada radio HF untuk pengiriman data digital. HamPAL merupakan perangkat lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh para amatir radio yang berdomisili di Eropa. Perangkat lunak ini dapat dipadukan dengan interface soundcard (Tone Node Controll/TNC) yang juga dikembangkan oleh LAPAN, karena sistem yang digunakan memanfaatkan soundcard sebagai input dan output data dari radio. Dengan mengintegrasikan perangkat lunak HamPAL dan TNC tersebut, maka radio HF yang digunakan dapat berfungsi sebagai sarana pengirim dan penerima segala jenis file komputer. Keberhasilan pengiriman dan penerimaan file dengan menggunakan perangkat lunak ini perlu diuji agar dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Dalam makalah ini dibahas tentang hasil pengiriman file dengan menggunakan radio HF yang mengacu pada jumlah pengiriman yang harus dilakukan dan waktu yang diperlukan agar file dapat diterima secara utuh. 2 PERANGKAT LUNAK HAMPAL Perangkat lunak HamPAL merupakan salah satu jenis software moda DRM (Digital Radio Mondiale) yang digunakan untuk komunikasi pengiriman gambar digital (moda SSTV) melalui radio. Perangkat lunak ini bekerja pada sistem operasi windows XP dan dibangun serta dikembangkan oleh para amatir radio dengan perintisnya Erik VK4AES. Perangkat lunak ini memanfaatkan lebar pita suara dari radio HF untuk pengiriman data digital yang terlebih dahulu diubah menjadi suara oleh perangkat soundcard pada komputer. 53

Berita Dirgantara Vol. 10 No. 2 Juni 2009:53-58 TNC Gambar 2-1: Koneksi perangkat radio dengan komputer Tabel 2-1: KONFIGURASI PERANGKAT LUNAK HamPAL Penyetelan Pilihan Keterangan Moda Mode A Untuk kondisi propagasi baik Mode B Untuk kondisi propagasi jelek Mode C Untuk kondisi propagasi jelek dan multipath Bandwidth 2,3 khz Lebar Pita 2,5 khz Lebar Pita MSC (Multipleative Scatter Normal Metode koreksi secara normal Correction) Low Metode koreksi untuk kondisi propagasi baik Modulasi 4 QAM Untuk kondisi propagasi buruk 16 QAM Untuk kondisi propagasi baik 64 QAM Untuk kondisi propagasi sangat baik Interleave Long Untuk kondisi propagasi buruk Short Untuk kondisi propagasi baik Long Sync Leader Long Untuk kondisi propagasi buruk Short Untuk kondisi propagasi baik Untuk menghubungkan komputer dengan perangkat radio digunakan sebuah antarmuka (interface) yang disebut dengan Tone Node Control (TNC). Ilustrasi koneksi perangkat radio dengan komputer menggunakan software HamPAL ditunjukkan pada Gambar 2-1. HamPAL merupakan perangkat lunak gratis (free-license software) yang dapat diunduh melalui alamat situs http://f6baz.free.fr/ FTP/ Hampal. Perangkat lunak ini memiliki konfigurasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi dari propagasi gelombang radio. Pada Tabel 2-1 ditunjukkan konfigurasi yang terdapat pada software HamPAL beserta keterangannya. Secara standar (default) penyetelan software HamPAL bekerja pada mode B, Bandwidth 2,3 khz, MSC Normal, 16 QAM, Long Interleave, dan Long Sync Leader. 3 METODE PENGUJIAN Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan Radio HF Icom IC 718 dan IC 706MKIIG yang bekerja pada frekuensi 7,2 MHz dan 10,2 MHz di Stasiun Pengamat Dirgantara Watukosek sebagai stasiun pemancar dan LAPAN Bandung sebagai stasiun penerima. Besarnya file yang dikirimkan dibatasi hingga sebesar 25 kb dikarenakan estimasi waktu untuk satu kali pengiriman file dengan ukuran lebih dari 25 kb mencapai lebih dari 2 menit. Radio yang digunakan memancar secara terus menerus tanpa berhenti dengan waktu lebih dari 2 menit kemungkinan besar akan mengalami kerusakan. Pengiriman file dilakukan berulangulang dan terus-menerus secara manual hingga file yang dikirimkan dapat diterima dengan sempurna. Jumlah pengiriman dan waktu pengiriman untuk satu file dicatat dan dijumlahkan sehingga diperoleh waktu yang diperlukan dan berapa kali pengiriman yang dibutuhkan untuk tiap-tiap file. Adapun hasil dari pengujian dicatat dalam tabel seperti yang ditunjukan pada Tabel 3-1. Konfigurasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah konfigurasi standar (default configuration) dari perangkat lunak HamPAL. 54

Uji Coba Paket Program HamPAL nmtuk.. (Varuliantor Dear et al.) Waktu Tabel 3-1: TABEL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK HamPAL PADA FREKUENSI 7,2 MHz Nama File Size (kb) X (kali) Tx TX Time (Estimasi) RX Time Total RX Time Total Paket Paket iterima RX Quality 15.41 2.jpg 2 1 17 34 57 13 5 35.00% 2 OK 15.43 2 23 13 30.00% 15.45 5.wmf 5 1 28 36 36 4 30.00% 1 OK 15.47 7.jpg 7 1 37 34 105 64 37 30.00% 3 OK 15.49 2 30 58 29.00% 15.53 3 41 64 31.00% 15.54 10.jpg 10 1 51 57 158 100 88 30.00% 3 OK 15.56 2 56 98 29.00% 15.58 3 45 100 31.00% 16.00 15.gif 15 1 71 76 219 152 119 31.00% 3 OK 16.03 2 75 126 20.00% 16.05 3 68 152 33.00% 16.07 20.gif 20 1 92 98 262 204 199 33.00% 3 OK 16.09 2 98 202 30.00% 16.12 3 66 204 30.00% 16.20 25.gif 25 1 111 118 474 253 239 31.00% 4 OK 16.23 2 119 246 31.00% 16.25 3 118 251 34.00% Keterangan Tabel : 4 119 253 31.00% Waktu : Waktu pengiriman Nama File : Nama file yang dikirim Size : Ukuran besarnya file X (kali) TX : Banyaknya pengiriman TX time (estimasi) : Perkiraan lamanya pengiriman dalam detik RX time : Lamanya waktu penerimaan Total (x) Pengiriman : Banyaknya pengiriman secara menyeluruh Total RX Time : lamanya waktu penerimaan secara menyeluruh Total (X) TX Ket 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh ditunjukan pada Gambar 4-1 dan Gambar 4-2. Dari hasil yang diperoleh pada Gambar 4-1, terlihat bahwa pengiriman file dengan menggunakan radio pada frekuensi kerja 10,2 MHz memerlukan pengulangan pengiriman file maksimum sebanyak 4 kali dengan rata-rata kualitas sinyal antara 28%-32,5%. Sedangkan pada Gambar 4-2, terlihat bahwa file yang dikirimkan dengan menggunakan radio yang bekerja pada frekuensi 7,2 MHz memerlukan maksimum pengulangan sebanyak 3 kali dengan kualitas sinyal antara 28%-42%. 55

Berita Dirgantara Vol. 10 No. 2 Juni 2009:53-58 WTK (Tx) - BDG (Rx), 27 Nop 2008 Frek. 10,2MHz Jumlah Pengiriman (x) Rata-rata kualitas sinyal (%) 35 30 25 20 15 10 5 0 2 5 7 10 15 20 25 Ukuran File (kb) Gambar 4-1: Hubungan antara ukuran file dengan banyaknya pengiriman dan kualitas sinyal yang dicatat oleh perangkat lunak HamPAL untuk frekuensi 10,2 MHz WTK (Tx) - BDG (Rx), 27 Nop 2008, Frek. 7,2 MHz Jumlah Pengiriman (x) Rata-rata kualitas sinyal (%) 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 2 5 7 10 15 20 25 Ukuran File (kb) Gambar 4-2 : Hubungan antara besarnya ukuran file dengan banyaknya pengiriman dan kualitas sinyal yang dicatat oleh perangkat lunak HamPAL untuk frekuensi 7,2 MHz Dari grafik pada Gambar 4-1 dan Gambar 4-2 terlihat juga bahwa besarnya ukuran file tidak mempengaruhi pengulangan pengiriman file. Akan tetapi besarnya file mempengaruhi waktu pengiriman (Tabel 3-1) dikarenakan sebelum dikirim, file tersebut dipecah terlebih dahulu dan dibentuk dalam paket-paket file. Semakin besar ukuran sebuah file, waktu yang diperlukan akan semakin lama. Gambar 4-3 menunjukan hubungan antara besarnya ukuran file dengan estimasi waktu yang diperlukan dan total waktu dari hasil ujicoba yang dilakukan. 56

Uji Coba Paket Program HamPAL nmtuk.. (Varuliantor Dear et al.) Waktu (detik) 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Watukosek (Tx) - Bandung (Rx) Estimasi dengan konfigurasi terbaik Estimasi dengan konfigurasi standar frekuensi 10,2 MHz dengan konfigurasi standar frekuensi 7,2 MHz dengan konfigurasi standar 2 5 7 10 15 20 25 Ukuran File (kb) Gambar 4-3 : Hubungan antara besarnya ukuran file dengan waktu pengiriman Lamanya pengiriman dapat diatasi dengan cara mengatur konfigurasi dari perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh konfigurasi yang digunakan dapat menggunakan moda A, Bandwidth 2,5 khz, modulasi 64 QAM, Interleave Short, MSC Low, dan Long sync leader short. Akan tetapi konfigurasi tersebut hanya berlaku bila propagasi gelombang radio sangat baik. Bila kondisi propagasi gelombang radio tidak dalam kondisi yang baik maka file yang dikirimkan akan sulit diterima secara utuh oleh radio penerima, sehingga pengulangan pengiriman harus dilakukan lebih banyak lagi dan akan menyebabkan jumlah waktu pengiriman akan lebih besar. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan perangkat lunak pengkompres file seperti Winrar atau Winzip yang dapat digunakan untuk mengubah sebuah file kedalam ukuran yang lebih kecil. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, file yang dikirim dapat dipecah-pecah menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga waktu untuk satu kali pengiriman dapat lebih singkat dan lamanya radio memancar bisa dibatasi sesuai dengan ukuran file. Untuk menggabungkan pecahanpecahan file tersebut dapat digunakan perangkat lunak yang sama yang telah diinstal pada komputer stasiun penerima. 5 PENUTUP Pengiriman file data melalui radio komunikasi HF dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak HamPAL dan interface TNC LAPAN. Dari ujicoba yang dilakukan, pengiriman satu kali untuk sebuah file tidak selalu berhasil. Pengulangan pengiriman perlu dilakukan untuk menjamin diterimanya file secara utuh yang rata-rata mencapai 2 hingga 3 kali pengulangan. Besarnya ukuran sebuah file dapat diatasi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak lain seperti Winrar atau Winzip sehingga radio tidak memancar lebih dari 2 menit, sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan pada radio dapat dihindari. DAFTAR RUJUKAN -------, Dream DRM Receiver, http://apps. sourceforge.net/mediawiki/drm/, download Desember 2008. 57

Berita Dirgantara Vol. 10 No. 2 Juni 2009:53-58 Ghozali, 1998, Analisis Sistem Komunikasi Data Via Radio Antar Dua Host Pada Konfigurasi Jaringan Sederhana Dengan TCP/IP Sebagai Pendukung, Warta LAPAN, No. 54 Bulan Januari 1998. Jones, Dave - KB4YZ, Operating Digital Radio Mondiale (DRM) with HamPAL Software, http://www.tima.com/~djones/ hampal06. htm, download Desember 2008. M.S. Dhanoa, et all., The Link Between Multipleative Scatter Correction (MSC) and Standard Normal Variative (SNV) transformations of NIR Spectra, NIR Publications 1994. Wayne - KB1HJ, HamPAL Software Help File, http://f6baz.free.fr/ftp/hampal, download Agustus 2008. 58