Bab 5. Cascading Style Sheet (CSS)

dokumen-dokumen yang mirip
Manfaat CSS dalam Pembuatan Website

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMROGRAMAN WEB 1 CSS

Pemrograman Web. Cascading Style Sheets. Created by : Rifqi Sambas Khairurrohman

Modul 10 DreamWeaver MX Suendri, S.Kom

CSS (Cascading Style Sheet) Oleh : Devie Rosa Anamisa

FORMULIR No.Dokumen RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Contoh Syntax: Contoh di atas menunjukkan. S e l e c t o r : h 1. P r o p e r t y : c o l o r. V a l u e : r e d. (red).

Materi Pertemuan 1. Pengenalan Web Design Bagian I : Dasar- dasar CSS. lilih suhaeri WATERFIRE DEV. Kelaskita.com

BAB II DASAR TEORI. subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi,

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Desain Grafis. RAHMADY LIYANTANTO liyantanto.wordpress.com

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB

Modul Praktikum Desain Web 2015

BAB I PERKENALAN HTML

Cara membuat HTML dasar

BAB II LANDASAN TEORI

Standar Kompetensi Memahami Pengertian Cascading Style Sheets (CSS), Struktur CSS, Cara kerja CSS, menempatkan CSS dalam HTML

Pemrograman berbasis Web dan Multimedia. Web and Multimedia based Programming K2133

CSS Cascading Style Sheet

DASAR-DASAR CSS DASAR-DASAR CSS By: Rohi Abdulloh A. PENGENALAN

Metode Penulisan Dasar CSS

Materi 1 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

BAB I PERKENALAN HTML

Secara garis besar, terdapat 3 cara menginput kode CSS, yaitu metode Inline Style, Internal Style Sheets, dan External Style Sheets.

CSS (Cascading Style Sheet)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

Cascading Style Sheet (CSS) Didik Dwi Prasetya

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB (DASAR)

Perancangan Web. Perancangan Web. Oleh : Moh. Sulhan. By : MOH.SULHAN

CSS Cascading Style Sheet

PEMROGRAMAN BERBASIS WEB. Part 1,2 HTML. By Rolly Yesputra Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran, 2018

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML


CSS. Cascading Style Sheet. Spesifikasi lengkap di :

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :

Modul 3 CSS CASCADE STYLE SHEET

PENDAHULUAN Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom

MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

CSS RANDY CAHYA WIHANDIKA, S.ST., M.KOM

XHTML dan Dasar-dasar CSS XHTML

MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Cascading Style Sheets (CSS)

Introduksi. Team Training SMK-TI I-58

{CSS} Cascading Style Sheet

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Nama : Yohandes Efindo NIM : Kelas : F. Terjemahan halaman 4-5. Tag HTML

Tag HTML Container. Nuryani Sofia Dewi / / Kelas A

TUTORIAL CSS FRAMEWORK

Interactive Broadcasting

PERKEMBANGAN HTML SINTAX DASAR XHTML XHTML VS HTML PEMPROGRAMAN INTERNET PENGENALAN HTML, CSS & PHP 06/11/2012 HTML

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan

Prak. E-Bussiness & E-Commerce HTML. (HyperText Markup Language) RAHMADY LIYANTANTO liyantanto.wordpress.com

PRAKTIKUM 3 Pengenalan CSS

PENGANTAR KOMPUTER DAN TI 2C

Introduksi. Team Training SMK-TI I-58

HTML DOM #1 Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom

C. Ms Powerpoint D. Notepad E. Ms Acces

HTML. Hypertext Markup Language. Pemrograman Web 1. Genap

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Cascading Style Sheets (CSS)

STYLES & THEMES. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T. Diperbarui Universitas Dian Nuswantoro

Multiple Style akan meng-cascade kedalam Style Lain

Pengenalan Script. Definisi HTML

LAPORAN PRAKTIKUM 4 PENGENALAN CSS

Keuntungan Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content document itu sendiri Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaan dokumen w

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

CSS (Cascade Style Sheet)

MODUL I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian html

MODUL PRATIKUM 04A PEMROGRAMAN BERBASIS WEB (CCP119)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB PENGENALAN CSS OLEH : LISTHYA KUMALASARI

HTML 2 dan CSS. Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :

BAB 2 LANDASAN TEORI

HTML (HyperText Markup Language)

BAB III Validasi HTML5

MATERI II CASCADING STYLE SHEETS (CSS) DASAR

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 KATA PENGATAR... 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuannya...

2011 Ahmad Amarullah

Cascading Style Sheet (CSS) pada HTML

: BADIAH SETYOWATI NIM : : TEKNIK INFORMATIKA (TI) MALAM S1 1. RANGKUMAN

7 Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) dengan menggunakan metode waterfall dan Data Flow Diagram (DFD) level satu. Kemudian untuk mengimple

Percobaan 1: Pengenalan Syntax Simpan file berikut dengan nama percobaan1.html

HTML & CSS. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom

Pemrograman Web Week 2. Team Teaching

Materi 2 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

1. BAB III 2. LANDASAN TEORI

CARA MEMBUAT CSS DENGAN DREAMWEAVER

Web Programming (WP) Step 2 [ HTML & PHP BASIC]

BAB III LANDASAN TEORI

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Teks dan Background SERIF SANS-SERIF MONOSPACE

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

1. Pengenalan HTML. 2. Tag Dasar HTML

Pengenalan HTML dan CSS

Faa Akmal-Tugas-Pemrograman-web-Bab-4- halaman-159s/d164

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

APLIKASI WEB DAY 3. (Cascading Style Sheets)

Transkripsi:

Bab 5. Cascading Style Sheet (CSS) Overview Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan sebuah dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS diperkenalkan untuk pengembangan website kurang lebih pada tahun 1996. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada setiap style. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS. CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup / markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan secara bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / desain suatu halaman HTML. Pengertian CSS CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web. Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf), colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font

sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna), fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga styles. Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang berbeda. CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen akan disajikan. Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan style sheet. Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat kembali menggunakannya bila diperlukan. Keuntungan Menggunakan CSS CSS memberikan keseragaman pada halaman web. Dengan CSS dapat menghemat banyak waktu dan pekerjaan berulang. Saat menggunakan CSS, perubahan tidak perlu dilakukan dalam setiap halaman web. Anda hanya perlu membuat perubahan dalam style sheet. CSS memungkinkan Anda untuk memuat halaman web Anda dengan mudah. Layers (Lapisan), seperti item pop-up, dapat digunakan dalam dokumen. \ CSS membantu Anda memelihara halaman web Anda dengan mudah dan efektif. 5.1 Penempatan Sebuah CSS Ada tiga cara untuk menempatkan sebuah CSS ke dalam sebuah halaman web, ketiga cara ini dapat digunakan untuk memformat halaman web dengan style yang diingkan. 5.1.1 Inline Style Sheet

CSS dalam posisi inline style sheet dituliskan menjadi satu dengan halaman web yang akan diatur style-nya dan menjadi bagian dari body. Penulisan style dilakukan dengan cara menambahkan atribut title pada elemen (tag) HTML yang akan diatur style-nya. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan CSS pada halaman web, semua tag harus diformat secara independen. Dengan menggunakan model penempatan inline style sheet, jika ada sebuah tag HTML yang digunakan berulang kali dalam sebuah halaman web, pembuat website dapat mengimplementasikan style yang berbeda pada tag tersebut. Ketika menggunakan inline style sheet untuk memanipulasi halaman web, pembuat web hanya dapat menggunakan satu property saja pada tag HTML yang akan dimanipulasi. 5.1.2 Embedded Style Sheet Sama halnya dengan CSS dalam posisi inline style sheet, penulisan CSS dalam posisi embedded style sheet juga menjadi satu dengan halaman web yang akan diatur stylenya, hanya saja, posisi CSS menjadi bagian dari header (berada diantara tag <head>) dengan menambahkan tag <style type= text/css >. Dengan menggunakan model penempatan CSS sebagai embedded style sheet, pembuat web cukup satu kali mendefinisikan style yang akan dikenakan pada tag tag yang berada dalam halaman web. Jika ada sebuah tag yang digunakan secara berulang, secara otomatis akan mempunya style yang sama, berbeda dengan model inline style sheet yang mengharuskan pembuat web menentukan style pada tag tag yang digunakan berulang kali dan memungkinkan untuk menentukan style yang berbeda pada tag tersebut.

5.1.3 Linked Style Sheet Berbeda dengan 2 (dua) model penempatan CSS sebelumnya, menggunakan linked style sheet berarti harus menyediakan sebuah file CSS khsusus berisi berbagai format style yang terpisah dari halaman web. File ini nantinya akan dipanggil oleh halaman web yang membutuhkan pengaturan style. Dengan menggunakan model ini, style akan terpusat pada sebuah file, sehingga jika ada pengubahan style, pembuat website tidak perlu merubah di semua halaman web yang dibuat, tetapi cukup dengan merubah style yang didefinisikan pada file CSS. Dengan menggunakan model ini, style akan terpusat pada sebuah file, sehingga jika ada pengubahan style, pembuat website tidak perlu merubah di semua halaman web yang dibuat, tetapi cukup dengan merubah style yang didefinisikan pada file CSS. 5.2 Penggunaan CSS Pada Halaman Web Kita dapat menggunakan salah satu dari ketiga penempatan CSS yang ada, namun tidak menutup kemungkinan juga kita dapat menggunakan dua atau ketiganya dalam sebuah website jika memang diperlukan. 5.2.1 Pengolahan Font Salah satu tag HTML yang biasa digunakan untuk memanipulasi font adalah paragraf (<p>). Beberapa tag yang lain juga memungkinkan untuk dimanipulasi atau ditambahkan CSS untuk memanipulasi font jika pada tag HTML tersebut akan berisi tulisan / text, seperti : <th><td>, <a>, <li>, <h1> <h6>, dan tag tag lain yang memungkinkan berisi text. Bentuk manipulasi font yang dimungkinkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.1 Font Properties 5.2.1.1 Penggunaan Inline Style Sheet Berikut contoh skrip untuk penggunaan Inline Style Sheet dalam memanipulasi font : Gambar 5.1 Contoh Skrip CSS Inline Style Sheet Jika skrip diatas dijalankan diatas browser maka akan didapatkan tampilan seperti dibawah ini.

Gambar 5.2 Contoh Hasil Running Skrip CSS Inline Style Sheet 5.2.1.2 Penggunaan Embedded Style Sheet Jika kita akan memanipulasi font menggunakan CSS yang ditempatkan pada embedded style sheet, si pembuat website harus mendefinisikan semua property yang akan digunakan pada tag <style> pada bagian header. Ini juga yang membedakan dari penggunaan Embedded Style Sheet dengan Inline Style Sheet. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh CSS untuk memanipulasi font dan ditempatkan pada embedded style sheet :

Gambar 5.3 Contoh Skrip CSS Embedded Style Sheet Jika diperhatikan kita telah melakukan pendefiniisian sebelumnya pada bagian <head>. Apabila skrip diatas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti berikut ini:

Gambar 5.4 Contoh Hasil Eksekusi Skrip CSS Embedded Style Sheet Selain mengisikan sebuah nilai pada selector, ketika menempatkan CSS sebagai embedded style sheet, kita juga dapat mengisikan beberapa nilai sekaligus pada selector yang diinginkan. Contoh berikut ini menunjukkan penggunaan beberapa nilai pada sebuah selector. Gambar 5.5 Contoh Skrip dalam pemberian property multi kepada selector

Apabila skrip diatas telah kita selesai dalam mengedit, jika kita running ke dalam sebuah browser maka akan tampil tampilan sebagai berikut ini : Gambar 5.6 Contoh Hasil Running Skrip dalam pemberian property multi kepada selector Selain menggunakan selector yang bertipe tag/elemen, jika penempatan CSS pada embedded style sheet, pembuat website dapat pula menggunakan selector tipe lain, seperti : selector bebas, class, atau ID. Contoh di bawah ini menunjukkan penggunaan tipe selector selain tag/elemen untuk memanipulasi font. Contoh dibawah ini akan dilakukan manipulasi font dengan menggunakan selector bebas, class, dan ID.

Gambar 5.6 Contoh Hasil Skrip penggunaan multi kepada selector bebas, class dan ID

5.2.1.3 Penggunaan Embedded Style Sheet Menggunakan linked style sheet sama halnya memindahkan style style yang didefinisikan pada selector di bagian header menjadi sebuah file yang akan digunakan secara berulang ulang oleh halaman web yang membutuhkan. Berikut adalah langkah langkah yang dapat digunakan dalam menggunakan linked style sheet untuk memanipulasi font. Langkah pertama adalah kita menyiapkan sebuah file yang berisi definisi style yang akan digunakan. Silahkan disimpan dengan nama style definition.css Gambar 5.6 Contoh Skrip Embedded Style Sheet Langkah selanjutnya kita membuat dokumen html yang nantinya akan memanggil dokumen CSS yang telah kita buat sebelumnya. Dengan skrip contoh sebagai berikut:

5.2.2 Memanipulasi Color dan Background Bentuk lain dari memanipulasi halaman web adalah dengan menentukan warna pada tulisan, menambahkan warna background, atau dengan menambahkan gambar sebagai background. Beberapa property yang bisa digunakan untuk memanipulasi beberapa hal di atas, ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.1 Properties Warna dan Gambar latar

LATIHAN LAYOUT WEBSITE DENGAN CSS simpan dengan nama kasus.css

Simpan dengan nama layout.html Hasil tampilan layout website