dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK ID 127 KELURAHAN RANOMUT MANADO

HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENERIMAAN KELUARGA PENDERITA HIV/AIDS TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN.

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI HIV / AIDS

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menjadi salah satu masalah nasional maupun internasional. Hal ini

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK

ABSTRAK PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2010 TENTANG HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015

OLEH: Hernani L 1 Gerardina Sri Redjeki 2 Sudibyo Supardi 3 ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI I WEDI KLATEN. Sri Handayani ABSTRAK

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PERILAKU SISWA/SISWI SMA NEGERI 2 MEDAN KELAS XI DAN XII TERHADAP PENYAKIT HIV/AIDS TAHUN Oleh : LASTRI DIYANI S

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak. terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (HIV/ AIDS)

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

SKRIPSI PENGARUH KAMPANYE AKU BANGGA AKU TAHU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS DI SMA DHARMA PRAJA DENPASAR

Gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG UPAYA PREVENTIF PENULARAN HIV/AIDS PADA SISWA DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI SMA NEGERI 1 MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Penelitian ini akan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu sindroma/

Kesehatan telinga siswa Sekolah Dasar Inpres 1073 Pandu

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/ AIDS DENGAN TINDAKAN PERAWAT TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT KOTA MANADO

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. sistem imun dan menghancurkannya (Kurniawati, 2007). Acquired

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS TAHUN 2014

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO

Christy B. Tumbelaka Denny J. Ngantung J. Maja P. S

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV/AIDS DI KELURAHAN PETISAH TENGAH TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Bitung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIV/AIDS DI YAYASAN SPIRIT PARAMACITTA DENPASAR

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

GAMBARAN PENULARAN DAN STIGMA PADA PEREMPUAN DENGAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tubuh manusia dan akan menyerang sel-sel yang bekerja sebagai sistem kekebalan

ABSTRAK BEBERAPA FAKTOR YANG MENUNJUKKAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT X KOTA BATAM TAHUN 2010

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KELOMPOK RISIKO TINGGI TENTANG HIV-AIDS DI KOTA BANDUNG PERIODE TAHUN 2014

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU HAMIL DI KLINIK ANTENATAL CARE RSUP DR KARIADI, PUSKESMAS NGESREP, DAN PUSKESMAS HALMAHERA TERHADAP TES HIV

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI PENYAKIT HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS)

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWAFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IQRATERHADAP HIV DAN AIDS DI KABUPATEN BURU

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

Gambaran Pengetahuan dan Kecemasan Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap Human Immunodefficiency Virus/Acquired Immunodefficiency Syndrome

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

UNIVERSITAS UDAYANA PERILAKU PENDIDIK KESEHATAN DALAM MELAKUKAN MEDICAL CHECKUP UNTUK DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KELOMPOK RISIKO TINGGI TENTANG HIV-AIDS DI KOTA BANDUNG PERIODE TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAULUAN. menyerang system kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

ABSTRAK. STUDI TATALAKSANA SKRINING HIV di PMI KOTA BANDUNG TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang awalnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

PROFIL GLAUKOMA SEKUNDER AKIBAT KATARAK SENILIS PRE OPERASI DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2011 DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan menggunakan RNA-nya dan DNA penjamu. imun, hal ini terjadi karena virus HIV menggunakan DNA dari CD4 + dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RSGMP UNSRAT MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan agen penyebab Acquired

Unnes Journal of Public Health

ABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Andri Irawan

NASKAH PUBLIKASI GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X TENTANG HIV/AIDS DI SMA SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK TAHUN 2016

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, kesehatan seksual remaja, kesehatan reproduksi remaja.

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deviciency Syndrome, yang

Kata kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia.

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

BAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

2016 GAMBARAN MOTIVASI HIDUP PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH CEMARA GEGER KALONG BANDUNG

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

1. Pendahuluan PENINGKATAN PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN MEMANFAATKAN APLIKASI MOBILE ANDROID

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK ASAM URAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KELAS X DI SMA N 1 GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Ani Nur Fauziah, Hubungan Tingkat Pengetahuan...

Transkripsi:

PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM TAHAP PROFESI DAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TERHADAP HIV/AIDS DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 1 Jennifer Lintang 2 Jane Pangemanan 2 Henry M.F. Palandeng 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: ladylintang@rocketmail.com Abstract: Cumulative number of AIDS cases in the epidemic of AIDS cases in Indonesia is a serious health problem facing the society. This study aimed to find a description of the behaviors of the students of the General Medicine Study Program in the profesion stage and of the Nursing Study Program of Medical Faculty, Sam Ratulangi University against HIV/AIDS. Data were collected using questionnaires. The questionnaires were related to the knowledge, attitudes, and actions of the students against HIV/AIDS. The results showed that most of the students of both study programs had very good knowledge about HIIV/AIDS, good attitudes, and good enough actions against HIV/AIDS. Conclusion: In general, students of the General Medicine Study Program in the profesion stage and of the Nursing Study Program of Medical Faculty, Sam Ratulangi University had good behaviour against HIV/AIDS. Keywords: behavior, medical students, HIV/AIDS. Abstrak: Jumlah kumulatif kasus AIDS pada kasus epidemik di Indonesia, AIDS merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mencari gambaran perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran Umum tahap profesi dan Program Studi Keperawatan terhadap HIV/AIDS di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Data dikumpulkan melalui kuesioner, yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa terhadap HIV/AIDS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran tahap profesi dan mahasiswa Program Studi Keperawatan sudah mempunyai tingkat pengetahuan yang baik sekali. Dalam hal sikap, sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran tahap profesi dan Program Studi Keperawatan sudah mempunyai sikap yang baik. Dalam hal tindakan, sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran tahap profesi sudah mempunyai tindakan yang cukup sedangkan pada mahasiswa Program Studi Keperawatan mempunyai tindakan yang baik. Simpulan: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran Umum tahap profesi dan Program Studi Keperawatan umumnya mempunyai perilaku yang baik terhadap HIV/AIDS. Kata kunci: perilaku, mahasiswa kedokteran, HIV/AIDS. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) atau sindroma kehilangan kekebalan tubuh adalah sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah sis-tem kekebalan tubuhnya di rusak oleh virus HIV. 1 PATOGENESIS Perjalanan infeksi HIV, jumlah limfosit T-CD4, jumlah virus dan gejala klinis melalui tiga fase, yaitu: Fase Infeksi Akut: sindroma infeksi akut selama tiga sampai 1

2 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 201, hlm 1-5 enam minggu, kemudian akan mengalami penurunan setelah terinfeksi HIV. Fase infeksi laten: pada tahun ke-8 setelah terinfeksi HIV akan timbul gejala klinis. Fase infeksi kronis: perjalanan penyakit semakin progresif yang mendorong kearah AIDS. 2,3 JENIS PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode survey menggunakan kuesioner. Variabel penelitian meliputi: karakteristik, pengetahuan, sikap, tindakan, dan sumber informasi tentang HIV responden. DEFINISI OPERASIONAL Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) pada masalah HIV/AIDS. 4 Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. 5 Sikap merupakan evaluasi yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain dan objek. Sikap disini yang dimaksud sikap terhadap HIV/AIDS. Tindakan seseorang mengenai stimulus, kemudian mengadakan penelitian atau pendapat apa yang telah diketahui untuk dilaksanakan atau dipraktekan. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Lokasi di lakukan di lingkungan mahasiswa yang berada di RS Prof. Dr.R.D. Kandou dan di lingkungan kampus kleak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. POPULASI DAN SAMPEL Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah populasi terbatas, yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi program studi kedokteran umum tahap profesi dan program studi keperawatan. Jumlah populasi total di lokasi penelitian untuk program studi kedokteran umum tahap profesi adalah 500 orang dan program studi keperawatan adalah 382 orang. Jumlah populasi terbatas yang akan diteliti untuk program studi kedokteran umum tahap profesi adalah 350 orang dan program studi keperawatan adalah 255 orang. CARA PENGUMPULAN DATA Data di ambil dari instansi yang berkaitan degan penelitian, dan kepustakaan. Di ambil pada mahasiswa. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA Kedua data ini tidak dapat diolah secara bersamaan karena responden masingmasing data berbeda-beda, sehingga pengolahan dilakukan secara terpisah. Setelah data terkumpul dan telah ditentukan kodenya, kemudian dilakukan analisis dengan menentukan persentase kognitif dengan persamaan sebagai berikut: Dimana: P = Prosentase F = Jumlah jawaban benar N = Jumlah skor jawaban total 100 = Konstanta Interpretasi persentase tingkat penerapan kognitif dalam penelitian ini dianalisis dengan cara membuat kategori untuk setiap hasil persentasi menggunakan skala penilaian (Sugiyono, 2010), lalu menginterpretasikan persentase data berdasarkan Arikunto (2008), maka diperoleh tabel sebagai berikut: Tabel 1. Persentase tingkat kognitif penelitian. Persentase Kriteria 81 100% Sangat Baik 61 80% Baik 41 60% Cukup 21 40% Kurang 0 20% Sangat Kurang

Lintang, Pangemanan, Palandeng; Perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran... 3 Setelah kuesioner responden diperiksa dengan menggunakan persentase kognitif, diperoleh hasil range persentase. HASIL Dalam penelitian ini didapati hasil menurut variabel yang di ukur dan disajikan dalam gambar diagram dan penjelasannya sebagai berikut: Gambaran umum responden Program Studi Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa menjawab bahwa perlakuan terhadap penderita HIV/AIDS adalah dengan merawat di rumah sakit khusus, yaitu mahasiswa kedokteran profesi sebanyak 88 responden (97,8%) dan mahasiswa keperawatan sebanyak 88 responden (97,8%). Pengetahuan Responden Gambar 1. Distribusi responden menurut program studi. Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini masingmasing terbagi atas 90 responden. Perlakuan Responden Gambar 3. Distribusi responden tentang pengetahuan HIV/AIDS Gambar 3 di atas menunjukan bahwa sudah memiliki pengetahuan yang baik sekali tentang penyakit HIV/AIDS, yaitu mahasiswa kedokteran profesi sebanyak 61 responden (67,8%) dan mahasiswa keperawatan sebanyak 39 responden (43,3%). Sikap Responden Gambar 2. Distribusi jawaban responden tentang perlakuan terhadap penderita HIV/AIDS. Gambar 4. Distribusi responden tentang sikap terhadap penderita HIV/AIDS.

4 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 201, hlm 1-5 Gambar 4 di atas menunjukan bahwa memiliki sikap yang baik terhadap penderita HIV/AIDS, yaitu mahasiswa kedokteran profesi sebanyak 39 responden (43,3%) dan mahasiswa keperawatan sebanyak 49 responden (54,4%). Tindakan Responden Gambar 5. Distribusi responden tentang tindakan pada penderita HIV/AIDS. Gambar 5 di atas menunjukan adanya variasi jawaban mahasiswa kedokteran profesi dan mahasiswa keperawatan tentang tindakan pada penderita HIV/AIDS. Pada mahasiswa kedokteran profesi sebagian besar mempunyai tindakan yang cukup yaitu sebanyak 43 responden (47,8%) sedangkan mahasiswa keperawatan sebanyak 23 responden (25,6%). Tindakan yang baik, pada mahasiswa keperawatan sebanyak 30 responden (33,3%), sedangkan mahasiswa kedokteran profesi sebanyak enam responden (6,7%). BAHASAN Mahasiswa Fakultas kedokteran umum tahap profesi dan mahasiswa program studi keperawatan adalah termasuk pada golongan masyarakat yang sudah memahami dan mengetahui akan penyakit HIV/AIDS. Dalam penelitian ini masing-masing program studi menggunakan responden yang sama banyak. Pengetahuantentang HIV/AIDS akan menimbulkan respons batin dalam bentuk sikap terhadap penyakit tersebut. Akhirnya rangsangan yang telah diketahui dan disadari sepenuhnya akan menimbulkan respons lebih jauh lagi yaitu berupa tindakan (action) terhadap atau sehubungan dengan stimulus atau objek yang dipahaminya. 6 Pengetahuan Hasil penelitian yang dilakukan, tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran umum tahap profesi dan mahasiswa program studi keperawatan sebagian besar sudah tergolong pada kategori baik sekali. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal semakin mudah menyerapin formasi termasuk juga informasi kesehatan, semakin tinggi pula kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Sikap Hasil penelitian tentang sikap, diperoleh bahwa sebagian besar responden mahasiswa kedokteran umum tahap profesi dan mahasiswa program studi keperawatan sudah memiliki sikap yang baik terhadap penderita HIV/AIDS. Sikap mahasiswa yang sudah baik disebabkan karena mereka sudah mengetahui cara pencegahan. Tindakan Hasil penelitian tentang tindakan, pada mahasiswa kedokteran profesi sebagian besar mempunyai tindakan yang cukup. Sedangkan pada mahasiswa keperawatan memiliki tindakan yang baik. Sikap yang positif mampu mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang diambil, disebut persepsi. Pada tahap respons terpimpin, mereka dapat melakukan sesuai dengan urutan yang benar. Pada tahap mekanisme, mereka telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis. Pada tahap adaptasi, praktek atau tindakan sudah berkembang dengan baik. 6

Lintang, Pangemanan, Palandeng; Perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran... 5 SIMPULAN Pada penelitian yang dilaksanakan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran umum tahap profesi dan mahasiswa program studi keperawatan dapat disimpulkan sebagai berikut: Dalam hal pengetahuan, sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran tahap profesi dan mahasiswa program studi keperawatan sudah mempunyai tingkat pengetahuan yang baik sekali. Dalam hal sikap, sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedok-teran tahap profesi dan program studi keperawatan sudah mempunyai sikap yang baik. Dalam hal tindakan, sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran tahap profesi sudah mempunyai tindakan yang cukup sedangkan pada mahasiswa program studi keperawatan mempunyai tindakan yang baik. Kategori ini didapat dari hasil perhitungan distribusi frekuensi. DAFTAR PUSTAKA 1. Djuanda A. HIV & AIDS, cetakan kelima, 5th Ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2011; p.427. 2. Tambajong EH. Laboratorium Patologi Anatomi. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, 1993. 3. Nasronudin. HIV/AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis, dan Sosial. Surabaya: Airlangga University Press, 2007. 4. Konsep perilaku pengertian perilaku bentuk perilaku`dan domain [homepage on the Internet]. Nodate [cited 2011 Nov 14]. Available from: http://www.infoskripsi.com 5. Bakhtiar. Pengertian pengetahuan tinjauan pustaka [homepage on the Internet]. 2004 [cited 2011 Nov 14]. Available from: http://respository.usu.ac.id/bitstream/ch apterii/pdf 6. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.