Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan majunya kebudayaan manusia saat ini, banyak terjadi perubahan

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

Journal of Sport Sciences and Fitness

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang

Motivasi Siswa Kelas X dan XI.. (Odie Gamma A.) 1. Abstrak

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

Journal of Sport Sciences and Fitness

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

E-Journal Kesehatan Olahraga Vol. 07 No. 3 Edisi Maret 2017 hal. ( )

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

Oleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGEMBANGAN PERMAINAN UMPAN DAN PINDAH UNTUK PEMANASAN LATIHAN FUTSAL PADA TIM FUTSAL BOSTA DI KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini olahraga menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat, jika

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kehidupan masyarakat disegala bidang siswa merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Tingkat Keterampilan Bermain (Muhammad Hikmawan Al Baihaqi) 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan futsal hanya lima orang untuk setiap tim-nya. Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga yang tinggi.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111

Journal of Sport Sciences and Fitness

MINAT SISWI SMA Dr. SOETOMO SURABAYA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK SLEMAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. futsal mulai terkenal di dunia dan banyak di gemari oleh. semua masyarakat dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

Andri Irawan Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda 10, Rawamangun, Jakarta Timur

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI TARGET TERHADAP PENINGKATAN AKURASI PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAMPADA PEMAIN FUTSAL MAN 4 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Irvan Andriana, 2013

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

ANALISA SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE-KABUPATEN SLEMAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Journal of Sport Sciences and Fitness

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI SE-KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Mechanical Engineering Learning

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing

Implementasi Software As A Service Pada Aplikasi Latih Tanding Futsal

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

DOSEN: TAHAJUDIN S, DRS

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

Transkripsi:

JSSF 2 (2) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf MINAT BERMAIN FUTSAL DI JENIS LAPANGAN VINYIL, PARQUETTE, RUMPUT SINTETIS DAN SEMEN PADA PENGGUNA LAPANGAN DI SEMARANG Drajat Bagus Prakoso Hadi Setyo Subiyono, Setya Rahayu Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Juni 2013 Disetujui Juli 2013 Dipublikasikan Agustus 2013 Keywords: Futsal Field Type (vinyil, parquette, synthetic grass and cement); Interest in Playing Futsal Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan futsal di Semarang dan untuk mengetahui jumlah lapangan futsal dan jumlah pengguna lapangan futsal jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen yang ada di Semarang. Survei lapangan dengan objek penelitian 44 lapangan futsal dan jumlah pengguna lapangan sebanyak 6513 orang. Penelitian adalah penelitian jenis kuantitatif. Penelitian menggunakan metode angket, dokumentasi dan observasi dalam pengambilan data. Penelitian ini menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dalam mengambil sampel yaitu mengambil proporsi populasi sampel dan mendapatkan hasil sampel sebanyak 298 sampel penelitian. Hasil penelitian bahwa minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang sangat tinggi atau berminat. Prosentase sebagai beriktut 80,4% minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, 69,8% minat bermain futsal di jenis lapangan parquette, 80,3% minat bermain futsal di jenis lapangan rumput sintet dan 75,0% minat bermain futsal di jenis lapangan semen. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa saat ini jenis lapangan futsal yang paling diminati pengguna lapangan menurut presentase adalah (1) lapangan futsal jenis rumput vinyil; (2) lapangan futsal jenis rumput sintetis; (3) lapangan futsal jenis semen; (4) lapangan futsal jenis parquette. Abstract This study aims to determine the interest in playing futsal in this type of field vinyil, parquette, grass and cement on the user's futsal in Semarang and to determine the amount and the number of users futsal types vinyil, parquette, grass field and cement in Semarang. Survey research field with 44 objects and the number of users futsal field as 6513 people. Research is a kind of quantitative research. Research using questionnaires, documentation and observation data retrieval. This study uses the technique of proportional random sampling is taking the proportion of the sample population and get the research sample of 298 samples. The results that interest in playing futsal in this type of field vinyil, parquette, grass field and cement on the user field in Semarang very high or interested. Next as 80.4% as percentage interest in playing futsal in this type of field vinyil, 69.8% interest in playing futsal in this type of field parquette, 80.3% interest in playing futsal in sintet grass types and 75.0% interest in playing futsal in the type field cement. The results of these studies suggests that the current field types are most interested in futsal field according to the percentage of (1) the type of grass vinyil futsal field, (2) type of artificial turf indoor soccer field, (3) futsal type of cement, (4) futsal parquette types. 2013 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang 50229 Telp.(024) 8508007. Fax. 8508007 Email: drajat_badia31072005@yahoo.co.id ISSN 2252-6528 14

PENDAHULUAN Drajat Bagus Prakoso / Journal of Sport Sciences and Fitness 2 (2) (2013) Olahraga futsal merupakan salah satu olahraga yang permainannya didasari dari olahraga sepak bola, namun perbedaan dengan sepak bola adalah karena futsal dimainkan oleh beberapa orang saja dan di tempat atau lapangan yang relatif lebih kecil dari lapangan sepak bola. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap tim juga diperbolehkan memiliki pemain cadangan. Dalam maksud lain futsal juga merupakan jenis sepak bola tertutup yang secara resmi disahkan oleh Badan Perkumpulan Antar Negara Sepak Bola, Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Namanya berasal dari bahasa Portugis futebol de salão, dan bahasa Spanyol fútbol de salón. Keduanya berarti sepak bola dalam ruangan. Futsal dimainkan oleh lima pemain dalam satu tim. Salah satunya merupakan penjaga gawang. waktu permainan futsal juga singkat yaitu 20 menit. Dalam masa sekarang, lapangan futsal mengalami beberapa modifikasi dalam hal jenis bahan dari lapangan futsal yang dalam dalam hal ini sangat berpengaruh dalam beberapa faktor, yaitu faktor kenyamanan bermain dan tingkat resiko cedera. Faktor kenyamanan dalam hal ini terkait dengan sarana dan prasarana. Sedangkan tingkat resiko cedera terkait dengan kondisi jenis lapangan dan permainan futsal itu sendiri. Lapangan futsal saat ini memiliki berbagai jenis, dibawah ini penulis jelaskan mengenai jenis lapangan futsal yang terdapat di dunia terutama di Indonesia : 1) Lapangan futsal jenis vinyl : jenis lapangan yang bahannya terbuat dari sejenis karet yang empuk. Jenis lapangan vinyl juga biasa disebut rubber karena bahan dasarnya yang menyerupai karet; 2) Lapangan futsal jenis parquette : jenis lapangan yang terbuat dari kayu, material jenis ini sudah cukup lama digunakan dan biasa di Gedung Olah Raga (GOR); 3) Lapangan futsal jenis rumput sintetis : lapangan jenis ini sejatinya diperuntukkan untuk indoor soccer bukan futsal. Lapangan jenis ini bukanlah untuk tujuan prestasi namun hanya untuk fun; 4) Lapangan futsal jenis semen : lapangan jenis ini mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini dikarenakan nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama. Banyaknya jenis lapangan futsal ini dapat dimaklumi karena dalam pembuatan lapangan futsal membutuhkan biaya yang tidak murah. Jenis bahan lapangan futsal sendiri juga menjadikan harga sewa 15 yang bermacam-macam, dengan jenis lapangan semen menjadi harga sewa lapangan yang paling murah, dan jenis lapangan dengan menggunakan bahan vinyl merupakan harga sewa yang paling mahal. Hal ini menyebabkan munculnya permasalahan yang menitikberatkan pada aspek kenyamanan dan keefektifan saat bermain futsal di jenis lapangan tertentu, banyak mengeluhkan kondisi lapangan yang kurang sesuai dengan yang diinginkan. Minat merupakan masalah yang penting dalam aktifitas seseorang dalam kehidupan seharihari. Minat yang ada pada diri seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas untuk mencapai tujuan. Dengan diketahuinya minat seseorang akan dapat menentukan aktivitas apa saja yang dipilihnya dan akan melakukannya.futsal adalah permainan bola kaki yang menggunakan lapangan kecil, dengan jumlah pemain yang hanya lima orang dan gawang yang kecil. Bola yang digunakannya juga kecil dan berat. Minat juga dapat dilihat dari wujud pernyataan dari pengakuan seseorang dalam malakukan sesuatu dapat berupa rasa tertarik orang tersebut terhadap objek yang diminatinya, dikatakan berminat sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur yang menjadi indikator minat antara lain : 1) keinginan; 2) sikap; 3) kesenangan; 4) dorongan. Futsal adalah kata yang digunakan secara internasional untuk permainan sepakbola dalam ruangan. Kata itu berasal dari kata FUTbol atau FUTebol (dari bahasa Spanyol atau Portugal yang berarti permainan sepakbola) dan Salon atau SALa (dari bahasa Perancis atau Spanyol yang berarti dalam ruangan). Secara resmi, badan sepakbola dunia FIFA mengemukakan bahwa futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay, pada tahun 1930. Saat itu, Juan Carlos Ceriani memperkenalkan pertandingan sepakbola lima lawan lima untuk suatu kompetisi bagi remaja. Pertandingan itu dilakukan di lapangan basket. Pertandingan itu tidak menggunakan dinding pembatas, artinya ada kesempatan bola keluar lapangan dan terjadi tendangan ke dalam. Saat itu pertandingan dilakukan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Dalam permainan olahraga futsal lebih mudah mencetak gol, tetapi gawang sendiri juga lebih gampang kebobolan. Maka pemain futsal harus banyak bergerak. Karena dengan banyak gerak, maka dalam permainan harus banyak melakukan passing, oleh sebab itu teknik passing harus benar-benar

dikuasai oleh para pemain futsal. Permainan ini justru tidak banyak melakukan teknik dribbling karena lapangannya kecil, teknik ini hanya dilakukan untuk menjaga bola dan menanti pergerakan teman. Juga digunakan untuk melewati lawan, tetapi bukan berarti kemampuan teknik ini diabaikan, dan mutlak harus dikuasai pemain. Pemain yang mempunyai teknik dribbling yang baik dapat melakukan penetrasi ke daerah lawan dengan lebih baik. Ada kalanya pemain juga melalkukan untuk mencetak gol. Dalam artikel ini membahas 4 jenis lapangan futsal yang sudah banyak tempatnya di kota besar di Indonesia termasuk salah satunya di Semarang. 4 jenis lapangan tersebut adalah lapangan jenis vinyil, parquette, rumput sinteis dan semen. Jenis lapangan vinyil adalah lapangan futsal yang permukaannya berbahan terbuat dari sejenis karet yang empuk. Jenis lapangan vinyl juga biasa disebut rubber karena bahan dasarnya yang menyerupai karet. Lapangan vinyil ini sering digunanakan saat pertandingan besar, seperti saat kemarin di acara SEA GAMES dalam cabang olahraga futsal. Lapangan yang digunakan adalah lapangan futsal yang berjenis bahan dari vinyil. Jenis lapangan parquette adalah jenis lapangan futsal yang permukaannya berbahan dasar kayu, Lapangan ini lebih populer di daerah Eropa dan Amerika Latin. Material jenis ini sudah cukup lama digunakan dan biasa di Gedung Olah Raga (GOR). Lapangan jenis ini sering digunakan untuk pertandingan baik resmi maupun tidak resmi. Karena ukuran lapangan ini yang sudah berstandar FIFA. Lapangan jenis rumptu sintetis adalah lapangan futsal yang permukaannya berrbahan dari jenis rumput buatan yang terbuat dari bahan plastik. Bahan plastik tersebut dimodifikasi sehingga menyerupai rumput. Lapangan jenis ini bukanlah untuk tujuan prestasi namun hanya untuk kesenangan. Lapangan jenis ini ukurannya relatif lebih kecil dibandingkan dengan jenis lapangan vinyil, parquette ataupun semen. Karena kendala ukuran inilah lapangan jenis ini sering digunakan pengguna lapangan untuk melatih teknik umpan pendek dan permainan cepat. Lapangan jenis semen adalah lapangan futsal yang permukaannya terbuat dari bahan dasar semen, yang dibuat sedatar mungkin supaya bisa digunakan untuk bermain futsal. Lapangan jenis ini mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini dikarenakan nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama. Pada dasarnya minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan dapat dikatakan banyak karena olahraga futsal sendiri sekarang adalah olahraga yang populer di masyarakat salah satunya masyarakat Semarang. Berdasarkan teori di atas ternyata konsentrasi jenis lapangan yang digunakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat pengguna lapangan untuk bermain di jenis lapangan tersebut. Hal ini disebabkan keinginan utnuk bermain seseorang berbeda. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 6513 orang. Sampel sebanyak 298 orang. Dalam penelitian ini terdapat 44 lapangan futsal dari 38 tempat futsal. Berikut penjelasannya : jenis vinyil terdapat 1 lapangan, jenis parquette terdapat 4 lapangan, jenis rumput sintetis terdapat 15 lapangan dan jenis semen tedapat 24 lapangan. Peneliti memproporsionalkan lapangan futsal sehingga mendapatk 22 lapangan futsal yang dijadikan tempat penelitian, yaitu 1 jenis lapangan vinyil, 2 jenis lapangan parquette, 7 jenis lapangan rumput sintetis dan 12 jenis lapangan semen. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak dan proporsional (proporsional random sampling) yaitu mengambil populasi penelitian yang diambil dari masing-masing tempat futsal yang memiliki jenis lapangan yang termasuk dalam karakteristik penelitian. Pengambilan data penelitian untuk mengetahui minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang menggunakan angket yang ditujukan kepada pengguna lapangan yang sebelumnya sudah diproporsionalkan, yaitu 10 pengguna lapangan di jenis lapangan vinyil, 34 pengguna lapangan di jenis lapangan parquette, 98 pengguna lapangan di jenis lapangan rumput sintetis dan 156 pengguna lapangan di jenis lapangan semen. Instrumen penelitian angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat bermain futsal. Instrumen penelitian observasi digunakan untuk mengetahui jumlah jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen, kondisi lapangan futsal (vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen) dan kegiatan bermain futsal di lapangan futsal (vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen) di Semarang. Instrumen dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang jumlah pengguna lapangan di tempat futsal, jadwal bermain, harga sewa lapangan perjam dan lokasi tempat futsal. 16

Penelitian ini berbentuk riset deskriptif presentase yang bersifat eksploratif bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena. Adapun perhitungan yang digunakan untuk menggambarkan fenomena tersebut adalah dengan rumus sebagai berikut : NP(%) = x 100 Keterangan : NP : Nilai persen yang dicari n : Skor mentah yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai HASIL DAN PEMBAHASAN Minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang dikatakan tinggi atau berminat. Hal ini berdasarkan pada data yang diperoleh peneliti di lapangan dan di analisis deskriptif presentase diperoleh skor rata-rata untuk diketahui minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang yang disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 1. Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen di Semarang. Kriteria Sangat Vinyil Parquette Rumput Sintetis Semen F % F % F % F % 4 40,00 1 2.94 50 51.02 30 19.23 6 60,00 32 94.12 47 47.96 122 78.21 Tidak 0 0,00 1 2.94 1 1.02 4 2.56 Sangat Tidak 0 0,00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 Jumlah 10 100 34 100 98 100 156 100 Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa terdapat 298 sampel dengan pembagian masing-masing jenis lapangan, berikut penjelasannya : (1) pada jenis lapangan vinyil terdapat 10 pengguna lapangan yang menggunakannya; 4 pengguna lapangan atau 40% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan vinyil dalam kategori sangat berminat dan 6 pengguna lapangan atau 60% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan vinyil dalam kategori berminat. (2) pada jenis lapangan parquette terdapat 34 pengguna lapangan yang menggunakannya; ada 1 pengguna lapangan atau 2,94% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan parquette dalam kategori sangat berminat, 32 pengguna lapangan atau 94,12% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan parquette dalam kategori berminat, dan ada 1 pengguna lapangan atau 2,94 yang memiliki minat bermain di jenis lapangan parquette dalam kategori tidak berminat. (3) pada jenis lapangan rumput sintetis terdapat 98 pengguna lapangan yang menggunakannya; 50 pengguna lapangan atau 51,02% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori sangat berminat, 47 pengguna lapangan atau 47,96% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori berminat dan hanya ada 1 pengguna lapangan atau 1,02% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori tidak berminat. (4) pada jenis lapangan semen dterdapat 156 pengguna lapangan yang menggunakannya; 30 pengguna lapangan atau 19,23% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori sangat berminat, 122 pengguna lapangan atau 78,21% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori berminat, dan hanya ada 4 pengguna lapangan atau 17

2,56% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori tidak berminat. Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang tersebut yang paling banyak diminati adalah jenis lapangan rumput vinyil karena memiliki prosentase rata-rata terbesar yaitu 80,4%. Murhananto. 2006. Dasar Dasar Permainan Futsal. Jakarta : Kawan Pustaka.PSSI. 2009. Futsal Referee Workshop ( Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta : DIFAMATA Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta SIMPULAN Disimpulkan bahwa minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang dikatakan tinggi atau berminat. Hasil analisis perhitungan prosentase sebagai beriktut 80,4% minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, 69,8% minat bermain futsal di jenis lapangan parquette, 80,3% minat bermain futsal di jenis lapangan rumput sintet dan 75,0% minat bermain futsal di jenis lapangan semen. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa saat ini jenis lapangan futsal yang paling diminati pengguna lapangan menurut presentase adalah (1) lapangan futsal jenis rumput vinyil; (2) lapangan futsal jenis rumput sintetis; (3) lapangan futsal jenis semen; (4) lapangan futsal jenis parquette. Jumlah hasil survei lapangan adalah 38 lapangan futsal dan jumlah pengguna lapangan sebanyak 6513 orang dengan 1 lapangan futsal jenis vinyil terdapat 100 orang, 4 lapangan futsal jenis parquette terdapat 560 orang, 15 lapangan futsal jenis rumput sintetis terdapat 2176 orang dan 19 lapangan futsal jenis semen 3677 orang. Saran dari peneliti sebagai berikut : (1) Pengguna lapangan harus bisa cermat untuk menggunakan lapangan yang akan digunakan, sebelumnya di cek dulu bagaimana harga sewa lapangan, keadaan lapangan dan fasilitas lapangan supaya saat bermain futsal pengguna lapangan merasa nyaman; (2) Pengguna lapangan harus lebih bisa memilih lapangan mana yang cocok untuk berlatih dan mana yang cocok untuk bertanding. DAFTAR PUSTAKA Asmar Jaya. 2008. Futsal :Gaya Hidup, Peraturan dan Tips-Tips Permainan. Yogyakarta : Pustaka Timur Bimo Walgito. 2003. Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta : ANDI Masri Singarimbun. 1993. Metode Penelitian suatu Survey. Jakarta : LP3ES. 18