BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang. (Dalam Widjoyo dkk, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB I PENDAHULUAN. juga berlangsung pesat. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya persentase

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kotler (2002:83) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, tingginya tingkat persaingan telah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

Bab I PENDAHULUAN. Dalam dunia kuliner yang makin pesat ini yang menuntut kreativitas, rasa, tempat, peforma UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

PENDAHULUAN. seperti yang disajikan oleh data dibawah ini: Tabel I. Data Populasi Kota Bandung. Pria Wanita

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan-tuntutan

B AB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Banyak bisnis yang dapat ditekuni oleh para pengusaha di kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kualitas layanan menjadi isu yang sangat penting dalam memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan yang sangat baik. Bisnis yang dahulu identik dengan produk barang yang nyata, kini lebih berkembang dibidang jasa yang memberikan potensi keuntungan yang sangat besar apabila dikembangkan dengan baik. Berbagai macam bisnis jasa yang saat ini memiliki peluang untuk dikembangkan diantaranya adalah bisnis jasa keuangan, jasa asuransi, jasa keamanan, jasa transportrasi, dan jasa sewa. Menurut Kotler dan Keller (2009:42), pengertian jasa adalah Setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produknya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan produk fisik. Perusahaan jasa memiliki berbagai sektor bidang jasa yang memberikan layanan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Menurut Alma (2007:208), jenis-jenis jasa yang dapat dikelompokkan menjadi: personalized services, financial services, public utility and transportation services, entertaiment, dan hotel services.

2 Perusahaan yang bergerak di bidang jasa kegiatan pemasaran intinya adalah memberikan layanan jasa prima dengan kualitas yang lebih dari pesaing secara konsisten dengan tujuan akhir memenuhi atau melebihi harapan pelanggan sasaran dengan menghadirkan jasa layanan yang berkualitas. Bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal merupakan jenis jasa yang termasuk pada kategori fasilitas umum dan layanan transportrasi (public utility and trasnsportration services). Semakin berkembangnya olahraga futsal saat ini, mengakibatkan perkembangan jasa sewa lapangan futsal semakin meningkat. Hal itu didukung oleh kebutuhan untuk memainkan olahraga ini, seperti diperlukannya lapangan futsal yang menunjang sehingga olahraga futsal dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan maupun jasa sewa lapangan futsal yang nyaman ini memberikan peluang bisnis yang menjanjikan. Olahraga futsal adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing beranggotakan lima orang inti dan lima pemain cadangan. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. (FIFA, 2014). Berbeda dengan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.

3 Perkembangan Olahraga Futsal di Bandar Lampung semakin digemari oleh semua orang yang tidak terbatas usia, jenis kelamin, pekerjaan, maupun status sosial. Olahraga ini digemari karena hampir sama dengan sepakbola yang digemari oleh banyak orang namun dengan sedikit perbedaan yaitu pada peraturan dan luas lapangan futsal. Hal ini menjadi peluang bisnis baru baik usaha penyediaaan peralatan dan perlengkapan olahraga futsal maupun jasa sewa lapangan futsal. Persaingan antar jasa sewa lapangan futsal di Bandar Lampung menjadi semakin bertambah. Seiring dengan kesadaran akan potensi dari bisnis ini, usaha bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal pun kini mulai banyak bermunculan. Masingmasing pengusaha menawarkan fasilitas yang hampir sama namu dengan konsep yang berbeda-beda. Beberapa usaha bisnis jasa sewa lapangan olahraga lapangan futsal yang ada di Bandar Lampung antara lain Dome Futsal, VIVA Futsal, Lampung Futsal dan Twins Futsal. Berikut data persaingan bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal di Bandar Lampung Tahun 2010-2014:

4 Tabel 1.1 Data Pengunjung Dome Futsal, Viva, Lampung Futsal, dan Twins Tahun 2010-2014 (Per- Semester) Jumlah Pengunjung Nama 2010 2011 2012 2013 2014 S-1 S-2 S-1 S-2 S-1 S-2 S-1 S-2 S-1 Lpg. Futsal 1382 1009 2391 1438 1211 2649 1375 1643 3018 1653 2186 3839 2186 Viva Futsal 1189 1614 2803 1325 1667 2992 1539 1691 3230 1437 2057 3494 1973 Twins Futsal 863 1771 2634 1164 1268 2432 1430 1153 2583 1254 Dome Futsal 972 1812 2784 1456 979 2435 1712 1198 2910 1279 992 2271 864 Sumber: Dome Futsal, Lampung Futsal, Viva Futsal,Twins Futsal, 2014 Tabel 1.1 menunjukkan persaingan antar jasa sewa lapangan futsal di Bandar Lampung. Tahun 2013 menunjukkan jumlah pengunjung Dome Futsal sebesar 3271 pengunjung, Lampung Futsal sebesar 3.839 pengunjung, Viva Futsal sebesar 3.494 pengunjung, dan Twins Futsal sebesar 2.583 pengunjung. Hal tersebut menunjukkan bahwa persaingan antar bisnis jasa sewa lapangan futsal semakin ketat. Berikut kurva persaingan bisnis jasa sewa lapangan futsal di Bandar Lampung Tahun 2010-2014:

5 Jumlah Pesanan 2500 Lampung Futsal 2000 1500 1000 500 0 Viva Futsal Twins Futsal Dome Futsal Tahun Periode Gambar 1.1 Kurva Persaingan Bisnis Jasa Lapangan Futsal Tahun 2010-2014 Sumber: Lampung Futsal, Viva Futsal, Twins Futsal, Dome Futsal, 2014 Gambar 1.1 menunjukkan perbandingan jumlah pemesanan lapangan futsal di Lampung Futsal, Viva Futsal, Twins Futsal, Dome Futsal. Lampung Futsal menunjukkan pergerakan kurva jumlah pemesanan yang stabil dan cenderung naik dari tahun ke tahun. Viva Futsal menunjukkan pergerakan kurva yang cenderung naik. Twins Futsal juga menunjukkan kurva pergerakan jumlah pemesanan yang cenderung naik dan mencapai puncaknya Tahun 2013. Sedangkan untuk Dome futsal menunjukkan pergerakan kurva pemesanan yang kurang stabil dan cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Salah satu usaha jasa sewa lapangan Futsal di Bandar Lampung adalah Dome Futsal. Dome Futsal memulai bisnis jasa sewa lapangan futsal Tahun 2007 dengan fasilitas 3 lapangan, toko olahraga yang menyediakan perlengkapan futsal seperti sepatu, jersey futsal dan cafe yang menyediakan menu makanan dan minuman pilihan kepada pengunjung yang datang. Berikut fasilitas yang tersedia di Dome Futsal:

6 1. Lapangan Futsal Dome Futsal memiliki fasilitas 4 lapangan futsal yang terdiri dari 2 lapangan rumput sintesis dan 2 lapangan karpet khusus untuk olahraga futsal. Harga sewa pun berbeda untuk rumput sintetis dan karpet. Harga sewa karpet rumput untuk penyewaan pukul 07.00-18.00 wib sebesar Rp 140.000,-/jam, sedangkan untuk pukul 19.00-24.00 wib sebesar Rp180.000,-/jam. Harga sewa lapangan karpet untuk penyewaan pukul 07.00-18.00 wib sebesar Rp 100.000,-/jam, sedangkan pukul 19.00-24.00 wib sebesar Rp 140.000/jam. 2. Toko olahraga Fasilitas toko olahraga Dome Futsal menyediakan perlengkapan olahraga berupa sepatu, bola, kostum, kaos kaki, dan perlengkapan olahraga lainya. Produk yang dijual pun memiliki kualitas yang baik dengan harga bersaing. 3. Kafe Dome Futsal menyediakan fasilitas kafe bertema olahraga yang bisa dijadikan referensi untuk tempat makan dengan suasana lapangan futsal. Pengunjung bisa menikmati kafe dengan suasana lapangan futsal yang nyaman. Kafe ini juga sering digunakan untuk nonton bareng dan tempat berkumpul fans club sepakbola di Bandar Lampung. Menu yang disajikan antara lain: fried chicken, pizza, nasi goreng, burger, aneka jus, dan menu lainnya. Sebagai salah satu bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal yang cukup lengkap, tentu saja Dome Futsal memiliki nilai lebih dibandingkan pesaing. Fasilitas pendukung seperti kafe dan toko itu dikemas dalam bentuk jasa sewa lapangan

7 olahraga futsal yang menarik, namun fokus utama bisnis Dome Futsal adalah pada jasa sewa lapangan olahraga futsal. Sehingga penelitian ini akan fokus pada bidang usaha jasa sewa lapangan olahraga futsal. Sejak resmi dibuka Tahun 2007, Dome Futsal mendapatkan respon baik dari penggemar olahraga Futsal di Bandar Lampung. Fasilitas yang tersedia di Dome Futsal cukup representatif dengan kebutuhan pelanggan, selain harga sewa yang terjangkau. Berikut harga sewa lapangan Dome Futsal Tahun 2014: Tabel 1.2 Daftar Harga Sewa Lapangan Dome Futsal Jenis Tarif Sewa / Jam (Rupiah) Lapangan Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Pukul 08.00 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 180.000 180.000 Karpet 18.00 Pukul 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 19.00-24.00 Pukul 08.00 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 250.000.250.000 Rumput Sintetis 18.00 Pukul 19.00-24.00 180.000 180.000 180.000 180.000 180.000 250.000.250.000 Sumber : Dome Futsal, 2014 Tabel 1.2 menunjukkan tarif harga sewa lapangan Dome Futsal yaitu harga sewa untuk lapangan karpet pada penyewaan Hari Senin Jumat pukul 08.00-18.00 Wib sebesar Rp.120.000, sedangkan untuk weekend Sabtu-Minggu sebesar Rp.180.000,. Harga sewa untuk lapangan Rumput Sintetis pada penyewaan Hari Senin Jumat pukul 08.00-18.00 Wib sebesar Rp.180.000,. sedangkan untuk weekend Sabtu-Minggu sebesar Rp.250.000, untuk hari libur dan hari besar, tarif

8 sewa sama dengan weekend sebesar Rp 180.000 untuk lapangan karpet, dan Rp 250.000 untuk Sintetis.. Pengunjung Dome Futsal dalam beberapa tahun terakhir menujukkan jumlah pengunjung yang berfluktuatif. Hal tersebut disebabkab oleh bermuculannya usaha jasa sewa lapangan futsal di Bandar Lampung. Berikut data pengunjung Dome Futsal Tahun 2010-2014: Tabel 1.3 Data Jumlah Pemesanan Lapangan Dome Futsal Tahun 2010-2014 Tahun Periode (dalam Triwulan) Jumlah Persentase Perubahan (%) 1 483-2007 2 504 4,33 % 3 583 15,67 % 4 617 5,83 % 2008 1 763 23,66 % 2 648-15,07 % 3 739 14,04 % 4 693-6,22 % 2009 1 683-1,44 % 2 712 4,24 % 3 773 8,56 % 4 659-14,74 % 2010 1 727 10,31% 2 740 1,78 % 3 602-18,64% 2011 4 715 18,77 % 1 687-3,91 % 2 638-7,13 % 3 576-9,71 % 4 534-7,29 % 2012 1 802 50,18 % 2 741-7,60 % 3 703-5,12 % 4 668-4,97% 2013 1 612-8,38 % 2 561-8,33 % 3 566 0,89 % 4 532-6% 2014 1 541 1,69% 2 323-40,29 % Sumber: Dome Futsal, 2014

9 Tabel 1.3 menunjukkan jumlah pemesanan lapangan Dome Futsal Tahun 2007-2014 per triwulan. Tahun 2007 menunjukkan jumlah pelanggan yang masih kurang karena merupakan tahun awal berdiri. Tahun 2008 menunjukkan mulai terjadi peningkatan jumlah pelanggan sebesar 23,66% dari periode sebelumnya sebesar 763pemesan. Tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah pemesan sebesar 773 pemesan atau meningkat dibanding triwulan sebesalumya sebesar 8,56 %. Tahun 2010 terjadi penurunan tertinggi sebesar 18,64% atau menurun menjadi 602 pemesan. Tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 7,29% dengan jumlah pemesanan hanya sebesar 534 pemesan. Tahun 2012 terjadi pemesanan cukup tinggi atau meningkat sebesar 50,18% dengan pemesanan sebesar 802 pemesan. Tahun 2013 terjadi penurunan yang cukup rendah dengan pemesanan hanya sebesar 532 pemesan. Tahun 2014 terjadi penurunan untuk triwulan kedua sebesar 323 pemesan. Berikut kurva jumlah pemesanan lapanngan Dome Futsal Tahun 2007-2014:

10 Jumlah Pesanan 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Triwulan Triwulan Periode Tahun Gambar 1.2 Kurva Jumlah Pemesanan Dome Futsal Tahun 2007-2014 Sumber: Dome Futsal, 2014 Gambar 1.2 menunjukkan pergerakan kurva pemesanan Dome futsal Tahun 2010-2014. pergerakan kurva di atas menunjukkan penurunan jumlah pemesanan sewa lapangan dari Tahun 2007 ke 2011, kemudian mengalami kenaikan pemesanan Tahun 2012. Jumlah pemesanan tertinggi terjadi pada Triwulan 1 Tahun 2012, sedangkan penurunan terendah terjadi pada Triwulan 2 Tahun 2014 (sedang berjalan) Pergerakan kurva terjadi penurunan jumlah pemesanan Tahun 2013 dan Tahun 2014. 1. Reliabillity Reliability adalah kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan terpercaya dan akurat, konsisten dan kesesuaian pelayanan. Berkaitan dengan hal ini, Dome Futsal berusaha memberikan layanan yang berkualitas. Sejak awal berdiri Tahun 2007, konsep bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal dibuat bersama dengan fasilitas lain seperti kafe dan toko olahraga. Melihat semakin banyaknya pesaing, Tahun 2010 pengembangan Dome Futsal dilakukan terhadap lapangan dengan penambahan lapangan

11 rumput sintetis sekaligus merenovasi kafe menjadi lebih besar demi kenyamanan pelanggan. 2. Responsiveness Responsiveness adalah keinginan untuk membantu pelanggan memberikan palayanan yang tepat (Zeithaml dan Bitner, 2006:86). Berkaitan dengan faktor responsiveness ini, Dome Futsal berusaha untuk memberikan layanan yang tepat kepada pelanggan. Hal itu misalnya dengan biaya sewa lapangan yang bervariasi, diskon untuk komunitas yang tergabung dengan Dome Futsal. Hal ini bermanfaat bagi pelanggan terutama adanya pilihan jasa sesuai dengan keinginan dan keadaan pelanggan saat itu. 3. Assurance Assurance (kepastian) adalah berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen. Dome Futsal berusaha untuk memeberikan layanan berkualitas melalui pegawai yang selalu mengedepankan layanan terbaik untuk pelanggan. Hal itu misalnya dilakukan dengan pegawai siap melayani pelanggan sekaligus dalam hal menjaga kebersihan dome futsal setelah digunakan oleh pelanggan. Sampah-sampah pun segera dibersihkan sehingga pelanggan selanjutnya merasa nyaman berada di Dome Futsal.

12 4. Empathy Empathy adalah kepedulian, perhatian individu yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya (Zeithaml dan Bitner, 2006:89). Berkaitan dengan hal ini, Dome Futsal selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan sehingga terjalin suatu kedekatan emosional. Hal ini misalnya dengan adanya komunitas penggemar sepakbola yang dikembangakan oleh Dome Futsal menjadi member dengan memfasilitasi liga futsal fans club sehingga ada keuntungan bersama antara penjual dan pelanggan. Selain itu ada juga kupon untuk berapa kali menyewa mendapatkan bonus free 1 jam bermain. 5. Tangibles Tangibles adalah penampilan fasilitas fisik, peralatan/ perlengkapan, dan berbagai materi untuk berkomunikasi. Semua ini memberikan gambaran fisik atau kesan dari pelayanan yang akan digunakan oleh pelanggan, khususnya pelanggan baru untuk mengevaluasi kualitas. Berkaitan dengan hal ini, Dome Futsal selalu memberikan kualitas layanan yang maksimal agar pelanggan merasa nyaman dan aman selama di Dome Futsal. Hal ini misalnya berupa lapangan fusal yang representatif, kualitas karpet fusal dan bola yang selalu dijaga, tempat parker yang luas, serta jaminan keamanan selama di Dome Futsal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Dome Futsal di Bandar Lampung

13 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, Tabel 1.3 menunjukkan persaingan jasa sewa lapangan di Bandar Lampung semakin meningkat, sehigga jumlah pengunjung yang datang menurun. Sehingga rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Persaingan bisnis jasa sewa lapangan olahraga futsal yang semakin meningkat di Bandar Lampung. 2. Penurunan jumlah pelanggan yang melakukan pemesanan jasa sewa lapangan pada Dome Futsal Bandar Lampung. Berdasarkan rumusan masalah yang ada,,maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Dome Futsal di Bandar Lampung. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan pada kepuasan pelanggan Dome Futsal di Bandar Lampung. 1.4 Manfaat Penelitian a) Bagi Perusahaan Sebagai masukan kepada Dome Futsal tentang faktor yang mempengaruhi kualitas layanan pada kepuasan pelanggan Dome Futsal di Bandar Lampung.

14 b) Bagi Akademisi Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan tentang kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. c) Bagi Peneliti Sebagai aplikasi ilmu manajemen kualitas layanan dan dampaknya terhadap loyalitas pelangggan. I.5. Kerangka Pemikiran Pemasaran menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari terciptanya sebuah produk yang bernilai ekonomis. Pelaksanaan pemasaran yang baik menjadi kunci bagaimana sebuah produk mampu memenuhi keinginan dari konsumen. Pemasaran yang efektif tentunya akan menjadi penilaian apakah sebuah produk dapat diterima oleh masyarakat dengan baik atau tidak. Produk yang baik adalah produk yang memiliki kualitas sesuai dengan harapan pelanggan baik berupa barang maupun jasa. Menurut Tjiptono (2007:152) kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan membandingkan persepsi konsumen atas pelayanan yang didapatkan dengan pelayanan yang sesungguhnya yang mereka harapkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa

15 yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari harapan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Ketika pelanggan merasa puas dengan pelayanan jasa yang diterima, maka terbentuklah kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menurut Kotler (2008:177) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah pada pemenuhan harapan pelanggan berdasarkan jenis merek produk atau jasa. Berdasarkan teori dan kerangka pikir di atas maka, dibuatlah paradigma penelitian sebagai berikut: KUALITAS LAYANAN (X) 1. Reliability ( x1) 2. Responsiveness (x2) 3. Assurance (x3) 4. Tangibles (x4) 5. Tangibles (x5) Gambar 1.3 Paradigma Penelitian KEPUASAN PELANGGAN ( Y)

16 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, rumusan dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah; Kualitas layanan berpengaruh pada Kepuasan pelanggan Dome Futsal di Bandar Lampung.