BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BAB I PENDAHULUAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 7 TAHUN 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA NEGARA. No.1279, 2013 KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pencabutan.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

BUPATI DEMAK KEPUTUSAN BUPATI DEMAK NOMOR 488 / 279 / 2011 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR :115 TAHUN 2017 TENTANG

BAB III STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PPID

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANYUWANGI. : Menunjuk Pejabat Pengelola

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT KABINET

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembara

2012, No

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS

BUPATI WAJO KEPUTUSAN BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR: 625 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 477 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA PERATURAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 188.4/271/2013 TENTANG

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR: 489/KEP.479-HUK/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

BUPATI LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN KEPUTUSAN BUPATI LAHAT NOMOR : / KPTS/ 2017 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI TANGERANG

PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. b. bahwa penyelenggaraan keterbukaan dan kebebasan memperoleh informasi harus diarahkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan, pelaksanaan pembangunan dan pengawasan publik, serta akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Sleman kepada publik; bahwa untuk tertib administrasi dan kelancaran pengelolaan informasi publik perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Informasi Publik Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Mengingat : 1. 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44 ); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. 4. 5. 6. 7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Thun 2008 Nomor 61); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang- Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari hal pembentukan daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah /Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 249); Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 272);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sleman. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman. 3. Bupati ialah Bupati Sleman 4. Akses Informasi adalah kemudahan yang diberikan bagi orang atau badan untuk memperoleh informasi publik yang dibutuhkan. 5. Badan Publik Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sleman. 6. Dokumen adalah data, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh badan publik dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lainnya maupun terekam dalam bentuk apapun, yang dapat dilihat, dibaca atau didengar. 7. Pengelolaan dokumen adalah proses penerimaan, penyusunan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan penyajian dokumen secara sistematis. 8. Dokumentasi adalah pengumpulan, pengolahan, penyusunan dan pencatatan dokumen. 9. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca, yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik atau non-elektronik. 10. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan pemerintah daerah dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya, yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. 11. Pelayanan Informasi adalah jasa yang diberikan oleh badan publik kepada masyarakat pengguna informasi.

12. Pejabat Publik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk menduduki posisi atau jabatan tertentu pada badan publik. 13. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung-jawab dibidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik. 14. Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PID adalah pejabat yang ditunjuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan dan pelayanan informasi publik di lingkungan Badan Publik. 15. Tim Pertimbangan Informasi adalah beberapa pejabat yang ditunjuk dan dipimpin Sekretaris Daerah untuk melaksanakan tugas dan fungsi memberikan pertimbangan jika didalam pemberian pelayanan Informasi terjadi sengketa sebelum masuk pada Komisi Informasi Daerah 16. PPID Pembantu adalah pejabat yang ditunjuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan dan pelayanan informasi publik di SKPD. 17. Uji konsekuensi adalah pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan kemanfaatan dan resiko. 18. Sengketa informasi publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan undang-undang. 19. Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. BAB II MEKANISME PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK Bagian Kesatu Informasi dan Dokumentasi Pasal 2 (1) Setiap warga negara dan/atau badan hukum Indonesia dapat mengakses informasi dan dokumentasi dari Badan Publik Daerah sepanjang informasi dan dokumentasi yang diminta tidak dikatagorikan sebagai informasi yang dikecualikan.

(2) Setiap warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang akan mengakses informasi dan dokumentasi wajib mengajukan permintaan tertulis kepada PPID dengan dilampiri : a. kartu identitas pemohon; b. surat Keterangan dari Instansi pemohon institusional; c. formulir permohonan informasi publik. (3) Formulir permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling sedikit memuat : a. tanggal permohonan; b. nama pemohon; c. alamat pemohon; d. pekerjaan pemohon; e. informasi publik yang diminta; f. tujuan penggunaan informasi publik. (4) Penggandaan dan pengiriman salinan informasi publik dibebankan kepada pemohon. (5) Apabila permohonan informasi publik ditolak oleh PPID, pemohon dapat mengajukan keberatan paling lambat dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam setelah PPID menyampaikan penolakan. Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Pemohon Pasal 3 Hak Pemohon : a. Memperoleh informasi publik; b. Memperoleh pelayanan informasi publik dari Badan Publik Daerah; c. Mengajukan keberatan atas penolakan permintaan informasi publik oleh PPID; d. Mengetahui alasan penolakan permintaan informasi publik. Pasal 4 Kewajiban Pemohon : a. Menaati peraturan tata cara memperoleh informasi yang ditetapkan oleh PPID;

b. Pemohon tidak boleh menyalahgunakan informasi publik yang telah diperoleh. Bagian Ketiga Hak dan Kewajiban Badan Publik Daerah Pasal 5 Hak Badan Publik Daerah : a. Mengubah klasifikasi informasi publik berdasarkan hasil uji konsekuensi; b. Menolak permintaan informasi publik dari pemohon berdasarkan hasil uji konsekuensi. Pasal 6 Kewajiban Badan Publik Daerah : a. Menyediakan dan mengumumkan informasi publik; b. Memberikan pelayanan informasi publik kepada pemohon; c. Menyediakan formulir permohonan informasi publik; d. Mencatat nama dan alamat pemohon informasi publik, subyek dan format informasi serta cara penyampaian informasi yang diminta oleh pemohon informasi publik; e. Memberikan tanda bukti penerimaan informasi publik; f. Menyampaikan pemberitahuan tertulis informasi yang diminta ataupun yang ditolak paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja. Pasal 7 Setiap tahun PPID wajib mengumumkan layanan informasi yang meliputi : a. Jumlah permintaan informasi yang diterima; b. Waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi setiap permintaan informasi; c. Jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; d. Alasan penolakan permintaan informasi. BAB III PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK Bagian Kesatu Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Tim Pertimbangan Informasi

Pasal 8 (1) Pemerintah Daerah sebagai Badan Publik Daerah melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik. (2) Pengelola pelayanan informasi dan dokumentasi di laksanakan oleh PPID dan dikoordinasikan oleh Tim Pertimbangan Informasi. Pasal 9 (1) PPID melekat pada pejabat struktural yang membidangi tugas dan fungsi pelayanan informasi. (2) Tim Pertimbangan Informasi ditetapkan oleh Bupati. Pasal 10 PPID harus memiliki kompetensi di bidang pengelolaan dokumen, pengolahan data, pelayanan informasi, dan kehumasan. Pasal 11 (1) PPID dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempertimbangkan saran dan masukan dari Tim Pertimbangan Informasi. (2) PPID dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh PPID Pembantu dan Sekretariat Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi. Pasal 12 (1) PPID pembantu sebagaimana dimaksud Pasal 11 ayat (2) terdiri dari Pejabat Struktural yang membidangi pengelolaan informasi dan dokumentasi pada Unit Kerja Pemerintah Daerah. (2) PPID pembantu ditetapkan oleh Bupati. Pasal 13 PPID bertugas: a. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi dari PPID Pembantu; b. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan member pelayanan informasi kepada publik;

c. melakukan verifikasi bahan informasi publik; d. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan; e. melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi; dan f. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat. Pasal 14 PPID berfungsi : a. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi dari PPID pembantu. b. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi kepada publik. c. melakukan verifikasi bahan informasi publik. d. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan e. melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi f. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat g. menyelesaikan sengketa informasi Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, PPID berwenang : a. menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. meminta dan memperoleh informasi dari unit kerja/komponen/satuan kerja yang menjadi cakupan kerjanya. c. mengkoordinasikan pemberian pelayanan informasi dengan PPID Pembantu dan/atau Pejabat Fungsional yang menjadi cakupan kerjanya. d. menentukan atau menetapkan suatu informasi dapat / tidak dapat diakses oleh publik. e. menugaskan PPID pembantu dan/atau pejabat Fungsional untuk membuat, mengumpulkan, serta memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi. Pasal 16 Tim Pertimbangan Informasi bertugas untuk memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi publik kepada Bupati dan PPID.

Pasal 17 Dalam menjalankan tugas Tim Pertimbangan Informasi memiliki fungsi : a. pemberian saran dan masukan jenis informasi publik yang dikecualikan b. pelaksanaan mediasi dan penyelesaian sengketa informasi c. penyelesaian hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini Pasal 18 PPID Pembantu bertugas : a. menyusun bahan informasi dan dokumentasi yang dibutuhkan oleh PPID pada masing-masing unit kerja Pemerintah Daerah b. menyampaikan informasi dan dokumentasi kepada PPID secara berkala sesuai kebutuhan c. Menyediakan informasi dan dokumentasi publik yang bersifat teknis Bagian Kedua Sekretariat Pengelola Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi Pasal 19 Sekretariat Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) melaksanakan fungsi : a. Pelayanan Informasi; b. Pengelola Informasi; c. Dokumentasi dan Arsip; d. Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa. Pasal 20 Sekretariat pelayanan dan pengelolaan informasi dan dokumentasi, didalam melaksanakan fungsinya terdiri dari bidang teknis sebagai berikut: a. Bidang pelayanan Informasi dilaksanakan oleh Sub bagian Publikasi Bagian Humas Sekretariat daerah kabupaten Sleman; b. Bidang Pengelolaan Informasi dilaksanakan oleh Sub bagian Dokumentasi dan Informasi Bagian Humas Sekretariat daerah kabupaten Sleman; c. Bidang Dokumentasi dan Arsip, dilaksanakan oleh Sub bagian Dokumentasi dan informasi bagian Humas Sekretariat daerah kab. Sleman; d. Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa,advokasi pengaduan dan penyelesaian sengketa dilaksanakan oleh Bagian Hukum Sekretariat daerah;

e. PPID pembantu yang membantu PPID didalam melaksanakan pengelolaan informasi yang dilaksanakan oleh para sekretaris atau pejabat struktural satuan Kerja perangkat Daerah. Pasal 21 Informasi yang dikumpulkan adalah informasi yang berkualitas dan relevan dengan tugas pokok fungsi masing-masing satuan kerja. Pasal 22 (1) Informasi yang dikumpulkan bersumber dari Pejabat dan arsip, baik arsip statis maupun dinamis. (2) Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pejabat yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di satuan kerjanya, arsip statis dan dinamis merupakan arsip yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutan. Pasal 23 Setiap informasi di unit kerja merupakan tanggungjawab pimpinan unit, dan merupakan kesatuan informasi dari masing-masing satuan kerja dibawahnya. Pasal 24 Setiap informasi publik di SKPD disampaikan PPID Pembantu kepada PPID, untuk diolah dan disediakan untuk kepentingan pelayanan informasi. Pasal 25 Informasi harus diklasifikasikan menjadi informasi yang bersifat publik dan yang dikecualikan. Pasal 26 Pengklasifikasian informasi yang dikecualikan, akses informasi harus disertai pertimbangan tertulis tentang implikasi informasi dari sisi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Pasal 27 Penetapan klasifikasi informasi harus dilakukan melalui rapat dengan Tim Pertimbangan pelayanan Informasi. Pasal 28 Pendokumentasian informasi meliputi tahapan: a. Diskripsi informasi; b. Setiap satuan kerja membuat ringkasan untuk masing-masing jenis informasi; c. Verifikasi Informasi; d. Setiap informasi diverifikasi sesuai dengan jenis kegiatannya; e. Otentikasi informasi; f. Validasi informasi oleh satuan kerja untuk menjamin keaslian informasi; g. Pemberian kode informasi; h. Penataan dan penyimpanan informasi. Pasal 29 Pengaturan kode informasi seperti dimaksud dalam Pasal 28 huruf g meliputi: a. Kode klasifikasi disusun dan ditentukan dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka; b. Kode huruf digunakan untuk memberi tanda pengenal kelompok primer atau fungsi; c. Kode angka dua digit untuk memberi tanda pengenal kelompok tersier atau kegiatan.

BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman. Ditetapkan di Sleman. pada tanggal 17 Juli 2013 BUPATI SLEMAN, ttd SRI PURNOMO Diundangkan di Sleman. pada tanggal 17 Juli 2013 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SLEMAN, ttd SUNARTONO BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 NOMOR 11 SERI D