PENGEMBANGAN DRIVING SIMULATOR KENDARAAN RODA EMPAT GUNA PENELITIAN SERTA PENINGKATAN KESADARAN ATAS PENGEMUDIAN YANG AMAN, NYAMAN DAN EFISIEN

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008

Simulasi Performa Konsumsi Energi pada Kendaraan Umum Mohammad Adhitya

BAB III DATA KENDARAAN UNTUK SIMULASI

Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda

Oleh: Galih Priyo Atmojo. Dosen Pembimbing: Dr. M. Nur Yuniarto, S.T. JUMAT, 01 JULI 2011

SIMULASI DAN ANALISA HANDLING PERFORMANCE PADA KENDARAAN SEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CARSIMED 4.51

HUBUNGAN ANTARA POSISI THROTTLE, PUTARAN MESIN DAN POSISI GIGI TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA BEBERAPA KENDARAAN PENUMPANG

PEMODELAN DAN SIMULASI DINAMIKA HANDLING MOBIL LISTRIK UNS GENERASI II Krinantyo Pamungkas 1, a, Didik Djoko Susilo 2,b* dan Ubaidillah 3,c

Perancangan dan Analisa Sistem Kemudi Narrow Tilting Vehicle dengan Variasi Trackwidth dan Panjang Suspensi Arm

SIMULASI PENGENDALIAN SUDUT KEMIRINGAN BELOK SEPEDA MOTOR MELALUI PENAMBAHAN KOMPONEN GYROSCOPIC

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berbelok, maka ada dua skenario atau kejadian yang dikenal sebagai understeer

SIMULASI DAN ANALISA LINTASAN KENDARAAN RODA TIGA REVERSE TRIKE DENGAN PENERAPAN PID CONTROLLER

ANALISA SISTEM SUSPENSI KENDARAAN MULTIGUNA PEDESAAN (GEA)

PERENCANAAN LAYOUT DAN ANALISIS STABILITAS PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA HYVI SAPUJAGAD

ANALISA DYNAMIC OF HANDLING KENDARAAN REVERSE TRIKE DITINJAU DARI PERGESERAN CENTRE OF GRAVITY (CG) SKRIPSI

SIMULASI DAN ANALISIS HANDLING PERFORMANCE KENDARAAN JALAN RAYA JENIS SUV DENGAN SOFTWARE CARSIM 4.51

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 PENENTUAN REGION SKID-NON SKID (2WS) TYPE MODEL KENDARAAN REAR WHEEL DRIVE (RWD)

Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN

HUBUNGAN KECEPATAN, POSISI GIGI, DAN JENIS BAHAN BAKAR DENGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR

PERANCANGAN AIR TO FUEL RATIO

Pemodelan dan Simulasi Mobil Sapu Angin 7 di Sirkuit Sepang Guna Memperoleh Metode Berkendara Dengan Bahan Bakar Minimal

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III ANALISA DINAMIK DAN PEMODELAN SIMULINK CONNECTING ROD

STUDI PERFORMANSI KENDARAAN MULTIGUNA PEDESAAN

R = matriks pembobot pada fungsi kriteria. dalam perancangan kontrol LQR

ABSTRAK

PENGARUH GETARAN TERHADAP PENUMPANG KENDARAAN. Sutarno. Abstraction

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DESAIN STRUKTUR DAN KESTABILAN SUSPENSI PASSIVE PADA SMART PERSONAL VEHICLE 2 RODA

ANALISA PENGARUH BENTUK PROFIL PADA RANGKA KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Oleh : Bimo Arindra Hapsara Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi. Proposal Tugas Akhir. Tugas Akhir

Analisa Kinematik Secara Spatial Untuk Rack and Pinion pada Kendaraan Hybrid Roda Tiga Sapujagad 2

EFISIENSI GAS ENGINE PADA BERBAGAI PUTARAN: STUDI EKSPERIMEN PADA JES GAS ENGINE J208GS

HADID BISMARA TEDJI

PEMODELAN dan SIMULASI SISTEM SUSPENSI MOBIL ABSTRAK

Analisa Perilaku Gerak Belok Mobil Listrik ITS 1

PARAMETER SUDUT BELOK RODA PADA KENDARAAN DENGAN SISTEM KEMUDI EMPAT RODA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

Momentum, Vol. 11, No. 1, April 2015, Hal ISSN , e-issn

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

SIMULASI DAN ANALISA DINAMIKA REMOTELY OPERATED VEHICLE (ROV)

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) E120

Integrasi Parameter Traksi dalam Pengendalian Perilaku Yawing Multi Steering Sistim

SIMULASI DINAMIKA HELIKOPTER MINI PADA KONDISI TERBANG HOVER DENGAN KONTROL LQR

Pemodelan dan Analisa Antilock Braking System (ABS) Pada Military Vehicle Studi Kasus Panser Anoa APC 6X6

dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tan δ 2 = a/r + s (2.2)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan MATLAB. Singgih S. Wibowo

Abstrak. Keywords: truck,trailer, longitudinal velocity, slip ratio, roll axis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

SISTEM KONTROL PADA KENDARAAN RODA DUA BERPENGGERAK HIBRIDA

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Optimal Untuk Tracking Lintasan Gerakan Lateral Pada UAV(Unmanned Aerial Vehicle)

SIMULASI CRASH DEFORMATION PADA BODI PART MODEL KENDARAAN

Desain dan Pengembangan Produk Sepeda Motor Roda Tiga dengan Basis Produksi IKM

Analisis Pengaruh Parameter Operasional Terhadap Perilaku Belok dan Stabilitas Pada Panser Anoa 6X6 APC

Analisis Pengaruh Parameter Operasional Terhadap Perilaku Belok dan Stabilitas Pada Panser Anoa 6X6 APC

MAKALAH SISTEM PEMINDAH TENAGA PROPELLER SHAFT. Rian Alif Prabu ( ) Septian Dwi Saputra ( )

Analisa dan Desain Sistem Pengereman Pada Kendaraan Dengan Simulink Matlab

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam

LOGO. Mohamad Fikki Rizki NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir Nyoman Sutantra,Msc,PhD Yohanes.ST,MSc

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STRUKTURAL PERFORMA CHASSIS SAPUANGIN SPEED Oleh : Muhammad Fadlil Adhim

PERANCANGAN SUSPENSI DEPAN PROTOTIPE CAMPAGNA T-REX CAR

SOAL DINAMIKA ROTASI

KATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2017

ALTERNATIF DESAIN MEKANISME PENGENDALI

TINJAUAN BEBERAPA MODEL MEKANISTIK TINGKAT KONSUMSI BAHAN BAKAR UNTUK DITERAPKAN PADA PROGRAM SIMULATOR MENGEMUDI HEMAT ENERGI SMART DRIVING

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN

PERENCANAAN LAYOUT DAN ANALISIS STABILITAS PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA HYVI SAPUJAGAD

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

Kata kunci : regenerative shock absorber, orifice, gaya redam, daya bangkitan

Analisis Pengaruh Beban Dan Sudut Kemiringan Jalan Terhadap Jarak Pengereman Pada Mobil Prototype Gasoline

Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : Buku 3 ISSN (E) :

SIMULASI GERAK WAHANA PELUNCUR POLYOT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Jurnal MIPA 39 (1)(2016): Jurnal MIPA.

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

ANALISA GAYA PADA SISTEM KEMUDI TYPE RECIRCULATING BALL

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT MEMBELOK

PERANCANGAN MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

BAB II DASAR TEORI Kendaraan Jalan Raya

PEMODELAN DAN DESAIN KONTROL LQR UNTUK AUTONOMOUS MINI HELICOPTER PADA KONDISI TERBANG HOVER

Rancang Bangun Kendaraan Roda Empat Bermotor Bagi Penyandang Cacat Kaki Dengan Penggerak Motor Stasioner

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN:

Analisa Perilaku Arah Kendaraan dengan Variasi Posisi Titik Berat, Sudut Belok dan Kecepatan Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

Analisa Kinematik secara spatial untuk Rack and pinion pada Kendaraan hybrid roda 3 Sapujagad 2

INFOMATEK Volume 6 Nomor 1 Maret 2004 DESAIN & PEMBUATAN PROTOTIPE LIGHT BUGGY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tio Agustian, 2014 Analisis front wheel alignment (fwa) pada kendaraan Daihatsu Gran Max Pick Up

ESTIMASI POSISI ROBOT MOBIL MENGGUNAKAN UNSCENTED KALMAN FILTER. Oleh: Miftahuddin ( )

Analisis Kenyamanan serta Redesain Pegas Suspensi Mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 SR (AT 4x4)

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TEORI DASAR. Mesin Diesel. Diferensial Kontrol Kemudi Drive Shaft. Gambar 3.1 Powertrain (Ipscorpusa.com, 2008)

Transkripsi:

PENGEMBANGAN DRIVING SIMULATOR KENDARAAN RODA EMPAT GUNA PENELITIAN SERTA PENINGKATAN KESADARAN ATAS PENGEMUDIAN YANG AMAN, NYAMAN DAN EFISIEN D. Michael Hendra, Joga Dharma Setiawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl.Prof.Soedarto, SH, Tembalang, Semarang E-mail: dmichael_hendra@yahoo.co.id ) Abstrak Perkembangan teknologi simulasi memungkinkan dilakukannya pengujian pada model simulasi sehingga pengujian aktual yang membutuhkan biaya dan memiliki resiko dapat dikurangi. Menggunakan software MATLAB/Simulink dikembangkan driving simulator yang menggabungkan model konsumsi bahan bakar dengan dinamika engine, driveline, planar serta ride dari kendaraan roda empat yang divisualisasikan menggunakan fasilitas virtual reality. Driving simulator tersebut dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut tentang pengemudian yang hemat bahan bakar, efek manuver kendaraan terhadap sistem suspensi serta perilaku pitch dan roll-nya maupun disain sistem kontrol aktif pada suspensi. Driving simulator juga dapat digunakan untuk tahap awal dalam belajar mengemudi serta mengedukasi pengemudi tentang pengemudian yang aman, nyaman dan efisien. Kata kunci: driving simulator, fuel consumption, vehicle dynamics Pendahuluan Pada pengemudi kendaraan bermotor seringkali terbentuk pola mengemudi yang tidak aman dan efisien baik karena pengendara kurang mendapat informasi dan sarana edukasi mengenai efisiensi pemakaian bakar dan respon dinamik kendaraan terhadap manuver kecepatan tinggi sehingga menimbulkan kurangnya kesadaran dan pemahaman atas berkendara yang baik. Simulasi dan Virtual Reality merupakan sarana yang efektif dalam menjawab kebutuhan tersebut dimana pengendara dapat mempelajari bagaimana kendaraan merespon berbagai kasus karakteristik mengemudi baik dari aspek keamanan, kenyamanan maupun konsumsi bahan bakar sehingga pengemudi dapat memperbaiki pola mengemudi mereka menjadi lebih aman, nyaman dan efisien. Ada 2 pendekatan yang umum digunakan dalam membuat model simulasi yaitu pendekatan dinamik dan quasistatik. Pendekatan dinamik didasarkan pada deskripsi matematis dari sistem, biasanya model diformulasikan menggunakan rangkaian persamaan diferensial dalam bentuk statespace ataupun dalam bentuk lain seperti persamaan diferensial parsial juga kombinasi persamaan deferensial dengan aljabar. Pendekatan dinamik memiliki kekurangan berupa beban komputasi yang tinggi dan dan masalah fleksibilitas dimana ketika topologi sistem berubah diperlukan perubahan pada persamaan matematis. Model quasistatik didasarkan pada asumsi dalam jangka waktu yang pendek kendaran bekerja pada suatu kondisi tertentu dan dalam pendekatan quasistatik pada jangka waktu tersebut kendaran akan bekerja dengan karakteristik yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada gambar. 1 dapat dilihat model algoritma pendekatan quasistatik untuk konsumsi bahan bakar dimana pada rentang variasi torsi mesin T e dan kecepatan putar ω e tertentu kendaraan akan memiliki suatu laju konsumsi bahan bakar. Pendekatan quasistatik populer digunakan dalam simulasi karena beban komputasi yang minimal dengan konsekuensi akurasi simulasi. Dalam pengembangan driving simulator ini digunakan kombinasi pendekatan dinamik dan quasistatik. Pada pemodelan dinamika engine dan driveline digunakan pendekatan quasistatik untuk menghindari persamaan matematik rumit yang membebani proses komputasi sehingga simulasi dapat berjalan dengan lancar. Pada pemodelan dinamika planar dan ride dari kendaraan yang merupakan efek dari sistem pegas dan massa yang dimiliki kendaraan digunakan pendekatan dinamik sehingga model dan hasil respon kendaraan diperoleh dapat digunakan lebih lanjut untuk studi aspek keamanan dan kenyamanan kendaraan juga perancangan sistem suspensi aktif. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.25

D.5. Pengembangan Driving Simulator Kendaraan Roda Empat... (D. Michael Hendra) Gambar. 1. Model quasistatik konsumsi bahan bakar dalam liter per jam sebagai fungsi dari torsi mesin dan kecepatan. Artikel ini mendiskusikan proses pengembangan driving simulator, opsi-opsi dalam proses pengembangan model, kapabilitas dan reliabilitas model serta masalah maupun keterbatasan dari berbagai pilihan model. Lebih lanjut juga dibahas kemungkinan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut dari model yang sudah dibuat. Metodologi Dari gambar. 2 dapat dilihat 3 komponen utama dari sebuah driving simulator yaitu komponen input, model matematik dan human interface. input steering angle model matematik heading (yaw) human interface throttle brake gear engine dynamics driveline dynamics planar dynamics ride dynamics position pitch roll fuel consumption Gambar. 2. Skema komponen utama dari driving simulator. Komponen input pada driving simulator berupa perintah yang diberikan pengemudi pada saat mengemudikan kendaraan berupa posisi sudut steer, pedal gas dan rem serta posisi transmisi. Dalam proyek ini digunakan 2 tipe input. Input pengemudian dengan menggunakan steering wheel Logitech G25 yang dilengkapi dengan pedal gas, rem, kopling serta transmisi manual 6 percepatan. Input pengemudian juga dapat disimulasikan dalam bentuk persamaan matematis fungsi sudut steer, pedal gas, rem dan posisi transmisi terhadap waktu. Software MATLAB/Simulink digunakan untuk membuat dan memproses model matematik dari kendaraan. Masukan yang diberikan pengemudi diolah lewat serangkaian persamaan matematik sehingga diperoleh output posisi, orientasi, pitch, roll dan jumlah bahan bakar yang digunakan. Lebih lanjut model matematik dari dinamika akan ditelaah dibagian pembahasan. Human interface berfungsi untuk memberikan informasi pada pengguna simulator tentang kondisi aktual kendaraan. Pada driving simulator ini komponen pertama dari human interface adalah visualisasi kendaraan dan alamnya (lintasan jalan) yang dibuat dengan menggunakan fasilitas Virtual Reality toolbox dari simulink. Input berupa posisi, orientasi, pitch, dan roll dari D.26

yang diperoleh dari proses komputasi model matematik digunakan untuk memposisikan objek kendaraan pada alamnya yang ditampilkan dalam format vrml. Komponen kedua dari human interface yang digunakan berupa gauge indikator yang menampilkan kecepatan longitudinal kendaraan, kecepatan putaran mesin, konsumsi bahan bakar dan posisi transmisi dengan mengunakan gauges blockset dari simulink. Informasi lebih detail seperti gaya lateral dan longitudinal, kecepatan lateral, kecepatan yaw, pitch dan roll ditampilkan dengan fasilitas scope simulink maupun fasilitas plot dari MATLAB. Hasil Dan Pembahasan (Pengembangan Model Kendaraan) Pada gambar. 3. tampak skema model kendaraan 14 derajat kebebasan dimana u dan v mewakili kelajuan longitudinal dan lateral kendaraan, w mewakili kelajuan gerak naik turun body terhadap jalan. ω z menyatakan yaw rate kendaraan sedangkan roll rate dan pitch rate sebagai efek defleksi suspensi dan roda dinyatakan dalam ω x dan ω y. Suspensi dan roda masing-masing dianggap sebagai sistem pegas berdimensi 1 dengan kebebasan gerak arah vertikal. Gambar. 3. Skema model kendaraan 14 derajat kebebasan dengan suspensi dimensi satu dan koordinat rangka. Gambar. 4 menunjukkan bagaimana berbagai model dinamika (engine, driveline, planar, dan ride) berinteraksi satu sama lain. Equation of motion merupakan persamaan kesetimbangan gaya dan gerak kendaraan pada suatu bidang yang dinyatakan dengan : (1) dan (2) dimana merupakan total gaya arah longitudinal kendaraan (gaya traksi dari mesin, gaya rem, tahanan aerodinamis dan gaya berat yang ditransfer ke arah longitudinal sebagai akibat kemiringan jalan). merupakan gaya arah lateral yang timbul akibat manufer kendaraan ditambah dengan gaya berat kendaraan yang ditransfer ke arah lateral akibat kemiringan jalan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.27

D.5. Pengembangan Driving Simulator Kendaraan Roda Empat... (D. Michael Hendra) Gambar. 4. Skema interaksi berbagai model dinamik kendaraan bermotor. Dinamika engine dan driveline terangkai seperti pada gambar. 5. Fuel rate dapat dimodelkan sebagai fungsi dari pedal gas. Dari gambar. 5 dapat dilihat enam tahapan proses yang untuk mendapatkan gaya traksi F x yang melibatkan persamaan matematik yang cukup kompleks sehingga pendekatan secara dinamik menjadi tidak menarik. Gambar. 5. Torsi input dan output dan kecepatan putar tiap komponen driveline Untuk menyederhanakan model dan meringankan beban komputasi dinamika engine dan driveline dapat digunakan pendekatan quasistatik. Gambar. 6 menunjukkan plot torsi roda maksimal sebagai fungsi kecepatan pada berbagai posisi gear. Dengan mengasumsikan hubungan linear antara fuel rate dengan torsi mesin dan efisiensi engine konstan terhadap variasi fuel rate maka plot torsi sebagai fungsi kecepatan tersebut dapat digunakan untuk menentukan gaya traksi yang dialami kendaraan. D.28

Gambar. 6. Plot torsi roda T w sebagai fungsi kecepatan pada berbagai posisi transmisi. Gambar. 7. Kendaraan rigid pada bidang planar. Dinamika planar dari kendaraan merumuskan respon kendaraan terhadap kecepatan longitudinal u dan steering anglenya. Output dari persamaan dinamika planar dari kendaraan berupa kecepatan dan percepatan arah lateral dan, serta kecepatan dan percepatan belok (yaw) dan. Gambar. 7 menampilkan kendaraan yang beroprasi pada kecepatan dan sudut steer tertentu akan bergerak pada arah β terhadap koordinat bodynya. Hal ini terjadi karena sifat lentur roda yang merespon gaya lateral yang ditimbulkan manuver belok kendaraan. Gambar. 5 menampilkan model vibrasi dari kendaraan dengan output defleksi suspensi dan roda, gerak naik turun body, serta gerak pitch dan roll body kendaraan. Gerakan tersebut timbul sebagai respon sistem pegas kendaraan terhadap gaya longitudinal Fx, gaya lateral Fy serta eksitasi dari kekasaran permukaan jalan. Gambar. 8. Model ride dari kendaraan roda empat. Gambar. 9. Plot skenario manuver dengan kecepatan konstan 30m/s. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.25

D.5. Pengembangan Driving Simulator Kendaraan Roda Empat... (D. Michael Hendra) Gambar. 10. Tampilan virtual reality dari driving simulator yang dikembangkan. Kesimpulan Model 14 derajat kebebasan dapat dengan baik menampilkan fenomena kendaraan yang dioperasikan pada suatu bidang namun memiliki keterbatasan untuk menampilkan fenomena yang dialami kendaraan saat terjadi perubahan kemiringan bidang jalan. Pendekatan quasistatik yag diaplikasikan pada pemodelan dinamika engine dan driveline cukup memadai untuk menampilkan fenomena performa kendaraan dan memberikan estimasi pemakaian bahan bakar. Kekurangan pada model quasistatik adalah model membutuhkan data menyeluruh terlebih dahulu sehingga kurang dapat digunakan untuk proses eksperimental ataupun perancangan sistem kontrol. Daftar notasi a distance of c.g. from front axle (m) b distance of c.g. from rear axle (m) c track width (m) m vehicle sprung mass (kg) u/v/w longitudinal/lateral/vertical velocities of c.g. in body-fixed coordinate (m/s) θ pitch angle (rad) φ roll angle (rad) ψ yaw angle (rad) ωx/ωy/ωz roll rate/pitch rate/yaw rate of c.g. in body-fixed coordinate (rad/s) α tire lateral slip (rad) β sideslip angle (rad) δ road wheel steer angle (rad) Daftar Pustaka [1] Taehyun Shim and Chinar Ghike, Understanding the limitations of different vehicle models for roll dynamics studies, International Journal of Vehicle Mechanics and Mobility, 2006. [2] M. Montazeri-Gh and M. Naghizadeh, Development of Car Drive Cycle for Simulation of Emissions and Fuel Economy, Department of Mechanical Engineering Iran University of Science and Technology, 2003. [3] Reza N. Jazar, Vehicle Dynamics: Theory and Application, Springer Science+Business Media, LLC, 2008. [4] J.Y. Wong, Theory of Ground Vehicle, John Willey & Sons, Inc, 2001. [5] Lino Guzzella, Antonio Sciarretta, Vehicle Propulsion Systems, Springer, 2007. D.30