Studi Awal Aplikasi Sensor LDR untuk Pemantauan Kinerja Lampu dengan Menggunakan LabVIEW

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

Desain Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Metode Transmisi Cahaya dengan Lock-In Amplifier

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

TUGAS AKHIR ALAT AKUISISI DATA EKONOMIS MENGGUNAKAN ARDUINO DAN LABVIEW

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rancang Bangun Sistem Monitoring Aliran dan Harga Penggunaan Air PDAM menggunakan Arduino dan LabVIEW

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) Berbasis Mikrokontroler At Mega 328 Sebagai Alat Pendeteksi Kekeruhan Air

Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor Berbasis Mikrokontroler ATmega328 Menggunakan Metode Penginderaan Berat

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

ABSTRAK. Kata kunci : pendeteksi, alkohol, al. Universitas Kristen Maranatha

Fakta.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance

dunia. Hal ini didasarkan pada data statistik yang dikeluarkan United Nations

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

Desain Program Scan Phase pada Lock-In Amplifier SR510 Berbasis LabVIEW untuk Pengukuran Absorbsi dengan Metode Transmisi Cahaya

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 2 FOTOKONDUKTIVITAS. Zudah Sima atul Kubro G DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Menghitung Frekuensi Gelombang Permukaan dengan Menggunakan Simulator Sederhana Pembangkit Gelombang

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PEMERAH SUSU SAPI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

Transkripsi:

Studi Awal Aplikasi Sensor LDR untuk Pemantauan Kinerja Lampu dengan Menggunakan LabVIEW Lia Yuliantini,a), Frans Willy,b), Tiffany,c) dan Hendro3,d) 1 Laboratorium Elektronika, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 1 Bandung, Indonesia, 4132 2 Laboratorium Fisika Material, Kelompok Keilmuan Material Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 1 Bandung, Indonesia, 4132 3 Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 1 Bandung, Indonesia, 4132 a) b) yuliantini.lia@gmail.com frans.willy@students.itb.ac.id c) tifa.zhg@gmail.com d) hendro@fi.itb.ac.id Abstrak Pada era ini, lampu otomatis diperlukan untuk menghemat daya dan biaya. Selain itu, sistem ini akan mengurangi kerja dan kesalahan yang diakibatkan oleh manusia. Penelitian ini berfokus pada pemantauan kinerja lampu LED dengan sensor LDR. Sistem lampu otomatis dibuat menggunakan sebuah sensor LDR untuk mendeteksi intensitas cahaya matahari dan tiga buah lampu LED. Sistem otomatisasi, pengecekan lampu, serta pengukuran tegangan dan intensitas cahaya matahri dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler dalam Arduino Uno. Hasil pemantauan kerja lampu (menyala atau tidak) serta pengukuran tegangan dan intensitas cahaya matahari akan ditampilkan dalam bentuk grafik oleh software LabVIEW. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, tegangan ambang (tegangan yang menunjukkan peralihan kondisi gelap-terang) ditetapkan bernilai 3 Volt untuk didalam ruangan dan 4 Volt untuk diluar ruangan. Sensor LDR bekerja dengan baik pada rentang intensitas hingga 4 Lux. Hubungan antara intensitas cahaya dengan tegangan keluaran rangkaian sistem adalah eksponensial. Selain itu, sistem yang digunakan dapat memantau kinerja lampu secara otomatis dengan hasil yang baik dan fleksibel karena tegangan ambang dapat diatur secara manual. Waktu yang dibutuhkan sistem untuk menanggapi rangsangan (cahaya) adalah,69 detik. Kata-kata kunci: arduino, intensitas cahaya, LabVIEW, LDR, LED PENDAHULUAN Pada era ini, pengembangan teknologi berfokus pada sistem otomatisasi, konsumsi daya, dan biaya [1]. Sistem otomatisasi dilakukan agar kerja dan kesalahan yang dilakukan oleh manusia dapat dikurangi. Selain itu, sistem otomatisasi akan membuat peralatan elektronik berhenti bekerja ketika tak diperlukan. Akibatnya, 163

konsumsi daya dan biaya yang dikeluarkan akan semakin kecil [2]. Begitu pun halnya pada sistem penerangan. Manusia menginginkan sistem penerangan yang memenuhi ketiga fokus teknologi tersebut. Pencahayaan memiliki peran penting pada kualitas kehidupan sehari-hari manusia. Di tempat kerja, produksi atau fasilitas logistik, pencahayaan yang bagus memberikan rasa kepuasan, kenyamanan, performa kerja, dan rasa aman bagi pekerja. Di pusat perbelanjaan, galeri dan tempat umum, pencahayaan menciptakan suasana dan membantu untuk menonjolkan arsiteksur lingkungan tersebut. Sementara di rumah, tidak hanya menciptakan pencahayaan saja tetapi kenyamanan juga yang membuat rumah menjadi tempan yang menyenangkan untuk tinggal. Oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan sistem penerangan, agar pencahayaan tetap terjaga dan tidak mengganggu akitivitas manusia. Hingga saat ini, penelitian pada sistem penerangan telah berhasil membuat lampu dapat dikontrol secara otomatis [1,2,3]. Hanya saja pemantauan sistem penerangan masih belum sempurna dan perlu dikembangkan. Paper ini akan membahas mengenai studi awal pemantauan kinerja lampu LED dengan sensor LDR. Sistem otomatisasi, pengecekan lampu, serta pengukuran tegangan dan intensitas lampu dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler dalam Arduino Uno. Hasil pemantauan kerja lampu (menyala atau tidak) serta pengukuran tegangan dan intensitas lampu akan ditampilkan dalam bentuk grafik oleh software LabVIEW. Dengan demikian, pemantauan lampu dan kerja dari sistem penerangan dapat dilakukan dengan mudah. DASAR TEORI DAN EKSPERIMEN Light Emitting Diode (LED) merupakan diode semikonduktor sambungan p-n yang akan mengemisikan cahaya ketika diberikan forward bias [4]. Pemberian forward bias akan membuat elektron pada tipe n tertarik ke tipe p. Peristiwa ini akan menimbulkan aliran arus dari tipe p ke n [5]. Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistant) merupakan resistor yang peka terhadap cahaya. Nilai resistansi LDR akan berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima. Jika LDR tidak terkena cahaya maka resistansinya akan menjadi besar (sekitar 1MΩ) dan jika terkena cahaya, nilai resistansinya akan menjadi kecil (sekitar 1kΩ) [3]. Perubahan nilai resistansi ini akan mempengaruhi nilai tegangan yang terukur sesuai dengan persamaan [6]: (1) V I R. Berdasarkan persamaan (1), nilai tegangan V akan bernilai sebanding dengan nilai resistansi R pada arus I tetap. Dengan demikian, keberadaan cahaya di dekat LDR dapat diketahui dengan melihat nilai tegangan pada LDR. Mikrokontroler dalam Arduino Uno memiliki rangkaian catu daya yang dapat menghasilkan tegangan keluaran tetap 5 V. Catu daya ini kemudian dimanfaatkan untuk memberikan tegangan DC pada lampu LED dan sensor LDR. Berikut ini merupakan gambar dari Arduino Uno yang digunakan [7]. Gambar 1. Arduino Uno. LabVIEW (Laboratory Virtual Instrumentation Engineering Workbench) merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain dan memrogram suatu sistem instrumentasi dengan bahasa pemrograman visual dari National Instruments. LabVIEW disebut juga Virtual Instruments (VIs). Setiap Virtual Instruments memiliki 3 komponen, yaitu block diagram, front panel, dan connector panel. Block diagram adalah panel yang digunakan untuk menyusun program. Front panel merupakan panel yang menampilkan hasil dari program yang telah ditulis pada block diagram, dan connector panel digunakan untuk merepresentasikan virtual instruments dalam block diagram [8]. Sistem penerangan otomatis terdiri dari sebuah sensor LDR (LDR) untuk mendeteksi intensitas cahaya matahari dan tiga buah sensor LDR (LDR1, LDR2, LDR3) untuk mendeteksi kerja tiga lampu. Berikut ini merupakan deskripsi rangkaian sistem penerangan otomatis. 164

Ketika intensitas cahaya matahari berada di bawah tegangan ambang yang ditentukan, LDR akan membuat lampu menyala dan LDR1, LDR2, dan LDR3 akan mulai bekerja untuk memantau lampu. Jika lampu mengalami kerusakan maka LDR akan mendeteksinya. Sebaliknya, bila LDR mendeteksi intensitas di atas tegangan ambang, maka lampu akan dipadamkan. Gambar 2. Skema Sistem Lampu Otomatis. Sistem otomatisasi, pengecekan lampu, serta pengukuran intensitas dan tegangan lampu diatur oleh mikrokontroler dalam Arduino Uno. Hasil pemantauan kerja lampu (menyala atau tidak) serta pengukuran tegangan dan intensitas lampu akan ditampilkan dalam bentuk grafik oleh software LabVIEW. HASIL DAN DISKUSI Cara kerja dari sistem yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3: START Inisialisasi Cahaya Matahari Cahaya Lampu 1,2,3 LDR VrefL VrefM LDR 1 LDR 2 LDR 3 Grafik Intensitas Cahaya MatahariWaktu Apakah VH < VrefM dan VL < VrefL? Tidak Tidak Apakah VH < VrefM? Ya Ya Lampu 1/2/3 Mati Lampu 1 Lampu 2 Lampu 3 END Gambar 3. Diagram alir cara kerja sistem VrefM adalah tegangan ambang batas LDR untuk mematikan/menyalakan lampu, sedangkan VrefL adalah tegangan ambang batas LDR1, LDR2, dan LDR3. VH adalah tegangan keluaran rangkaian dan VL adalah tegangan hambatan pada rangkaian LDR1, LDR2, dan LDR3. VH dihubungkan dengan pin A pada arduino UNO yang kemudian diolah dan ditampilkan di PC. LDR1, LDR2, dan LDR3 masing-masing dihubungkan dengan pin A1, A2, dan A3. 165

Gambar 4. Front panel tampilan program LabVIEW Pada front panel program LabVIEW, ditampilkan grafik intensitas cahaya matahari secara real time. Hal ini sangat bermanfaat untuk melakukan pemantauan intensitas cahaaya matahari. Program ini dilengkapi dengan kotak isian nilai VrefM. Dengan adanya isian ini, user mendapatkan pilihan untuk menggunakan program yaitu mematikan/menyalakan lampu manual atau mengesetnya otomatis. Dari Gambar 4, user dapat mengeset untuk menyalakan lampu, 5 untuk mematikan lampu dan 3-4 untuk otomatisasi lampu. Saat LDR mendeteksi intensitas cahaya matahari kurang dari VrefM maka ketiga lampu otomatis menyala. LDR1, LDR2, dan LDR3 terus memantau intensitas cahaya lampu. Jika sistem mendeteksi intensitas cahaya matahari dan lampu lebih kecil dari VrefM dan VrefL maka program akan mendetksi bahwa Lampu 1/2/3 Mati dan ditampilkan pada indikator (berwarna merah) di PC lampu mana saja yang mati, sehingga lampu bisa segera diganti oleh teknisi dan pencahayaan diruangan tersebut tetap terjaga. Untuk menentukan VrefL, LDR1, LDR2, dan LDR3 disimpan didalam kotak (gelap) kemudian tegangan yang keluar diamati dan ditentukan VrefL adalah,8 Volt yang dimasukan kedalam program sebagai konstanta. Prototipe sistem yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 5. LED1, LED2, dan LED3 ditempatkan dalam kotak hitam yang diberi sekat menjadi 3 bagian (Gambar 5.b,c,d). Masing-masing LED dipasangkan dengan LDR (LDR1, LDR2, dan LDR3) yang ditempatkan di depan LED. Gambar 5.a adalah LDR yang mendeteksi cahaya matahari dan Gambar 5.e adalah mikrokontroler arduino UNO yang terhubung ke PC. a e b c d Gambar 5. Prototipe sistem pemantauan kinerja lampu Dari data pengamatan diperoleh grafik fungsi transfer yaitu hubungan antara keluaran rangkaian (VH) dengan intensitas cahaya lampu led. Sumbu x adalah intensitas cahaya dan sumbu y adalah tegangan keluaran rangkaian (VH). Grafik fungsi transfer dapat dilihat pada Gambar 6. 166

Pencocokan Kurva Tegangan terhadap Intensitas 5 4.5 vh vs. lux fit 3 4 Tegangan H (volt) 3.5 3 2.5 2 1.5 1.5 5 1 15 2 25 Intensitas Cahaya (lux) 3 35 4 Gambar 6. Grafik Fungsi Transfer Setealah diolah di Matlab dengan curve fitting model power, diperoleh persamaan: VH 5,591 I, 2612 5,631 (2) dengan nilai korelasi yang cukup baik yaitu,9942 dimana I adalah intensitas cahaya. Untuk mendapatkan grafik fungsi kalibrasi, cukup membalikkan grafik fungsi transfer yaitu sumbu x menjadi tegangan keluaran rangkaian (VH) dan sumbu y menjadi intensitas cahaya (Lux). Grafik fungsi kalibrasi dapat dilihat pada Gambar 7. Pencocokan Kurva Intensitas terhadap Tegangan lux vs. vh fit 1 7 Intensitas Cahaya (lux) 6 5 4 3 2 1.5 1 1.5 2 2.5 3 Tegangan H (volt) 3.5 4 4.5 Gambar 7. Grafik Fungsi Kalibrasi Dari grafik fungsi kalibrasi diperoleh persamaan kalibrasi yang diolah di Matlab. Fungsi kalibrasi ini menghubungkan antara intensitas cahaya dengan tegangan keluaran rangkaian. Persamaan kalibrasi diolah di Matlab menggunakan metode Gaussian dan didapatkan: V 1,26 V H 1,26 V 13,34 V H 13,34 (3) I 4.892 1 22 exp H 2,718 1 8 exp H,813,813 2,412 2,412 dengan korelasi sebesar,9942 dan I adalah intensitas cahaya. Persamaan kalibrasi ini kemudian dimasukan kedalam kotak formula di LabVIEW untuk dapat menampilkan nilai intensitas cahaya matahari secara real time. Untuk mendapatkan VrefM, intensitas cahaya matahari diamati saat pagi dan sore hari didalam dan diluar ruangan. Saat mengamati didalam ruangan, VrefM adalah 3 Volt dan diluar ruangan adalah 4 Volt. Grafik waktu respon dapat dilihat pada Gambar 8. Waktu respon yang diperoleh adalah: t 9 (11,2 1,25) 9%,69 s (4) 167

Grafik Fungsi Respon 12 1 Intensitas (lux) 8 6 4 2 9.5 1 1.5 11 Waktu (detik) 11.5 12 12.5 Gambar 8. Waktu respon sistem KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang dilakukan, tegangan ambang matahari (VrefM) atau tegangan yang menunjukkan peralihan kondisi gelap-terang bernilai 3 Volt untuk didalam ruangan dan 4 Volt untuk diluar ruangan dan untuk VrefL ditentukan nilainya sebesar,8 Volt. Selain itu, sensor LDR bekerja dengan baik pada rentang intensitas hingga 4 Lux. Hubungan antara intensitas cahaya dengan tegangan keluaran rangkaian (VH) adalah eksponensial. Sistem yang dibuat dapat memantau kinerja lampu secara otomatis dengan hasil yang baik dan fleksibel karena tegangan ambang dapat diatur secara manual, disesuaikan dengan kondisi saat pemasangan. Waktu yang dibutuhkan sistem untuk menanggapi rangsangan (cahaya) adalah,69 detik. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih pada program riset Desentralisasi (PUPT) 215, Kemenristekdikti, Indonesia atas dukungan finansialnya. REFERENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. M. Saad, A. Farij, A. Salah, dan A. Abdaljalil, Automatic Street Light Control System Using Microcontroller, Mathematical Methods and Optimization Techniques in Engineering, 92-96 (213). S. Anand dan N. Jain, Intelligent Street Light System using RF Transmission, International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering 5(5), 145-1454 (215). K. Novianti, C. Lubis, dan Tony, Perancangan Prototipe Sistem Penerangan Otomatis Ruangan Berjendela Berdasarkan Intensitas Cahaya, Seminar Nasional Teknologi Informasi, 1-9 (212). W.D. Callister dan D.G. Rethwisch, Materials Science and Engineering, 8th Edition, New York: John Wiley & Sons (29). S.M. Sze, Semiconductor Devices: Physics and Technology, 2nd Edition, New York: Bell Telephone Laboratories Inc. (1985). Griffiths dan J. David, Introduction to Electrodynamics, 3rd Edition, New Jersey: Prentice-Hall (1999). Anonim, "Datasheet ATmega 328P", URL http://www.atmel.com/images/doc8161.pdf [diunduh 17 April 213]. Kontributor Wikipedia, " LabVIEW ", Wikipedia, Ensiklopedi Bebas, URL http://en.wikipedia.org/wiki/labview [diakses 4 Mei 213]. 168