Evi Nur Faidah* Supratman**

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam perilaku adaptif dan memiliki intelektual di bawah rata-rata. yang muncul dalam masa perkembangan (Depkes, 2010).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. anak yang sudah mulai memasuki fase kemandirian (Wong, 2004). Dalam

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KECUKUPAN PEMBERIAN OMEGA 3 DAN 6 PADA BALITA DI KANDANG SAPI JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAANNYA DI POSYANDU BUNGA TANJUNG KELUHARAN TANJUNGSARI PURWAKARTA TAHUN 2015

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELATIH TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA KADOKAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak (Wong, 2009). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2013), jumlah anak usia toddler

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA1-3 TAHUN (TODDLER) DI SEKOLAH NISRINA JATI ASIH KOTA BEKASI TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

GAMBARAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

ARTIKEL ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi. Disusun Oleh

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA JATISARONO NANGGULAN KULON PROGO YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG KMS DENGAN SIKAP IBU DALAM MENINGKATKAN NUTRISI BALITA

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM MENYIAPKAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

Ihwanudin Wahid Rohadi 2, Lutfi Nurdian Asnindari 3. Abstract

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Silvia Rane 1, Yusri Dianne Jurnalis 2, Djusmaini Ismail 3

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KELURAHAN KAMPUNG SEWU JEBRES SURAKARTA Evi Nur Faidah* Supratman** Abstract The quality of children development determined on child phase around -3 years old. Some of research describes approximately half of the age children 3 years still urine expelled in bed. One of the efforts that could be carried out by parents in training the development of the child so that more independent that is with applied toilet training. The application toilet training to the child related with the mother attitude toward toilet training. The attitude toward toilet training to the child by parents was affected by many factors among them the level of education and the perception. The aim of this research was to know relations between the perception and the level of education towards the mother's attitude about toilet training at toddler in Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta. The design of this research was cross sectional. This research used the technique sampling multistage sampling with the number of samples 84 respondents. Technically the data collection in this research was the questionnaire had the shape of the question was closed. The data that was gathered was analyzed with the Chi square test and contingency coefficient. The finding of the research showed Ho was refused and Ha was accepted (p<,5) meaning that is gotten by relations between the perception and the level of education and the mother's attitude toward toilet training. Meaning that increasingly good the level of education and the perception then will be increasingly good the mother's attitude toward toilet training. Keyword: perception, education, attitude, toilet training, toddler. *Evi Nur Faidah Mahasiswa Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta **Supratman Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta PENDAHULUAN Kualitas perkembangan anak terutama ditentukan pada usia batita (bayi usia tiga tahun) yang usia kisarannya -3 tahun. Kebiasaan mengompol pada anak usia di bawah usia 2 tahun masih dianggap sebagai hal yang wajar. Beberapa hasil penelitian dan literatur menyebutkan kira-kira setengah dari anak usia 3 tahun masih mengompol. Kasus yang ditemukan di Indonesia anak usia 6 tahun yang masih mengompol sekitar 12 % (Asti, 28). Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Penerapan toilet training pada anak oleh orang tua dipengaruhi oleh banyak faktor. Suryabudhi (23) menyatakan bahawa pendidikan dan persepsi berpengaruh pada sikap toilet training orang tua pada anak Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan tingkat pendidikan terhadap sikap ibu tentang toilet training pada anak usia 1-3 tahun di Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta. METODA PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian cross sectional menurut (Notoatmodjo, 25) adalah suatu penelitian dimana variabelvariabel yang termasuk dalam faktor risiko Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 192

dan variabel-variabel yang termasuk dalam efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta. Penelitian dilakukan pada bulan April Mei 29. Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian (Arikunto, 22). Pada penelitian ini populasinya adalah ibu yang mempunyai anak usia 1-3 tahun di wilayah Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage sampling yaitu sampel yang diambil secara bertingkat atau melalui beberapa tahap (Nazir, 25). Tahapan sampel tersebut dilakukan untuk menentukan wilayah atau lokasi, selanjutnya digunakan untuk jumlah sampel pada masingmasing wilayah dan penentuan subyek yang dijadikan sampel. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan adalah cluster sampling (area sampling). Penentuan jumlah sampel pada setiap kluster ditentukan secara proporsional sampling yaitu berdasarkan jumlah penduduk pada masing-masing RW (kluster). Pemilihan sampel pada masing-masing RW dilakukan secara acak atau random sesuai dengan jumlah perhitungan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup (Closed Ended). Analisa data pada penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square dilanjutkan dengan koefisien kontigensi. HASIL PENELITIAN DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Umur Ibu 61,9 b. Tingkat Pendidikan Ibu 4 35 3 25 2 15 1 5 SD SLTP SLTA DIPLOMA SARJANA Pendidikan Ibu Gambar 4. Histogram Tingkat Pendidikan Ibu c. Penghasilan Ibu 6 5 4 3 2 1 < Rp. 5. Rp. 5.-Rp. 1.. Rp. 1..- Rp.2.. Penghasilan Ibu > Rp. 2.. Gambar 5. Histogram Penghasilan Ibu d. Pekerjaan Ibu 4 35 3 25 2 15 1 5 23,8 1,2 64,3 PNS 17,9 Kary. Swasta 44, 23,8 29,8 25, Wiraswasta Pekerjaan Ibu 4,8 9,5 8,3 3,6 Pelajar/Mahasiswa 44, Lain-lain Gambar 6. Histogram Pekerjaan Ibu 25, 11,9 1,2 Umur Ibu Gambar 3. Histogram Umur Ibu Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 193

6 5 4 3 2 1 63,1 36,9 Baik Cukup Kurang Persepsi Gambar 7. Histogram Distribusi Tingkat Persepsi Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Crosstab Data Antara Persepsi dengan Tabel 1 Crosstab Data Antara Persepsi dengan Sikap Ibu Baik Kurang Total Persepsi f % f % f % Baik 41 48,8 12 14,3 53 63,1 Kurang 7 8,3 24 28,6 31 36,9 Total 48 57,1 36 42,9 84 1, 4 35 3 25 2 15 1 5 Dasar Menengah Tinggi Pendidikan Ibu Gambar 8. Histogram Frekuensi Pendidikan Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan 6 5 4 3 2 1 41,7 57,1 44, 42,9 Baik Cukup Kurang 14,3 Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Crosstab Data Antara Tingkat Pendidikan dengan Tabel 2 Crosstab Data Antara Tingkat Pendidikan dengan Baik Kurang Pendidika Total n f % f % f % Dasar 1 17, 2 23, 3 41,7 5 9 8 5 Menengah 2 27, 1 16, 3 44, 3 4 4 7 7 Tinggi 1 11, 2 2,4 1 14,3 9 2 Total 4 8 57, 1 3 6 42, 9 8 4 1, PENGUJIAN HIPOTESIS Hubungan antara Persepsi dengan Sikap Ibu Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Chi Square 2 hitung Contingency coefficient 23,965,471 p-value,1 Hubungan antara dengan Tingkat Pendidikan ANALISIS BIVARIAT Tabel 4 Rangkuman Hasil Uji Chi Square Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 194

2 hitung Contingency coefficient 6,658,271 p-value,36 PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan tingkat pendidikan dengan sikap ibu tentang toilet training. Berdasarkan pengolahan data primer pada karakteristik responden diperoleh bahwa tingkat pendidikan responden rata-rata adalah menengah, hal tersebut nampak dari distribusi tingkat pendidikan tentang toilet training pada anak usia 1-3 tahun pada kategori menengah terdapat 37 responden (44,%). Berdasarkan distribusi umur responden sebagian besar responden berumur 26-35 tahun (61,9%). Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan tingkat penghasilan, diperoleh mayoritas responden mempunyai pendapatan Rp. 5.,-yaitu sebanyak 54 responden (64,3%). Sedangkan hasil penelitian tentang karakteristik responden berdasarkan pekerjaan, diperoleh pekerjaan yang paling banyak adalah sebagai ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 37 responden (44,%). Berdasarkan analisis data diketahui sebagian besar persepsi ibu tentang toilet training pada anak usia 1-3 tahun dalam kategori baik terdapat 53 responden (63,1%). Sebanyak 31 responden (36,9%) mempunyai persepsi yang kurang tentang toilet training. Persepsi yang kurang ini salah satunya ditunjukkan dari skor jawaban responden yang rendah pada pernyataan kurangnya kesadaran menerapkan toilet training disebabkan rendahnya tingkah pendidikan ibu. Sunaryo (24) menyatakan faktor fungsional atau faktor yang yang mempengaruhi sikap adalah pengalaman, usia, masa lalu, kepribadian, jenis kelamin, dan lain-lain yang bersifat subyektif. Pendidikan merupakan salah satu faktor dari dalam diri individu yang berkiat erat dengan luasnya wawasan dan pengetahuan yang dimiliki responden. Dapat diartikan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh pada kemampuan responden untuk mengenali fenomena yaitu toilet training Sejalan dengan Notoatmojo (25), yang mengemukakan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh pada perilaku kesehatan adalah tingkat pendidikan. Hasil pendidikan ikut membentuk pola berpikir, pola persepsi dan sikap pengambilan keputusan seseorang. Pendidikan seseorang yang meningkat mengajarkan individu mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya. Tingkat pendidikan ibu di wilayah Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta berdampak pada kemampuan mereka untuk bersikap dan mengambil keputusan yang terbaik dalam menerapkan toilet training pada anaknya Masih adanya responden yang mempunyai persepsi yang cukup menunjukkan bahwa masih ada responden yang belum tertarik terhadap konsep toilet training. Hal ini disebabkan karena toilet training dianggap tidak penting untuk diajarkan kepada anak, karena ada sebagian ibu yang beranggapan anak akan bisa melakukannya sendiri. Sebagian orang tua juga beranggapan bahwa toilet training pada anak bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Reputrawaty (28) yang menyatakan banyak orang tua yang merasa kesulitan dalam melatih toilet training pada anak dan beranggapan akan diajarkan oleh guru di sekolah. Ketidaktertarikan orang tua terhadap toilet training ini akan membuat orang tua menjadi kurang perhatian sehingga menumbuhkan persepsi yang kurang baik terhadap toilet training. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sunaryo (24) yang menyatakan langkah pertama tumbuhnya persepsi adalah adanya perhatian. Hasil analisis pada variabel sikap menjukkan sebagian besar responden mempunyai sikap tentang toilet training pada anak usia 1-3 tahun dalam kategori baik terdapat 48 responden (57,1%). Sedangkan responden yang mempunyai sikap yang kurang sebanyak 36 responden (42,9%). Hasil tersebut juga didukung dengan hasil analisis terhadap sikap ibu berdasarkan persepsi yang terdapat 24 responden (28,6%) Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 195

mempunyai persepsi yang kurang dengan sikap yang kurang, dan ibu yang mempunyai persepsi baik dengan sikap yang baik yaitu sebanyak 41 responden (48,8%). Hal ini menunjukkan terbentuknya sikap yang kurang mendukung toilet training dipengaruhi oleh masih persepsi yang kurang juga terhadap toilet training yang ditunjukkan dengan masih terdapat responden yang mempunyai persepsi yang kurang dengan sikap yang kurang yaitu sebesar 28,6%. Berdasarkan hasil analisis data diketahui sikap ibu berdasarkan tingkat pendidikan dapat diketahui, sebagian besar ibu berpendidikan menengah dengan sikap yang baik tentang toilet training yaitu sebanyak 23 responden (27,4%). Sebanyak 2 responden (23,8%) adalah berpendidikan dasar dan mempunyai sikap yang kurang. Tingkat pendidikan seseorang berpengaruh pada luasnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis chi square, menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang ditunjukkan dengan nilai 2 hitung sebesar 23,965 dengan nilai p- value=,1 (p<,5) dan nilai koefisien kontingensi sebesar,471.koefisien kontingensi yang bernilai positif menunjukkan bahwa hubungan antara persepsi dan sikap adalah berbanding lurus. Hal ini dapat diartikan semakin baik persepsi maka akan semakin baik sikap. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis chi square menunjukkan bahwa hipotesis diterima yang ditunjukkan dengan nilai 2 hitung sebesar 6,658 dan nilai p- value=,36 (p<,5) dengan nilai koefisien kontingensi sebesar,271. Koefisien kontingensi yang bernilai positif menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berbanding lurus dengan sikap, yaitu semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin baik sikap ibu. Sejalan dengan pendapat Soetjiningsih (1995) yang menyatakan pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena orang tua terbuka terhadap informasi tentang cara pengasuhan anak yang baik salah satunya pembimbingan toilet training pada anak. Hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat 41,7% mempunyai tingkat pendidikan dasar. Walau demikian hubungan antara tingkat pendidikan dan sikap adalah signifikan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa tingkat keeratan hubungan antara tingkat pendidikan dengn sikap ibu yang ditunjukkan dengan nilai koefisien kontingensi sebesar,271. Berdasarkan kriteria keeratan hubungan dari Sugiyono (25) nilai koefisien kontingensi tersebut diinterpretasikan dalam kategori rendah. Hal ini dapat diartikan tingkat pendidikan mempunyai kontribusi yang relatif kecil terhadap pembentukan sikap toilet training. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ritblatt (23) yang menyatakan bahwa pembentukan sikap dan perilaku berkaitan erat dengan persepsi yang tumbuh berdasarkan sumber informasi yang ada, dimana orang tua professional memperoleh informasi dari buku, relasi sedangkan orang tua biasa memperolah informasi dari keluarga dan teman. Sikap yang baik tentang toilet training akan berdampak pada perilaku orang tua dalam menerapkan toilet training pada anak. Penerapan toilet training semakin baik apabila dilakukan sejak dini. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Welch (24) yang memperolah kesimpulan bahwa salah satu faktor utama keberhasilan penerapan toilet training adalah umur pengenalan dan pelaksanaan toilet training Hasil penelitian menunjukkan selain faktor persepsi, sikap juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Hal ini sesuai dengan teori dari Suryabudhi (23) yang mengemukakan bahwa sikap toilet training dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pendidikan dan pendapat atau persepsi. Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari Hidayat (25) yang menyatakan kesuksesan toilet training dipengaruhi oleh kesiapan orang tua diantaranya kesiapan secara psikologis yaitu dalam bentuk persepsi dan sikap. Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 196

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pembahasan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar persepsi ibu tentang toilet training di wilayah Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta berada dalam ketegori baik. Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah menengah. Sebagian besar sikap ibu tentang toilet training di Kelurahan Kampung Sewu Jebres Surakarta berada dalam baik. Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan persepsi dan tingkat pendidikan terhadap sikap ibu tentang toilet training pada anak. Sikap toilet training ibu akan sangat menentukan kemampuan anak dalam mengontrol BAK dan BAB, mendidik anak BAK dan BAB pada tempatnya, melakukan BAK dan BAB secara mandiri, membersihkan kotorannya sendiri, memakai celananya kembali dan selalu menjaga kebersihan diri. SARAN 1. Bagi Ibu Bagi ibu yang masih mempunyai persepsi dan sikap yang kurang supaya meningkatkan pengetahuan mereka tentang toilet training dengan mengikuti penyuluhan kesehatan atau melalui berbagai media informasi. 2. Bagi petugas Puskesmas Diharapkan meningkatkan upaya pendidikan kesehatan dengan melakukan komunikasi dua arah sehingga ibu dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang toilet training dan mempunyai sikap yang baik tentang toilet training. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 22. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta. Asti. 28. Toilet Training Sejak Dini.www.keluargasehat.wordpress.com (22/11/28) Hidayat, A., A., Aziz. 25. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Salemba Medika: Jakarta. Nazir, M. 25. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Notoadmojo, S. 25. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta: Jakarta. Ritblatt, S, N.,.23. Parents and Child Professional Toiket Training Attitudes and Practice a Comparative Anaysis. (http://www.journalofpedraitic) (6/2/29) Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta Sugiyono. 26. Metodologi Penelitian. CV Alfabeta: Bandung. Sunaryo. 24. Psikologi Untuk Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta. Suryabudhi, M. 23. Perkembangan Bayi dan Anak. Pioner Jaya: Bandung. Syah, M. 1995. Psikologi Pendidikan. Rosdakarya: Bandung. Welch, Thomas, R. 24. Toilet TrainingWheels. (http://www.journalofpedraitic). (6/2/29). Hubungan Antara Persepsi dan Tingkat Pendidikan (Evi dan Supratman) 197