BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

dokumen-dokumen yang mirip
1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situs goblog.blog.stisitelkom.ac.id pada awal penemuannya, film animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

BAB III METODELOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dan pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Animasi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. berjudul Pembuatan Film Animasi 2D Dengan Gaya Komik Berjudul

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D JANGAN MALAS MENCUCI TANGAN, STUDI ANIMASI AIR NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vina Noor Martaria

PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

Pada dasarnya hardware komputer itu tersusun atas tiga jenis komponen, yaitu : Input, Prosesor dan Output.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI ALKOHOLIX. Fredy Siswanto

BAB II TINJAUAN CERITA RAKYAT LEUNGLI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM DOKUMENTER ANIMASI SANTO FILIPUS NERI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "THE GATOT KACA"

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB II LANDASAN TEORI

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK FIRST POINT

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENCIPTAAN KARYA FILM ANIMASI PROFAN DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

KIAT BELAJAR SISTEM GERAK KARAKTER ANIMASI

PELATIHAN DESAIN ANIMASI UNTUK HALAMAN WEB BAGI GURU GURU SMA AL-CHASANAH

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II DASAR PEMIKIRAN. Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI CARA MEMBUAT BUKU POP UP 5 BANGUNAN BERSEJARAH DI DUNIA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI JANGAN ASAL KENYANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Pengertian Komunikasi

PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DESAIN BAB Landasan Teori/Metode

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara. Mereka sudah tidak memiliki orang tua, dan ketujuh bersaudara tersebut sama-sama cantik. Namun seiring berjalannya waktu si bungsulah yang tumbuh paling cantik. Kecantikan si bungsu membuat ke enam kakak-kakaknya iri, dan sering membuat si bungsu bekerja extra setiap hari, mulai dari menumbuk padi, mencuci, bahkan memasak. Si bungsu adalah anak yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Rarang senang membantu tanpa pamrih, maka ia selalu melakukan pekerjaannya tanpa mengeluh dan sungguh-sungguh. Namun apa yang ia kerjakan tidak pernah mendapat respon yang baik dari kakak-kakaknya, dan itu membuat hatinya sedih. Dalam kesedihannya tersebut, Rarang bertemu Leungli, seekor ikan mas yang bisa berbicara. Mereka berdua menjadi teman baik. Rarang merasa terhibur dengan adanya Leungli dan sering bermain bersama-sama dan Rarang pun menjadi lebih tegar menghadapi kakak-kakaknya itu. Suatu hari, kakak-kakak Rarang merasakan keganjilan dalam diri adiknya yang kini menjadi lebih tabah. Akhirnya ke enam kakaknya mengikuti si bungsu hingga ke tepi sungai dimana Leungli tinggal, dan mereka mengetahui keberadaan Leungli. 6

7 Ke enam kakaknya membuat siasat untuk menangkap Leungli dan berhasil menangkapnya. Rarang yang mencari Leungli ke esokan harinya dikagetkan oleh sisa-sisa ikan mas di atas piring. Rupanya ke enam kakaknya memasak Leungli untuk makan siang. Rarang yang sedih menguburkan jasad Leungli di belakang rumahnya. Tanpa Rarang sadari, di atas kuburan Leungli tumbuh pohon mas berdaun emas dan berbuah intan permata. Pohon ajaib itu menarik perhatian warga sekitar. Anehnya siapapun kecuali si bungsu, akan gagal untuk memetik daun emas dan buah permata itu, karena tiap kali dipetik daun atau buah itu akan berubah menjadi debu dan musnah. Kabar mengenai pohon emas ajaib itu sampai ke keraton. Pangeran putra mahkota tertarik untuk melihat pohon ajaib itu secara langsung dan bertemu dengan Rarang. Mereka saling jatuh cinta, Akhirnya si putri bungsu diboyong ke keraton, dinikahi oleh pangeran, dan mereka pun hidup bahagia bersama selamanya. 2.2 Komik Menurut McCloud dalam Maharsi (Maharsi, 2011: 4) menjelaskan bahwa komik adalah kumpulan gambar dan lambang yang berdekatan atau bersebelahan dalam urutan tertentu yang tujuannya memberikan informasi atau mencapai tanggapan estetis dari para pembacanya. Komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakkan gambar sehingga membentuk alur cerita.

8 Komik merupakan bentuk komunikasi visual yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan informasi secara populer dan mudah dimengerti. Perpaduan antara gambar dan teks yang membentuk alur cerita itulah kekuatan dari komik sendiri. Teks membuat komik menjadi lebih mudah dimengerti dan alur cerita membuat pesan atau informasi yang disampaikan akan lebih mudah diingat dan diikuti. Menurut Bonneff dalam Maharsi (Maharsi, 2011: 15) komik berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu, komik strip (komik bersambung) dan buku komik. 1. Komik Strip Istilah komik strip mengarah pada komik yang terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya muncul dalam surat kabar atau majalah. Komik strip sendiri terbagi menjadi dua, yaitu komik strip bersambung yang biasanya muncul dalam surat kabar atau majalah, cerita dan gambarnya yang menarik membuat komik strip jenis ini terus dinanti oleh para pembacanya. Jenis kedua adalah kartun komik. Komik strip jenis ini hanya terdiri dari tiga atau empat panel yang merupakan alat protes dalam bentuk banyolan. Gambar 2.1 Contoh Kartun Komik karya ESTEVÃO RIBEIRO Sumber: http://hectorandalfonse.wordpress.com

9 Gambar 2.2 Contoh Komik Strip Bersambung Little Nemo karya Windsor McCay Sumber: http://thebodaciousbelgradeblog.wordpress.com 2. Buku Komik Buku komik adalah komik yang disajikan dalam bentuk buku yang tidak termasuk dalam media cetak lainnya. Buku komik yang pertama kali muncul adalah The Funnies pada tahun 1929. Setelah itu bermunculan buku komik yang diterbitkan oleh DC komik yang perkembangan selanjutnya menjadi penerbit terbesar di dunia disamping Marvel Comics.

10 Gambar 2.3 Contoh Buku Komik Sumber: http://www.getscoop.com & http://dinieamaliaathome.blogspot.com 2.3 Pengertian Animasi Kata animasi berasal dari bahasa latin, anima yang artinya "hidup" atau animare yang berarti "meniupkan hidup ke dalam". Kemudian istilah tersebut dialih bahasakan menjadi animate dalam bahasa Inggris. Animate sendiri memiliki arti memberi hidup (to give life to) atau bisa juga diartikan ilusi dari gerakan, kemudian istilah animation tersebut dialih bahasakan menjadi animasi dalam bahasa Indonesia (Ranang, Baseneda. Asmoro, 2010 : 9). Pengertian animasi menurut web www.scribd.com adalah menghidupkan gambar, sehingga kita perlu mengetahui dengan pasti bagaimana detail karakter mulai tampak depan, belakang, tiga perempat, dan samping. Detail muka dan eskpresi dari karakter saat marah, bersedih, gembira, dan lain-lain. Sehingga animasi terlihat hidup.

11 Sehingga animasi sendiri merupakan serangkaian gambar yang dibuat hidup (bergerak) dengan detail karakter mulai tampak depan, belakang, dan samping serta menambahkan detail ekspresi muka karakter saat sedih, marah, bahagia dan lain-lain. 2.4 Animasi 2D Animasi berkembang semenjak munculnya dunia pertelevisian. Menurut situs genius-gamers.blogspot.com menyatakan bahwa awalnya animasi diciptakan berbasis dua dimensi atau biasa kita sebut 2D Animation. Perkembangan dari animasi 2D sendiri pun cukup pesat, berupa dibuatnya film-film kartun. Pembuatan animasi kartun tersebut awalnya dikerjakan dengan membuat sketsasketsa gambar yang digerakkan satu demi satu, kemudian digerakkan. Lebih lanjut dalam web www.scribd.com menjelaskan bahwa Animasi 2D (2 Dimensi) merupakan animasi yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contoh film kartun adalah Looney Tunes, Spongebob Squarepants, dan sebagainya.

12 2.4.1 Prinsip dasar Animasi Gambar 2.4 Contoh Kartun Sumber: http://tolastoles.blogspot.com Menurut Ardiansyah dalam blognya www.dkv.binus.ac.id ada 12 macam prinsip animasi yang harus diperhatikan dalam membuat animasi. 12 prinsip animasi antara lain: 1. Solid Drawing Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang penting dalam menentukan proses maupun hasil suatu animasi. Seorang animator harus memiliki gambaran mengenai anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahaayan, dan sebagainya. Gambaran tersebut dapat dilatih melalui observasi dan pengamatan. Sehingga yang dimaksud solid drawing adalah tingkat kematangan suatu gambar yang dihasilkan oleh animator itu sendiri.

13 2. Timing Timing adalah penempatan waktu, dalam menentukan cepat atau lambat nya suatu gerakan dalam animasi. Contoh timing adalah menentukan pada detik keberapa sebuah bola meluncur kemudian menghantam kaca jendela. 3. Squash and Strecth Squash and Strecth adalah upaya penambahan elastisitas atau kelenturan objek, sehingga seolah-olah memuai atau menyusut. Squash dan Strecth memberikan efek gerak yang lebih hidup. Contoh Squash and Strecth adalah ketika sebuah bola dilemparkan dan menyentuh tanah, bola yang semula bulat akan tampak sedikit lonjong horizontal. Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan hidup. 4. Anticipation Anticipation bisa dianggap sebagai persiapan atau awalan gerak, istilahnya ancang-ancang. Contoh, seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan 'maju' untuk memukul ada gerakan 'mundur', dan sebagainya. 5. Slow In and Slow Out Slow In dan Slow Out menjelaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow ini tejadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Contoh Slow In dan Slow out, ketika akan mengambil gelas tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda

14 ketika sedang mengambil ataupun setelahnya. Saat tangan mengambil gelas maka biasanya tangan akan bergerak cepat (Slow In), sedangkan ketika tangan akan meraih gelas maka secara refleks kecepatan tangan akan menurun (terjadi perlambatan atau Slow Out). 6. Arcs Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau mahluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola atau lajur (tidak terlihat) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak lebih halus dan realistis, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola. Gerakan seperti ini tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik atau robotik yang cenderung bergerak patah-patah. 7. Secondary Action Secondary Action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksud untuk memperkuat gerakan utama sehingga sebuah animasi lebih realistis. Kemunculannya lebih berfungsi memperkuat gerakan utama. Contoh menambahkan kesan lemas saat berjalan, atau pun bersiul-siul (Secondary Action untuk gerakan berjalan). 8. Follow Through (Overlaping Action) Follow Through adalah tentang bagian tubuh tertentu tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Contoh rambut yang tetap bergerak ketika seseorang menoleh.

15 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose Dari sisi pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara menggambar satu persatu dari awal hingga akhir seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan kualitas gambar lebih konsisten karena dikerjakan seorang diri, namun membutuhkan waktu yang lama untuk pengerjaannya. Kedua Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi dengan cara menggambar pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe dilanjutkan oleh asisten atau animator lain. Cara ini sering dipakai dalam industri karena tidak memakan banyak waktu. 10. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana 'lingkungan' dibuat untuk mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagaian atau keseluruhan scene. 11. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagai contoh, kita tentu bisa mengetahui gaya animasi buatan Jepang dengan animasi buatan Amerika. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau ciri khas tertentu. 12. Exaggeration Exaggeration adalah usaha untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar. Dibuat untuk menampilkan ekpresi yang berlebihan dan biasanya dibuat untuk keperluan komedi. Contoh, bola mata Tom (film

16 Tom and Jerry) yang 'melompat' keluar karena terlalu kaget. Air mata Nobita (film Doraemon) yang mengalir seperti air terjun ketika menangis, dan sebagainya. Melalui penjelasan di atas, dapat disimpimpulkan bahwa yang menentukan menarik atau tidaknya sebuah animasi adalah bagaimana kita dapat menempatkan 12 prinsip dasar animasi dengan benar dalam karya animasi. Seperti yang terlihat 12 prinsip dasar animasi memegang peranan penting dalam setiap gerakan maupun pengerjaan sebuah karya animasi, sehingga animasi menjadi lebih menarik dan terlihat realistis (pergerakannya).