II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

dokumen-dokumen yang mirip
Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

PENGGUNAAN BOLA BASKET MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGANKETERAMPILAN CHEST PASS. Oleh FRISTIANA DIANSASI ANGGRAINI

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan, mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani mengandung dua pengertian yaitu pendidikan untuk

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bertanding untuk mendpatkan point. merupakan suatu cabang olahraga dimana hampir semua unsur gerakan

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fakultas untuk para mahasiswa prefesiaonal di YMCA (young Men s

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. permainan beregu, maka kerjasama yang baik dalam melakukan Passing (

PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. James Naismith. Dalam pelaksanaannya setiap regu dituntut untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan mengembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

TINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

MODUL 2 : MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

TINJAUAN PUSTAKA. hidupnya. Sedangkan menurut Suparno (2001 : 2) mengungkapkan Belajar. sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut james O. Whittaker dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pendidikan nasional yang tercamtum di atas dapat terwujut apabila tersedianya

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan untuk memulihkan efek dari latihan itu sendiri. Miller juga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan olahraga beregu yang terdiri atas satu tim yang beranggotakan lima

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pandu Gunawan, 2013

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Agus Sultoni

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

Transkripsi:

10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bola Basket Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas lima pemain untuk masing-masing regu dengan tujuan untuk mencetak angka sebanyak-banyaknya, seperti dijelaskan dalam peraturan permainan yaitu bola basket dimainkan oleh dua regu yang masingmasing regu terdiri dari lima pemain, setiap regu berusaha untuk memasukkan bola ke dalam keranjang lawan yang mencegah regu lawan memasukkan bola atau mencetak angka. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digilingkan atau dipantulkan (driblle) ke segala arah sesuai dengan peraturan (Perbasi, 1994:5). Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Amerika Serikat pada tahun 1891. Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh putra maupun putri, anak-anak maupun dewasa dengan setiap regu terdiri dari 5 orang pemain, lama permainan 2x20 menit waktu bersih, selama bermain (bertanding) tiap regu berusaha untuk memasukkan bola kekeranjang lawan sebanyak-banyaknya dan regu yang paling banyak memasukkan bola ke dalam keranjang adalah regu yang menang Sastradi, (1986:87).

11 Muhyi, (2009:46) mengatakan komponen kondisi fisik yang termasuk dalam permainan bola basket adalah kelincahan (agility), keseimbangan (balance), kekuatan (strenghth), kecepatan gerak dan reaksi (speed), daya tahan (endurance), kelentukan (flexibility), koordinasi (coordination). Teknik dasar dalam permainan bola basket adalah teknik melempar dan menangkap bola (passing ball), teknik menggiring bola (dribbling ball), teknik menembak bola kedalam keranjang (shooting ball). Dalam permainan bola basket pada dasarnya terdapat dua teknnik yaitu (1) Teknik dasar yang meliputi teknik tanpa bola dan teknik dasar dengan bola, (2) Teknik lanjutan yang meliputi teknik bertahan dan teknik menyerang. Teknik dasar tanpa bola meliputi track, starting dan stopping change of direction, fake and fient, screening, cutting, switching/change, guarding, jumping, body balance, turn in, cross over. Teknik bertahan meliputi mematahkan satu lawan satu (man to mandefence) dan teknik bertahan (zone), teknik menyerang meliputi mematahkan satu lawan satu, mematahkan pertahanan wilayah, penyerangan ini memperlambat tempo permainan, penyerangan terhadap pertahanan yang ketat/press deference, Pengda Perbasi Jatim (1989:3) Muhyi, (2009:46) membagi 4 unsur kelompok keterampilan dasar pada permainan bola basket yaitu (1) mengoper/menangkap, (2) dribbling, (3) two-count rhytem, (4) tembakan ke basket. Sedangkan M. Rastafan, (2006:23) membagi menjadi 5 unsur kelompok keterampilan dasar pada permainan bola basket yaitu (1) mengoper atau menangkap, (2) dribbling (memantulkan), (3) shooting (menembak), (4) mengamankan bola dari musuh, dan (5) melompat

12 Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pada permainan bola basket terdiri dari teknik, taktik, dan strategi, untuk menjadi pemain bola basket yang dapat diandalkan tentunya ketiga unsur tersebut harus benar-benar dikuasai. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Perbasi, (1994:4) bahwa untuk menjadi pemain bola basket yang baik maka harus diperhatikan mengenai latihan peningkatan kualitas fisik, keterampilan dasar yang dikaitkan dengan latihan fisik, latihan teknik dan latihan yang terkait dengan sistem pertahanan dan penyerangan dan latihan strategi. B. Teknik Dasar Bola Basket M. Rastafan, (2006:23) membagi menjadi 5 unsur kelompok keterampilan dasar pada permainan bola basket yaitu (1) mengoper atau menangkap, (2) dribbling (memantulkan), (3) shooting (menembak), (4) mengamankan bola dari musuh, dan (5) melompat. Dalam permainan bola basket teknik mengoper atau menangkap dapat dilakukan dengan teknik chest pass, overhead, bounch pass. 1. Chest pass (Operan Dada) Passing bola basket seperti yang telah kita ketahui salah satu teknik dalam permainan bola basket adalah operan atau passing, dan untuk mendapatkan permainan yang berkualitas, maka diperlukan penguasaan dalam teknik passing bola basket. Passing bola basket yang bisa digunakan dalam permainan terbagi dalam beberapa teknik, yang akan sangat membantu para pemain untuk melakukan operan jika para pemain dapat menggunakannya pada situasi yang tepat. Karena memang tidak mungkin satu teknik passing bola basket kita pakai dalam setiap situasi pertandingan, dan agar lebih mengerti tentang teknik passing bola basket dan situasi yang tepat untuk penggunaan teknik tersebut.

13 Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket, cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan, telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan, bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada. Jenis Jenis Passing terbagi delapan yaitu (1) Bounce pass, (2) Chest pass, (3) Overhead pass, (4) Baseball pass, (5) Jump pass, (6) Blind pass, (7) Behind the back pass, (8) Elbow pass. Chest pass merupakan jenis passing yang paling sering digunakan dalam pertandingan bola basket jika pemain sedang dalam keadaan bebas, Chess artinya dada, pass adalah oper, jadi chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara dipassing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan dan cocok untuk team dengan tipe quick passing. Teknik dasar chest pass/operan dada memiliki tiga tahapan yaitu:

14 1. Tahap persiapan a) Berdiri dengan sikap melangkah b) Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada. c) Badan agak condong ke depan. 2. Tahap gerakan a) Dorongkan bola ke depan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki ke belakang dilangkahkan ke depan dan berat badan dibawa ke depan. b) Lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus. c) Arah bola lurus sejajar dada. 3. Akhir gerakan a) Berat badan dibawa ke depan. b) Kedua lengan ke depan rileks. c) Pandangan mengikuti arah gerakan bola. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar sebagai berikut: Gambar 1. Teknik Chest pass, Roji (2007:21) C. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter, untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan

15 basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter, jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20-1,40 meter, jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter, ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter, sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter, sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. Roji, (2007:20), untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah: Gambar 2. Ukuran lapangan bola basket, Roji (2007:21) Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang, sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang, wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.waktu permainan 4x10 menit, diantara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit, bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus

16 diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor, diantara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik, keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75-78 cm, sedangkan berat bola adalah 600-650 gram, untuk lebih jelasnya lihatlah gambar sebagai berikut: Gambar 3. Bola Basket, Rastafan (2006:26) D. Keterampilan Dalam rangka meningkatkan potensi anak dalam bidang pendidikan, salah faktor penunjang adalah tingkat keterampilan anak itu sendir, semakin tinggi tingkat keterampilan seorang anak, maka akan dapat meningkatkan potensi anak dalam bidang pendidikan. 1. Menurut Gordon (1994:55) pengertian ketrampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. 2. Menurut Nadler (1986:73) pengertian keterampilan (skill) adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. 3. Menurut Dunnette (1976:33) pengertian keterampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat.

17 Iverson (2001:133) mengatakan bahwa selain training yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, ketrampilan juga membutuhkan kemampuan dasar (basic ability) untuk melakukan pekerjaan secara mudah dan tepat. Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan (skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (basic ability). Menurut Dimiyati (2002:137), pentingnya pendekatan keterampilan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut: 1. Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Pengalaman intelektual emosional dan fisik dibutuhkan agar didapatkan agar hasil belajar yang optimal 3. Penerapan sikap dan nilai sebagai pengabdi pencarian abadi kebenaran ini. Pembinaan dan pengembangan kreatifitas berarti mengaktifkan murid dalam kegiatan belajarnya, untuk itu cara belajar siswa yang berkarakter dengan menuntut siswa lebih berperan aktif untuk menggali potensi diri merupakan cara mengembangkan keterampilan, keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan fisik dan mental yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan lain dalam individu. Sedangkan Conny (1990:14) mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang melandasi perlu diterapkan pendekatan keterampiln dalam kegiatan belajar mengajar yaitu:

18 1. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. 2. Para ahli psikologi umumnya berpendapat bahwa anak-anak muda memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh kongkrit. 3. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat relatif benar seratus persen penemuannya bersifat relatif 4. Dalam proses belajar mengajar pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik. Untuk itu keterampilan siswa dapat disimpulkan sebagai modal dasar untuk mengembangkan kreatifitas yang kreatif, inovatif dan berprestasi sesuai dengan bidang yang digemarinya, namun harus dan selalu berpedoman pada tujuan kurikuler, berpegang pada dasar pemikiran bahwa semua siswa mempunyai kemampuan (potensi) sesuai dengan kodratnya, memberi kesempatan, penghargaan dan movitasi kepada peserta didik untuk berpendapat, berfikir dan mengungkapkan perasaan dan pikiran, namun juga berpegang pada prinsip Tut Wuri Handayani dengan memperhatikan azas-azas tersebut. Nampaknya yang menjadi titik tekannya adalah siswa itu adalah siswa itu sendiri sebagai subyek didik dan juga guru dalam melaksanakan pendekatan keterampilan harus bisa memperkirakan perbedaan masing-masing siswa. E. Modifikasi Secara umum modifikasi diartikan mengubah atau menyesuaikan, pengertian modifikasi menurut Bahagia (2010:13) mengemukakan bahwa modifikasi dapat

19 diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuaian-penyesuaian baik dalam segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan), maupun dalam tujuan dan cara (metode, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian). pengertian modifikasi, modifikasi merupakan suatu usaha perubahan yang dilakukan berupa penyesuaian-penyesuaian baik dalam bentuk fasilitas dan perlengkapan atau dalam metode, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian. Apabila modifikasi dikaitkan dengan pembelajaran pendidikan jasmani mempunyai makna yang cukup luas, baik modifikasi dalam bentuk benada atau kecakapan yang dimiliki siswa. Pelaksanaan modifikasi sangat diperlukan bagi setiap guru sebagai salah satu alternatif atau solusi mengatasi permasalah yang terjadi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, modifikasi merupakan implementasi sangat berintegrasi dengan aspek pendidikan lainnya. Menurut Lutan (2000:31) esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara menentukannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat mempelancar siswa dalam belajarnya, modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani dianggap penting untuk diketahui oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat menjelaskan pengertian dan konsep modifikasi, menyebutkan apa yang dimodifikasi dan bagimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan bebarapa aspek analisis modifikasi. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa, yang tadinya tidak terampil menjadi terampil, cara-cara guru memodifikasi pembelajaran akan tercemin dari aktivitas pembelajaran yang diberikan guru

20 mulai awal hingga akhir pelajaran. Selanjutnya guru-guru pendidikan jasmani juga harus mengetahui apa saja yang bisa dan harus dimodifikasi serta tahu bagaimana cara memodifikasinya. Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu Developentally Appropriate Practice (DAP), artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memperhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong kearah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat anak didik yang diajarnya. Tujuan modifikasi menurut Lutan (1998) dalam Bahagia (2010:5), bahwa modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan dengan tujuan agar siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi dan siswa dapat melakukan pola gerak secara benar. Modifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bola basket yang dimodifikasi dengan menggunakan bola yang beratnya lebih ringan dari bola yang sebenarnya, dan bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan keterampilan gerak chest pass bola basket. F. Kerangka Pikir Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa di dalam penggunaan bola basket modifikasi dapat digunakan untuk pengembangan keterampilan chest pass yang digunakan sebagai salah satu cara untuk keterampilan kemampuan chest pass sehingga dapat melakukan permainan bola basket dengan baik.

21 G. Hipotesis Menurut Suharsimi Arikunto (1998:67) hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat teoritis. Sukardi, (2003:42) Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu konsep yang berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah 1. Adakah pengaruh yang signifikan penggunaan bola basket modifikasi terhadap pengembangan keterampilan chest pass pada siswa kelas IV SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Tidak ada pengaruh penggunaan bola basket modifikasi terhadap pengembangan keterampilan chest pass pada siswa kelas IV SD Al Azhar 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013?