KECENDERUNGAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 ROWOKELE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP BERDASARKAN LANGKAH POLYA

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMTIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SMP NEGERI 2 TELAGA

Alamat Korespondensi: Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta, , 2)

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS

ANALISIS KESULITAN DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII

ANALISIS CARA MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SPLDV BERDASARKAN LANGKAH PENYELESAIAN POLYA

Key Words: Identification Strategies, Problem solving, Surface Area and Volume Beams

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BRINGIN

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINIER

STUDI KUALITATIF GAYA BERPIKIR PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA INTISARI

Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau Dari Kecerdasan Logis Matematis dan Gender

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE

ANALISIS KESULITAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATA KULIAH FISIKA MODERN MAHASISWA CALON GURU FISIKA

ANALISIS PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PYTHAGORAS PADA SISWA SMP

ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele ABSTRAK

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP

PROSES BERPIKIR SISWA QUITTER DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB II KAJIAN TEORETIK. sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel

Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Dari Gender Di Sekolah Dasar

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP

PROFIL KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED MATERI PECAHAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA

1) 2) 3)

PROSES PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK DIMENSI TIGA BERDASARKAN KEMAMPUAN SISWA DI SMA NEGERI 5 KEDIRI

PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERBENTUK OPEN-START PADA MATERI BANGUN DATAR

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI DI KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

BAB II. Tinjauan Pustaka

PROFIL PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL GEOMETRI SISWA SMP BERDASARKAN ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR

PROFIL SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN LITERASI MATEMATIS DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) TESIS

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA

BAB II KAJIAN TEORITIK

PROFIL BERPIKIR SISWA SMA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN CHOLERIS DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

Profil Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikirnya dalam Memecahkan Masalah Fisika di Universitas Negeri Makassar

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA

Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : ANISATUL HIDAYATI NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING

Pentingnya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui PBL untuk Mempersiapkan Generasi Unggul Menghadapi MEA

PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

KONSEPSI SISWA TENTANG SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH DI SMA YPI TUNAS BANGSA PALEMBANG

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ARITMATIKA SOSIAL DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

RESPON SISWA SMK KELAS X DALAM MENYELESAIKAN SOAL MASALAH MATEMATIKA

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

Lala Nailah Zamnah. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Galuh Ciamis ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

MEMBANGUN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF MATEMATIKA

JURNAL ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING PROBLEMS LOGARITHMS SMK KARTANEGARA KEDIRI TENTH GRADE ODD SEMESTER ACADEMIC YEAR 2016/2017

VARIASI STRATEGI DALAM PEMECAHAN MASALAH BIDANG EKONOMI YANG TERKAIT DENGAN KONSEP PERBANDINGAN SENILAI DAN KPK

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia demi

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

BANYAK CARA, SATU JAWABAN: ANALISIS TERHADAP STRATEGI PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya, baik pada dimensi intelektual moral maupun

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATERI REGULA FALSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roheni, 2013

REMEDIASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN WAWANCARA KLINIS PADA MATERI PERBANDINGAN

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan manusia.

ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI TINGKAT EFIKASI DIRI

Nita Giovani, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PROFIL SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN LITERASI MATEMATIS DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

Mengembangkan Kreativitas Matematik Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Model Treffinger

GAYA BELAJAR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. logis, konsisten, dan dapat bekerjasama serta tidak mudah putus asa.

ANALISIS KESALAHAN SISWA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI KUBUS DAN BALOK BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA. Eka Rosdianwinata

GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA 1. PENDAHULUAN

PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 03 SALATIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN. Abstrak

ANALISIS HASIL KERJA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK SOAL CERITA DI KELAS VIII SMP

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. pertanyaan itu menunjukan adanya suatu tantangan (challenge) yang tidak

Nailul Asrof ( /8/A2) S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Representasi Mahasiswa Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Memecahkan Masalah Program Linier

PROFIL BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNCP YANG BERKEMAMPUAN LOGIKA TINGGI DALAM PEMECAHAN MASALAH OPEN ENDED

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas

Analisis Kesulitan Siswa dalam Pemecahan Masalah Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan mata pelajaran matematika yang dimuat dalam Standar Isi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Abstrak. Kata Kunci: adversity quotient, adversity response profile, siswa climber, proses berpikir, pemecahan masalah matematika.

Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Sebelas Maret. Alamat Korenspondensi: ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dari bahasa Yunani mathema yang berarti ilmu pengetahuan. Elea Tinggih

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

KECENDERUNGAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 ROWOKELE DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Sabiis, Teguh Wibowo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: sabiis412@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan langkah dan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Rowokele dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, teknik analisis data yang dilakukan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian siswa cenderung menggunakan langkah pemecahan masalah seperti yang disampaikan oleh Krulik & Rudnick yaitu read, explore, select a strategy, solve, and look back & extend dengan rincian, (1) siswa membaca dengan seksama sambil mencoba memahami soal, (2) siswa mulai menggali informasi dari soal, (3) siswa mulai memilih strategi yang dapat membantunya lebih memahami dan menyelesaikan permasalahan, (4) siswa mulai menyelesaikan soal dengan bekal informasi, pemahaman dan strategi yang sudah dipilih, dan (5) siswa melihat kembali jawaban akhir terutama bagian perhitungan. Siswa juga menggunakan beberapa strategi pemecahan masalah seperti membuat gambar, memecah tujuan, dan berpikir logis. Kata kunci: Langkah, strategi, pemecahan masalah, masalah matematika PENDAHULUAN Dalam pendidikan, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang pasti dijumpai mulai dari bangku sekolah dasar sampai pendidikan tinggi. Hal itu tidak mengherankan karena matematika memiliki peran penting dalam berbagai segi kehidupan. Sejarah ilmu pengetahuan menempatkan matematika pada puncak hierarki ilmu pengetahuan dan sering dikatakan sebagai queen and service of science. Selain itu, matematika merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan intelektual, karena matematika mengajarkan untuk berpikir logis dan rasional. Oleh karenanya penguasaan terhadap matematika sangat diperlukan sejak dini. Dalam matematika masalah biasanya identik dengan soal matematika atau sering berbentuk soal cerita, tetapi tidak semua soal matematika merupakan masalah bagi siswa. Menurut Hudojo (1988: 174), suatu soal/pertanyaan disebut masalah tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki penjawab. Hal tersebut sangat relevan 189

karena besarnya pengetahuan matematika yang dimiliki setiap siswa berbeda yang akan digunakan untuk menjawab soal/pertanyaan. Hudojo (1988: 175) menyebutkan bahwa, menyelesaikan masalah merupakan proses untuk menerima tantangan untuk menjawab masalah. Hal ini menunjukan bahwa dalam menjawab masalah akan dihadapkan pada tantangan untuk mencoba mencari cara atau langkah yang tepat untuk menjawab masalah. Mengenai proses menyelesaikan masalah matematika terdapat beberapa tahapan/langkah umum yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya Polya, Krulik & Rudnick, dan John Dewey. Polya (1973: xvi-xvii) mengemukakan empat tahap yang dijadikan dasar dalam pemecahan masalah yaitu Understanding the Problem, Devising a Plan, Carrying Out the Plan, and Looking Back. Krulik & Rudnick (1988: 19), mengemukakan lima fase dalam pemecahan masalah yaitu Read, Explore, Select a Strategy, Solve, and Look Back & Extend. Selanjutnya John Dewey (Herlambang, 2013: 24), juga mengemukakan lima fase dalam pemecahan masalah yaitu Recognition, Definition, Formulation, Test, and Evaluation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kecenderungan langkah dan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Rowokele dalam menyelesaikan masalah matematika. Dalam penelitian Anikrohmah dkk. (2013) yang berjudul Identifikasi Strategi Pemecahan Masalah Matematika Luas Permukaan dan Volume Balok Pada Peserta Didik menunjukkan bahwa dalam memecahkan permasalahan matematika bentuk soal cerita pada materi luas permukaan dan volume balok, peserta didik dapat menggunakan strategi-strategi yang dikenal, adapaun strategi pemecahan masalah yang digunakan peserta didik dalam penelitian tersebut adalah membuat diagram, memecah tujuan, menggunakan penalaran deduktif, dan mencoba-coba dan menguji cerdas. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 - Januari 2016 di SMA Negeri 1 Rowokele, Kebumen. Subjek penelitian adalah 3 190

siswa kelas XII IPA 2. Pengambilan subjek dilakukan dengan purposive sampling dan metode snowball sampling (Sugiyono, 2014: 54). Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen utama yaitu peneliti sendiri dan instrumen pendukung yang terdiri atas lembar soal dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian soal, catatan lapangan dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2014: 91) yaitu: (1) Data Reduction (reduksi data) yaitu memilih data yang diperlukan oleh peneliti, dalam mereduksi data digunakan teknik triangulasi, (2) Data Display (penyajian data), (3) Conclusion Drawing/Verification (penarikan kesimpulan) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliti mengambil beberapa siswa sebagai subjek dalam penelitian dengan pertimbangan tertentu. Selanjutnya peneliti memberikan soal penelitian untuk mendapatkan data tentang langkah-langkah dan strategi pemecahan masalah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah matematika. Peneliti membuat beberapa catatan saat subjek mengerjakan soal penelitian, setelah itu peneliti melakukan wawancara terhadap subjek dengan waktu yang telah disepakati bersama. Dari hasil jawaban, subjek terlihat menuliskan apa yang bisa didapatkan dari yang sudah diketahui pada soal, berupa luas persegi dan luas masing-masing persegi panjang. Subjek juga membuat sebuah gambar seperti pada soal tanpa ada yang diarsir beserta angka-angka dan simbol yang menandakan luas setiap persegi panjang adalah sama. Hal ini berarti subjek telah memahami soal dan bisa menghubungkan fakta-fakta yang ada sehingga mampu mencari apa yang dapat diketahui dari soal. Selanjutnya, dapat dilihat subjek sudah mampu mencari hampir semua ukuran persegi panjang, hal ini menunjukkan subjek dapat menarik kesimpulan dari beberapa fakta yang ada. Dari sini terlihat subjek tidak hanya memahami bahwa ukuran setiap persegi panjang berbeda, juga sepertinya subjek mempunyai sebuah tujuan yang bisa dia dapatkan setelah mencari ukuran setiap persegi panjang. 191

Dari catatan lapangan dapat dilihat, yang dilakukan subjek setelah menerima soal ialah membaca sebentar soal tersebut kemudian langsung membuka lembar coretan menuliskan sesuatu. Kemudian terlihat subjek membolak-balik lembar soal, yang sepertinya ia membuat sebuah gambar seperti pada soal. Selanjutnya subjek membaca soal lumayan lama dengan seksama, sepertinya berusaha memahami dan menggali informasi dari soal. Kemudian melanjutkan menulis dilembar coretan dengan sesekali melihat soal, sepertinya mulai mencari dan mengerjakan yang sudah dia pahami. Dari hasil wawancara, dapat dilihat subjek membuat gambar pada lembar coretan untuk memudahkannya untuk mencari apa yang dia cari untuk membantu penyelesaian masalah. Terlihat juga subjek mempunyai tujuan pertama mencari luas persegi panjang yang diarsir dengan cara mencari ukuran tiap sisi persegi panjang satu persatu secara urut, sampai pada sisi persegi panjang yang diarsir ia baru tersadar kalau apa yang dia cari sebenarnya sudah diketahui. Setelah itu subjek langsung mencari jari-jari lingkaran, yang itu untuk mencari luas sebagian lingkaran. Hal ini menunjukkan bahwa subjek sudah memecah tujuannya dari awal untuk memudahkan menuju penyelesaian. Subjek juga menggunakan gambar sebagai sarana untuk memudahkannya memahami dan meyelesaikan permasalahan. Berarti sebelumnya subjek sudah memilih strategi yang dapat membantunya menyelesaikan masalah. Kemudian dapat dilihat juga subjek meneliti kembali jawaban dengan cara melihat alur ia mengerjakan sampai ketemu jawaban akhir dan menghitungnya ulang dari awal secara singkat. Dari analisis data hasil penelitian yang mencakup jawaban subjek, catatan lapangan dan wawancara dapat dilihat langkah-langkah pemecahan masalah yang digunakan subjek dalam menyelesaikan soal penelitian. Berikut langkah-langkah pemecahan masalah yang peneliti identifikasi, (1) subjek membaca dan memahami soal walaupun tidak sepenuhnya dipahami, (2) subjek mulai menggali serta menuliskan informasi yang dapat dimunculkan dari soal, (3) subjek mulai memilih strategi sembari tetap memahami permasalahan dan di sini siswa sudah mulai mengetahui algoritma akhir untuk menemukan jawabannya (langkah ini tidak terlalu terlihat), (4) subjek mulai mengerjakan, yaitu mencari apa yang sudah menjadi tujuannya dengan bekal 192

informasi dan pemahaman yang sudah didapat serta strategi yang sudah dipilih, sebelum mereka terapkan ke algoritma akhir, dan (5) subjek mulai meneliti kembali jawaban dengan melihat bagaimana alur mengerjakannya dan mengecek bagian perhitungan, langkah ini dilakukan ketika subjek memandang waktu yang diberikan masih cukup. Perlu diketahui, subjek sering mengulang langkah pertama dan kedua selama proses menyelesaikan soal penelitian dikarenakan mereka tidak langsung memahami kesuluruhan masalah hanya dalam satu kali kesempatan, jadi lebih bertahap. Langkah-langkah yang digunakan subjek dalam menyelesaikan soal penelitian menurut peneliti sesuai dengan langkah pemecahan masalah yang disampaikan oleh Krulik & Rudnick yaitu Read, Explore, Select a Strategy, Solve, and Look Back & Extend. Dari analisis data hasil penelitian seperti di atas, dapat dilihat juga strategi pemecahan masalah yang digunakan subjek dalam menyelesaikan soal penelitian. Berikut beberapa staregi pemecahan masalah yang telah peneliti identifikasi, (1) subjek membuat gambar dengan tujuan untuk lebih memudahkan memahami soal dan pengingat terhadap data yang sudah ia dapatkan, (2) subjek memecah tujuannya menjadi beberapa tujuan awal yang harus dicapai dahulu sebelum melanjutkan ke tujuan utamanya, dan (3) subjek berpikir logis dimana mereka dapat menghubungkan fakta-fakta yang ada untuk menarik suatu kesimpulan baru, hal itu dapat membantu menyelesaikan soal penelitian yang diberikan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian pada pembahasan menunjukkan bahwa siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Rowokele dalam menyelesaikan masalah matematika cenderung menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah yang disampaikan Krulik & Rudnick yaitu Read, Explore, Select a Strategy, Solve, and Look Back & Extend dengan rincian sebagai berikut, (1) siswa membaca dengan seksama sambil mencoba memahami soal, (2) siswa mulai menggali informasi yang bisa diambil dari soal, (3) siswa memilih strategi untuk lebih memahami dan menyelesaikan permasalahan, (4) siswa mulai menyelesaikan soal dengan bekal informasi, pemahaman dan strategi yang 193

sudah dipilih, dan (5) siswa melihat kembali jawaban akhir terutama bagian perhitungan. Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian siswa cenderung menggunakan beberapa strategi pemecahan masalah seperti, (a) membuat gambar, (b) memecah tujuan, dan (c) berpikir logis. Hal-hal yang bisa disarankan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah (1) bagi calon peneliti juga bisa meneruskan penelitian ini, dengan meneliti langkah dan strategi pemecahan masalah yang paling sering digunakan dalam materi tertentu pada jenjang SMA. (2) bagi guru untuk lebih memahami dan menambah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didiknya di berbagai materi yang diajarkan di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Anikrohmah. 2013. Identifikasi Strategi Pemecahan Luas Permukaan dan Volume Balok Pada Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Sidoarjo Vol. No. 2, September 2013. Diunduh dari http://lppm.stkippgrisidoarjo.ac.id/files/identifikasi-strategi-pemecahan-masalah-matematika-luas-p ermukaan-dan--volume-balok-pada-peserta-didik.pdf pada 1 Agustus 2015 Herlambang. 2013. Analisis Kemampuan Pemecahan Siswa Kelas VII-A SMP Negeri Kepahiang Tentang Bangun Datar Ditinjau dari Teori Van Hiele. Surakarta: UNS. Tesis tidak diterbitkan. Diunduh pada 31 Juli 2015 dari http://repository.unib.ac.id/8426/2/i,ii,iii,2-13-her.fi.pdf. Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Krulik, S. & Rudnick J. A. 1988. Problem Solving: A Handbook for Elementary School Teacher. Newton, Massachusetts USA: Allyn and Bacon. Diunduh dari http://files.eric.ed.gov/fulltext/ed301459.pdf pada 3 Agustus 2015. Polya, G. 1973. How to Solve It: A New Aspect of Mathematics Method (Second Edition). New Jersey: Princenton University Press. Shadiq, F. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi. Yoyakarta. Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika Yogyakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Diunduh dari http://p4tkmatematika.org/downloads/sma/pemecahanmasalah. pdf pada 6 Mei 2015. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 194