BAB I PENDAHULUAN. Masalah tentang kependudukan merupakan masalah yang tidak akan pernah

dokumen-dokumen yang mirip
mengsumsikan tidak ada kesalahan pengukuran, validitas dapat dievaluasi dengan mengamati nilai bias dari penduganya. Bias, B ( ) dari populasi

Indonesia - Survei Angkatan Kerja Nasional 2017 Februari

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2010


Penghitungan Penduduk dan Rumah Tangga untuk Penimbang Survei Kependudukan, 2013

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR)

Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2016

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (Modul)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2014 Triwulan 3, Modul Ketahanan Sosial

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2007

Kompilasi Data Penduduk dan Rumah Tangga untuk Penimbang Survei Kependudukan, 2014

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR)


BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

Indonesia - Survei Prevalansi Kontrasepsi Nasional 1987

Kompilasi Data Profil Migran, 2014

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2017

Indonesia - Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan 2014;

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran, 2015

METADATA KEGIATAN STATISTIK DASAR

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1997

Penyusunan Publikasi Statistik Migrasi Hasil SUPAS, 2016

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2013

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2012

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (Tahunan), 2015

dengan cepat perubahan tingkat upah yang terjadi dari triwulan ke triwulan pada buruh/karyawan produksi/pelaksana berstatus lebih rendah dari

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2016

buruh dengan status itu merupakan mayoritas pekerja sehingga data yang dihasilkan diharpkan dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan mayoritas

Survei Tendensi Konsumen, 2014

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

Minggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Analisis Hasil Pendataan Lengkap ST2013: Potensi Pertanian Indonesia, 2014

Beberapa prinsip dasar dalam penyusunan Indeks Pembanguan Manusia Kabupaten Banyuwangi tahun 2010 yaitu:

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2015

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2015

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 1998

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2016

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014

Uji Coba SUPAS 2015, 2014

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan)

BAB 1 PENDAHULUAN. awal perkembangannya komputer digunakan sebagai alat bantu untuk

Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan (SMDK-BK), 2014

Studi Penyusunan Indeks Keamanan Tingkat Provinsi, 2013

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2017

RISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI

MAKALAH SAMPLING JENUH

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Maret, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2013

Review Teknik Sampling

M E T O D E P E N G A M B I L A N C O N T O H R A M D A N B U D I A W A N E 5 0

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 September (Modul)

Survei Perlindungan Sosial (Suplemen Susenas 2013 Triwulan I), 2013

METODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Perumahan dan Kesehatan (Tahunan), 2007

Metode Penelitian Bisnis

Pemilihan Data (Sampel) Penelitian

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Monitoring Kualitas Sensus Pertanian (MK ST), 2013

DISTRIBUSI SAMPLING besar

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 1980

SURVEI STATISTIK KHUSUS

POPULASI DAN SAMPEL Apakah populasi? Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian. Elemen populasi ini biasan

Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta TAHAPAN PENELITIAN

TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.

Survei Migrasi Internasional dan Remitan, 2013

Teknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2009

Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti

MODUL I PENARIKAN SAMPEL

Survei Upah Sektor Industri Pertambangan dan Perhotelan, 1997

SUMBER DAN EVALUASI DATA KEPENDUDUKAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

Survei Captive Power, 2014

Penyusunan Publikasi Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja, 2013

Survei Beban Responden, 2013

Studi Mendalam Penyusunan Laporan Sosial, 2009

Survei Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Rencana Strategis Pembangunan Kampung di Provinsi Papua dan Papua Barat, 2013

analisis hasil sensus ekonomi (se) 2006, penentuan kriteria usaha mikro kecil (umk) dan usaha menengah besar (umb), 2006

Survei Jasa Perjalanan Wisata, 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap peneliti mengharapkan agar hasil penelitiannya representatif (menggambarkan keadaan yang sebenarnya).

Survei Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum, 2015


BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel

Survei Khusus Input Output (SKIO), 2006

Kompilasi Data Statistik Pendapatan, 2014

Indonesia - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991

BAB III METODOLOGI POLLING

Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah tentang kependudukan merupakan masalah yang tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan. Misalnya saja tentang masalah survei penduduk. Yang dimaksud dengan survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada suatu wilayah tertentu (BPS, 2001:2). Survei penduduk sering dilakukan oleh lembaga-lembaga survei yang ada di Indonesia baik itu lembaga survei pemerintahan atau swasta. Salah satu lembaga survei yang ada di pemerintahan yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Survei yang sering dilaksanakan oleh BPS, Survei Penduduk antar Sensus (Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpuklan data sosial yang relatif sangat luas. Menurut BPS (2001:2) Susenas merupakan salah satu contoh pengumpulan data dengan rumahtangga yang dijadikan sebagai dasar datanya. Data Susenas mencakup bidang-bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumahtangga, perjalanan wisata serta pendapatan masyarakat mengenai kesejahteraan rumahtangganya. 1

2 Proses pemilihan sebagian populasi dari keseluruhan populasi yang ada dengan melalui proses yang sistematis disebut dengan sampling. Sampling digunakan untuk menduga karakteristik dari populasi. Metode pemillihan sampel dari populasi dapat menggunakan kaidah probabilita atau pun mengabaikan prinsip probabilita. Menurut Raj (1954:26) probability sampling merupakan metode pemilihan sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kaidah-kaidah probabilita. Metode sampling yang digunakan untuk Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yaitu bisa menggunakan metode sampel acak sederhana (SRS) atau dengan multistage cluster sampling. Sampel acak sederhana adalah metode pengambilan sampel dimana setiap sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih (Hansen, 1953:110). Peluang yang sama berarti setiap unsur mempunyai probabilitas yang sama untuk dijadikan sampel. Penggunaan metode sampel acak sederhana perlu memenuhi syarat tersedianya kerangka sampel. Kalau kerangka sampel belum tersedia, harus dibuat terlebih dahulu. Selain itu juga sifat populasi homogen dan keadaan populasi tidak tersebar secara geografis. Sedangkan proses pengambilan sampel yang dilakukan sacara bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih disebut dengan multistage cluster sampling (Cochran, 1977:314). Pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tidak tersedia kerangka sampel yang memadai untuk pemilihan unit terkecil dan biaya untuk membentuk kerangka sampel sangat mahal. Sehingga metode multistage cluster sampling merupakan pilihan terbaik untuk Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Multistage cluster sampling mampu menekan biaya

3 dibanding metode SRS, karena pengawasan lapangan dapat lebih ditingkatkan sehingga nonsampling error dapat ditekan, adanya penghematan waktu perjalanan dan biaya operasional di lapangan. Jadi metode multistage cluster sampling ini penting untuk diterapkan dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional. Berdasarkan pertimbangan di atas penulis mencoba membahas tentang Penerapan Metode Multistage Cluster Sampling Dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional di Kabupaten Cianjur Tahun 2001-2005. B. Perumusan Masalah Dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus dirumuskan masalah yang diteliti secara jelas agar maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode mana yang cocok untuk digunakan dalam pemecahan masalah tersebut. Dengan demikian, sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana menentukan besarnya sampel dengan metode multistage cluster sampling? 2. Bagaimana perhitungan untuk menduga nilai karakteristik dari populasi dengan menggunakan metode multistage cluster sampling? 3. Bagaimana penerapan metode multistage cluster sampling dalam suatu contoh kasus?

4 C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dimaksudkan agar dalam pembahasan masalah yang akan ditulis tepat menuju sasaran dan tidak menyimpang. Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka masalah akan dibatasi dengan pembatasan sebagai berikut: 1. Sampel yang diambil dalam dua unit yang berbeda dengan tiap unitnya memiliki subsampel. 2. Dua sampel unit yang diambil harus homogen. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini yaitu: 1. Untuk menentukan besarnya sampel dengan metode multistage cluster sampling. 2. Untuk menduga nilai karakteristik dari populasi dengan menggunakan metode multistage cluster sampling. 3. Untuk mengetahui penerapan metode multistage cluster sampling dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di kabupaten Cianjur tahun 2001-2005. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode multistage cluster sampling pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di Kabupaten Cianjur pada tahun 2001 sampai tahun 2005.

5 F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dengan menggunakan beberapa jenis literature (buku penunjang), jurnal-jurnal dan data untuk diaplikasikan dengan menggunakan metode multistage cluster sampling. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan data teoritik yang menunjang terhadap pemecahan masalah ini. G. Sistematika Penulisan Sistematika tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini berisi landasan teori yang relevan dan mendukung penelitian yang dilakukan dan memuat materi-materi yang dikumpulkan serta dipilih dari berbagai sumber tertulis yang dipakai sebagai bahan acuan dalam pembahasan atas topik permasalahan yang dimunculkan. BAB III : Pembahasan Pada bab ini berisi pembahasan tentang metode multistage cluster sampling, proses penarikan sampel, perkiraan besarnya sampel dan estimasi karakteristik sampel.

6 BAB IV : Contoh Kasus Bab ini membahas contoh kasus sesuai dengan teori yang telah dikaji pada bab sebelumnya untuk mendapat pemecahan dari masalah yang telah dirumuskan. Contoh kasus yang digunakan adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di Kabupaten Cianjur pada tahun 2001 sampai tahun 2005. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri atas kesimpulan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah yang telah dirumuskan dan saran. Pada bagian saran penulis mencoba memberikan solusi dari permasalahan yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuan penulis secara akademis.