TANAH DASAR, BADAN JALAN REL DAN DRAINASI

dokumen-dokumen yang mirip
REKAYASA JALAN REL. MODUL 6 : Tanah dasar, badan jalan dan Drainase jalan rel PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan tuntutan pembangunan infrastruktur pada masa ini sangat

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Parit tepi (side ditch), atau saluran Jalur lalu-lintas (travel way); drainase jalan; Pemisah luar (separator);

254x. JPH = 0.278H x 80 x 2.5 +

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA

PERANCANGAN BANGUNAN PELENGKAP DRAINASE GORONG-GORONG. Disusun untuk Memenuhi. Tugas Mata Kuliah Drainase. Disusun Oleh:

PERANCANGAN SISTEM DRAINASE

RC MODUL 2 KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Perencanaan Sistem Drainase Jalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan

Bendungan Urugan II. Dr. Eng Indradi W. Sunday, May 19, 13

Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB III LANDASAN TEORI. Tujuan utama dilakukannya analisis interaksi sistem ini oleh para

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

1. BAB III LANDASAN TEORI. A. Struktur Jalan Rel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. parameter yang tertulis dalam kriteria di bawah ini. Nilai-nilai yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

GERAKAN TANAH DI KABUPATEN KARANGANYAR

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

RETAINING WALL DAN BASEMENT

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA

TUGAS PERENCANAAN JALAN REL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu

1.5. Potensi Sumber Air Tawar

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN. 1. Ketidakstabilan material sehingga terjadinya gerakan lereng yang mengubah bentuk geometrinya.

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 12 : METODE PENGUKURAN VOLUME

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

TINJAUAN PUSTAKA. secara alamiah. Mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian

GAMBAR KONSTRUKSI JALAN

PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

tidak ditetapkan air bawah tanah, karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat pemakaian (Sri Harto, 1993).

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE SLICE (METODE JANBU) (Studi Kasus: Jalan Manado By Pass I)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH SEKSI 3.1 GALIAN UMUM

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN LINGKAR BOTER KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISA DAN PENANGANAN KESTABILAN RUAS JALAN MUARO KALABAN TANAH BADANTUANG KILIRAN JAO SIJUNJUNG KM DAN KM (B1)

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

BAB 4 HASIL ANALISA PENGARUH GEMPA TERHADAP KONSTRUKSI LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL WOVEN

BAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan

5- PEKERJAAN DEWATERING

DRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE)

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara uji kepadatan tanah di lapangan dengan cara selongsong

BAB V PEMBAHASAN. lereng tambang. Pada analisis ini, akan dipilih model lereng stabil dengan FK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan jalur tepi di sepanjang jalan tol CAWANG CIBUBUR dengan

GEOTEKNIK TAMBANG DASAR DASAR ANALISIS GEOTEKNIK. September 2011 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

BAB III LANDASAN TEORI

DIVISI 2 DRAINASE SEKSI 2.1 SELOKAN DAN SALURAN AIR

BAB III LANDASAN TEORI

TUJUAN INSTRUKSIONAL

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1) Diajukan Oleh : ADI SISWANTO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

RANCANG BANGUN JALAN USAHATANI

PENENTUAN LOKASI (Route Location)

BAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan perumahan di perkotaan yang demikian pesatnya,

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan EMBUNG TIPE URUGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

5/11/2012. Civil Engineering Diploma Program Vocational School Gadjah Mada University. Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Source:. Gambar Situasi Skala 1:1000

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API DARI STASIUN PEKALONGAN KE STASIUN TEGAL

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DR. EVA RITA UNIVERSITAS BUNG HATTA

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR SRENGAT STA SAMPAI STA DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau jalan rel atau jalan bagi pejalan kaki.(

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

Transkripsi:

Nursyamsu Hidayat, Ph.D. TANAH DASAR, BADAN JALAN REL DAN DRAINASI TANAH DASAR (SUBGRADE) Fungsi tanah dasar: Mendukung beban yang diteruskan balas Meneruskan beban ke lapisan dibawahnya, yaitu badan jalan rel Memberi landasan yang rata pada kedudukan/ketinggian/elevasi di tempat balas akan diletakkan 1

TANAH DASAR Bahan Tanah asli Bahan yang diperbaiki Bahan buatan Persyaratan Memiliki nilai CBR min 8% Tebal min 30 cm LETAK TANAH DASAR Badan jalan pada tanah asli Timbunan Galian 2

BADAN JALAN Yaitu konstruksi geoteknik yang memikul beban dari tanah dasar Bahan: Bahan asli Bahan yang diperbaiki Bahan buatan BADAN JALAN Letak badan jalan: Daerah dataran Daerah perbukitan Daerah pegunungan Untuk mendapatkan elevasi yang sesuai, dapat berupa Galian Timbunan Tanah asli 3

TIMBUNAN Untuk mendapatkan elevasi struktur jalan rel lebih tinggi dari permukaan tanah asli / air Syarat teknis timbunan Mampu menopang berat sendiri dan beban di atasnya Penurunan yang terjadi masih dalam batas toleransi Mampu mempertahankan bentuk timbunan Mampu mempertahankan sifat-sifat teknisnya TIMBUNAN Batasan: Tebal bagian atas timbunan min 100 cm, terbuat dari bagian yang lebih baik dibanding bawahnya Lebar permukaan atas memiliki bahu min 120cm Jika terjadi penurunan > 50 cm, lakukan improvement pada bahan timbunan Safety factor terhadap longsoran min 1,5 Kepadatan kering maksimum timbunan > 95% Permukaan atas timbunan > 75 cm muka air tanah tertinggi Jika timbunan > 6 m, maka setiap 6 m dibuat bordes selebar 1,5 m 4

GALIAN DAN KONDISI ASLI Pada kondisi ini, badan jalan relnya adalah fondasi yang mendukung tanah dasar Persyaratan fondasi pendukung tanah dasar Mampu mendukung beban diatasnya Penurunan yang terjadi masih dapat diterima Mampu mempertahankan sifat-sifat tekniknya GALIAN DAN KONDISI ASLI Ketentuan dalam perancangan badan jalan rel galian dan asli Permukaan atas tanah dasar miring ke arah luar sebesar 5% Permukaan atas tanah dasar terletak minimum 75 cm diatas elevasi muka air tanah tertinggi Apabila kedalaman galian > 10 m, maka setiap 7 m dibuat bordes 1,5 m 5

DRAINASI JALAN REL Yaitu sistem pengaliran/pembuangan air di suatu daerah jalan rel agar tidak terjadi genangan Cara: Gravitasi Pompa JENIS DRAINASI JALAN REL Drainasi permukaan Drainasi bawah Drainasi lereng 6

DRAINASI PERMUKAAN Tujuannya adalah mengalirkan air yang ada dipermukaan tanah Jenis drainasi permukaan Drainasi memanjang (side-ditch): terletak di samping dan memanjang arah rel Drainasi melintang (cross-drainage): letak dan arahnya melintang jalur rel DRAINASI PERMUKAAN Data perancangan yang dibutuhkan Curah hujan Topografi Tata guna lahan Karakteristik tanah 7

DRAINASI PERMUKAAN Bentuk drainasi memanjang: Trapesium Kotak Segitiga Busur lingkaran Representasi drainasi melintang Gorong-gorong (bulat, busur lingkaran, kotak) Jembatan DRAINASI BAWAH PERMUKAAN Tujuannya adalah untuk menjaga elevasi muka air tanah tidak mendekati permukaan tanah tempat badan jalan rel 8

DRAINASI BAWAH PERMUKAAN Perancangan: Pada badan jalan rel berupa permukaan asli dan galian, ketebalan bagian badan jalan rel setebal min 75 cm dari dasar balas dan harus dalam kondisi kering DRAINASI BAWAH PERMUKAAN Drainasi bawah permukaan biasanya berupa pipa berlubang yang dipasang di bawah permukaan di pinggir kiri dan kanan badan jalan Pipa diletakkan diatas lapisan pasir setebal 10 cm Diatasnya dilapisi kerikil setebal > 15 cm Diatas kerikil dilapisi bahan kedap air Salura pipa juga harus dilindungi dengan bahan filter sesuai kondisi setempat 9

DRAINASI BAWAH PERMUKAAN Data perancangan yang diperlukan Elevasi muka air tanah di musim hujan Koefisien permeabilitas tanah Elevasi dan kemiringan lapisan kedap air yang ada DRAINASI LERENG Tujuan: Mencegah aliran permukaan yang deras dipunggung lereng Mencegah terjadinya rembesan air dari permukaan lereng ke badan jalan rel 10

DRAINASI LERENG Jenis drainasi lereng Selokan punggung: saluran terbuka memanjang di punggung lereng Selokan tengah: saluran terbuka memanjang di tengah lereng Selokan penangkap: saluran terbuka memanjang di kaki lereng Drainasi kombinasi DRAINASI EMPLASEMEN Kondisi emplasemen : banyak track 11