BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Pandapatan Daerah Tapanuli Selatan, berdasarkan UU Nomor 70 Drt 1956, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tapanuli Selatan. Yang pelaksanaannya diatur didalam Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037). Kemudian digantikan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal yang dilanjutkan dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Yang berpedoman kepada UU Nomor 25 Tahun 1999, Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, Pokok-pokok Kepegawaian diatur didalam UU Nomor 43 Thun 1999, Tentang Perubahan UU Nomor 8 Tahun 1974. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Kemudian dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, Tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah yang kemudian diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001, Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Pengintegrasian Instansi Vertikal menjadi Perangkat Daerah dan Penggabungan Instansi/ Unit Kerja Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Selatan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 061/ 75/ K/ 2001, dan disempurnakan dengan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 188.343/ 62/ K/ 2001, Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001, Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan masih ingin terus memperbaiki semua Organisasi Lembaga Tekhnis Daerah guna memajukan Kabupaten Tapanuli Selatan dan menambah Pendapatan Asli Daerah untuk pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan. Maka pada tahun 2008, berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 061.1/843/2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Kabupaten Tapanuli Selatan, dibentuklah/ diubah lagi menjadi Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tapanuli Selatan.
B. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masingmasing diberi tugas wewenang dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hierarki. Struktur organisasi juga diharapkan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara sfisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik secara vertical maupun horizontal. Organisasi yang dimaksud untuk membina keharmonisan kerja, agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur dan penuh tanggung jawab. Sehingga rencana kerjadapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Dengan berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 061.1/ 843/ 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah terdiri dari :
SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN 1. Kepala Badan 2. Sekretaris membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan Internal. 3. Bidang Pengelolaan Keuangan membawahi : a. Sub Bidang Anggaran; b. Sub Bidang Perbendaharaan Gaji dan Belanja Daerah; dan c. Sub Bidang Pembayaran 4. Bidang Pengelolaan Asset dan Akutansi membawahi : a. Sub Bidang Akutansi; b. Sub Bidang Pengelolaan Asset; dan c. Sub Bidang Penyusunan Laporan Keuangan. 5. Bidang Penetapan membawahi : a. Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi. b. Sub Bidang Penetapan dan Penghitungan PAD; dan c. Sub Bidang Penghitungan Bagi Hasil. 6. Bidang Penagihan dan Penertiban a. Sub Bidang Penagihan PAD;
b. Sub Bidang Penagihan Bagi Hasil; dan c. Sub Bidang Penertiban. 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT). 8. Kelompok Jabatan Fungsional. C. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN Adapun uraian Tugas dan Fungsi sebagai berikut : 1. Kepala Badan Kepala Badan mempumyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah. b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD. c. Melaksanakan koordinator pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah. e. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan daerah. f. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. g. Melaksanakan tugas ketatausahaan Badan. h. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.
2. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas : a. melaksanakan pelayanan pimpinan dan pelayanan umum. b. Melaksanakan administrasi surat-menyurat. c. Menyusun kebutuhan atas peralatan kerja dan perlengkapan kantor. d. Melaksanakan fungsi administrasi, kepegawaian. e. Melaksanakan fungsi tata usaha keuangan. f. Melaksanakan perencanaan, pengawasan dan pengendalian internal. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Sekretaris dibantu oleh : a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : 1. Mengelola surat masuk dan surat keluar. 2. Merencanakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor. 3. Melaksanakan pemeliharaan alat-alat kantor dan barang inventaris. 4. Melaksanakan pemesanan karcis, blanko, dan formulir pajak/retribusi. 5. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja kantor. 6. Melaksanakan pencatatan dan membuat laporan kehadiran pegawai. 7. Membuat Daftar Urut Kepangkatan. 8. Merencanakan kebutuhan pendidikan dan latihan terhadap pegawai. 9. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai. b). Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan, mempunyai tugas : 1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran. 2. Membuat perttanggungjawaban pengeluaran keuangan.
3. Membuat Laporan Keuangan atas penggunaan dana. 4. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah. c). Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan Internal, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan perencanaan pemantauan kegiatan. 2. Menyusun analisa, evaluasi dan laporan terhadap hasil kinerja. 3. Melaksanakan evaluasi dan pengawasan pendapatan daerah. 4. Mengevaluasi terhadap keberhasilan sistem dan mekanisme. 3. Bidang Pengelola Keuangan Kepala Bidang Pengelola Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. b. Meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. c. Menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pengelola Keuangan dibantu oleh : a). Sub Bidang Anggaran, mempunyai tugas : 1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD.
2. Menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan petunjuk-petunjuk tentang pelaksanaan anggaran. 3. Meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD. 4. Menyiapkan dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD). 5. Mengelola Sistem Informasi Keuangan Daerah. b). Sub Bidang Perbendaharaan Gaji dan Belanja Daerah, mempunyai tugas : 1. Meneliti kelengkapan permohonan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang diajukan oleh setiap SKPD. 2. Mencatat dan membukukan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang telah diterbitkan. 3. Meneliti Daftar Pembayaran Gaji pada setiap SKPD. 4. Menyusun statistik keuangan. c). Sub Bidang Pembayaran, memepunyai tugas : 1. Meneliti dan mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran daerah melalui rekening Koran Bank Pemerintah yang ditunjuk. 2. Menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). 3. Menyiapkan dan menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D. 4. Mencatat dan membukukan atas SP2D yang telah diterbitkan dan telah dituangkan.
4. Bidang Pengelolaan Asset dan Akuntansi Kepala Bidang Pengelola Asset dan Akuntansi mempunyai tugas : a. Melaksanakan prosedur akuntansi asset meliputi pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan, pemeliharaan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi dan penyusutan terhadap asset tetap yang dikuasai/digunakan setiap SKPD. b. Menyelenggarakan pembukuan atas pendapatan dan pengeluaran Daerah. c. Melaksanakan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran pada setiap SKPD. d. Menyusun Neraca Daerah. e. Menyusun bahan Perhitungan APBD. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pengelola Asset dan Akutansi dibantu oleh : a). Sub Bidang Akuntansi, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pembukuan atas pendapatan dan pengeluaran daerah. 2. Memeriksa laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran dari bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran pada setiap SKPD. 3. Mempersiapkan penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban. 4. Mempersiapkan laporan neraca daerah. 5. Mempersiapkan bahan penyusunan Perhitungan APBD. b). Sub Bidang Pengelolaan Asset, mempunyai tugas : 1. Menghimpun data, meneliti dan menilai barang-barang milik daerah.
2. Menyelenggarakan administrasi dan inventarisasi barang daerah. 3. Menganalisa kebutuhan peralatan/barang daerah. 4. Melaksanakan pembukuan atas benda berharga. 5. Memeriksa tungkul pemakaian benda berharga. 6. Mengelola Sistem Informasi Barang Daerah. c). Sub Bidang Penyusunan Laporan Keuangan, mempunyai tugas : 1. Menyusun Laporan Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah. 2. Membuat laporan perkembangan pendapatan dan pengeluaran daerah. 3. Menyusun laporan evaluasi pendapatan dan pengeluaran daerah. 5. Bidang Pendataan dan Penetapan Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas : a. Melaksanakan penggalian potensi pendapatan daerah melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. b. Menyusun Rencana Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pusat, Bagi Hasil Provinsi dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. c. Melaksanakan Evaluasi terhadap potensi pendapatan daerah. d. Mengelola Sistem Informasi Pendapatan Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pendataan dan Penetapan dibantu oleh : a). Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pendaftaran dan Pendataan objek/subjek PAD.
2. Melaksanakan verifikasi dan pemutakhiran data objek/subjek pajak PAD. 3. Melaksanakan Evaluasi terhadap rencana penerimaan daerah. b). Sub Bidang Penetapan dan Penghitungan PAD, mempunyai tugas : 1. Membuat Nota Perhitungan Pajak dan Retribusi Daerah. 2. Membuat Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah. 3. Menyampaikan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah. 4. Menyusun Rencana Pendapatan Asli Daerah. c). Sub Bidang Penghitungan Bagi Hasil, mempunyai tugas : 1. Menyusun dan menghitung potensi Dana Bagi Hasil Pusat dan Provinsi. 2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap rencana penerimaan Dana Bagi Hasil Pusat dan Dana Bagi Hasil Propinsi. 3. Menyusun rencana penerimaan DBH Pusat dan DBH Propinsi. 6. Bidang Penagihan dan Penertiban Kepala Bidang Penagihan dan Penertiban mempunyai tugas : a. Melaksanakan pemungutan dan Penagihan pendapatan daerah. b. Melaksanakan pembukuan pendapatan daerah dari objek/subjek pajak. c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap penerimaan Dana Bagi Hasil Propinsi. d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penegakan Perda. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Penagihan dan Penertiban dibantu oleh :
a). Sub Bidang Penagihan PAD, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan PAD lainnya yang sah. 2. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan PAD per wajib pajak dan objek pajak. 3. Membuat daftar tunggakan wajib pajak/retribusi daerah. 4. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap wajib pajak/retribusi daerah. 5. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan Bank yang ditunjuk atas penerimaan Daerah. b). Sub Bidang Penagihan Bagi Hasil, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pemungutan PBB. 2. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan pembayaran PBB per wajib pajak dan per desa/kecamatan. 3. Membuat daftar tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan. 4. Melaksanakan koordinasi dengan KP. PBB, Kantor Pelayanan Pajak dan Bank yang ditunjuk atas penerimaan Dana Bagi Hasil Pusat dan Bagi Hasil Propinsi. 5. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada wajib pajak PBB. c). Sub Bidang Penertiban, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan monitoring penyetoran dari pembukuan harian/buku kendali Surat Ketetapan Pajak.
2. Membuat Daftar dan Menerbitkan Surat Peringatan/Teguran terhadap WP/WR yang belum melunasi kewajiban setelah jatuh tempo. 3. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Paksa terhadap WP/WR yang belum melunasi kewajiban setelah jatuh tempo. 4. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Penyitaan terhadap WP/WR yang belum melunasi hutang pajak setelah jatuh tempo. 5. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Kesempatan terakhir terhadap WP/WR yang belum melunasi hutang pajaknya setelah jatuh tempo. 6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pelaksanaan penertiban dan penegakan Perda. 7. Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Unit Pelaksana Tekhnis Badan adalah Unsur pembantu Kepala Badan yang melaksanakan sebahagian tugas Badan. Unit Pelaksana Tekhnis Badan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Unit Pelaksana Tekhnis Badan dapat dibentuk berdasarkan kebutuhan dan kemampuan daerah serta kriteria yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. Kelompok Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja ditetapkan oleh Kepala Badan atas persetujuan Bupati. D. GAMBARAN PEGAWAI DAN ANGGOTA PERSONIL Gambaran Pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 73 orang staf pegawai, antara lain : TABEL 1 JUMLAH PEGAWAI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NO JABATAN JUMLAH 1 Kepala Badan 1 Orang 2 Sekretaris 16 Orang 3 Bidang Pengelola Keuangan 23 Orang 4 Bidang Pengelola Asset dan 9 Orang Akuntansi 5 Bidang Pendataan dan Penetapan 5 Orang 6 Bidang Penagihan dan Penertiban 8 Orang 7 Tenaga Harian Lepas 11 Orang Sumber Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah Tahun 2009
Tata Kerja Kepala Badan dalam melaksanakan tugasanya pada Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerah dan wajib menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta memberdayakan Sekretaris dan Bidang-bidang. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Pimpinan Satuan Organisasi lain secara fungsional mempunyai hubungsn kerja. Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan Satuan Organisasi dibawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat.
Apabila Kepala Badan/ Inspektorat berhalangan melaksanakan tugas, maka Kepala Badan/ Inspektorat dapat menunjuk Sekretaris atau Kepala Bidang/ Inspektur Pembantu mewakilinya, dengan memperhatikan kesesuaian bidang tugasnya. Segala pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.