BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET (DPPKA) KABUPATEN ASAHAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUBANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANJARBARU NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI PESISIR SELATAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II DESKRIPSI UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. pemerintah pusat menyerahkan wewenang untuk melakukan pemungutan,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA MEDAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Pandapatan Daerah Tapanuli Selatan, berdasarkan UU Nomor 70 Drt 1956, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tapanuli Selatan. Yang pelaksanaannya diatur didalam Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037). Kemudian digantikan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal yang dilanjutkan dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Yang berpedoman kepada UU Nomor 25 Tahun 1999, Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, Pokok-pokok Kepegawaian diatur didalam UU Nomor 43 Thun 1999, Tentang Perubahan UU Nomor 8 Tahun 1974. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Kemudian dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, Tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah yang kemudian diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001, Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Pengintegrasian Instansi Vertikal menjadi Perangkat Daerah dan Penggabungan Instansi/ Unit Kerja Pemerintah Kabupaten Tapanuli

Selatan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 061/ 75/ K/ 2001, dan disempurnakan dengan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 188.343/ 62/ K/ 2001, Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001, Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-dinas Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan masih ingin terus memperbaiki semua Organisasi Lembaga Tekhnis Daerah guna memajukan Kabupaten Tapanuli Selatan dan menambah Pendapatan Asli Daerah untuk pembangunan Kabupaten Tapanuli Selatan. Maka pada tahun 2008, berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 061.1/843/2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Kabupaten Tapanuli Selatan, dibentuklah/ diubah lagi menjadi Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tapanuli Selatan.

B. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masingmasing diberi tugas wewenang dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab serta hubungan antar bagian berdasarkan susunan tingkat hierarki. Struktur organisasi juga diharapkan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara sfisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik secara vertical maupun horizontal. Organisasi yang dimaksud untuk membina keharmonisan kerja, agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara teratur dan penuh tanggung jawab. Sehingga rencana kerjadapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. Dengan berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 061.1/ 843/ 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah terdiri dari :

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN 1. Kepala Badan 2. Sekretaris membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan Internal. 3. Bidang Pengelolaan Keuangan membawahi : a. Sub Bidang Anggaran; b. Sub Bidang Perbendaharaan Gaji dan Belanja Daerah; dan c. Sub Bidang Pembayaran 4. Bidang Pengelolaan Asset dan Akutansi membawahi : a. Sub Bidang Akutansi; b. Sub Bidang Pengelolaan Asset; dan c. Sub Bidang Penyusunan Laporan Keuangan. 5. Bidang Penetapan membawahi : a. Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi. b. Sub Bidang Penetapan dan Penghitungan PAD; dan c. Sub Bidang Penghitungan Bagi Hasil. 6. Bidang Penagihan dan Penertiban a. Sub Bidang Penagihan PAD;

b. Sub Bidang Penagihan Bagi Hasil; dan c. Sub Bidang Penertiban. 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT). 8. Kelompok Jabatan Fungsional. C. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN Adapun uraian Tugas dan Fungsi sebagai berikut : 1. Kepala Badan Kepala Badan mempumyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah. b. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD. c. Melaksanakan koordinator pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah. e. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan daerah. f. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. g. Melaksanakan tugas ketatausahaan Badan. h. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.

2. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas : a. melaksanakan pelayanan pimpinan dan pelayanan umum. b. Melaksanakan administrasi surat-menyurat. c. Menyusun kebutuhan atas peralatan kerja dan perlengkapan kantor. d. Melaksanakan fungsi administrasi, kepegawaian. e. Melaksanakan fungsi tata usaha keuangan. f. Melaksanakan perencanaan, pengawasan dan pengendalian internal. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Sekretaris dibantu oleh : a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : 1. Mengelola surat masuk dan surat keluar. 2. Merencanakan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor. 3. Melaksanakan pemeliharaan alat-alat kantor dan barang inventaris. 4. Melaksanakan pemesanan karcis, blanko, dan formulir pajak/retribusi. 5. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja kantor. 6. Melaksanakan pencatatan dan membuat laporan kehadiran pegawai. 7. Membuat Daftar Urut Kepangkatan. 8. Merencanakan kebutuhan pendidikan dan latihan terhadap pegawai. 9. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai. b). Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan, mempunyai tugas : 1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran. 2. Membuat perttanggungjawaban pengeluaran keuangan.

3. Membuat Laporan Keuangan atas penggunaan dana. 4. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah. c). Sub Bagian Pengendalian dan Pengawasan Internal, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan perencanaan pemantauan kegiatan. 2. Menyusun analisa, evaluasi dan laporan terhadap hasil kinerja. 3. Melaksanakan evaluasi dan pengawasan pendapatan daerah. 4. Mengevaluasi terhadap keberhasilan sistem dan mekanisme. 3. Bidang Pengelola Keuangan Kepala Bidang Pengelola Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. b. Meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. c. Menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pengelola Keuangan dibantu oleh : a). Sub Bidang Anggaran, mempunyai tugas : 1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD.

2. Menyusun Nota Keuangan yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan petunjuk-petunjuk tentang pelaksanaan anggaran. 3. Meneliti Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD. 4. Menyiapkan dan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD). 5. Mengelola Sistem Informasi Keuangan Daerah. b). Sub Bidang Perbendaharaan Gaji dan Belanja Daerah, mempunyai tugas : 1. Meneliti kelengkapan permohonan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang diajukan oleh setiap SKPD. 2. Mencatat dan membukukan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat Perintah Membayar yang telah diterbitkan. 3. Meneliti Daftar Pembayaran Gaji pada setiap SKPD. 4. Menyusun statistik keuangan. c). Sub Bidang Pembayaran, memepunyai tugas : 1. Meneliti dan mengkoordinasikan penerimaan dan pengeluaran daerah melalui rekening Koran Bank Pemerintah yang ditunjuk. 2. Menyiapkan dan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). 3. Menyiapkan dan menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D. 4. Mencatat dan membukukan atas SP2D yang telah diterbitkan dan telah dituangkan.

4. Bidang Pengelolaan Asset dan Akuntansi Kepala Bidang Pengelola Asset dan Akuntansi mempunyai tugas : a. Melaksanakan prosedur akuntansi asset meliputi pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan, pemeliharaan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi dan penyusutan terhadap asset tetap yang dikuasai/digunakan setiap SKPD. b. Menyelenggarakan pembukuan atas pendapatan dan pengeluaran Daerah. c. Melaksanakan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran pada setiap SKPD. d. Menyusun Neraca Daerah. e. Menyusun bahan Perhitungan APBD. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pengelola Asset dan Akutansi dibantu oleh : a). Sub Bidang Akuntansi, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pembukuan atas pendapatan dan pengeluaran daerah. 2. Memeriksa laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran dari bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran pada setiap SKPD. 3. Mempersiapkan penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban. 4. Mempersiapkan laporan neraca daerah. 5. Mempersiapkan bahan penyusunan Perhitungan APBD. b). Sub Bidang Pengelolaan Asset, mempunyai tugas : 1. Menghimpun data, meneliti dan menilai barang-barang milik daerah.

2. Menyelenggarakan administrasi dan inventarisasi barang daerah. 3. Menganalisa kebutuhan peralatan/barang daerah. 4. Melaksanakan pembukuan atas benda berharga. 5. Memeriksa tungkul pemakaian benda berharga. 6. Mengelola Sistem Informasi Barang Daerah. c). Sub Bidang Penyusunan Laporan Keuangan, mempunyai tugas : 1. Menyusun Laporan Realisasi Pendapatan dan Pengeluaran Daerah. 2. Membuat laporan perkembangan pendapatan dan pengeluaran daerah. 3. Menyusun laporan evaluasi pendapatan dan pengeluaran daerah. 5. Bidang Pendataan dan Penetapan Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas : a. Melaksanakan penggalian potensi pendapatan daerah melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. b. Menyusun Rencana Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pusat, Bagi Hasil Provinsi dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. c. Melaksanakan Evaluasi terhadap potensi pendapatan daerah. d. Mengelola Sistem Informasi Pendapatan Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Pendataan dan Penetapan dibantu oleh : a). Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pendaftaran dan Pendataan objek/subjek PAD.

2. Melaksanakan verifikasi dan pemutakhiran data objek/subjek pajak PAD. 3. Melaksanakan Evaluasi terhadap rencana penerimaan daerah. b). Sub Bidang Penetapan dan Penghitungan PAD, mempunyai tugas : 1. Membuat Nota Perhitungan Pajak dan Retribusi Daerah. 2. Membuat Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah. 3. Menyampaikan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah. 4. Menyusun Rencana Pendapatan Asli Daerah. c). Sub Bidang Penghitungan Bagi Hasil, mempunyai tugas : 1. Menyusun dan menghitung potensi Dana Bagi Hasil Pusat dan Provinsi. 2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap rencana penerimaan Dana Bagi Hasil Pusat dan Dana Bagi Hasil Propinsi. 3. Menyusun rencana penerimaan DBH Pusat dan DBH Propinsi. 6. Bidang Penagihan dan Penertiban Kepala Bidang Penagihan dan Penertiban mempunyai tugas : a. Melaksanakan pemungutan dan Penagihan pendapatan daerah. b. Melaksanakan pembukuan pendapatan daerah dari objek/subjek pajak. c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap penerimaan Dana Bagi Hasil Propinsi. d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penegakan Perda. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Bidang Penagihan dan Penertiban dibantu oleh :

a). Sub Bidang Penagihan PAD, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan PAD lainnya yang sah. 2. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan PAD per wajib pajak dan objek pajak. 3. Membuat daftar tunggakan wajib pajak/retribusi daerah. 4. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi terhadap wajib pajak/retribusi daerah. 5. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan Bank yang ditunjuk atas penerimaan Daerah. b). Sub Bidang Penagihan Bagi Hasil, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan pemungutan PBB. 2. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan pembayaran PBB per wajib pajak dan per desa/kecamatan. 3. Membuat daftar tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan. 4. Melaksanakan koordinasi dengan KP. PBB, Kantor Pelayanan Pajak dan Bank yang ditunjuk atas penerimaan Dana Bagi Hasil Pusat dan Bagi Hasil Propinsi. 5. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada wajib pajak PBB. c). Sub Bidang Penertiban, mempunyai tugas : 1. Melaksanakan monitoring penyetoran dari pembukuan harian/buku kendali Surat Ketetapan Pajak.

2. Membuat Daftar dan Menerbitkan Surat Peringatan/Teguran terhadap WP/WR yang belum melunasi kewajiban setelah jatuh tempo. 3. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Paksa terhadap WP/WR yang belum melunasi kewajiban setelah jatuh tempo. 4. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Penyitaan terhadap WP/WR yang belum melunasi hutang pajak setelah jatuh tempo. 5. Membuat daftar dan menerbitkan Surat Kesempatan terakhir terhadap WP/WR yang belum melunasi hutang pajaknya setelah jatuh tempo. 6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pelaksanaan penertiban dan penegakan Perda. 7. Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Unit Pelaksana Tekhnis Badan adalah Unsur pembantu Kepala Badan yang melaksanakan sebahagian tugas Badan. Unit Pelaksana Tekhnis Badan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Unit Pelaksana Tekhnis Badan dapat dibentuk berdasarkan kebutuhan dan kemampuan daerah serta kriteria yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.

8. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. Kelompok Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja ditetapkan oleh Kepala Badan atas persetujuan Bupati. D. GAMBARAN PEGAWAI DAN ANGGOTA PERSONIL Gambaran Pegawai pada Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 73 orang staf pegawai, antara lain : TABEL 1 JUMLAH PEGAWAI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NO JABATAN JUMLAH 1 Kepala Badan 1 Orang 2 Sekretaris 16 Orang 3 Bidang Pengelola Keuangan 23 Orang 4 Bidang Pengelola Asset dan 9 Orang Akuntansi 5 Bidang Pendataan dan Penetapan 5 Orang 6 Bidang Penagihan dan Penertiban 8 Orang 7 Tenaga Harian Lepas 11 Orang Sumber Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah Tahun 2009

Tata Kerja Kepala Badan dalam melaksanakan tugasanya pada Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerah dan wajib menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi dan integrasi serta memberdayakan Sekretaris dan Bidang-bidang. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Pimpinan Satuan Organisasi lain secara fungsional mempunyai hubungsn kerja. Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan Satuan Organisasi dibawahnya dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat.

Apabila Kepala Badan/ Inspektorat berhalangan melaksanakan tugas, maka Kepala Badan/ Inspektorat dapat menunjuk Sekretaris atau Kepala Bidang/ Inspektur Pembantu mewakilinya, dengan memperhatikan kesesuaian bidang tugasnya. Segala pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.