Batas Porsi Defence. Aliran Amphere. Moment Putaran. Saves Electricity Saves You Money Saves the Environment

dokumen-dokumen yang mirip
Reduce Electricity Cost & CO2 Emision.

Reduce Electricity Cost & CO2 Emision.

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

BAB III BEBAN LISTRIK PT MAJU JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

RUMUS DAYA 3 PHASE MANUALS DOWNLOAD

BAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

BAB IV ANALISA DATA. Berdasarkan data mengenai kapasitas daya listrik dari PLN dan daya

Gambar 3.1 Wiring Diagram Direct On Line Starter (DOL)

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

Tarif dan Koreksi Faktor Daya

BAB I. PENDAHULUAN A.

UNIT I MOTOR ARUS SEARAH MEDAN TERPISAH. I-1. JUDUL PERCOBAAN : Pengujian Berbeban Motor Searah Medan Terpisah a. N = N (Ia) Pada U = k If = k

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

Transformator (trafo)

SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) SURYA DARMA

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

4.3 Sistem Pengendalian Motor

Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

DAYA LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK PENGHEMATAN BIAYA LISTRIK DI KUD TANI MULYO LAMONGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN TENAGA MEKANIK MOTOR INDUKSI PADA MESIN PRESS SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

Nama : Ririn Harwati NRP : Pembimbing : 1. Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD 2. Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT.

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa

BAB III SPESIFIKASI TRANSFORMATOR DAN SWITCH GEAR

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

Analisis Pemasangan Kapasitior Daya

PERBAIKAN FAKTOR DAYA MOTOR INDUKSI 3 FASE

MESIN ASINKRON. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan.

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

BAB IV ANALISA DATA. berpengaruh terhadap biaya listrik, dengan langkah langkah sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

RANGKAIAN OPTIMAL UNTUK MOTOR INDUKSI 1 FASE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA APLIKASI POMPA AIR

BAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

BAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN. Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak

Kajian Tentang Efektivitas Penggunaan Alat Penghemat Listrik

ANALISIS KEBUTUHAN CAPACITOR BANK BESERTA IMPLEMENTASINYA UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA LISTRIK DI POLITEKNIK KOTA MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

AUDIT ENERGI UNTUK MENGETAHUI KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA MESIN PEMOTONG PLAT PT. TJAHAJA AGUNG TUNGGAL. Oleh: Rengganis Rizki Nastiti

Metode Penghematan Energi Listrik dengan Pola Pengaturan Pembebanan.

Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi dengan Generator Sinkron

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

PENGUJIAN HARMONISA DAN UPAYA PENGURANGAN GANGGUAN HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

AUDIT ENERGI SISTEM KELISTRIKAN DI INDUSTRI BENANG

PENGARUH PEMASANGAN KAPASITOR SHUNT TERHADAP KONSUMSI DAYA AKTIF INSTALASI LISTRIK

PERANAN KAPASITOR DALAM PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK. Oleh: Fitrizawati ABSTRACT

BAB II AUDIT DAN MANAJEMEN ENERGI LISTRIK

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

UTILITAS BANGUNAN. Tjahyani Busono

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat).

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN BANGUN PENGUBAH SATU FASA KE TIGA FASA DENGAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik PENGEREMAN MOTOR LISTRIK

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

PENGGUNAAN MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR ARUS BOLAK BALIK. Ferdinand Sekeroney * ABSTRAK

Koreksi Faktor Daya. PDF created with FinePrint pdffactory trial version

Analisis Stabilitas Transien dan Perancangan Pelepasan Beban Sistem Kelistrikan Distrik II PT. Medco E&P Indonesia, Central Sumatera

Analisis Kestabilan Transien dan Pelepasan Beban Pada Sistem Integrasi 33 KV PT. Pertamina RU IV Cilacap akibat Penambahan Beban RFCC dan PLBC

ANALISIS KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA FASILITAS INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BAB III SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA. 3.1 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

Transkripsi:

Arus Aliran Amphere Torsi Moment Putaran Batas Porsi Defence

CTL adalah sebuah Current Torque Limit yang dipandu Electronic Control Unit (ECU) dan Proportional Control Unit (PCU) bekerja otomatis terhadap respon yang diberikan oleh motor listrik dan peralatan elektrik lainnya,dan menggunakan alat Electric To Open (ETO) dan Electric To Close (ETC) dan alat-alat lainnya sehingga dapat mengatur porsi energi yang diberikan secara akurat serta menghilangkan beban palsu (Loosing) yang tadinya dibebankan kepada pemakai tenaga listrik sehingga beban palsu dikatakan ZERO. CTL diperuntukan penghematan Listrik dalam skala Industri seperti: Pabrik, Hotel, Gedung bertingkat dan Pusat Perbelanjaan, Data Center, Sentral Telepon yang menggunakan tegangan 20kV / 380V s/d 750V / 50Hz s/d 60Hz dan bekerja efektif untuk daya terpasang mulai dari 23kVA s/d 20.000kVA dan mampu menghemat biaya pemakaian listrik 15% s/d 25% secara variatif tergantung jaringan listrik yang terpasang, dengan cara menurunkan Load (Amphere), kw, kva sehingga berkurangnya Watt pada pemakaian energy listrik yang biasanya anda bayar pada PLN setiap bulannya. Pembayaran atau pemakaian listrik dapat ditekan dan dihemat tanpa mencuri (ilegal) dengan teknologi yang telah di ujicoba dan diinstalasi selama ber tahun-tahun tanpa merusak alat-alat listrik bahkan dapat memperpanjang masa pakai alat-alat listrik seperti Cable, Kontak kit, Relay, Contactor, Lampu, dll.

Contoh pada Electromotor : 180 º 45º SP ( Starting Point ) : ( b ).Starting point Menggunakan CTL ROTOR ( yang berputar ) STATOR ( wikle / wind / gulungan) ( a ).Starting point Tanpa CTL Staring point electromotor / object beban ( Lighting,heater, dan sebagainya ) kita contohkan pada electromotor ( induksi, shunt motor / DC motor,dll ). Pada motor tersebut ada titik hitam yang ditandai yang kita sering sebut dengan nama starting atau suatu logam yang disebut logam konstantan,dan jika Tanpa CTL rotor selalu berhenti pada titik (a) dibawah,apabila kita ingin putar kekiri / kekanan membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 180º untuk menaikan staring keatas pada titik (b),coba bayangkan kwh anda akan berputar cepat sekali seperti orang lari sehingga banyak pemborosan. RW ( Running Well ) : Pada motor tersebut untuk mendapatkan Running well yang semestinya lebih cepat dan mengkonsumsi energy yang sedikit,kita ibaratkan pada pedal sepeda yang hanya menggunakan satu pedal,jika pedalnya dibawah untuk menjalankan sepeda tersebut membutuh tenaga(energy) yang besar dan banyak bisa dikonversikan moment resultante yang cukup berat (mungkin ribuan kalori).dulu diusahakan secara konvensional memakai Star Delta tetapi ini tidak cukup siknifikan,dan dengan menggunakan CTL maka starting akan lebih cepat dan baik dikarenakan starting point logam konstantan akan dan selalu berhenti pada titik(b)diatas,karena ada sisa energy menggangkat sampai titik( b)diatas sehingga jika start lagi sudah tinggal sentak dan tidak memerlukan trigger yang besar,dan setelah starting point berjalan dengan mulus dan terjadi Running well maka loadnya pun disesuaikan dengan beban(reduce)secara proporsional sesuai kebutuhan yang baku

Voltage dengan aksioma : V (tegangan) Naik, A (arus) Turun, dan kebalikannya V (tegangan) Turun, A (arus) Naik. 1). Contoh Satu Phase : sebut saja computer,name Plate pada computer tertera = 200V 240V/50Hz pada satu phase catu daya (power supply) dari PLN diberi sesuai kontrak 220V,jika kondisi ini normal supply ke computer bisa dipastikan loadnya (Amphere) 2 A dapat diukur dengan tang amphere. Berarti : VA / Watt = V x A x Cos-phi a).tanpa CTL = 220V x 2A x Cos-phi(1) = 440VA / Watt b).menggunakan CTL Volt akan ditingkatkan menjadi 240V yang masih diperkenankan oleh pabrik pembuatnya,ini sudah dirancang loadnya akan menjadi 1A dapat diukur dengan tang amphere, : 240V x 1,5A x Cos-phi(1) = 360VA / Watt Kesimpulan : Mana yang lebih irit atau hemat?,pasti dengan menggunakan CTL yang lebih hemat.dan coba bayangkan jika supply catu daya dari PLN hanya 210V atau 200V maka berapa pemborosan load yang anda buang. 2). Contoh Tiga Phase : Berarti : P / kw = V x A x 3 x Ф : 1000 a).tanpa CTL = 380V x 100A x 1,73 x 0,85 : 1000 = 55,87 kw b).menggunakan CTL = 385V x 80A x 1,73 x 0,85 : 1000 = 45,29 kw Kesimpulan : Mana yang lebih irit atau hemat?,pasti dengan menggunakan CTL yang lebih hemat.

Hz (Frequency) : Bekerjanya suatu alat electromotor atau peralatan listrik lainnya akan lebih baik dan siem jika Frekuwensinya ditingkatkan pada batasan yang masih diperkenankan oleh alat electromotor tersebut, sehingga Cycle atau Trigger tidak memerlukan energi yang besar lagi untuk menjalankan peralatan listrik tersebut, dan jika ada mesin yang di name plate-nya tertera 50Hz s/d 60Hz maka dengan penerapan metode CTL ini jalannya mesin tersebut akan lebih mulus dan siem, dikarenakan supply dari PLN hanya dapat memberikan Frekuwensi sebesar 50Hz. Resistance THD% ( Total Harmonic Distortion): Apakah anda pernah mengalami kejadian mati lampu dari PLN secara mendadak tanpa diberitahukan terlebih dahulu? Jika pernah, lalu lampu anda putus atau peralatan listrik anda rusak setelah supply dari PLN hidup kembali dengan mendadak, hal inilah yang disebut teroris listrik atau tegang kejut yang tiba-tiba, itu semua dikarenakan Harmonic pada jaringan listrik anda kurang bagus, sehingga Voltase ataupun Amphere di Harmonic bisa melebihi atau mengurangi dari batasan-batasan yang ditentukan, contoh halnya Capacitor Bank anda pernah meledak atau hangus karena tidak kuat menahan arus Harmonic tersebut, maka dengan penerapan metode CTL hal kejadian tersebut anda tidak akan pernah untuk mengalaminya lagi, dikarenakan CTL akan menjaga dan memberikan Voltase ataupun Amphere Harmonic secara proporsional.

Metodologi Penghematan CTL : CTL berfungsi sebagai MINI GENERATOR yang dapat mensuplai energi listrik sebesar minimum 15 % dari kebutuhan daya yang dipakai oleh peralatan. Dengan demikian suplai energi listrik dari pemasok (KWH input) akan berkurang sebesar minimum 15% tanpa mengurangi komsumsi beban peralatan. CTL memperbaiki karakteristik listrik dengan cara membacanya dan meresponsnya secara proporsional. CTL secara parallel dipasang pada instalasi listrik yang menggunakan suplai 3 phase dari 23 kva sampai dengan 30.000 kva bahkan lebih CTL Bekerja menurunkan tagihan listrik, lebih kepada melihat peluang penghematan melalui penyempurnaan atau perbaikan karakteristik aliran listrik yang di pasok oleh PLN serta membantu meringankan kerja motor-motor induksi. Bukan rahasia umum kalau listrik yang dipasok oleh PLN mempunyai kualitas dan karakteristik yang tidak begitu baik atau lebih tepatnya kualitasnya menurun begitu masuk jaringan pelanggan CTL tidak seperti system lain, dimana efisiensi dari peralatan listrik (beban) menjadi lebih baik dalam mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik atau energi dalam bentuk lainnya. Dan juga bekerja berbeda dengan Capasitor Bank yang hanya menurunkan Daya Reactive (kvar) dan memperbaiki Cco Phi sehingga nilai KVA mendekati KW

GALLERY CTL :

CTL Test Report by B2TE-BPPT :

CTL Test Report by B2TE-BPPT :

ESDM Supports the use of power saving product :