BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya, dipandang perlu menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4438); 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 16 Tahun 2010, tentang Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2010 Nomor 16); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 17 Tahun 2010 tentang Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2010 Nomor 17); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA KABUPATEN SUKAMARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan ; 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Sukamara. 4. Dewan Perwakilan Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah. 5. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara. 6. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara. 7. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara. 8. Modal Dasar adalah suatu perwujudan kesatuan benda yang dapat berupa uang, tanah, bangunan dan hak-hak yang dipergunakan oleh suatu Perusahaan Daerah untuk mendapatkan laba atau keuntungan. 9. Pegawai adalah Pegawai Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara. 10. Penghasilan Pegawai adalah Gaji Pokok ditambah tunjangan-tunjangan dan penghasilan lainnya.
BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Tugas Pasal 2 Tugas Pokok Perusahaan Daerah adalah untuk memberikan tempat usaha secara lebih terencana dan terorganisir dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat. Bagian Kedua Fungsi Pasal 3 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada Pasal 2, Perusahaan Daerah mempunyai fungsi : 1. Pelaksanaan Koordinasi dengan leading sektor berkaitan kegiatan yang dilakukan oleh perangkat Perusahaan Daerah; 2. Pelaksanaan usaha dan memberikan saran bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya dan penerimaan daerah pada khususnya; 3. Pelaksanaan kegiatan yang berorientasi memperoleh keuntungan; 4. Penyelenggaraan penyedia barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan hajat hidup masyarakat; 5. Pelaksanaan dalam merintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan sektor swasta; 6. Pembimbing kegiatan kepada sektor swasta; dan 7. Kebijaksanaan dan program pemerintah daerah dibidang Perekonomian dan pembangunan; BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan Organisasi Perusahaan Daerah terdiri dari : a. Badan Pengawas; b. Sekretariat Badan Pengawas; c. Satuan Pengawas Internal; d. Direksi; e. Divisi; dan f. Unit kerja; (2) Bagan Susunan Organisasi Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu Badan Pengawas Pasal 5 (1) Badan Pengawas terdiri dari : a. Ketua; dan b. Anggota sebanyak banyaknya 2 (dua) orang (2) Badan Pengawas mempunyai tugas : a. Mengawasi kegiatan operasional Perusahaan daerah; b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap pengangkatan dan pemberhentian Direksi; c. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap program kerja yang diajukan Direksi; d. Memberikan pendapat dan saran terhadap laporan neraca dan perhitungan laba/rugi; e. Memberikan pendapat dan saran atas laporan kinerja Perusahaan Daerah; dan f. Menyampaikan laporan triwulan kepada Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (3) Untuk melaksanakan tugasnya, Badan Pengawas mempunyai wewenang : a. Memberikan peringatan kepada Direksi yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah disetujui; b. Memeriksa Direksi yang diduga merugikan Perusahaan Daerah; c. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran Perusahaan Daerah; dan d. Menerima atau menolak pertanggungjawaban keuangan dan program kerja Direksi tahun berjalan. Bagian Kedua Sekretariat Badan Pengawas Pasal 6 (1) Sekretariat Badan Pengawas terdiri dari : a. Kepala sekretariat; dan b. Anggota sekretariat 1 (satu) orang (2) Sekretariat Badan Pengawas mempunyai tugas pokok membantu Badan Pengawas dalam melaksanakan tugas khusus dan insedentil lainnya yang dianggap perlu dan dapat meliputi seluruh tugas/kegiatan Badan Pengawas Bagian Ketiga Satuan Pengawas Internal Pasal 7 (1) Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama; (2) Satuan Pengawas Internal mempunyai tugas memberikan pertimbangan, masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional Perusahaan Daerah serta melaksanakan audit internal baik operasional maupun administratif secara periodik
Bagian Keempat Direksi Pasal 8 (1) Direksi terdiri dari : a. Direktur Utama; b. Direktur Umum; dan c. Direktur Operasional. (2) Tata Tertib dan Tata kerja direksi diatur dalam Peraturan Perusahaan Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara. Paragraf 1 Direktur Utama Pasal 9 (1) Direktur Utama mempunyai tugas : a. Memimpin, mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Perusahaan daerah; b. Menetapkan dan menyampaikan rencana kerja 5 (lima) tahunan dan rencana kerja tahunan kepada Badan Pengawas untuk mendapat pengesahan; c. Menetapkan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan Badan Pengawas; d. Menetapkan kebijakan tentang pengurusan, pengelolaan dan pengembangan Perusahaan Daerah; e. Menetapkan kebijakan di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan Perusahaan Daerah; f. Menetapkan kebijakan operasional Perusahaan Daerah; g. Mengkoordinasikan semua kegiatan Perusahaan Daerah; h. Membina, mengarahkan dan mengendalikan kinerja para direktur sesuai bidang tugasnya; i. Mewakili Perusahaan Daerah baik di dalam maupun di luar pengadilan; dan j. Menyampaikan laporan berkala seluruh kegiatan termasuk neraca dan perhitungan laba rugi kepada Badan Pengawas. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Direktur Utama mempunyai wewenang : a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan daerah; b. Mengangkat, memberhentikan dan memindah-tugaskan pegawai dari jabatan di bawah jabatan Direksi; c. Menandatangani neraca dan perhitungan laba rugi; d. Mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama usaha atau ikatan hukum lainnya dengan pihak lain; dan e. Mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada Direktur sesuai bidang tugas masing-masing. Paragraf 2 Direktur Umum Pasal 10 (1) Direktur Umum mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan administrasi umum, personalia dan keuangan; b. Merumuskan kebijakan pengelolaan kekayaan Perusahaan daerah; c. Merumuskan kebijakan pengelolaan keuangan Perusahaan daerah;
d. Menyusun rencana dan anggaran penerimaan serta belanja Perusahaan Daerah; e. Membina, mengendalikan dan mengawasi kegiatan meliputi pembinaan, pengembangan, pengawasan, penggajian, promosi dan pemberian sanksi kepegawaian; f. Menyusun peraturan perusahaan; dan g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (2) Direktur Umum membawahkan : a. Divisi Umum; dan b. Divisi Keuangan. Paragraf 3 Direktur Operasional Pasal 11 (1) Direktur Operasional mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional semua usaha usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; b. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan usaha perdagangan umum, industri dan jasa lainnya, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet dan pengelolaan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); c. Merumuskan kebijakan operasional usaha agribisnis, pariwisata dan budaya serta pengelolaan kekayaan milik Pemerintah daerah; d. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pengelolaan administrasi umum dan keuangan pada masing masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; e. Merumuskan dan menetapkan pedoman kerja dan petunjuk teknis operasional pengelolaan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; f. Membina, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan keselamatan, keamanan, dan kesehatan serta sanitasi lingkungan kerja di masing masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; g. Menyusun rencana kerja dan anggaran penerimaan dan belanja masing masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; h. Membina, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan administrasi kekayaan Perusahaan Daerah pada masing masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; i. Memantau, menganalisa dan mengevaluasi operasionalisasi usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; j. Menyusun rencana pengembangan usaha Perusahaan Daerah; k. Mengembangkan peluang peluang usaha baru yang menguntungkan bagi Perusahaan Daerah; l. Menciptakan core business berjangka panjang bagi kontinuitas Perusahaan Daerah; dan m. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (2) Direktur Operasional membawahkan : a. Divisi Perdagangan Umum; dan b. Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan milik Pemerintah Daerah.
Bagian Kelima Divisi Paragraf 1 Divisi Umum Pasal 12 (1) Divisi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Umum; (2) Divisi Umum mempunyai tugas pokok pengurusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengadaan perlengkapan dan kepegawaian Perusahaan Daerah; (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Urusan Tata Usaha Umum/Perusahaan dan Tata usaha Pimpinan; b. Urusan Perjalanan Dinas; c. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat Direksi atau pertemuan yang diadakan Direksi serta membuat catatan hasil keputusan rapat/pertemuan; d. Menyelenggarakan pengangkutan untuk kebutuhan Perusahaan; e. Melakukan survey dan mengkoordinir cabang-cabang dalam bidang umum, khusus yang meliputi perlengkapan/peralatan, baik berupa harta tak bergerak maupun harta bergerak; f. Menyusun program-program kerja dibidang kepegawaian dan mengatur pelaksanaannya; g. Mengurus dan menyelenggarakan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah kepegawaian, mulai dari penerimaan, pemberian pangkat, pembayaran gaji, pemberian fasilitas, pemberian penghargaan, pendayagunaan kesejahteraan dan pengakhiran hubungan kerja; h. Mengurus dan menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan dalam rangka meningkatkan keahlian/keterampilan pegawai; dan i. Memberikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direksi sesuai dengan hierarki, tentang langkah-langkah atau tindakantindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. (4) Divisi Umum membawahkan Unit Administrasi Umum dan Personalia. Paragraf 2 Divisi Keuangan Pasal 13 (1) Divisi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama; (2) Unit Administrasi Keuangan dan Akunting mempunyai tugas pokok menyusun program, pengendalian dan pelaporan serta administrasi keuangan dan akuntansi Perusahaan Daerah; (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Penelitian dan survey untuk menyusun kebijakan obyek usaha; b. Pengumpulan, Penyusunan dan Pengolahan Data untuk menyusun program kerja Perusahaan; c. Analisa, Evaluasi dan Pemantauan terhadap pelaksanaan program maupun Pelaksanaan Operasional dilapangan; d. Promosi dan Pembinaan hubungan masyarakat;
e. Pembinaan Penataan Kelembagaan, Sistem dan Prosedur untuk daya guna dan hasil guna Perusahaan; f. Merumuskan rancangan ketentuan/peraturan perusahaan dan melakukan pertimbangan dan saran serta bantuan hukum, g. Menyusun Anggaran, Perubahan dan Perhitungan Anggaran Perusahaan; h. Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Perusahaan Daerah; i. Menyiapkan bahan Pembinaan dan Petunjuk Teknis Administrasi Keuangan; j. Mengeluarkan dan meneliti surat penagihan/penerimaan dan pembayaran; k. Menyelenggarakan Tata Usaha Keuangan Perusahaan; l. Melakukan pemeriksaan atau penelitian terhadap realisasi anggaran; dan m. Menyusun laporan dibidang Keuangan. (4) Divisi Keuangan membawahkan Unit Administrasi Keuangan dan Akunting Paragraf 3 Divisi Perdagangan Umum Pasal 14 (1) Divisi Perdagangan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasional; (2) Divisi Perdagangan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian operasional usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha perdagangan umum; b. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha industri dan jasa; c. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet; d. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); e. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi perencanaan dan pengembangan usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); f. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan administrasi, keuangan, sarana dan prasarana usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); dan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Operasional sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
(4) Divisi Perdagangan Umum membawahkan : a. Unit Perdagangan Umum; b. Unit Industri dan Jasa; c. Unit Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet; dan d. Unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (5) Tata Kerja Divisi Perdagangan Umum diatur dengan Peraturan Perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas. Paragraf 4 Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya Dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah Pasal 15 (1) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasional; (2) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian operasional usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha agribisnis; b. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pariwisata dan budaya; c. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; d. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi perencanaan dan pengembangan usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; e. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan administrasi, keuangan, sarana dan prasarana usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; f. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan dan pengawasan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja serta penyediaan dan pemeliharaan fasilitas kerja; dan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur Operasional sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. (4) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah membawahkan : a. Unit Agribisnis; b. Unit Pariwisata dan Budaya; dan c. Unit Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah. (5) Tata kerja Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah diatur dengan Peraturan Perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas.
BAB V HUBUNGAN KERJA Pasal 16 Untuk menjaga kesatuan usaha dan kegiatan dalam pelaksanaan tugas, maka setiap pegawai dalam unit organisasi Perusahaan Daerah, wajib melaksanakan dan memelihara hubungan yang baik, koordinasi dan kerjasama, baik vertikal maupun horizontal secara seimbang dengan tidak terlampau terikat pada formalitas yang tidak perlu, tanpa mengabaikan tertib administrasi dan disiplin kerja. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Ketentuan lebih lanjut tentang teknis pelaksanaan diatur dengan Keputusan Direksi. Pasal 18 Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara. Diundangkan di Sukamara pada tanggal 08 April 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, Ttd. SUMANTRI HARI WIBOWO Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 08 April 2013 BUPATI SUKAMARA, Ttd. AHMAD DIRMAN BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2013 NOMOR 16
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR TAHUN 2013 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA KABUPATEN SUKAMARA BADAN PENGAWAS BUPATI SEKRETARIAT BADAN DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UMUM DIREKTUR OPERASIONAL DIVISI UMUM DIVISI KEUANGAN SATUAN PENGAWAS INTERNAL DIVISI PERDAGANGAN UMUM DIVISI AGRIBISNIS, PARIWISATA, BUDAYA DAN PENGELOLAAN KEKAYAAN MILIK PEMERINTAH DAERAH UNIT ADMINISTRASI UMUM DAN PERSONALIA UNIT ADMINISTRASI KEUANGAN DAN AKUNTING UNIT PERDAGANGAN UMUM UNIT AGRIBISNIS KETERANGAN : : GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI UNIT INDUSTRI DAN JASA UNIT PENGELOLAAN ATAU PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET UNIT PARIWISATA DAN BUDAYA UNIT PENGELOLAAN KEKAYAAN MILIK PEMERINTAH DAERAH UNIT STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BUPATI SUKAMARA, Ttd AHMAD DIRMAN