BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KARYA ILMIAH ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

kapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan tahunan perusahaan. keuangan tahunan perusahaan yang dimuat di Indonesia Capital Market

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi:

28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y) EPS (X4) Gambar 3.1 Kerangka penelitian Keterangan : Economic Value Added (EVA) merupakan suatu alat ukur atas keuntungan sebenarnya dari hasil operasi perusahaan dengan memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal baik dari pinjaman maupun ekuitas pemegang saham yang dihitung secara 28

29 tertimbang. EVA juga merupakan alat komunikasi yang efektif bagi penciptaan nilai perusahaan yang berkaitan dengan pengimplementasian nilai investasi di pasar modal. Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Semakin tinggi ROA semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan berapa persen laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan bila diukur dari modal pemilik. Nilai ROE yang semakin tinggi menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba. Semakin besar laba yang dibagikan kepada pemegang saham maka semakin besar pula keinginan investor untuk membelinya. Hal tersebut menyebabkan permintaan saham meningkat dan harga sahamnya pun naik. Earning per Share (EPS) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar tiap lembar saham dapat menghasilkan keuntungan untuk pemiliknya. Semakin tinggi nilai EPS, semakin tinggi pula minat investor dan menyebabkan harga saham meningkat. Perusahaan yang memiliki nilai EPS yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham.

30 B. Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu penelitian yang harus diuji keenarannya. Dari rumusan masalah dan uraian sebelumnya maka hipotesis yang dikemukakan sebagai berikut: 1. H1 : Diduga Economic Value Added (EVA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan secara parsial. 2. H2 : Diduga Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham secara parsial. 3. H3 : Diduga Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham secara parsial. 4. H4 : Diduga Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham secara parsial. 5. H5 : Diduga EVA, ROA, ROE, dan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham secara simultan. C. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau tidak langsung yang berupa laporan keuangan, literatur dan referensi buku sesuai dengan judul yang akan diteliti. Data laporan keuangan diperoleh dari Indonesian Capital Market Dictionary (ICMD) tahun 2009-2013 serta laporan keuangan tahunan (Annual Report) yang diterbitkan oleh perusahaan, jurnal-jurnal dan literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan obyek penelitian

31 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2000:55). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 khusunya pada perusahaan food and beverages dengan melihat laporan di ICMD. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2000:56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan cara memilih perusahaan dengan cara dan criteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria sampel tersebut adalah sebagai berikut : a. Perusahaan manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. b. Perusahaan yang menyediakan laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut periode 2009-2013. c. Kelengkapan data yang tersedia dengan lengkap dari tahun 2009-2013.

32 E. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi berdasarkan sumber data sekunder yang sebelumnya telah tersedia. Data tersebut dapat diperoleh dari ICMD yang berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar dibursa Efek Indonesia selama 5 (lima) tahun berturut-turut periode 2009-20013. F. Definisi Operasional Variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel dependen (Y) dan variable independen (X). dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen (Y) yaitu harga saham dan variabel independen (X) yaitu EVA, ROA, ROE dan EPS. 1. Variabel Dependen: Harga Saham (Y) Harga saham merupakan salah satu bentuk efek atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal (bursa). Harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan akhir (closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada penutupan akhir tahun per 31 Desember dengan periode waktu dari tahun 2009-2013 pada perusahaan manufaktur dengan sub sektor food and beverages yang go public pada BEI.

33 2. Variabel Independen a. Economic Value Added (X1) EVA merupakan metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal (Tunggal, 2001:85). Menurut David Young dan Stephen F. O Byrne, (2001:39) langkah-langkah menghitung EVA sebagai berikut: 1. Menghitung NOPAT Net Operating Profit After Tax (NOPAT) adalah laba yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan tetapi termasuk biaya keuangan (financial cost) dan non cash bookkeeping seperti biaya penyusutan. NOPAT dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: NOPAT = Laba usaha pajak 2. Menghitung nilai Invested Capital Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman diluar pinjaman jangka pendek tanpa bunga, seperti hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka pelanggan, dan sebagainya. Invested Capital = Total hutang + ekuitas pinjaman jangka pendek tanpa Bunga

34 3. Menghitung WACC Weight Average Cost Capital ( WACC) adalah jumlah biaya dari masing-masing komponen modal. WACC merupakan biaya modal tertimbang dari berbagai sumber sesuai dengan komposisi masing-masing. Rumus WACC dapat diformulasikan sebagai berikut: WACC = {D x rd (1- tax)} + (E x re) Keterangan : D = Tingkat modal dari hutang (debt) rd = Cost of Debt T = Tingkat Pajak E = Tingkat modal dari ekuitas re = Cost of equity Adapun perhitungan dari komponen-komponen WACC sebagai berikut : a. Tingkat Modal dari Hutang (D) Tingkat hutang (D) = b. Biaya Hutang (rd) Cost of debt (rd) = c. Tingkat Pajak (tax) Tingkat Pajak (T) =

35 d. Tingkat Modal dari Ekuitas (E) Tingkat Modal (E) = e. Biaya modal (re) Cost of Equity (re) = b. Return on Asset (ROA) Return On Asset (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan modal untuk menciptakan modal. Semakin tinggi nilai ROA maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan ROA ditentukan dengan perhitungan : ROA = c. Return On Equity (ROE) Digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Nilai ROE yang semakin tinggi menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba. ROE dapat dirumuskan sebagai berikut : ROE = d. Earning Per Share (EPS) EPS adalah Rasio pasar yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. Semakin tinggi EPS, semakin tinggi pula minat investor dan menyebabkan harga saham meningkat. Rasio ini digunakan untuk

36 mengukur seberapa besar tiap lembar saham dapat menghasilkan keuntungan untuk pemiliknya. EPS dapat dirumuskan sebagai berikut : EPS = G. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untu mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik atau persamaan regresi berganda yang digunakan. Penguji asumsi ini terdiri atas uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2009:107) Uji Normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen maupun dependen mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah regresi yang distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2009:107). Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample Solgomorov Sminov Test. Dasar pengembalian keputusan adalah jika 2-tailed > 0,05, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi multikolinier atau tidak dan apakah pada regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel

37 bebas (Ghozali, 2009:25). Model regresi yang baik yaitu model yang terbebas dari multikolinearitas. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan (1) nilai R square (R 2 ) sangat tinggi, tetapi secara sendiri-sendiri regresi antara variabel-variabel independen dengan dependen variabel tidak signifikan. (2) korelasi anara variabel-variabel independen sangat tinggi diatas 0,80. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ada regresi antar kesalahan pengganggu pada periode (t) dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah korelasi. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Untuk pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai dari DW hitung mendekati angka 2. Jika nilai DW hitung mendekati atau sekitar 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji DW terletak di daerah No Autocorelasi (Ghozali, 2007:110). Kriteria pengambilan keputusan pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut: 1) Nilai DW antara 0 sampai 1,5 berarti terdapat autokorelasi positif. 2) Nilai DW antara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi.

38 3) Nilai DW antara 2,5 sampai 4 berarti terdapat autokorelasi negatif. d. Uji Heteroskesdastisitas Menurut Imam Ghazali (2007:105) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homokesdasitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan menggunakan metode Lagrang Multiplier (LM), yaitu dengan prosedur sebagai berikut : 1) Penguji Regresi dengan perumusan : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e 2) Dapatkan e dan nilai estimasi Y (Y predictied) 3) Kuadrankan kedua variabel baru 4) Lakukan Regresi dengan persamaan : e 2 = a + b + U 5) Hitung R 2 dan kalikan R 2 dengan jumlah sampel (LM = R 2 x N) 6) Bandingkan hasil tersebut dengan tabel Chi-Square 7) Apabila nilai LM lebih besar dari X 2 tabel maka standar error (e) mengalami heterokedastisitas. Sebaliknya apabila nilai LM lebih kecil dari X 2 tabel maka standar error (e) tidak mengalami heteroskedastisitas

39 e. Uji Regresi Linier Berganda Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda, yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Economic Value Added (X1) dan rasio profitabilitas yang terdiri dari Return On Assets (X2), Return On Equity (X3), dan Earning per Share (X4) terhadap Harga Saham (Y) pada perusahaan manufaktur. Persamaan model regresi berganda tersebut adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y A B = Harga Saham = konstanta = koefisien regresi variabel X1,X2,X3,X4 XI = Economic Value Added (EVA) X2 = Return On Assets (ROA) X3 = Return On Equity (ROE) X4 = Earning Per Share (EPS) e = Eror Term 2. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai koefisien dterminasi adalah antara 0 sampai 1. Nilai R 2 yang kecil

40 berarti kemampuan-kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel depanden amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutukn untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2009:87). b. Uji Koefisien Regresi Parsial (uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui bahwa variabel independen yaitu EVA, ROA, ROE, dan EPS berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen yaitu harga saham. Dengan cara menentukan formulasi hipotesis sebagai berikut : 1. Menentukan Formulasi Hipotesis Ho : β1 = 0 (variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen). Ha : β 0 (variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel independen). 2. Menentukan tingkat signifikansi (α) 3. Kriteria pengujian H 0 ditolak H 0 ditolak H 0 diterima -t (α/2, N-k) t (α/2, N-k)

41 Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel. Ho ditolak jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel Atau bisa dilihat dari nilai p value yang muncul, Jika p < α, maka Ho ditolak. Jika p > α, maka Ho diterima. 4. Mencari t hitung t hitung = Keterangan : t hitung β1 SE(β1) = nilai t hitung = koefisien regresi = standart eror dalam koefisien regresi 5. Kesimpulan Jika t tabel < t hitung maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara EVA dan Rasio profitabilitas (ROA, ROE, EPS) terhadap harga saham. Jika t tabel > t hitung maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara EVA dan Rasio profitabilitas (ROA, ROE, EPS) terhadap harga saham. c. Uji Koefisien Regresi Simultan (uji f) Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen. Cara pengujiannya : 1. Menentukan formulasi hipotesis

42 Ho : β1,β2, β4 = 0 (variabel independen secara bersamaan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen). Ha : β1,β2, β4 0 ( variabel independen secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen). 2. Menentukan tingkat signifikansi (α) 3. Kriteria pengujian H 0 diterima H 0 ditolak F (α, k-1,n-k) Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak. Atau bisa dilihat dari p value yang muncul, Jika p < α, maka Ho ditolak. Jika p > α, maka Ho diterima. 4. Nilai F hitung dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F hitung = Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df

43 = (n k) dan (k - 1), dimana n adalah jumlah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. 5. Kesimpulan Jika F hitung > F tabel (α, k-1, n-k), maka Ho ditolak Jika F hitung < F tabel (α, k-1, n-k), maka Ho diterima Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengamati signifikansi nilai p (probabilitas value) dengan tingkat keyakinan 95% (tingkat signifikansi 5%)