PEMBUATAN PROGRAM REKONSTRUKSI KONTUR CITRA 3D PADA ORGAN MENGGUNAKAN MATLAB 2008a

dokumen-dokumen yang mirip
SEGMENTASI CITRA MEDIS UNTUK PENGENALAN OBJEK KANKER MENGGUNAKAN METODE ACTIVE CONTOUR

ANALISA DOSIS RADIASI KANKER MAMMAE MENGGUNAKAN WEDGE DAN MULTILEAF COLLIMATOR PADA PESAWAT LINAC

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 4, No. 1, Januari 2015, Hal

Analisis Dosis Radiasi Kanker Nasofaring Dengan Menggunakan Wedge Pada Pesawat Linear Accelerator (LINAC)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Kemajuan pesat pada bidang radiotherapy telah banyak memberikan

Verifikasi TPS untuk Dosis Organ Kritis pada Perlakuan Radioterapi Area Pelvis dengan Sinar X 10 Megavolt

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin

ANALISIS DOSIS SERAP RELATIF BERKAS ELEKTRON DENGAN VARIASI KETEBALAN BLOK CERROBEND PADA PESAWAT LINEAR ACCELERATOR

Analisis Dosis Radiasi Pada Paru-paru Untuk Pasien Kanker Payudara Dengan Treatment Sinar-X 6 MV Sugianty Syam 1, Syamsir Dewang, Bualkar Abdullah

Pengaruh Ketidakhomogenan Medium pada Radioterapi

Correction of 2D Isodose Curve on the Sloping Surface using Tissue Air Ratio (TAR) Method

Verifikasi Ketepatan Hasil Perencanaan Nilai Dosis Radiasi Terhadap Penerimaan Dosis Radiasi Pada Pasien Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pemanfaatan radiasi pengion adalah untuk terapi atau yang

ANALISIS PENGGUNAAN POLYDIMETHYL SILOXANE SEBAGAI BOLUS DALAM RADIOTERAPI MENGGUNAKAN ELEKTRON 8 MeV PADA LINAC

KOREKSI KURVA ISODOSIS 2D UNTUK JARINGAN NONHOMOGEN MENGGUNAKAN METODE TAR (TISSUE AIR RATIO)

BAB III PROTOKOL PENANGANAN KANKER PROSTAT DENGAN EKSTERNAL BEAM RADIATION THERAPY (EBRT)

PENGARUH VARIASI AIR GAP TERHADAP DOSIS SERAP PENYINARAN BERKAS ELEKTRON PADA PESAWAT LINAC SIEMENS / PRIMUS M CLASS 5633

ANALISIS POSISI DETEKTOR TERHADAP STEM EFFECT DAN DOSIS RELATIF UNTUK DOSIMETRI PESAWAT LINAC 6 MV

ANALISA KURVA PERCENTAGE DEPTH DOSE (PDD) DAN PROFILE DOSE UNTUK LAPANGAN RADIASI SIMETRI DAN ASIMETRI PADA LINEAR ACCELERATOR (LINAC) 6 DAN 10 MV

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Pengaruh Sudut Penyinaran terhadap Dosis Permukaan Fantom Berkas Radiasi Gamma Co-60 pada Pesawat Radioterapi

Prediction of 2D Isodose Curve on Arbitrary Field Size in Radiation Treatment Planning System (RTPS)

TEORI DASAR RADIOTERAPI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. Penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran terus menunjukkan

ANALISIS HASIL PENGUKURAN PERCENTAGE DEPTH DOSE (PDD) BERKAS ELEKTRON LINAC ELEKTA RSUP DR. SARDJITO

PENGARUH DIAMETER PHANTOM DAN TEBAL SLICE TERHADAP NILAI CTDI PADA PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN CT-SCAN

PERSIAPAN & TERAPI RADIASI PASIEN DGN STS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Analisis Perubahan Kurva Percentage Depth Dose (PDD) dan Dose Profile untuk Radiasi Foton 6MV pada Fantom Thoraks

PENGARUH BLOK INDIVIDUAL BERBAHAN CERROBEND PADA DISTRIBUSI DOSIS SERAP BERKAS FOTON 6 MV LINEAR ACCELERATOR (LINAC)

Metode Monte Carlo adalah metode komputasi yang bergantung pada. pengulangan bilangan acak untuk menemukan solusi matematis.

BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

PENGUKURAN DOSIS RADIASI RUANGAN RADIOLOGI II RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) BAITURRAHMAH PADANG MENGGUNAKAN SURVEYMETER UNFORS-XI

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TREATMENT PLANNING SYSTEM PADA KANKER PROSTAT DENGAN TEKNIK BRACHYTERAPY

DISTRIBUSI DOSIS PHOTON MENGGUNAKAN TEKNIK 3DCRT DAN IMRT PADA RADIASI WHOLE PELVIC KARSINOMA SERVIKS

ESTIMASI NILAI CTDI DAN DOSIS EFEKTIF PASIEN BAGIAN HEAD, THORAX DAN ABDOMEN HASIL PEMERIKSAAN CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6

SANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : (PRINT) Vol. 08 No. 01, 2017 : 29-34

BAB V ANALISIS KONSISTENSI PROTOKOL PENANGANAN RADIASI KANKER PROSTAT DENGAN EBRT PADA RS.X

UJI KESESUAIAN PESAWAT CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6 DENGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN NOMOR 9 TAHUN 2011

Jumedi Marten Padang*, Syamsir Dewang**, Bidayatul Armynah***

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

1BAB I PENDAHULUAN. sekaligus merupakan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. World

ANALISIS KUALITAS BERKAS RADIASI FOTON 10 MV PADA PESAWAT TELETERAPI LINEAR ACCELERATOR

Implementasi Intensity Transfer Function(ITF) Untuk Peningkatan Intensitas Citra Medis Hasil Pemeriksaan MRI

ilmu radiologi yang berhubungan dengan penggunaan modalitas untuk keperluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 2, No. 1, April 2013, Hal 27-34

ANALISIS PERHITUNGAN DOSIS SERAP TERAPI ROTASI DENGAN METODE TISSUE PHANTOM RATIO (TPR) PADA LINEAR ACCELERATOR (LINAC) 6 MV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Berkala Fisika ISSN : Vol. 16, No. 4, Oktober 2013, hal

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i3 ( )

STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN PLANAR STATIK MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI HIGH ENERGY IODIUM-131 (I 131 )

ANALISIS POSISI SUMBER RADIOAKTIF COBALT PADA PESAWAT TELETERAPI COBALT-60. Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1

ANALISIS PROFIL BERKAS RADIASI LINEAR ACCELERATOR 6MV PADA PENGGUNAAN VIRTUAL WEDGE DENGAN GAFCHROMIC FILM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada

FAKTOR KOREKSI SOLID WATER PHANTOM TERHADAP WATER PHANTOM PADA DOSIMETRI ABSOLUT BERKAS ELEKTRON PESAWAT LINAC

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

OPTIMASI ASPEK KESELAMATAN PADA KALIBRASI PESAWAT RADIOTERAPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA LAJU DOSIS SERAP AIR DENGAN LAPANGAN RADIASI BERKAS ELEKTRON PESAWAT PEMERCEPAT LINIER MEDIK ELEKTA

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN SENTRASI DOSIS DAN JARAK BLADDER TERHADAP DISTRIBUSI DOSIS PADA PERENCANAAN BRACHYTHERAPY KANKER SERVIKS

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker kepala dan leher merupakan salah satu tumor ganas yang banyak

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KELUARAN ANTARA PESAWAT SINAR-X TOSHIBA MODEL DRX-1824B DAN TOSHIBA MODEL DRX-1603B. Skripsi

PENENTUAN KARAKTERISASI CERROBEND SEBAGAI WEDGE FILTER PADA PESAWAT TELETERAPI 60 Co

BAB. I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. bersinggungan dengan sinar gamma. Sinar-X (Roentgen) mempunyai kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI TEBAL DINDING RUANGAN PESAWAT LINEAR ACCELERATOR (LINAC) SINAR-X DI INSTALASI RADIOTERAPI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Desain dan Analisis Pengaruh Sudut Gantri Berkas Foton 4 MV Terhadap Distribusi Dosis Menggunakan Metode Monte Carlo EGSnrc Code System

ANALISIS KUALITAS CITRA VERIFIKASI LAPANGAN RADIASI LINAC PADA KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN VARIASI MONITOR UNIT. Skripsi FRILYANSEN GAJAH

Analisis Dosis Keluaran Berkas Foton dan Elektron Energi Tinggi Pesawat Linac Elekta Precise 5991 Berdasarkan Code of Practice IAEA TRS 398

5. Diagnosis dengan Radioisotop

POSITRON, Vol. III, No. 2 (2013), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN FAKTOR WEDGE PADA PESAWAT TELETERAPI COBALT-60 : PERKIRAAN DAN PEMODELAN DENGAN SOFTWARE MCNPX.

Deteksi Tepi Citra Kanker Payudara dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG)

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

UJI IMAGE UNIFORMITY PERANGKAT COMPUTED RADIOGRAPHY DENGAN METODE PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Pendidikan dan Peran Fisikawan Medik dalam Pelayanan Kesehatan

ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS RADIASI DAN KALIBRASI LUARAN BERKAS FOTON 6 DAN 10 MV PESAWAT PEMERCEPAT LINIER MEDIK VARIAN CLINAC CX 4566 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

VERIFIKASI DOSIMETRI PERHITUNGAN BERKAS TERBUKA PERANGKAT LUNAK IN-HOUSE TREATMENT PLANNING SYSTEM (TPS) PESAWAT TELETERAPI COBALT-60

BAB I PENDAHULUAN. organ dalam tubuh seperti Computed Tomography (CT) scan, Digital

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Pengukuran Dosis Radiasi dan Estimasi Efek Biologis yang Diterima Pasien Radiografi Gigi Anak Menggunakan TLD-100 pada Titik Pengukuran Mata dan Timus

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

APLIKASI X RAY VOXEL MONTE CARLO (XVMC) UNTUK MENYELIDIKI KARAKTERISASI DOSIS DENGAN BANYAK BERKAS FOTON

Perumusan Linear-Kuadratik dan Aplikasinya Pada Radioterapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Verifikasi Keluaran Radiasi Pesawat Linac (Foton Dan Elektron) Serta 60CO Dengan TLD

Analisis Dosis Serap Organ Kritis Lensa Mata Pada Terapi Karsinoma Nasofaring Dengan Pesawat LINAC 6 MV

Pengaruh Jumlah Dan Arah Berkas Penyinaran Pada Penentuan Margin Antara Clinical Target Volume (CTV) Dan Planning Target Volume (PTV)

Transkripsi:

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 1, No. 5, Oktober 2013, Hal 213-220 PEMBUATAN PROGRAM REKONSTRUKSI KONTUR CITRA 3D PADA ORGAN MENGGUNAKAN MATLAB 2008a Siti A isyah,kusworo Adi dan Choirul Anam Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang E-mail: ais_chuy@yahoo.co.id ABSTRACT Program of contour Reconstruction of 3D imaging at organ has been done. To determine the tumor volume by creating a 3D contour Planning Target Volume (PTV) and organs at risk in head for each image slice. Determination of 3D PTV contour begins with contouring, featuring contour, contour editing and showing PTV and organs at risk in 3D. So that a more accurate determination of radiotherapy dose and the organ at risk dose does not exceed a given tolerance. 3D contour reconstruction algorithm can be displayed on each slice so organ at risk boundary and Planning Target Volume (PTV) that used to radiotherapy treatment can be seen. Keywords: radiotherapy, treatment planning system (TPS), Planning Target Volume (PTV). ABSTRAK Telah dilakukan pembuatan program rekonstruksi kontur citra 3D pada organ. Digunakan untuk menentukan volume tumor dengan cara membuat kontur 3D Planning Target Volume (PTV) dan organ at risk pada citra kepala untuk tiap slice. Penentuan kontur 3D PTV diawali dengan melakukan konturing, menampilkan kontur, editing kontur dan menampilkan PTV dan organ at risk dalam 3D. Sehingga penentuan dosis radioterapi lebih akurat dan pada organ at risk dosis yang diberikan tidak melebihi toleransi. Algoritma rekonstruksi kontur 3D dapat ditampilkan pada tiap slice sehingga dapat diketahui batas organ yang berbahaya dan Planning Target Volume (PTV) yang digunakan untuk pengobatan radioterapi. Kata kunci: radioterapi, treatment planning system (TPS), Planning Target Volume (PTV). PENDAHULUAN Kanker merupakan perubahan sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal. Peningkatan jumlah sel tak normal umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor atau kanker. Tidak semua tumor bersifat kanker. Tumor yang bersifat kanker disebut tumor ganas, sedangkan yang bukan kanker disebut tumor jinak. Tumor jinak berbentuk gumpalan yang terbungkus dalam suatu wadah yang menyerupai kantong, sel tumor jinak tidak menyebar ke bagian lain pada tubuh penderita [1]. Untuk menghancurkan sel-sel kanker dapat dilakukan terapi menggunakan radiasi dosis tinggi yang biasa disebut dengan radioterapi. Radiasi akan merusak sel-sel kanker sehingga proses multiplikasi ataupun pembelahan sel-sel kanker akan terhambat [2]. Karena menggunakan radiasi pengion dengan dosis tinggi, maka radioterapi harus direncanakan dengan cermat. Dosis pada kanker harus benar-benar tepat dan organ-organ berbahaya tidak boleh mendapat dosis yang tinggi. Untuk memastikan semua itu, perlu dilakukan perencanaan radioterapi dengan software khusus yang dinamakan Treatment Planning System (TPS). Treatment Planning System (TPS) yang dilakukan untuk menentukan target volume dalam radioterapi ada beberapa jenis yaitu Gross Tumour Volume (GTV), Clinical Target Volume (CTV), Internal Target Volume (ITV) dan Planning Target Volume (PTV). Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil terapi yang optimal dan distribusi dosis yang merata. Ketelitian yang disyaratkan dalam pemberian 213

Siti A isyah, dkk Pembuatan Program Rekonstruksi Kontur... dosis dalam radioterapi pada tahun 1976 ICRU merekomendasikan sebesar ± 5 % [3]. Selama ini penentuan kontur tumor hanya dilakukan pada citra 2D. Padahal volume tumor dapat dipastikan berupa 3D. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk menentukan volume tumor dengan merepresentasikan lokasi dan bentuk tumor secara 3D baik untuk Planning Target Volume (PTV) maupun organ at risk. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penentuan target volume yang akan memudahkan pelaksaan radioterapi dalam menentukan luas lapangan dan besarnya dosis radioterapi. DASAR TEORI Radioterapi Radioterapi adalah pengobatan dengan memberikan dosis radiasi yang terukur terhadap penyakit seperti tumor atau kanker. Perkembangan teknologi di dunia kedokteran tidak dapat dipungkiri telah membantu penderita penyakit untuk sembuh dari sakit yang dideritanya dan meningkatkan kualitas hidup penderita tersebut. Salah satu perkembangan teknologi yang sedang diperhatikan dan terus diikuti oleh kalangan praktisi dunia kedokteran adalah kemajuan di bidang yang berkaitan dengan perang terhadap penyakit yang digolongkan sebagai penyakit mematikan yaitu tumor atau kanker. Metode penanganan kanker yang sarat dengan teknologi canggih yang sedang dan terus berkembang secara pesat adalah radioterapi. Radioterapi atau juga dikenal dengan istilah terapi radiasi, yang menggunakan radiasi untuk mematikan sel-sel kanker atau melukai sel-sel tersebut sehingga tidak dapat membelah atau memperbanyak diri. Radioterapi dapat digunakan untuk meradiasi kanker primer dan gejala-gejala yang diakibatkan oleh kanker yang telah meluas yang disebut dengan metastasis [4]. Treatment Planning System (TPS) Treatment Planning System (TPS) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetahui distribusi dosis radiasi pada perencanaan radioterapi eksternal yang diberikan kepada pasien. Tujuan dibuat perencanaan adalah untuk memaksimalkan dosis pada tumor (organ bermasalah) dan meminimalkan dosis pada jaringan sehat. Dalam TPS perencanaan penyinaran dilakukan berdasarkan parameter pengaturan energi radiasi yang digunakan, jumlah berkas lapangan radiasi, arah penyinaran, luas lapangan penyinaran yang digunakan, aksesori yang digunakan, dan hasil perhitungan monitor unit (MU) penyinaran [5]. Jenis Volume Tumor Radioterapi eksternal dengan sinar foton biasanya dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu berkas radiasi untuk mencapai distribusi dosis yang seragam pada target volume dan serendah mungkin dosis radiasi pada jaringan sehat disekitar target [5]. Definisi Volume Definisi Volume merupakan prasyarat untuk rencana perawatan 3-D yang berarti dan untuk memperoleh dosis yang akurat. ICRU Report No 50 dan 62 menjelaskan beberapa sasaran dan volume struktur kritis yang membantu dalam proses perencanaan pengobatan dan memberikan dasar untuk perbandingan hasil pengobatan. Volume berikut telah didefinisikan sebagai volume utama yang berkaitan dengan perencanaan perawatan 3-D: gross tumour volume (GTV), clinical target volume (CTV), internal target volume (ITV) and planning target volume (PTV). Gambar 1 menunjukkan bagaimana volume yang berbeda terkait satu sama lain [5]. 214

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 1, No. 5, Oktober 2013, Hal 213-220 Gambar 1 Representasi grafis dari volume yang penting, sebagaimana didefinisikan dalam ICRU Report No 50 dan 62. Organ at Risk Organ yang berisiko adalah organ yang sensitivitas terhadap radiasi adalah sedemikian rupa sehingga dosis yang diterima dari rencana perawatan mungkin signifikan dibandingkan dengan toleransi, mungkin membutuhkan perubahan dalam susunan balok atau perubahan dosis. Perhatian khusus harus diberikan pada organ yang berisiko, meskipun tidak berbatasan langsung dengan CTV, memiliki dosis toleransi yang sangat rendah (misalnya lensa mata selama perawatan tumor asopharyngeal atau otak). Organ dengan toleransi radiasi yang tergantung pada skema fraksinasi harus diuraikan sepenuhnya untuk mencegah benda asing selama evaluasi rencana pengobatan [5]. Kontur dan Representasinya Pendeteksian tepi menghasilkan citra tepi yang berupa citra biner (piksel tepi berwarna putih, sedangkan piksel bukan tepi berwarna hitam). Tetapi, tepi belum memberikan informasi yang berguna karena belum ada keterkaitan antara suatu tepi dengan tepi lainnya [6]. Contouring Departemen protokol menyatakan untuk penggambaran target volume sangat penting dilakukan pada masing-masing tumor, hal ini dilakukan untuk menentukan pengaturan optimalisasi window. Meliputi pengaturan nilai 3D untuk margin antara CTV-PTV, jenis perangkat lunak ekspansi 3D dan metode untuk menguraikan OAR (Organ At Risk) yang akan digunakan. Kesalahan penggambaran/delineasi dokter akibat konturing dikatakan bagian paling pasti dari proses perencanaan dan validasi prosedur ini sangat penting. Konturing dimulai dengan mendefinisikan GTV pada potongan utama dari tumor primer dan kemudian pada setiap citra CT aksial bergerak superior dan inferior. GTV pada DRR koronal dan sagital menjamin konsistensi antar irisan sehingga tidak ada langkah buatan dalam target volume yang dilakukan [7]. Representasi Kontur Representasi kontur dapat berupa senarai tepi (edge list) atau berupa kurva. Senarai tepi merupakan himpunan terurut piksel - piksel tepi. Representasi kontur ke dalam kurva merupakan representasi yang kompak dan mangkus untuk analisis citra. Misalnya, rangkaian piksel tepi yang membentuk garis dapat direpresentasikan hanya dengan sebuah persamaan garis lurus. Representasi semacam ini menyederhanakan perhitungan selanjutnya seperti arah dan panjang garis [6]. METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra MRI yang ada di dalam Matlab berupa citra kepala manusia dalam posisi aksial dengan jumlah slice sebanyak dua puluh tujuh. Penelitian ini diawali dengan studi pustaka mengenai treatment planning system dalam radioterapi yang digunakan untuk menentukan target volume tumor. Dalam penelitian ini akan ditentukan target volume dengan menentukan Planning Target Volume (PTV) dan organ at risk. Proses menentukan Planning Target Volume (PTV) dan organ at risk ini diawali dengan menampilkan citra kepala dari slice pertama hingga slice ke dua puluh tujuh. Kemudian melakukan proses 215

Siti A isyah, dkk Pembuatan Program Rekonstruksi Kontur... kontur citra 2D pada setiap slicenya. Hasil kontur 2D dari Planning Target Volume (PTV) dan organ at risk digabung menjadi satu dan disimpan sehingga terbentuk kontur citra 3D. Setelah selesai dilakukan kontur 3D, maka hasil kontur tersebut akan ditampilkan dengan citra MRI. Membuat Kontur Membuat kontur pada citra dengan metode Planning Target Volume (PTV) dimulai dengan memanggil citra mri yang terdapat di dalam matlab. Kemudian dilakukan proses contouring satu persatu dari slice pertama hingga slice ke dua puluh tujuh, dengan membuat titik kontur (x,y) pada tiap slice citra, setelah itu data kontur disimpan. Mengedit Kontur Untuk mengedit kontur citra pada tiap slice diawali dengan memanggil data kontur citra yang telah disimpan. Tools yang digunakan untuk mengedit kontur sama dengan tools yang digunakan untuk membuat kontur. Kemudian untuk melakukan edit pada hasil kontur untuk tiap titik kontur (x,y). Sehingga hasil kontur yang diinginkan dapat sesuai dengan target volume yang telah ditentukan. Mengedit kontur ini dapat dilakukan pada PTV dan organ at risk. Mengedit kontur organ at risk sama dengan proses pembuatan kontur Planning Target Volume (PTV). Diawali dengan memanggil data kontur citra yang telah disimpan. Kemudian proses editing dengan make OR untuk organ at risk yang pertama dan OR3 untuk mengkontur organ at risk yang kedua. Selanjutnya hasil kontur tersebut disimpan kembali. Menampilkan Kontur 2D Setelah membuat kontur pada citra, proses selanjutnya adalah menampilkan hasil kontur pada tiap slice (menampilkan kontur citra 2D). Untuk menampilkan kontur citra 2D diawali dengan memanggil citra pada slice tertentu. Kemudian memanggil data kontur yang telah disimpan. Proses untuk menampilkan kontur citra 2D organ at risk sama dengan menampilkan kontur citra 2D PTV. Menampilkan Kontur 3D Untuk memanpilkan kontur citra 3D diawali dengan proses pemanggilan citra kepala mri. Selanjutnya memanggil data kontur citra 2D yang disimpan. Dimana kontur citra dipanggil secara langsung sehingga akan tampak seperti tumpukan kontur dari masingmasing slice. Kemudian menggabungkan data kontur 3D dengan citra kepala secara keseluruhan. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses radioterapi diperlukan perencanaan yang tepat agar memperoleh hasil terapi yang maksimal. Penelitian ini menggunakan citra MRI yang tersimpan di dalam Matlab. Citra tersebut berukuran 128 x 128 piksel dengan jumlah slice sebanyak dua puluh tujuh slice. Sampel citra MRI yang digunakan ditunjukkan oleh gambar 2. Gambar 2. Citra MRI yang terdapat di dalam matlab. Gambar 2 merupakan citra MRI untuk bagian kepala pada posisi aksial. Citra tersebut biasa digunakan untuk menunjukkan adanya tumor pada bagian kepala. Anatomi kepala terdiri atas mata, hidung, otak kecil, otak besar, dan spinal cord. Organ at risk yang terdapat dalam kanker tumor adalah mata (lens of eye) dan brainstem. 216

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 1, No. 5, Oktober 2013, Hal 213-220 Kontur 2D Planning Target Volume (PTV) Proses penentuan target volume dengan Planning Target Volume (PTV) ini dimulai dengan penentuan tingkat tumor mikroskopik Gross Tumor Volume (GTV) pada target volume utama dari tumor primer pada setiap slice citra aksial. PTV meliputi wilayah yang berbatasan langsung dengan GTV yang mengandung penyakit mikroskopik dan daerah lain yang dianggap berisiko dan memerlukan pengobatan. Proses PTV dilakukan agar kemungkinan pada daerah sekitar tumor primer yang memiliki risiko dapat dilakukan pengobatan. Kontur PTV dimulai dengan proses kontur pada tiap slice. Kontur akan diakhiri double klik pada kontur pertama dan terakhir kemudian menyimpannya. Apabila ada kesalahan pada proses konturing dapat dilakukan editing. Proses kontur PTV ditunjukkan pada gambar 3., jika terdapat kesalahan ketika proses conturing maka data kontur dapat diedit pada gambar 3 (d), dan gambar 3 (c) menampilkan hasil kontur PTV. Kontur 2D Organ at Risk Proses contouring organ at risk ini sama dengan proses contouring PTV Proses contouring 2D organ at risk pada kanker otak memiliki dua organ yang berbahaya apabila terpapar radiasi dengan dosis tinggi yaitu pada bagian mata (lens of eye) dan brainstem. Berikut proses contouring pada mata (lens of eye) ditunjukkan pada gambar 4. (a) (b) (a) (b) (c) (d) Gambar 3. Proses contouring PTV untuk tiap slice (a) Memanggil citra mri dari matlab, (b) Proses contouring PTV, (c) Menampilkan hasil kontur PTV, dan (d) Proses editing PTV. Gambar 3 merupakan proses contouring pada slice empat belas. Dimulai dengan memanggil citra pada gambar 3 (a), proses contouring PTV ditunjukkan pada gambar 3 (b) (c) (d) Gambar 4. Proses contouring organ at risk pada tiap slicenya. (a) Menampilkan citra mri asli, (b) Proses contouring organ at risk pada bagian mata, (c) Menampilkan hasil kontur organ at risk pada bagian mata dan (d) Proses mengedit kontur organ at risk. Gambar 4. menjelaskan tentang proses contouring organ at risk. Diawali dengan memanggil citra mri, dilanjutkan dengan mengkontur bagian organ a risk yang terletak dekat tumor, mengedit kontur organ at risk dan selanjutnya proses menampilkan hasil kontur 2D organ at risk. Pada organ at risk dilakukan contouring pada slice pertama sampai slice delapan. Sedangkan pada brainstem dilakukan 217

Siti A isyah, dkk Pembuatan Program Rekonstruksi Kontur... kontur pada slice pertama sampai slice ke tiga belas. Organ at risk tersebut merupakan organ yang sensitif terhadap radiasi sehingga memungkinkan dosis yang diterima akan lebih berpengaruh secara signifikan apabila melebihi batas toleransi. Sehingga perlu dilakukan planning terhadap organ yang berbahaya terhadap radiasi dan menimbulkan efek yang merusak organ yang berbahaya tersebut. Sehingga batas toleransi yang diterima mata tidak boleh melebihi 10 Gy dan brainstem tidak boleh melebihi 54 Gy [7]. Kontur 3D Planning Target Volume (PTV) Proses pembentukan kontur 3D Planning Target Volume (PTV) merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan radioterapi, yang dilakukan untuk mengetahui data pasien, koreksi dan set up dalam proses pengobatan radioterapi. Penentuan target volume Planning Target Volume (PTV) dapat dilakukan dengan melihat potongan dari setiap slice. Sehingga dapat diketahui volume tumor yang akan dilakukan pengobatan. Berikut tampilan kontur 3D PTV ditunjukkan pada gambar 5. normalisasi dosis radiasi. Dosis radiasi pada kanker otak dengan planning lokalisasi PTV berkisar 60 Gy [7]. Kontur 3D Organ at risk Perencanaan kontur 3D organ at risk perlu dilakukan agar organ yang berbahaya terhadap radiasi dapat terlokalisasi sehingga dosis yang diterima tetap bisa diterima serta tidak menimbulkan gangguan ataupun kerusakan pada organ tersebut. Organ at risk pada kanker otak meliputi mata (lens of eye) dan brainstem. Berikut hasil kontur 3D dari organ at risk yang terdapat pada kanker otak ditunjukkan pada gambar 6. Gambar 6. Citra hasil kontur 3D organ at risk Gambar 5. Citra hasil kontur 3D PTV Berdasarkan proses kontur 3D PTV yang ditunjukkan pada gambar 5, dapat diketahui lokasi dan volume tumor serta menunjukkan hasil kontur 3D PTV yang digabung dengan citra kepala secara keseluruhan. Sehingga dapat ditentukan dosis tumor, bobot dosis radiasi, Berdasarkan gambar 6 dapat diketahui organ at risk yang terdapat di kepala. Organ at risk yang petama ditunjukkan dengan warna kontur merah yang menunjukkan organ mata dan organ yang kedua dengan warna kontur kuning menunjukkan organ brainstem. Hal ini akan menunjukkan letak dari mata dan brainstem pada citra kepala tersebut. Hasil kontur 3D organ at risk dapat dijadikan sebagai proses perencanaan radioterapi, sehingga organ yang berbahaya tersebut mendapat dosis radiasi yang tidak melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan. Sehingga dalam penentuan PTV dan organ at risk dilakukan perencanaan radioterapi. Berikut 218

Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 1, No. 5, Oktober 2013, Hal 213-220 kontur citra 3D PTV dan organ at risk ditampilkan pada gambar 7. 3D sehingga penentuan dosis radioterapi menjadi lebih akurat. 2. Program rekonstruksi citra 3D dapat mengetahui posisi dan volume organ. Sehingga dapat membantu menentukan dosis yang akan diterima oleh organ at risk tersebut. 3. Hasil algoritma rekonstruksi kontur 3D dapat ditampilkan pada tiap slice sehingga dapat diketahui batas organ yang berbahaya dan Planning Target Volume (PTV) yang digunakan untuk pengobatan radioterapi. Gambar 7. Kontur citra 3D PTV dan organ at risk pada citra kepala Gambar 7 menunjukkan volume tumor pada PTV dan organ at risk. Pada gambar tersebut menunjukkan bagian organ yang harus memperoleh dosis yang tinggi dan bagian organ yang harus memperoleh dosis yang rendah. Sehingga dapat diketahui batas antara organ yang harus memperoleh dosis yang tinggi adalah pada bagian PTV serta meminimalkan dosis pada organ at risk. Organ at risk tersebut merupakan organ yang sensitif terhadap radiasi sehingga memungkinkan dosis yang diterima akan lebih berpengaruh secara signifikan apabila melebihi batas toleransi. Sehingga perlu dilakukan planning terhadap organ yang berbahaya terhadap radiasi dan menimbulkan efek yang merusak organ yang berbahaya tersebut. Sehingga batas toleransi yang diterima mata tidak boleh melebihi 10 Gy dan brainstem tidak boleh melebihi 54 Gy [7]. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kontur 3D Planning Target Volume (PTV) menghasilkan keluaran berupa rekonstruksi target volume dalam bentuk UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Diponegoro atas segala hal yang telah disediakan sebagai fasilitas kegiatan belajar. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam pembuatan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Syeh, H.A., 2011, Pengembangan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) untuk Rekonstruksi Citra dan Diagnosis Kanker Payudara, Program Studi Fisika, Universitas Indonesia, Depok. [2] Tjokronagoro, M., 2001, Biologi Sel Tumor Maligna. Fakultas Kedokteran, Yogyakarta : UGM. [3] Palta, J.R., 1996, Quality Assurance for Radiotherapy Equipment, Proceeding of the Summer School on Teletherapy : Present and Future, Advanced Medical Publishing, Medison, Wisconsin, 507-524. [4] Suhartono, Z., 1990, Dosimetri Radioterapi, Jakarta : PSPKR-BATAN. [5] Podgorsak E.B., 2005, External Photon Beams :Physical Aspects in Radiation Oncology Physics: A Hand Book for Taechers and Student, Vienna, Austria : Publishing Section IAEA. [6] Munir, R., 2004, Pengolahan Citra Digital, Penerbit Informatika Bandung, ITB. [7] Barret, A., Dobbs, J., Morris, S. dan Roques, T., 2009, Practical Radiotherapy Planning, Hodder 219

Siti A isyah, dkk Pembuatan Program Rekonstruksi Kontur... Arnold, an imprint of Hodder Education, an Hachette UK Company. 220