PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 SLEMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Florea Volume 3 No. 2, Nopember 2016 Abidinsyah (49-54)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

p-issn : e-issn :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENGGUNAAN MODEL LISTENING TEAM SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS X SMK YP 17-2 MADIUN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Joyful Learning Journal

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Novela Nariska Putri Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS, SIKAP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Oleh. Danuri ( ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI PADA SISWA KELAS II SD

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

Transkripsi:

Jurnal Florea Volume 2 No. 1, April 2015 (18-22) PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN 2008 / 2009 Andrias Marsanto SMA N 1 Mejayan, Madiun Email: andrias.marsanto@gmail.com Diterima 5 Januari 2015 disetujui 14 Maret 2015 ABSTRACT Implementation of biology learning in SMPN 1 Geneng Ngawi using lecture method. so that student learning outcomes are still low. Results of preliminary observations of student activity to formulate the problem, formulate hypotheses, conduct experiments, collect data, draw conclusions have not been reached indicators ketercapaian.tujuan research to improve student learning outcomes VIIIA grade SMP Negeri 1 Geneng Ngawi. Research methods using action research, research subjects 40 students VIIIA. Collecting data using achievement test, observation of activities of students and teachers in learning. The study was conducted in two cycles. The results showed an increase in learning outcomes of the first cycle to the second cycle, 33% formulate problems, formulate hipotesis13%, experiment 15%, 20% collect data, draw conclusions 7.5%. Data student activity increased by 14%. Data activities of teachers increased by 15%. The conclusion of this research inquiry into the use of cooperative learning strategies can improve learning outcomes biology VIIIA grade students of SMPN 1 Geneng Ngawi with have significancy level. Keywords: learning outcomes, inquiry, cooperative PENDAHULUAN Strategi mengajar merupakan suatu cara yang dilakukan oleh guru didalam proses belajar mengajar yang meliputi model pembelajaran, media yang tersedia, sumber pembelajaran dan sarana lain yang dapat menunjang proses pembelajaran. Selama ini guru belum berusaha maksimal dalam memilih strategi pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran biologi masih banyak menggunakan paradigma lama.guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, mencatat sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi kurang menarik perhatian siswa. Guru sebaiknya dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Menurut Wina Sanjaya (2006) peran guru adalah: sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola demonstarator, pembimbing evaluator. Guru dituntut lebih kreatif,inovatif agar proses KBM berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru biologi SMP Negeri 1 Geneng bahwa siswa klas VIII A belum dapat menerapkan dan menjalankan langkah-langkah strategi inkuiri dalam proses pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan beberapa bukti riil antara lain: siswa dalam merumuskan masalah menunjukkan 55% dari 40 siswa mampu merumuskan masalah. Pengembangan kemampuan siswa dalam menguji, menggolongkan data, melihat dan merumuskan hubungan logis dan merumuskan hipotesis, siswa yang mampu melakukan hipotesis sebanyak 50% dari 40 siswa. Proses menganalisa data khususnya proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh belum optimal, sebanyak 45% dari 40 siswa yang mampu menganalisa data. Melakukan eksperimen kinerja siswa belum optimal 50% dari 40 siswa dapat melakukan eksperimen dengan mengikuti langkah-langkah dengan benar, siswa yang mampu merumuskan kesimpulan sebanyak 18

Marsanto 45% dari 40 siswa. Nurhadi (2004) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh, untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan sebagai latihan hidup di masyarakat. Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang memiliki ciri bahwa siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif, kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki latar belakang heterogen, dan pengharagaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik (Tatag Yuli Eko Siswono,2009). Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (learning community). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan sebagai latihan hidup di masyarakat (Sugiyanto, 2007). Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Geneng, Ngawi tahun ajaran 2008/2009 melalui strategi pembelajaran Inkuiri dalam setting kooperatif. METODE Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dalam setiap siklus, setiap putaran (siklus) terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian siswa VIII SMP Negeri 1 Geneng, jumlah 40 siswa. Sumber data dalam penelitian adalah 1) data inkuiri, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan hipotesis, ketiga data tersebut diambil menggunakan tes, 4) data melakukan eksperimen, diambil melalui observasi, 5) mengumpulkan data, 6) menarik kesimpulan, keduanya diambil menggunakan tes, 7) data kualitas pembelajaran guru diambil dengan melalui observasi. Pencapaian indikator kegiatan siswa secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus: yang didapat dinyatakan dalam bentuk rentangan, sebagai berikut. A = 76% - 100% (Sangat baik) B = 51% - 75% (Baik) C = 26% - 50% (Cukup) D = 0% - 25% (Kurang) (Masnur, 2007) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data-data hasil inkuiri siswa yang meliputi: 1) merumuskan masalah pada siklus pertama 55% dan pada siklus kedua 88%, 2) merumuskan hipotesis pada siklus pertama 70% dan pada siklus kedua 88%, 3) melakukan eksperimen pada siklus pertama 80%, dan pada siklus kedua 95%, 4) mengumpulkan data pada siklus pertama 70% dan pada siklus kedua 90%, 4) merumuskan kesimpulan pada siklus pertama 82,5% dan pada siklus kedua 90%. Data kualitas pembelajaran yang diambil dengan observasi aktivitas siswa diperoleh siklus pertama 78% dan pada siklus kedua 92%. Data kualitas pembelajaran yang diperoleh melalui observasi aktivitas guru siklus pertama 70% dan siklus kedua 85%. Hasil penelitian di atas disajikan dalam tabel yaitu Data aktivitas siswa dalam pembelajaran terdapat Tabel 1 dan data aktivitas guru dalam pembelajaran yang ditunjukkan pada Tabel 2. 19

Penggunaan Strategi Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tabel 1.Data aktifitas siswa dalam pembelajaran Kegiatan Awal Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian 4 3 2 1 Maksimal 1.Mempersiapkan alat dan bahan / materi 4 4 4 2. Kondisi siswa 4 4 4 Kegiatan Inti 1.Aktif dalam kelompok 4 4 4 2.Suasana kelas 3 3 4 3.Kekompakan kelompok 4 4 4 4.Kreatifitas mengeluarkan pendapat 3 3 4 5.Menghargai pendapat kelompok lain 3 3 4 Kegiatan Akhir 1. Menarik Kesimpulan 4 4 4 2. Evaluasi Akhir 4 4 4 Jumlah 33 36 Maksimal 36 Presentase 92% Keterangan Indikator ketercapaian 85% Sangat baik Hasil observasi yang tercapai adalah 92% dengan indikator ketercapaian 85% maka kriteria aktivitas dalam kualitas pembelajaran adalah sangat baik. Kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran disebabkan adanya kesiapan alat dan bahan yang digunakan pada proses eksperimen. Siswa terlihat adanya kekompakan dalam kelompok belajar dan lebih aktif pada saat proses belajar berlangsung selanjutnya siswa mampu menarik kesimpulan secara logis dan sistematis sehingga dapat merumuskan dan menarik kesimpulan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Penerapan strategi inkuiri dalam setting pembelajaran kooperatif siswa mampu berpikir sistematis, kritis, logis, analitis karena selama kegiatan pembelajaran siswa dilatih untuk dapat mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar dan mampu bekerja sama dengan anggota kelompok sehingga pengetahuan siswa lebih banyak karena adanya saling interaksi dan bertukar pikiran dengan siswa lain. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Johnson dalam Nurhadi (2004) yaitu terdapat beberapa keunggulan dalam pembelajaran kooperatif antara lain memudahkan siswa dalam menyesuaikan perilaku sosial, menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri dan mengembangkan kemampuan berpikir divergen atau berpikir kreatif. Aktivitas belajar adalah kegiatan belajar yang lebih bersifat aktif karena ada sejumlah proses mental yang dilakukan siswa. Kegiatan belajar ada beberapa bentuk misalnya bertanya jawab, diskusi, melakukan pengamatan, mendengarkan, mencatat, membaca serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru (Ibrahim dan Nana Syaodih, 1996). Observasi kualitas pembelajaran guru yang dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung adalah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian pengembangan guru pada penerapan strategi inkuiri dalam setting kooperatif. Indikator pencapaiannya kegiatan guru yaitu 81 dari jumlah secara keseluruhan mendapat predikat sangat baik. Adapun tabel 2 data kualitas pembelajaran guru penerapan strategi inkuiri dalam setting kooperatif sebagai berikut. 20

Marsanto Tabel 2 Data aktifitas guru dalam pembelajaran Kriteria Penilaian Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Maksimal Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran 3 3 4 2. Memberi motifasi 3 3 4 3. Memberi Apersepsi 3 3 4 Kegiatan Inti 1. Penyampaian materi 3 3 4 2. Memfasilitasi siswa 4 4 4 3. Memberikan materi untuk didiskusikan oleh kelompok 4 4 4 4. Membimbing dan mengarahkan siswa memecahkan materi. 3 3 4 5. Memberikan pertanyaan yang sifatnya membangun siswa. 3 3 4 Kegiatan Akhir 1. Menarik Kesimpulan 4 4 4 2. Evaluasi Akhir 4 4 4 Jumlah 34 40 Maksimal 40 Persentase 85 Keterangan Sangat baik Indikator ketercapaian 81 Peningkatan skor siswa dalam merumuskan masalah disebabkan siswa mulai memahami langkah-langkah inkuiri khususnya merumuskan masalah dengan benar, hal ini terbukti bahwa siswa mampu melihat pentingnya masalah dan ketepatan merumuskan masalah. Strategi inkuiri pada dasarnya menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar dan memberikan pertanyaanpertanyaan yang sifatnya membangun atau memberikan arahan-arahan kepada siswa untuk menemukan sendiri rumusan masalah karena belajar dengan cara menemukan sendiri akan lebih mudah diingat dan ditransfer untuk memecahkan masalah. pembelajaran kooperatif juga dituntut dalam merumuskan masalah karena memaksimalkan kerja dalam kelompok sehingga antar individu yang satu dengan yang lainnya saling berinteraksi dan komunikasi, hal ini terbukti siswa lebih aktif dalam kelompok, suasana kelas dan kelompok lebih kondusif sehingga saling berinteraksi untuk menemukan jawaban yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu masalah atau persoalan yang mengandung teka-teki. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji karena masalah itu tentu ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya pengembangan mental melalui proses berpikir (Oimhim,2008). Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan siswa dalam KBM. Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran memberikan kontribusi yang positif agar siswa lebih fokus pada 21

Penggunaan Strategi Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa materi yang diajarkan sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut pendapat Grasser (dalam Hamzam B. Uno, 2006), terdapat empat hal yang harus dikuasai guru yakni menguasai bahan pelajaran yaitu 1) kemampuan mendiagnosi tingkah laku siswa, 2) kemampuan melaksanakan proses pengajaran dan 3) kemampuan mengukur hasil belajar siswa. Guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran mampu menciptakan kondisi dan suasana kelas yang efektif dan kondusif sehingga siswa merasa nyaman dan lebih mudah dalam memahami materi yang disajikan oleh guru dan diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik. Menurut Made Pidarta (1991) aspek-aspek pengelolaan dalam pengajaran ialah menciptakan dan mempertahankan lingkungan internal yang mendorong dan merealisasi potensi manusia dan yang memberi kemungkinan kepada siswa bekerja sama dalam kelompok kelas untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi inkuiri dalam setting pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMPN I Geneng Ngawi pada proses merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan aktifitas belajar siswa dan guru. DAFTAR PUSTAKA Hamzah B Uno. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Ibrahim dan Nana Syaodih. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Made Pidarta. 1991. Pengelolaan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: PT. Gramedia Oimhim. 2008. Model Pembelajaran Inkuiri. (online) (http://oimhim87. blogspot.) diunduh Maret 2009). Sugiyanto. 2007. Pendidikan Dan Latihan Guru (PLPG) Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: UNS. Tatag Yuli Eko Siswono. 2009. Penulisan laporan penelitian untuk jurnal. Makalah disajikan dalam seminar Inovasi Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas, pusat seminar IKIP PGRI MADIUN, Madiun 25 Januari 2009. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. SARAN Siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dituntut lebih kreatif untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mata pelajaran lain sehingga dapat menjadikan siswa dapat mengambangkan konsep metodologis. 22