BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas.

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Talang Jawa Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemitraan antara peneliti dengan guru SD dalam memecahkan masalah aktual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya mencari solusi dari masalah yang diangkat dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Telaga pada Semester Ganjil Tahun Ajaran Objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan metode discovery dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan jenis-jenis tanah. PTK adalah suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa, atau kepala sekolah) dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri, pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan situasi-situasi (dan lembaga-lembaga) tempat praktik tersebut dilaksanakan (Harjodipuro, 1997). Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah PTK dilakukan dalam rangka kesediaan guru dalam mengintrospeksi, bercermin, merefleksi, atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorang pengajar diharapkan cukup profesional, supaya meningkatnya kemampuan diri tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas belajar siswa. B. Desain Penelitian Desain PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral seperti yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim digunakan yaitu: perencanaan ( planning), Tindakan ( Action), Pengamatan ( Observation), dan Refleksi ( reflection). Di dalam alur kegiatannya, tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang bersamaan. (Wiraatmadja, 2005, hlm. 66) PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berawal dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan, tindakan, pengamatan, sampai dengan refleksi disebut satu 34

REFLECT REFLECT ACT ACT siklus penelitian. Berikut merupakan bagan dari siklus penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. PLAN OBSERVE REVISED PLAN OBSERVE Bagan 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas berikut: Langkah-langkah menurut Kemmis dan Taggart dapat diuraikan sebagai 1. Perencanaan tindakan (plan) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah laku dan sikap sosial sebagai solusi. Dengan perencanna yang baik, pelaksanaan PTK akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan. 2. Pelaksanaan tindakan (action) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan 3. Pengamatan (observation) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksakan. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi 35

4. Refleksi (reflection) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Hasil dari kegiatan refleksi merupakan sumber untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya dengan demikian dapat dipertahankan atau diperbaiki pada siklus berikutnya. C. Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas V A SD Negeri 1 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Adapun alasan pemilihan tempat dikarenakan pada SD Negeri 1 Cibodas merupakan tempat dimana peneliti melakukan PPL. Ketika melakukan PPL peneliti menemukan permasalahan pada pembelajaran IPA khususnya pada siswa kelas V A pada pokok bahasan jenisjenis tanah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di kelas V A semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A SD Negeri 1 Cibodas tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. D. Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus masing-masing dirancang untuk 2 x pertemuan (@3x35 menit). Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (Plan), tindakan (Action), pengamatan (Observation), dan refleksi (Reflection). Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan tahap persiapan penelitian dengan melakukan kegiatan pendahuluan setelah itu peneliti melakukan tahap tindakan penelitian. 1. Siklus I 36

a. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian) 1) Menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian, dan memilih subjek penelitian yang akan diteliti 2) Meminta izin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas V A serta rekan sejawat untuk diajak sebagai tim pelaksanaan penelitian. 3) Melakukan observasi terhadap pembelajaran siswa di kelas yang akan dijadikan subjek penelitian guna mendapatkan gambaran awal mengenai situasi dan kondisi SD Negeri 1 Cibodas secara keseluruhan, terutama siswa kelas V A. 4) Identifikasi permasalahan, dimulai dari: a) Setelah melakukan observasi di dalam kelas, peneliti melakukan analisis untuk menelaah kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran, serta menelaah kesulitan yang dialami oleh guru. b) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) tahun 2006, metode-metode pembelajaran IPA, buku sumber IPA kelas V, dan pembelajaran IPA di kelas V. c) Menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPA. d) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery. e) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian. b. Tahap Tindakan Tahapan tindakan pada penelitian tindakan kelas akan diuraikan sebagai berikut: 1) Tahap Perencanaan a) Membuat kesepakatan dengan guru ( rekan sejawat) sebagai observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang hal-hal yang harus 37

dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang intisari dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer. b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) IPA dengan langkah-langkah pelaksanaan metode discovery yaitu sebagai berikut: a). stimulation dengan mengajukan pertanyaan seputar tanah untuk menggali informasi berdasarkan pengetahuan awal siswa; b). Problem statement melalui menunjukkan tiga media tanah yang berbeda-beda dan; c). Data collection melalui pengamatan dan percobaan; d). Data processing dengan menyaring data, menyusun data, dan menuliskan data yang diperoleh; e). Verification dengan membuktikan data yang telah diperolehnya, serta memeriksa kelengkapan jawaban; dan f). Generalization yaitu membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. c) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbentuk kegiatan percobaan yang dilengkapi dengan beberapa pertanyaan arahan tentang hasil kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan langkah-langkah pelaksanaan metode discovery melalui diskusi dalam mengerjakan pertanyaan hasil kegiatan. d) Menetapkan dan merancang media pembelajaran untuk menerapkan metode discovery pada mata pelajaran IPA kelas V pada pokok bahasan jenis-jenis tanah yaitu mencari jeis-jenis tanah yang akrab ditelinga dan mudah ditemukan serta menunjang pembelajaran. e) Membuat alat evaluasi bagi siswa baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil untuk mengetahui partisipasi siswa kelas V A. f) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus I. g) Menyiapkan instrument non tes berupa lembar observasi partisipasi siswa dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan a) Memberikan lembar observasi kepada observer untuk diisi. 38

b) Melaksanakan pembelajaran IPA dengan perencanaan pembelajaran dan media yang telah disiapkan. c) Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran sub pokok bahasan jenis-jenis tanah yaitu menentukan ciri-ciri setiap jenis tanah yang digunakan dalam proses pengamatan dan percobaan dengan menerapkan metode discovery. d) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. e) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi. f) Guru melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. 3) Tahap Observasi a) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery. b) Observer mengisi lembar observasi. c) Peneliti melakukan observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan sub pokok bahasan jenis-jenis tanah yaitu menentukan ciri-ciri jenis-jenis tanah dengan menerapkan metode discovery. d) Peneliti melakukan pengamatan partisipasi siswa setelah menerapkan metode discovery. 4) Tahap Refleksi Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan pada siklus I. Setelah partisipasi siswa melalui pengamatan observer dan hasil belajar siswa telah dikaji, selanjutnya pada siklus II, peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I. Temuan pada tahap refleksi pada siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II. 2. Siklus II 39

a. Tahap Perencanaan 1) Melakukan pendataan terhadap kelebihan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II. 2) Menetapkan sub pokok bahasan yang lebih kompleks dari pokok bahasan siklus I sub pokok bahasan jenis-jenis tanah yaitu kegunaan jenis-jenis tanah dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery. 3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. 4) Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran pada siklus II. 5) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus II. 6) Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar observasi partisipasi siswa dan observasi kegiatan pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan 1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa mampu menguasai sub pokok jenis-jenis tanah yaitu kegunaan jenis-jenis tanah dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery sehingga partisipasi dan hasil belajar siswa dapat meningkat. 2) Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II. 3) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. 4) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi 5) Guru melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. c. Tahap Pengamatan 40

Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu: 1) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sains. 2) Observer mengisi lembar observasi. 3) Peneliti melakukan observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan sub pokok bahasan jenis-jenis tanah yaitu kegunaan berbagai jenis tanah. 4) Peneliti melakukan pengamatan partisipasi siswa setelah menerapkan metode discovery. d. Tahap Refleksi Data yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II ini, partisipasi siswa kelas V A Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas Kec. Lembang Kab. Bandung Barat pada mata pelajaran IPA pokok bahasan jenis-jenis tanah melalui metode discovery dapat meningkat. Apabila data yang diharapkan belum sesuai maka akan dilanjutkan pada silkus selanjutnya. e. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian ( rekomendasi) Setelah semua proses selesai dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen Pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam penelitian ini akan digunakan dua RPP yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). b. Lembar Kerja Siswa (LKS) 41

LKS dalam penelitian ini yaitu LKS yang berupa lembar percobaan pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery tentang jenis-jenis tanah terdiri dari dua paket LKS (1 LKS untuk 1 kali pertemuan). 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan terdiri dari lembar observasi partisipasi siswa dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Lembar observasi partisipasi siswa dalam penelitian ini digunakan untuk melihat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran belajar yang dilakukan oleh pengamat kegiatan pembelajaran IPA dalam menerapkan metode discovery. Adapun lembar observasi kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran belajar yang dilakukan oleh pengamat kegiatan pembelajaran IPA dalam menerapkan metode discovery. Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yakni pengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (siswa) selama proses pembelajaran. Hasil observasi ini untuk selanjutnya dibandingkan sehingga diketahui peningkatan partisipasi siswa. b. Tes Tertulis Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu post test. Tes ini merupakan evaluasi untuk menilai hasil proses pembelajaran IPA melalui metode discovery tentang jenis-jenis tanah. Pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir siklus untuk selanjutnya dibandingkan sehingga diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Adapun bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk uraian. c. Dokumen Dokumen merupakan foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung. Dokumen ini dapat digunakan untuk memperkuat data dalam penelitian. F. Analisis dan Interpretasi Data 42

Data-data dari penelitian ini setelah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bersifat fakta, data yang diambil sesuai dengan kenyataan. Data yang diperoleh untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa dengan menggunakan metode discovery. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan partisipasi siswa, dilakukan pengumpulan data penelitian yang berupa lembar observasi. Adapun penjabaran pengumpulan data penelitian dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: No Kegiatan proses yang Metode Data yang diperoleh diamati 1. Melakukan observasi Menggunakan lembar proses belajar siswa observasi partisipasi siswa 2. Menganalisis Menggunakan lembar kerja kemampuan siswa siswa dan tes evaluasi Tabel 3.1 Proses Pengumpulan Data Data partisipasi siswa selama proses belajar Nilai siswa setelah proses pembelajaran Pada lembar observasi partisipasi siswa, masing-masing aspek dinilai dengan penskoran 1,2,3 dengan deskriptor penilaian (terlampir). Gambaran penskoran dari setiap siklus ada pada lampiran pedoman penskoran observasi partisipasi. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil partisipasi siswa: % Partisipasi = y x 100 % Keterangan: % Partisipasi : presentase dari indikator aspek partisipasi x : total skor dari keseluruhan indikator 43

y : skor maksimal indikator aspek partisipasi (30) Rumus menghitung rata-rata partisipasi siswa secara keseluruhan: % Partisipasi = x n Keterangan: % Partisipasi : presentase partisipasi siswa x : Jumlah keseluruhan yang diperoleh n : Banyak data (siswa) Rumus menghitung nilai rata-rata siswa: x = x n Keterangan: x x n : Rata-rata : Jumlah keseluruhan nilai yang diperoleh : Banyak data (siswa) Tabel 3.2 Kategori Berdasarkan Partisipasi Siswa Presentase Kategori 20% - 38% Sangat lemah 40% - 59% Lemah 60% - 79% Cukup 80% - 99% Kuat 100% Sangat kuat Tabel 3.3 Kategori Berdasarkan Nilai Rata-Rata Kelas 44

Nilai Presentase Kategori 90 90% Baik sekali 70 89 70 89% Baik 50 69 50 69% Cukup 49 49 Kurang G. Jadwal Penelitian Penelitian iniakan dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di kelas V semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun tabel rinciannya adalah sebagai berikut: NO JENIS KEGIATAN 1 Penyusunan Proposal dan Perizinan 2 Persiapan perencanaan Tindakan 3 Penyusunan Instrumen 4 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian dan Tindakan Tabel 3.4 Jadwal Penelitian BULAN PELAKSANAAN Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 45

5 Pengumpulan Data 6 Pengolahan Data dan Analisa Data 7 Pembuatan Laporan 8 Penyerahan Laporan 46