BUPATI BULUNGAN SALINAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.01/2009 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANGKAT, GOLONGAN/RUANG PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DAPAT DIANGKAT SEBAGAI PELAKSANA TUGAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI CILACAP. Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

BUPATI BANDUNG BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041),

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI BANDUNG BARAT

PENGANGKATAN DALAM JABATAN STRUKTURAL

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

dddddd PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 033 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2012, No

Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu. Pegawai Negeri Sipil

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

Transkripsi:

Menimbang : BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGANGKATAN PELAKSANA TUGAS DALAM JABATAN STRUKTURAL TERTENTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BULUNGAN, a. bahwa pengisian jabatan struktural tertentu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan dilakukan melalui mekanisme reguler bagi Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan administrasi, integritas dan kompetensi; b. bahwa guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pada jabatan struktural tertentu yang belum terisi secara definitif dapat diangkat Pelaksana Tugas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bulungan tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas Dalam Jabatan Struktural Tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 304 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Inodonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan ke 12 Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 31); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabubaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 2); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Kabubaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabubaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 03); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 04); 2

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 05); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan Wilayah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 06); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Kelurahan Wilayah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 07); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas-Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Noomor 18); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2008 Nomor 19); Menetapkan MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGANGKATAN PELAKSANA TUGAS DALAM JABATAN STRUKTURAL TERTENTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang di maksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 2. Bupati adalah Bupati Bulungan. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan. 4. Pegawai Negeri Sipil Daerah selanjutnya disingkat PNSD adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah Daerah atau dipekerjakan di luar instansi induknya. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan. 6. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat Kepala SKPD adalah Kepala SKPD Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan. 3

7. Pelaksana Tugas, selanjutnya disingkat Plt. adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiliki integritas, kompetensi untuk menduduki jabatan struktural tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan namun belum memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku dan diangkat untuk melaksanakan tugas pada suatu jabatan struktural tertentu. 8. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. BAB II SYARAT DAN KETENTUAN Plt. Pasal 2 (1) PNSD yang dapat diangkat sebagai Plt di lingkungan Pemerintah Daerah, harus memiliki persyaratan sebagai berikut : a. Memiliki integritas, kompetensi teknis dan perilaku sesuai dengan persyaratan yang diperlukan pada jabatan struktural yang akan didudukinya; b. Memiliki pangkat, golongan / ruang 1 (satu) tingkat lebih rendah dari pangkat, golongan/ruang yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan srtuktural; c. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) selama 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik; d. Tidak dalam keadaan menjalani hukuman disiplin/tidak dalam proses pemeriksaan penjatuhan hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010; e. Sedang menduduki jabatan setingkat lebih rendah atau sama dengan eselon jabatan Plt. (2) Plt. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pejabat sementara pada jabatan struktural tertentu yang mendapat pelimpahan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak, karena pejabat definitif belum dilantik. (3) Pangkat, golongan / ruang, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TATA CARA PENGUSULAN Plt. Pasal 3 (1) Pengusulan PNSD untuk menjadi Plt. disampaikan kepada pejabat pembina kepegawaian secara berjenjang oleh : a. Bupati; b. Sekretaris Daerah ; c. Kepala SKPD. (2) PNSD yang berasal dari unit kerja yang berbeda dapat diusulkan untuk diangkat menjadi Plt. 4

BAB IV PENGANGKATAN Plt. Pasal 4 (1) Plt. diangkat dengan Surat Perintah oleh pejabat Pembina kepegawaian paling lama 1 Tahun. (2) Format Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V WEWENANG, HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN Plt. Pasal 5 Plt memiliki kewenangan untuk merencanakan, mengkoordinir, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pada jabatan dimana yang bersangkutan ditugaskan sebagai Plt. Pasal 6 Plt. tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusan yang mengikat yaitu : a. Pembuatan Daftar Penilaian Pelaksana Pekerjaan (DP3); b. Penjatuhan hukuman disiplin; c. Penetapan surat keputusan cuti dan kenaikan gaji berkala; d. Lain-lain keputusan yang menyebabkan penerimaan dan pengeluaran Negara/Daerah, kecuali Plt. Yang diangkat sebagai pengguna anggaran berdasarkan Keputusan Bupati. Pasal 7 Pejabat yang ditunjuk sebagai Plt. dilarang menunjuk pejabat yang berstatus Plt. sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk menggantikan tugasnya sehari-hari. Pasal 8 PNSD yang diangkat sebagai Plt. tidak mendapat tunjangan struktural pada jabatan Plt. nya. Pasal 9 Plt.wajib menandatangani Pakta Integritas pengangkatan sebagai Plt. sebagaimana contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Plt. diberhentikan dalam hal : BAB VI PEMBERHENTIAN Plt. Pasal 10 a. Jabatan struktural tersebut telah terisi secara definitif; b. Dari hasil penilaian atasan langsung, Plt tersebut tidak kompeten; c. Tidak memenuhi fakta integritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9; d. Mengundurkan diri sebagai Plt. dan pengunduran diri yang disetujui oleh pemberi perintah; e. Cuti diluar tanggungan Negara; 5

f. Tidak memenuhi kesehatan jasmani dan rohani; atau g. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau tingkat berat. BAB VII PENGANGKATAN Plt. SEBAGAI PEJABAT DEFINITIF Pasal 11 (1) Plt. yang telah memenuhi persyaratan sebagai pejabat definitif, dapat diangkat dalam jabatan definitif dimaksud. (2) Pengangkatan Plt. dalam jabatan definitif mengikuti ketentuan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pegundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan. Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 16 Pebruari 2011 BUPATI BULUNGAN, TTD. BUDIMAN ARIFIN Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 16 Pebruari 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TTD. S U D J A T I BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2011 NOMOR 4. Salinan Sesuai dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kab. Bulungan, Hj. INDRIYATI, SH, M.Si PEMBINA / IV a Nip.19640328 199503 2001 6

Lampiran : PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TANGGAL 16 PEBRUARI 2011 A. PANGKAT GOLONGAN RUANG : Jenjang Pangkat,Golongan / Ruang NO. ESELON Terendah Tertinggi Pangkat Gol.Ruang Pangkat Gol.Ruang 1. I.a Pembina Utama IV/d Pembina Utama IV / e Madya Muda 2. I.b Pembina Utama IV/c Pembina Utama IV/e Muda 3. II.a Pembina Utama IV/c Pembina Utama IV/d Muda Madya 4. II.b Pembina Tingkat IV/b Pembina Utama IV/c I Muda 5. III.a Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/b 6. III.b Penata Tingkat I III/d Pembina IV/a 7. IV/a Penata III/c Penata Tingkat I III/d 8. IV/b Penata Muda Tk.I III/b Penata III/c B. CONTOH FORMAT SURAT PERINTAH SEBAGAI PELAKSANA TUGAS : KOP DINAS SURAT PERINTAH SEBAGAI PELAKSANA TUGAS NOMOR: Dasar : 1. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pengangkatan Pelaksana Tugas Dalam Jabatan Struktural Tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan; 2. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-20/V- 24-25/99 Tanggal 10 Desember 2001, perihal Tata cara Pengangkatan PNS sebagai Pelaksana Tugas. Kepada : a. N a m a (Pejabat yang ditunjuk) b. N i p c. Pangkat/Golongan d. Jabatan Yang Sedang Dipangku Untuk : 1. Terhitung mulai tanggal disamping Jabatannya Sebagai.(Jabatan yang sedang dipangku) ditunjuk sebagai Pekasana Tugas.(jabatan yang sedang kosong) pada (instansi/unit kerja jabatan yang sedang kosong); : : : : 2. Dalam melaksanakan tugas tersebut, sebagai Pelaksana Tugas tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusankeputusan penting yang mengikat seperti a. Pembuatan Daftar Penilaian Pelaksana Pekerjaan (DP3); b. Penjatuhan hukuman disiplin; c. Penetapan surat keputusan cuti dan kenaikan gaji berkala; d. Lain-lain keputusan yang menyebabkan penerimaan dan pengeluaran Negara/Daerah. 3. Melaksanakan perintah ini dengan seksama dan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di... pada tanggal... (Nama Jabatan yang menunjuk Plt), Tembusan: 1... 2.. (... ) 7

C. CONTOH FORMAT FAKTA INTEGRITAS : PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN PAKTA INTEGRITAS Yang bertanda tangan dibawah ini Saya...(Nama lengkap)... (nama Jabatan yang dipangku sekarang) Sekretaris Desa Mara Hilir Kecamatan Tanjung Palas Barat. Menyatakan dengan sungguh-sungguh sebagai berikut : 1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela ; 2. Tidak menerima uang atau harta dalam bentuk lainnya yang bersifat ilegal atau koruptif ; 3. Memerintahkan seluruh staf yang ada dibawah pengawasan saya untuk melaksanakan Pakta Integritas secara konsisten ; 4. Melindungi sumber informasi yang menyampaikan informasi penyimpangan pelaksanaan Pakta Integritas ; 5. Bila saya melanggar hal-hal tersebut diatas, saya siap menghadapi segala konsekwensinya. Menyaksikan : Tanjung Selor,...... 2011 BUPATI BULUNGAN, Yang Membuat Pernyataan, Drs.H.BUDIMAN ARIFIN, M.Si... NIP... Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 16 Pebruari 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUNGAN, TTD. S U D J A T I BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2011 NOMOR 4. Salinan Sesuai dengan Aslinya BUPATI BULUNGAN, TTD. BUDIMAN ARIFIN Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kab. Bulungan, Hj. INDRIYATI, SH, M.Si PEMBINA / IV a Nip.19640328 199503 2001 8