BAB I PENDAHULUAN. kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, audio dan masih banyak lagi. Contoh kongkrit jenis media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BAB I PENDAHULUAN. linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik dan ekonomi. Sifat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kotak kecil yang dapat memunculkan gambar dan suara ini kerap disebut

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai program berjenis NEWS, TALKSHOW, VARIETY SHOW, REALITY SHOW, DRAMA, FEATURE & DOCUMENTER dan jenis lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. karena adanya berbagai media (channel) yang dapat di gunakan sebagai sarana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

Modul ke: Departemen Program. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. Penyampaian isi pesan seolah olah langsung antara komunikator dan. karena jelas terdengar dan terlihat secara visual.

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. Group, 2006) hal Ilham Prisgunanto, Praktik Ilmu Komunikasi; dalam Kehidupan Sehari-hari, (Jakarta:

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi bisa terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Harold Laswell menjelaskan bahwa komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan Siapa, Mengatakan, Apa, Dengan Saluran Apa, Kepada Siapa, Dan Dengan Akibat Apa. Ilmu komunikasi adalah salah satu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan-pendekatan yang dipergunakan berasal dari dan menyangkut berbagai biang keilmuan (disiplin) lainnya seperti linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi, politik, dan ekonomi. Sifat kemultidisiplinan ini tidak dapat dihindari karena objek pengamatan dalam ilmu komunikasi sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dari kehidupan manusia. 1 Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari digunakan dan dikonsumsikan oleh Audience yang dikenal dengan komunikasi massa. Pusat dari studi mengenai komunikasi massa adalah media. 1 1 S.Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 1996. Hal. 55

2 Media merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produk atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan kehidupan dalam masyarakat. Media massa serta proses komunikasi massa semakin banyak dijadikan sebagai objek studi. Peranan media massa sangatlah besar terhadap perkembangan dan perubahan baik secara sosial, struktur budaya, pendidikan hingga kedalam pemerintahan negara. 2 Perkembangan dibidang teknologi, terutama teknologi elektronika sudah demikian pesatnya, hingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat dilakukan dalam waktu pendek sekali. Tidak diragukan lagi bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya sangat mendasar, sehingga hal tersebut mempunyai peran yang sangat luar biasa. Salah satu media yang berpengaruh pada perkembangan struktur masyarakat adalah televisi. Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio, yang diketemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga efek siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. Sebagai salah satu media massa elektronik, televisi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan televisi bisa dilihat dari sisi progmatis dan teknologis. Keunggulan pragmatis lebih menyangkut keunggulan televisi dalam aspek isi yang disajikan. Sedangkan keunggulan teknologis lebih mengacu 2 Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga, 1996. Hal.4

3 pada aspek kemampuan teknologi televisi. Menyangkut isi dan bentuk, media televisi walaupun di rekayasa mampu membedakan fakta dan fisik, realistis, yang tidak terbatas. Menyangkut hubungan dengan khalayaknya, media televisi mempunyai khalayak yang tetap memerlukan keterlibatan tanpa perhatian sepenuhnya. Media televisi bersifat sangat terbuka dan sulit dikontrol dampak negatifnya, karena kekuatan media ini mampu menyita waktu dan perhatian khalayaknya untuk meninggalkan aktivitasnya yang lain pada waktu yang bersamaan. 3 Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan pesan 4. Pada setiap tayangan program Masihkah Kau Mencintaiku pasti akan menciptakan persepsi tersendiri pada pemirsanya. Persepsi tersebut tergantung dari bagaimana mereka menelaah dan memahami acara program tayangan Masihkah Kau Mencintaiku (MKM) yang ditayangkan dan bisa juga dari bagaimana acara tersebut ditayangkan. Sehingga media televisi sebagai sarana tayangan realitas menjadi penting artinya bagi manusia untuk memantau dari manusia dalam kehidupannya. Semakin banyaknya acara-acara reality show belakangan ini, merupakan salah satu bukti tertariknya masyarakat terhadap program reality show yang ada di televisi. Disadari atau tidak, program tersebut dapat dikatakan sukses tidak lebih 3 Fahmi A. Alatas, Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa, Yayasan Pengkalian Komunikasi Massa Depan (YKPMD). Jakarta, 1997. 4 Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi : Edisi Revisi. Pt Remaja Rosdakarya, Bandung : 2001. Hal.24-25

4 akibat peran masyarakat. Begitu juga seiring meningkatnya saingan bisnis dalam dunia pertelevisian, kadang membuat stasiun televisi melalaikan peraturanperaturan yang seharusnya dipenuhi dalam pembuatan suatu acara atau program. Dalam hal mempengaruhi tingkah laku pemirsa, televisi sebagai media gambar dan suara memang dianggap lebih unggul dibandingkan dengan media yang lainnya (surat kabar, majalah, radio) lantaran kemampuannya menyajikan pesan baik yang bersifat informasi maupun hiburan yang seolah-olah nyata. Pesan tadi, berupa symbol (bahasa, gerak-gerik tubuh, dan yang lainnya), ditangkap oleh pemirsa, lalu dikirim ke otak, diolah dan di tempatkan dalam ingatan pemirsa. Reality Show merupakan program yang mencoba menyajikan suatu situasi konflik, persaingan atau hubungan berdasarkan realitas yang sebenarnya. Jadi menyajikan situasi sebagaimana apa adanya. Dengan kata lain program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (ril) dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Tingkat realitas yang disajikan dalam reality show ini bermacam-macam mulai dari yang betul-betul realistis misalnya hidden camera hingga yang terlalu banyak rekayasa namun tetap menggunakan nama reality show. Salah satu program televisi yang mempunyai peranan, efek, dan fungsi yang besar terhadap khalayak adalah Reality Show. Keberadaan reality show saat ini menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat setelah banyak di suguhi oleh tayangan sinetron dalam hal ini menyangkut perbedaan dan persamaan persepsi dari masyarakat tentang tayangan reality show yang dalam tayangan dan isi

5 tayangannya terdapat unsur hiburan, unsur pendidikan terkadang juga unsur kekerasan. 5 Salah satu tayangan yang sedang menarik saat ini adalah reality show yang menyajikan permasalahan cinta maupun kehidupan seseorang. Program acara tayangan Masihkah Kau Mencintaiku atau yang disingkat 6 dengan nama MKM adalah tayangan reality show yang menceritakan mengenai permasalahan hidup dalam rumah tangga pasangan suami-istri terkadang terlalu pelik untuk bisa diselesaikan oleh mereka sendiri. Sebagian bisa diselesaikan dengan baik, namun banyak juga yang harus mengakhiri ikrar setia sehidup semati yang pernah terucap, dengan kata cerai. Permasalahan sederhana bisa saja membutakan mereka dan terkadang mereka membutuhkan bantuan untuk menyelesaikannya. "Masihkah kau mencintaiku (MKM)" mencoba membantu pasangan yang sedang dirundung masalah itu dengan menghadirkan mereka yang berkonflik bersama keluarga masing-masing. Kepada mereka, diajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kehidupan pribadi untuk menguji apakah masih ada kecocokan dan mereka benar-benar masih saling mencintai atau tidak. Acara tayangan MKM di RCTI ditayangkan pada hari selasa dan rabu pada pukul 22.00 WIB. Program ini dipandu oleh Helmy Yahya dan Dian Nitami yang akan melemparkan pertanyaan demi pertanyaan sekaligus memandu kedua belah pihak. Disamping itu ada psikolog dan pakar yang kompeten di bidang perkawinan sehingga pendapatnya bisa dijadikan pertimbangan bagi pasangan yang sedang 5 Morissan, M.A. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, Ramdina Prakarsa, Jakarta, 2005. Hal.100 6 www. RCTI.tv

6 bermasalah. Pada bagian akhir acara, pasangan tersebut akan saling dihadapkan pada sebuah pertanyaan Masihkah Kau Mencintaiku? Program reality show MKM adalah berdasarkan dari hasil rating dan share pada 21-27 Maret 2010 mendapatkan rating sebesar 1,8 dan share 13,9. Program MKM mempunyai ketertarikan konsep yang mengangkat serta membantu permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami-istri, serta menghadirkan pihak dari masing-masing keluarga yang menghadapi konflik rumah tangga, tiap talent menggunakan topeng agar tidak diketahui wajah dari pada talent oleh penonton dalam tayangan tersebut menghadirkan pakar psikologi yang khusus menangani masalah-masalah dalam rumah tangga. Konsep MKM secara umum memang terlihat main hantam dan berani untuk tujuan membantu client yang meminta bantuan kepada tim MKM dalam menyelesaikan masalah. Menonton sebuah program tayangan televisi, seperti MKM berarti sebuah proses komunikasi massa dimana pemirsa memperhatikan, dimana ia telah memperoleh rangasangan lewat panca inderanya, kemudian diolah didalam dirinya, sehingga menjadi pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi-informasi, setelah itu menafsirkan pesan melalui panca indera, timbullah sebuah pengetahuan yang akan mengubah perilaku pemirsa yang kemudian disebut persepsi. Dari penggambarannya meski terkadang terkesan dibuat-buat, dapatlah dilihat bahwa reality show MKM, berusaha untuk menghibur pemirsanya melalui berbagai permasalahan atau konflik serta kisah para clientnya yang membuat penasaran dan tegang para pemirsanya.

7 Peneliti memilih lebih tertarik untuk menjadikan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Angkatan 2006 Universitas Mercu Buana sebagai sebagai objek yang diteliti dibandingkan dengan pasangan suami istri, karena sebagian besar dari Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Angkatan 2006 Universitas Mercu Buana, mereka mengetahui serta pernah menonton program acara Masihkah Kau Mencintaiku di RCTI selain itu juga mahasiswa Broadacasting angkatan 2006 telah mengetahui teori-teori ilmu komunikasi serta mengetahui proses pembuatan tayangan reality show ini yang mengandung unsur rekayasa dibandingkan pasangan suami istri yang hanyalah masyarakat awam, sehingga dari hal tersebut maka akan diperoleh bagaimana persepsi mahasiswa broadacasting angkatan 2006 Universitas Mercu Buana tentang tayangan Masihkah Kau Mencintaiku. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk membahas dan mengetahui lebih jauh persepsi dari penayangan acara tersebut, untuk para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Mercu Buana yang menonton, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dalam bentuk penelitian yang berjudul Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Angkatan 2006 Universitas Mercu Buana Pada Tayangan Masihkah Kau Mencintaiku Di RCTI.

8 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang dinyatakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut: Sejauhmana Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Angkatan 2006 Universitas Mercu Buana Pada Tayangan Masihkah Kau Mencintaiku Di RCTI? 1.3. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui Sejauhmana Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Broadcasting Angkatan 2006 Universitas Mercu Buana Pada Tayangan Masihkah Kau Mencintaiku Di RCTI. 1.4. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif baik secara akademis maupun praktis. 1.4.1 Signifikansi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang empiris kepada ilmu komunikasi, khususnya di bidang Broadcasting mengenai persepsi khalayak terhadap tayangan program reality show yang ditayangkan oleh media penyiaran televisi.

9 1.4.2 Signifikansi Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi pihak-pihak terkait. Seperti produser dan kreator tayangan Reality Show, dibidang produksi televisi swasta, programmer tayangan Reality Show, serta pengelola stasiun televisi swasta itu sendiri.