UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

02. Konsep Dasar Media

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

PENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Oleh: Sungkono

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Guruan (Association for Education and Communication technology) AECT dalam

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Sumber Belajar untuk Mengefektifkan. Pembelajaran Siswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB VI MEDIA PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh positif baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Bagi guru adanya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. EACT yang dikutip oleh Rohani (2007:2) media adalah segala bentuk yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin

01. Konsep Dasar Media. Pengertian Media. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

Peranan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No 2 Kalukubula

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

Pengembangan Laboratorium Media Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan Indonesia saat ini belum optimal karena banyak faktor

Dari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

Oleh: Fitta Ummaya Santi

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

SUMBER BELAJAR. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita

Teknologi & Media Pembelajaran

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengembangkan dirinya. Oleh karena itu belajar sebagai suatu kebutuhan yang telah dikenal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan bahwa aktivitas adalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum.

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

I. TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

I. PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN berbunyi : Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd.

sarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

Media Pembelajaran BAB I

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,

LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

Pemanfaatan / Pengembangan Media dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling. Oleh : Agus Triyanto, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Anda yang nantinya akan berprofesi sebagai pendidik bukan lagi menjadi tokoh sentral dalam kegiatan belajar, melainkan peserta didik yang menjadi fokus perhatian. Di Sekolah Dasar (SD) peserta didik berada pada masa operasional konkrit, maka untuk mencapai tingkat keefektifan pembelajaran, anda perlu menerapkan asas kekonkritan dalam pembelajaran dengan memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Sebagai calon pendidik, anda diharapkan dapat memilih, mengembangkan, dan menggunakan media dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran di SD, maka dalam modul ini kompetensi yang diharapkan mampu anda miliki adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan hakikat media dan sumber belajar 2. Menganalisis karakteristik jenis-jenis media pembelajaran 3. Mengklasifikasikan media dan kriteria pemilihannya 4. Merencanakan pengembangan media yang tepat guna Kompetensi tersebut sangat penting dimiliki oleh guru SD, maka diharapkan penggunaan media menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran. Untuk membantu memperoleh kompetensi di atas, maka dalam modul ini akan disajikan materi-materi yang terbagi kedalam sub unit belajar, sebagai berikut: 1. Sub unit belajar 1: Hakikat, fungsi dan peranan media dan sumber belajar 2. Sub unit belajar 2: Klasifikasi media pembelajaran 3. Sub unit belajar 3: Kriteria Pemilihan media pembelajaran 4. Sub unit belajar 4: Pengembangan media pembelajaran SD

2 Sub Unit 8.1 HAKIKAT, FUNGSI, MANFAAT MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Pendahuluan a. Coba anda cermati isu-isu berikut, kemudian anda diskusikanlah dalam kelompok PPL anda! b. Tuliskan hasil diskusi anda pada buku catatan anda masing-masing! Isu 1 Ibu Wati adalah guru kelas 2 SD, pada suatu hari ibu Wati akan mengajarkan materi dengan tema Makhluk Hidup, ketika ibu Wati ingin menjelaskan seekor hewan kepada siswa, nampak siswa tidak memahami penjelasan ibu Wati, ibu wati berusaha keras agar siswa memahami apa yang ia jelaskan, ketika oleh ibu Wati bertanya apakah sudah jelas, sebagain siswa menjawab selum jelas bu! Isu 2 Siswa kelas IV sebuah SD berjumlah 40 orang. Untuk mata pelajaran IPA, topik alam dan lingkungan sekitar, topik ini direncanakan tuntas dalam 3 kali pertemuan. Guru menjelaskan materi melalui ceramah di ruang kelas tanpa bantuan media dan sumber belajar, setelah dilakukan ulangan formatif, hanya 30 % siswa yang mencapai KKM (kreteria Ketuntasan Minimal). Guru mengangap kegagalan sebagain besar siswa karena siswa tidak memperhatikan saat materi dijelaskan, saat remidial guru mengajar dengan cara yang sama namun meminta siswa untuk lebih memperhatikan penjelasan guru. Saudara mahasiswa perlu anda ketahui usia anak Sekolah Dasar (SD) yaitu 7-11 tahun, menurut Piaget tersebut memasuki periode tingkat operasional konkrit, dimana pada tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional, ini berarti, anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkannya pada masalah-masalah konkret. Bila menghadapai suatu pertentangan anatara pikiran dan persepsi maka siswa akan memilih pengambilan keputusan logis, dan bukan keputusan perseptual. Operasi-operasi dalam periode ini terikat pada pengalaman individu. Anak dalam periode ini sudah dapat menyusun satu seri obyek dalam urutan misalnya

3 mainan dari kayu atau lidi, sesuai dengan ukuran benda-benda itu. Piaget menyebut operasi ini seriasi. Tetapi anak hanya akan dapat melakukan ini selama masalahnya konkrit. Dari landasan teori di atas, kita dapat menyatakan pentingnya media pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran di Sekolah Dasar sebagai bagian diri upaya untuk mengkonkritkan sesuatu yang masih abstrak. Nah, saudara mahasiswa sekalian, sebelum kita memahami media dan sumber belajar lebih mendalan ada baiknya kita ketahui dulu pengertian, fungsi dan manfaat media dan sumber belajar dalam pembelajaran di SD. Berikut ini merupakan uraian materi pengertian tentang media dan sumber belajar Uraian materi 1. Pengertian media pembelajaran Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran? Apakah anda pernah mendengar istilah media pembelajaran?, Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medium secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Banyak batasan yang diberikan tentang pengertian media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association Of Education and Communication Technology/ AECT) sebagaimana dikutip Arief S. Sadiman (2006: 6) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Ahmad Rohani (1997: 3) mendefinisikan media sebagai segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi (proses belajar-mengajar). Pengertian serupa diungkapkan Arief S. Sadiman (2006: 7) yang menyatakan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sementara Smaldino, et.al (2005:5) menyatakan media sebagai sarana komunikasi dan sumber informasi. Dari uraian singkat di atas, kira-kira apakah anda sudah dapat memahami apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran?

4 Untuk memahami pengertian media pembelajaran lebih lanjut, mari kita simak pendapat dari beberapa ahli lainnya, Gagne dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa/mahasiswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Briggs dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi. Media pendidikan/pembelajaran berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan dari media visual, audio visual, televisi, komputer hingga teknologi modern lainnya. Media pendidikan yang dipergunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran secara khusus dipergunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi tertentu yang dirumuskan. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap hal ini diungkapkan oleh Gerlach dan Ely yang dikutip Azhar Arsyad (2006: 3). Sementara Sri Anitah (2008: 2) mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap. Lebih lanjut Azhar Arsyad (1997: 6-7) mengemukakan ciri-ciri umum yang terkandung dalam batasan media, sebagai berikut; (1) media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) yang dapat dilihat, diraba dan didengar dengan panca indera, (2) media pendidikan memiliki pengertian non fisik (software) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat hardware merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, (3), penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan video, (4) media pendidikan dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar, (5) media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

5 antara pendidik dan peserta didik, (6) media pendidikan dapat digunakan secara masal. GURUMM MEDIASSSS SISWA Nah, berdasarkan pendapat tentang pengertian media pendidikan dapat kita ambil kesimpulan bahwa bahwa media pendidikan hakikatnya adalah perantara yang dipergunakan dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Media pendidikan merupakan media komunikasi pendidikan karena pendidikan juga merupakan proses komunikasi. Media pendidikan yang dipergunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran secara khusus dipergunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi tertentu yang telah dirumuskan. Media yang menyajikan pesan-pesan terkait dengan tujuan pembelajaran disebut dengan media pembelajaran (Smaldino, 2005: 09). Leshin, Pollock, & Reigeluth dalam Azhar Arsyad (2007: 36) mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, instruktor, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip), (2) media berbasis cetak (buku, buku penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, lembaran lepas), (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, tranparansi, slide), (4) media berbasis audiovisual (video, film, program slide-tape, televisi), (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext). Perlu anda cermati dalam beberapa hal media dapat menjadi komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa

6 media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. 2. Sumber Belajar Saudara mahasiswa yang berbahagia, dalam usaha meningkatkan kualitas proses Kamu tahu yang dimaksud sumber belajars Sumber belajar...! pembelajaran dan hasil pembelajaran, guru tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau siswa harus diupayakan untuk banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Namun demikian sebelum kita membahas topik ini lebih lanjut perlu diketahui, apa sebenarnya sumber belajar itu?, mengapa hal ini penting dibahas, karena dalam banyak kesempatan sering dijumpai bahwa seseorang memaknai sumber belajar hanya guru dan buku. AECT (1977) mengartikan sumber belajar sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar. Dalam hal ini sumber belajar meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan. Sumber belajar bahkan berubah menjadi komponen sistem instruksional apabila sumber belajar itu diatur sebelumnya (prestructured), didesain dan dipilih lalu dikombinasikan menjadi suatu sistem Sumber belajar sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar dan meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan

7 instruksional yang lengkap sehingga berdampak pada pembelajaran yang bertujuan dan terkontrol. Tiap-tiap bentuk sumber belajar tersebut harus berinteraksi dengan siswa bila menginginkan kualitas dan hasil belajar yang optimal, sebab unsur sumbersumber belajar itu merupakan komponen usaha yang dapat mendukung proses belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang optimal, maka perlu kiranya ada organisasi pengelolaannya. Dan mengingat kenyatan yang ada bahwa keterbatasan dana dan tenaga yang mendukung sumber-sumber belajar itu juga dipandang perlu adaya suatu strategi pengelolaan yang efektif dan efisien. Jika kita tinjau dari pemanfaatannya sumber belajar terbagi menjadi dua yaitu sumber belajar yang didesain (by design) dan sumber belajar yang tinggal pakai/dimanfaatkan (by utilitation). Sumber belajar yang didesain (by design) Sumber belajar yang di desain merupakan sumber-sumber belajar yang secara khusus di kembangkan sebagai komponan sistem instruksional yang diharapkan dapat membantu kemudahan kegiatan belajar yang bersifat formal ataupun non formal dan mempunyai tujuan tertentu. Dengan demikian sumber belajar jenis ini harus dianalisis, direncanakan, dan kemudian baru dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tujuan dan materi serta karateristik si belajar/siswa agar hasilnya benar-benar dapat memudahkan belajar. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) Sumber belajar yang tinggal dimanfaatkan yaitu sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat di temukan, diterapkan, dan digunakan untuk keperluan belajar. Dari beberapa definisi dan penjelasan tentang teknologi instruksional dapat kita ambil beberapa kesimpulan; bahwa teknologi instruksional menghasilkan sumber belajar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengajaran. Terdapat fungsi-fungsi tertentu, misalnya pengembangan instruksional, produksi media, pengelolaan sumber belajar, penilaian program, dan sebagainya yang harus dijalankan oleh tenaga-tenaga tertentu dalam bidang teknologi instruksional

8 3. Peranan Media dan Sumber Belajar Saudara mahasiswa yang berbahagia, media dan sumber belajar yang baik adalah yang mempunyai peranan dan manfaat dalam penggunaannya. Adapun penjabarannya dapat dilihat pada pemaparan berikut: a. Peranan media pembelajaran Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani (1997), diantaranya adalah: Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik. Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas. Mengamati benda yang terlalu kecil. Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Mengamati suara yang halus untuk didengar. Mengamati peristiwa-peristiwa alam. Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru. Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran berperan untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi kesulitan proses pembelajaran. b. Peranan Sumber Belajar Sama halnya seperti media pembelajaran, sumber belajar juga memiliki peranan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Menjembatani anak atau siswa dalam memperoleh pengetahuan (belajar). 2) Mentransmisi rangsangan atau informasi kepada anak atau siswa (ungkapan transmisi dalam konteks ini mempunyai dimensi banyak dan dapat dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan apa, siapa, di mana, dan bagaimana ; pertanyaan-pertanyaan ini amat berguna sebagai alat bantu mengorganisasi dimensi sumber belajar. 4. Manfaat media dan sumber belajar Secara umum manfaat media pembelajaran dan sumber belajar sebagai berikut: a. Manfaat media pembelajaran

9 Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran seperti dikemukakan oleh Kemp dan Dayton (1985), yaitu: 1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. 2) Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal. Melalui media, penafsiran yang beraneka ini dapat direduksi, sehingga materi tersampaikan secara seragam. 3) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik. 4) Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas dan lengkap. 5) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. 6) Jika dipilih dan dirancang dengan benar, maka media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. 7) Jumlah waktu belajar dapat dikurangi. 8) Seringkali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika mereka memanfaatkan media dengan baik. 9) Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan 10) Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien, tetapi juga membanu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh. 11) Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. 12) Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung pada keberadaan guru. 13) Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

10 14) Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa pada ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu. 15) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif. 16) Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan, dan sebagainya. b. Manfaat sumber belajar 1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah. 2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya. 3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian. 4) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit. 5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung. 6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis. Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa di SD.

11 Latihan Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1. Rumuskan pengerian media sesuai dengan pendapat anda? 2. Berikan contoh manfaat media pembelajaran sesuai bidang studi/ mata pelajaran yang anda ampu?