Pemanfaatan Limbah Marmer dan Serbuk Silika pada Industri Bata Beton Pejal dan Berlubang

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN LIMBAH MARMER DAN SERBUK ZEOLIT SEBAGAI MATERIAL PADA BATA RINGAN CLC (CELLULAR LIGHTWEIGHT CONCRETE)

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PASIR ONYX SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN, PENYERAPAN AIR DAN KETAHANAN AUS PAVING BLOCK

PEMANFAATAN LIMBAH PASIR KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR SUNGAI PADA PAVING BLOCK

PEMANFAATAN LIMBAH MARMER UNTUK PEMBUATAN PAVING STONE

BAB I PENDAHULUAN. mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu

PENAMBAHAN CaCO 3, CaO DAN CaOH 2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Beton merupakan unsur yang sangat penting dan paling dominan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO (141M)

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam

PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN PADA BETON RINGAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN

PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN NON PASIR RAMAH LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DALAM PEMBUATAN MATERIAL DINDING BANGUNAN Abdulhalim 1) Riman 2) Dafid Irawan 3) M. Cakrawala 4)

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BATU MARMER DARI GUNUNG BATU NAITAPAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PADA CAMPURAN PAVING BLOCK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

LIMBAH PADAT PABRIK KERAMIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BATAKO DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sifat Agregat Halus Sudibyo (2012), melakukan pengujian pengaruh variasi umur beton terhadap nilai kuat tekan beton dengan

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON DITINJAU DARI KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON

Heri Sujatmiko Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

Pemanfaatan Pasir Telaga Sari dan Styrofoam untuk Pembuatan Batako Ringan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan beton non pasir, yaitu beton yang dibuat dari agregat kasar, semen dan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material

JUNAIDI ABDILLAH I WAYAN DODY SEPTIANTA

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang

Scanned by CamScanner

Efek Substitusi Semen dengan Limbah Padat Industri Pupuk PT. Petrokimia terhadap Kuat Lentur Genteng Beton di PT.

Beton Ringan Berbahan Dasar Lumpur Bakar Sidoarjo dengan Campuran Fly Ash dan Foam

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM TERHADAP KUAT TEKAN DAN POROSITAS BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS BATU KAPUR KRISTALIN TUGAS AKHIR PROGRAM SI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama

PENGARUH PENGGUNAAN BATU DOLOMIT SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

Berat Tertahan (gram)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH GRADASI BUTIRAN BATU PECAH TERHADAP KEKUATAN BETON ABSTRAK

PERBANDINGAN PERSENTASE PENAMBAHAN FLYASH TERHADAP KUAT TEKAN BATA RINGAN JENIS CLC

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat telah mendorong

TINJAUAN KUALITAS BATAKO DENGAN PEMAKAIAN BAHAN TAMBAH SERBUK HALUS EX COLD MILLING. Naskah Publikasi

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BATAKO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkatnya suatu proses produksi dapat berpengaruh juga akan

PEMANFAATAN LIMBAH BATU MARMER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

BAB I. PENDAHULUAN. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota

PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT FISIK DAN MEKANIS BATA

MODEL SAMBUNGAN DINDING PANEL DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN RESIN EPOXY PADA CAMPURAN BETON POLIMER YANG MENGGUNAKAN SERBUK GERGAJI KAYU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DENGAN ABU TERBANG TERHADAP KARAKTERISTIK TEKNIS BETON

BATAKO LUMPUR LAPINDO SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL PASANGAN DINDING

PENGGUNAAN LIMBAH BAJA (KLELET) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON. Hanif *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah

PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI

I. PENDAHULUAN. harus ikut berkembang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini banyak sekali

PENGARUH GRADASI BUTIRAN BATU PECAH TERHADAP KEKUATAN BETON ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerikil Lubuk Minturun 1 Berat isi 1,75gr/ 1,52 gr/ 1,66 gr/ 2 Berat jenis dan penyerapan. Kerikil Gunung Nago

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate

ANALISIS KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR PADA BATU BATA RINGAN YANG TERBUAT DARI FLY ASH DAN ABU PENGERGAJIAN BATU ANDESIT

TINJAUAN KUAT TEKAN BATA BETON DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH GYPSUM PT. PETROKIMIA GRESIK YANG MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS ABU BATU.

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA SEBAGAI SEMEN MERAH TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK MORTAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN BATUGAMPING KEPRUS SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT PADA LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B

Kartika Purwitasari, Achfas Zacoeb, Siti Nurlina ABSTRAK Kata Kunci : 1. Pendahuluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu hasil

PENGARUH BENTUK AGREGAT TERHADAP KUAT DESAK BETON NON PASIR. Oleh : Novi Andhi Setyo Purwono & F. Eddy Poerwodihardjo. Intisari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN BATA RINGAN MENGGUNAKAN LIMBAH PENGGERGAJIAN BATU ANDESIT ABSTRAK

KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN MEMANFAATKAN SEKAM PADI DAN FLY ASH DENGAN KANDUNGAN SEMEN 350 kg/m 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu bahan material yang selalu hampir digunakan pada

PENGGUNAAN PASIR WEOL SEBAGAI BAHAN CAMPURAN MORTAR DAN BETON STRUKTURAL

STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PT BOMA BISMA INDRA UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK

REAKTIVITAS BERBAGAI MACAM POZZOLAN DITINJAU DARI SEGI KEKUATAN MEKANIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAPASITAS LENTUR DAN TARIK BETON SERAT MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH FLY ASH

PENGARUH PENGGUNAAN BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN PADA CAMPURAN BATAKO TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BETON RINGAN TEMPURUNG KELAPA. Noviyanthy Handayani Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

KUAT TEKAN BETON CAMPURAN 1:2:3 DENGAN AGREGAT LOKAL SEKITAR MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

Transkripsi:

Pemanfaatan Limbah Marmer dan Serbuk Silika pada Industri Bata Beton Pejal dan Berlubang Candra Aditya 1, *, Abdul Halim 1, Silviana 2 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang 2 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang * E-mail : raditya_ir@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini akan mengembangkan bahan material alternatif yang berasal limbah yaitu limbah marmer dan serbuk silika dari batuan silika di daerah Tulungagung dalam industri pembuatan bata beton pejal dan berlubang. Penelitian ini bermaksud menciptakan inovasi produksi bahan bangunan bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer terhadap sifat fisik (penyerapan air dan berat jenis) dan sifat mekanik (kuat tekan) bata beton pejal dan berlubang. Metode yang dipakai adalah metode eksperimen dan pengujian di laboratorium sesuai dengan SNI 03-0349-1989 dengan lima variasi komposisi bahan. Penggunaan serbuk silika dan pasir marmer menghasilkan bata beton pejal dan berlubang yang memenuhi standar SNI 03-0349-1989. Serbuk silika 20%, limbah marmer 60% dan 80 % menghasilkan tingkat mutu bata III. campuran bata beton pejal paling optimal ditinjau dari berat jenis, penyerapan air dan kuat tekan pada komposisi 0.88PC : 0.12Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA dengan berat jenis optimal 1.83 gram/cm 3, penyerapan air.68% dan kuat tekan 39.89 kg/cm2. Bata beton berlubang pada komposisi 0.37PC : 0.63Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA dengan berat jenis optimal 0.39 gram/cm 3, penyerapan air.42% dan kuat tekan 53.86 kg/cm 2. Kata Kunci: Bata Beton Pejal dan Berlubang, Kuat Tekan, Limbah Marmer, Serbuk Silika 1. Pendahuluan Perkembangan dan pertumbuhan sektor properti atau industri perumahan selalu erat kaitannya dengan pergerakan perekonomian. Jika perekonomian baik maka baik pula perkembangannya. Begitu pula sebaliknya. Disisi lain perkembangan industri perumahan akan berpengaruh pada kenaikan kebutuhan bahan- bahan bangunan. Salah satu bahan bangunan yang paling dominan dalam perumahan adalah bata. Kebutuhan bata yang terus meningkat memunculkan beberapa inovasi bahan pengganti bata tanah liat. Salah satunya adalah bata beton. Bata beton adalah bahan bangunan yang terdiri dari campuran semen portland, pasir dan air dalam perbandingan tertentu yang dicetak dan ditekan sehingga padat. Salah satu inovasi dalam pengembangan bahan bangunan adalah penggunaan berbagai macam produk limbah sehubungan dengan terbatasnya dan mahalnya material konvensional seperti pasir sungai maupun semen. Adanya isu global mengenai lingkungan hidup juga menambah perhatian akan pentingnya pemanfaatan limbah. Beberapa penelitian tentang pemanfaatan limbah marmer antara lain Muralia Hustim (2005) melakukan penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Marmer Sebagai Bahan Pengisi (FILLER) pada Campuran Beton Aspal Lapis Permukaan Jalan. Tjaronge M.Wihardi, dkk (2006) meneliti Pecahan Marmer sebagai Pengganti Parsial Agregat Kasar Self Compacting Concrete (SCC). Zuraidah, S.(2007), meneliti tentang alternatif pengganti agregat kasar (batu pecah) dalam beton dengan menggunakan limbah batu marmer. Aditya, C., 20 meneliti penggantian pasir dengan pasir marmer pada genteng beton dengan hasil beban lentur genteng beton meningkat sebesar 327,86 N (29,26%) dari genteng beton normal (0% pasir marmer). Sri Utami (20) meneliti limbah marmer sebagai pengganti semen portland pada paving stone. Aditya, C., (2011) meneliti penggantian pasir dengan pasir onyx pada paving block dengan hasil peningkatan kuat tekan dibandingkan dengan kuat tekan paving block tanpa pasir onyx. Penggantian pasir sungai dengan pasir marmer dan semen portland dengan serbuk limbah marmer pada pembuatan genteng beton dan paving block (Aditya, C., dkk, 2013) menghasilkan penurunan pada berat dan kuat lentur tapi masih layak dan memenuhi syarat SNI A. 16 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

0096:2007. Gencel, O. dkk (2012) meneliti limbah marmer pada paving block beton dengan hasil kekuatan mekanik menurun dengan meningkatnya jumlah limbah marmer, sementara daya tahan dan abrasi dan ketahanan aus meningkat. Hamza, R., dkk (2011) meneliti tentang penggunaan limbah marmer dan granit pada brick beton. Sakalkale, A dkk. (2014) meneliti serbuk limbah marmer pada beton. Mizwar, A., dkk. (2012), meneliti tentang pemanfaatan lumpur marmer, limbah styrofoam dan abu layang batubara untuk pembuatan bata beton berlubang yang menghasilkan kuat tekan lebih besar daripada batako pasaran dan memenuhi baku mutu lingkungan. Ferriyal, (2005) meneliti tentang pemanfaatan bubuk marmer hasil olahan industri batu marmer untuk bahan campuran pembuatan paving block menunjukkan peningkatan kuat tekan yang lebih besar (172,9 kg/cm 2 ) dibanding paving block biasa yang dijual dipasaran (119, kg/cm 2 ). Hasil beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa limbah marmer berpotensi untuk dikembangkan lagi sebagai bahan pengganti agregat halus dalam pembuatan bahan-bahan bangunan yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang mengoptimalkan pemanfaatan limbah marmer sebagai bahan pengganti peran pasir sungai dan serbuk silika sebagai pengganti semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian pasir sungai dengan pasir marmer dan semen dengan serbuk silika terhadap sifat fisik (penyerapan air dan berat jenis) dan sifat mekanik (kuat tekan) bata beton pejal dan berlubang. A. Bata Beton Bata beton adalah suatu jenis bahan bangunan berbentuk bata yang dibuat dari bahan utama semen Portland, air dan agregat. Bata beton dipergunakan untuk pasangan dinding. Bata beton dibedakan menjadi bata beton pejal dan bata beton berlubang. a. Bata beton pejal : bata yang memiliki penampang pejal 75% atau lebih luas dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal lebih dari 75% volume bata seluruhnya. b. Bata beton berlubang : bata yang memiliki luas penampang lubang lebih dari 25 % luas penampang batanya dan volume lubang lebih dari 25% volume bata seluruhnya Persyaratan mutu bata beton menurut SNI-03-0349-1989 tentang Mutu dan Cara Uji Bata Beton diklasifikasikan menurut tingkat mutunya yaitu tingkat I, II, III, dan IV setiap tingkat dibedakan berdasarkan kekuatan tekan rata-rata seperti terlihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Klasifikasi Bata Beton Menurut SNI 03-0348-1989 Tingkat Mutu Bata Tinggi Profil Satuan Bata Pejal Bata Berlubang (mm) I II III IV I II III IV 1 Kuat tekan rata-rata minimum Kg/cm 2 0 79 40 25 70 50 35 20 2 Kuat tekan bruto 1) benda uji minimum Kg/cm 2 90 65 35 21 65 45 30 17 3 Penyerapan air rata-rata maksimum % 25 35 - - 25 35 - - Sumber : SNI 0096: 2007 B. Limbah marmer dan Serbuk Silika Limbah marmer ini merupakan residu dari industri batu marmer. Proses pembuatan marmer dari batu marmer yang ditambang menghasilkan pecahan dari hasil proses penggergajian. Residu ini berupa kerikil, pasir dan serbuk. Batu marmer diperoleh dari gunung di wilayah Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Industri batu marmer menghasilkan marmer berbagai ukuran terutama untuk lantai dan dinding. Limbah marmer yang berupa pasir mempunyai ukuran butiran antara 0,5 mm dan 5 mm, berwarna putih kecoklatan, permukaannya tajam dan keras serta bersih dari lempung dan lumpur sehingga memberikan ikatan yang kuat pada pasta semen. Batuan silika lebih bersifat batuan keras, mempunyai warna putih kecoklatan. Batu Silika mempunyai tekstur agak kasar dan sedikit tajam karena berbahan dasar berupa kristal. Batuan silika ditinjau dari kandungan kimia yang ada maka terdapat suatu kandungan yang dinamakan silika yang merupakan suatu kata yang diambil dari nama senyawa kimia siliconedioxide atau silika dioksida SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A. 17

(SiO2). Selama ini masyarakat setempat di daerah perbukitan Campurdarat Kabupaten Tulungagung memanfaatkan batu silika ini sebagai batu untuk bahan pondasi. Tetapi ada juga yang memanfaatkan batuan ini dengan menggilingnya menjadi pasir dan serbuk sebagai campuran spesi karena serbuk silika ini berkarakter seperti semen alam. Atas dasar kandungan SiO2 ini juga maka masyarakat sering menyebutnya sebagai pasir silika. 2. Metodologi Penelitian Gambar 1. Limbah Marmer dan Serbuk Silika A. Sampel dan Populasi Benda uji untuk uji kekuatan tekan dan penyerapan air menggunakan bata beton pejal dan berlubang dengan ukuran sesuai standar SNI 03-0349-1989. Variasi komposisi pada campuran bata beton pada setiap perlakuan adalah (sepuluh) macam perlakuan. Setiap uji dipakai masing-masing 5 (lima) buah benda uji untuk uji kuat tekan dan penyerapan air. Pemilihan komposisi 1 PC: 1 Fly Ash : 5 Pasir : 1 Abu batu berfungsi sebagai kontrol dan didasarkan pada komposisi standar pembuatan bata beton di pasaran. Gambar 2. Bata beton pejal dan berlubang dari limbah marmer Tabel 2. Jumlah benda uji untuk bata beton pejal dan berlubang Uji Batu Bata Uji Batu Bata Pejal Berlubang Kuat Penyerapan Kuat Penyerapan Tekan Air Tekan Air 1 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 5 5 - - 2 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 5 5 - - 3 0.6PC : 0.4Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 5 5 - - 4 0.4PC : 0.6Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 5 5 - - 5 0.2PC : 0.8Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 5 5 - - 6 1PC : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA - - 5 5 7 0.8PC : 0.2Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA - - 5 5 8 0.6PC : 0.4Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA - - 5 5 9 0.4PC : 0.6Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA - - 5 5 0.2PC : 0.8Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA - - 5 5 Jumlah 25 25 25 25 Keterangan : PC = Portland Cement PsL = Pasir Limbah Marmer/onyx Ps = Pasir sungai FA = Fly Ash AB = Abu Batu Slk = Serbuk Silika A. 18 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

Kuat Tekan Rata-rata (Kg/cm2) Kuat Tekan Rata-rata (Kg/cm2) SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI B. Rancangan Penelitian Untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanik bata beton pejal dan berlubang dengan penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer, maka dilakukan sejumlah pengujian di laboratorium. Pengujian dimulai dengan pengujian pendahuluan berupa pengujian unsur kimia limbah marmer, fisik limbah yang meliputi berat jenis, penyerapan, modulus halus dan gradasi. Dilanjutkan perencanaan komposisi (mix design) dan pengerjaan campuran beton, pembuatan benda uji, pemeliharaan benda uji serta pengujian kekuatan benda uji yang meliputi uji kuat tekan, penyerapan air dan berat jenis. Tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan, analisis statistik dan pembahasan serta menyimpulkan hasil penelitian. 3. Hasil Dan Pembahasan A. Kuat Tekan Bata Beton Pejal dan Berlubang Hasil uji kuat tekan bata beton adalah sebagai berikut: Tabel 3. Kuat Tekan Bata Beton Pejal dan Berlubang Kuat Tekan Pejal Rata-rata (kg/cm²) Kuat Tekan Berlubang Rata-rata (kg/cm²) 1 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 37.72 30.91 2 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 49.94 31.37 3 0.6PC : 0.4Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 28.32 27.12 4 0.4PC : 0.6Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 23.75 11.20 5 0.2PC : 0.8Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 11.64.66 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 60 50 40 30 20 0 terhadap Kuat Tekan Bata Beton Pejal 37,72 49,94 28,32 23,75 11,64 35 30 25 20 15 5 0 terhadap Kuat Tekan Bata Beton Berlubang 30,91 31,37 27,12 11,20,66 Gambar 3. Grafik terhadap Kuat Tekan Bata Beton Pejal dan Berlubang Hasil uji kuat tekan bata beton pejal dan berlubang serta uji statistiknya menunjukkan bahwa penggunaan serbuk silika dan pasir limbah marmer berpengaruh nyata dan menimbulkan perbedaan terhadap kuat tekan bata beton pejal dan berlubang. Penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer menimbulkan kenaikan kuat tekan bata beton pejal dan berlubang sebesar 30% dari komposisi acuan 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA terutama pada pemakaian serbuk silika 20%. Tetapi penggunaan serbuk silika lebih dari 20% berakibat pada penurunan kuat tekan bata beton pejal dan berlubang sebesar 20% - 40%. Kuat tekan tertinggi bata beton pejal terjadi pada komposisi 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA sebesar 49,94 kg/cm 2. Sedangkan bata beton berlubang terjadi pada komposisi 0.8PC : 0.2Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA sebesar 31,37 kg/cm 2. Penggunaan serbuk silika dan limbah marmer sebagai pengganti PC dan pasir sungai menghasilkan kuat tekan bata beton pejal dan berlubang sesuai dengan standar SNI 03-0349-1989 yaitu tingkat mutu bata III (untuk dinding non struktural tak terlindungi). SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A. 19

Penyerapan Air (%) Penyerapan Air (%) SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI B. Penyerapan Air Bata Beton Pejal dan Berlubang Hasil pengujian penyerapan air bata beton pejal dan berlubang adalah sebaga berikut: Tabel 4. Penyerapan Air Bata Beton Pejal dan Berlubang Penyerapan Air Rata-rata (%) Pejal Penyerapan Air Rata-rata (%) Berlubang 1 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 11.06 7.93 2 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 9.89 8.43 3 0.6PC : 0.4Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA.55 15.93 4 0.4PC : 0.6Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 11.83.65 5 0.2PC : 0.8Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA.04.45 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 terhadap Penyerapan Air Bata Beton Pejal terhadap Penyerapan Air Bata Beton Berlubang 12 12 11 11 9 9 11,06 9,89,55 11,83,04 18 16 14 12 8 6 4 2 0 7,93 8,43 15,93,65,45 Gambar 4. Grafik terhadap Penyerapan Air Bata Beton Pejal dan Berlubang Sesuai standar SNI, semakin tinggi mutu bata beton maka semakin rendah prosentase penyerapan airnya. Penggunaan serbuk silika dan pasir limbah marmer berpengaruh terhadap penyerapan air bata beton pejal dan berlubang. Penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer berakibat pada penurunan penyerapan air bata beton pejal dan berlubang sebesar 4% - % dari komposisi acuan 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA dan juga kenaikan sebesar 6% - 30%. Penyerapan air terendah bata beton pejal terjadi pada komposisi 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA sebesar 9,89%. Sedangkan bata beton berlubang terjadi pada komposisi komposisi 1PC : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA sebesar 7.93%. Penggunaan serbuk silika dan limbah marmer menghasilkan penyerapan air bata beton pejal dan berlubang sesuai dengan standar SNI 03-0349-1989 yaitu tingkat mutu bata I. C. Berat Jenis Bata Beton Pejal dan Berlubang Hasil pengujian berat jenis bata beton pejal dan berlubang adalah sebagai berikut: Tabel 5. Berat Jenis Bata Beton Pejal Berat Jenis Pejal Berat Jenis Berlubang (gram/cm³) (gram/cm³) 1 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 1.80 2.13 2 0.8PC : 0.2Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 1.87 2.16 3 0.6PC : 0.4Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 1.80 1.96 4 0.4PC : 0.6Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 1.73 1.99 5 0.2PC : 0.8Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA 1.73 2.00 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 A. 20 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016

Berat Jenis (gr/cm3) Berat Jenis (gr/cm3) SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI terhadap Berat Jenis Bata Beton Pejal terhadap Berat Jenis Bata Beton Berlubang 1,90 1,85 1,80 1,75 1,70 1,65 1,80 1,87 1,80 1,73 1,73 2,20 2,15 2, 2,05 2,00 1,95 1,90 1,85 2,13 2,16 1,96 1,99 2,00 Gambar 5. Grafik terhadap Berat Jenis Bata Beton Pejal Penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer berpengaruh terhadap berat jenis bata beton pejal dan berlubang baik penurunan ataupun kenaikan berat yaitu sebesar 3% - 8% dari komposisi acuan 1PC : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA. Berat jenis terendah bata beton pejal terjadi pada komposisi 0.4PC : 0.6Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA dan 0.2PC : 0.8Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA sebesar 1.73 gram/cm³. Sedangkan bata beton berlubang terjadi pada komposisi komposisi 0.6PC : 0.4Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA sebesar 1.96 gram/cm³. 4. Kesimpulan Penggunaan serbuk silika sebagai pengganti PC dan limbah marmer berupa pasir marmer yang dipakai sebagai agregat pada bata beton pejal dan berlubang menghasilkan bata beton yang memenuhi standar SNI 03-0349-1989. Hasil uji statistik menerangkan bahwa variasi perlakuan pada komposisi campuran bata beton dengan serbuk silika dan limbah marmer berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan, penyerapan air dan berat jenis. Penggunaan serbuk silika 20% dan pasir marmer menimbulkan kenaikan pada kuat tekan ratarata jika dibandingkan dengan bata beton tanpa serbuk silika, tetapi menimbulkan penurunan pada penngunaan serbuk silika lebih dari 20%. Bata beton pejal dan berlubang dengan serbuk silika dan limbah marmer menghasilkan tingkat mutu bata III (untuk dinding non struktural tak terlindungi). Penggantian PC dengan serbuk silika dan pasir sungai dengan pasir marmer mengakibatkan penurunan dan kenaikan penyerapan air. Ditinjau dari penyerapan air, bata beton pejal dan berlubang yang dihasilkan adalah tingkat mutu bata I. campuran bata beton pejal paling optimal ditinjau dari berat jenis, penyerapan air dan kuat tekan yang memenuhi standart SNI 03-0349-1989 adalah pada komposisi 0.88PC : 0.12Slk : 1Ps : 4PsL : 1AB : 1FA dengan berat jenis optimal 1.83 gram/cm 3, penyerapan air.68% dan kuat tekan 39.89 kg/cm 2. campuran bata beton berlubang paling optimal ditinjau dari berat jenis, penyerapan air dan kuat tekan yang memenuhi standart SNI 03-0349-1989 adalah pada komposisi 0.37PC : 0.63Slk : 2Ps : 3PsL : 1AB : 1FA dengan berat jenis optimal 0.39 gram/cm 3, penyerapan air.42% dan kuat tekan 53.86 kg/cm 2. 5. Referensi [1] Hustim, Muralia, Pemanfaatan Limbah Marmer Sebagai Bahan Pengisi (FILLER) pada Campuran Beton Aspal Lapis Permukaan Jalan., http: // www.lpunhas.go.id,2005. [2] M. Wihardi, Tjaronge, dkk., Pecahan Marmer sebagai Pengganti Parsial Agregat Kasar Self Compacting Concrete (SCC). Jurnal Desain Dan Konstruksi Vo. 5. 1 Juni 2006, Makasar.2006. SENIATI 2016 Institut Teknologi Nasional Malang A. 21

[3] Zuraidah, S; Arif, R. Pengaruh Penggunaan Limbah Pecahan Marmer Sebagai Alternatif Pengganti Agregat Kasar Pada Kekuatan Beton, Jurnal Rekayasa Perencanaan Vol. 3. 3 Juni 2007. [4] Aditya, Candra Pengaruh Penggunaan Limbah Pasir Onyx sebagai Bahan Pengganti Pasir Pada Kuat Lentur, Rembesan dan Penyerapan Air Genteng Beton Jurnal Ilmiah Widyateknika Vol. 18. 2 / Oktober 20 Hal. 7-13 Fakultas Teknik Universitas Widyagama, Malang, 20. [5] Utami, Sri, Pemanfaatan Limbah Marmer Untuk Pembuatan Paving Stone Jurnal Neutron, Vol.,.2, Agustus 20: 54 59. 20. [6] Aditya, Candra, Penggunaan Limbah Pasir Onyx Sebagai Substitusi Pada Pembuatan Paving Block, Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Universitas Widyagama, Malang, 2011. [7] Aditya, Candra, Pemanfaatan Limbah Marmer dan Onyx sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan, Laporan Penelitian tahun 1, Universitas Widyagama, Malang, 2013. [8] Aditya, C., Halim, A., Chauliah, P., Waste Marble Utilization from Residue Marble Industry as a Substitution of Cement and Sand within Concrete Rooftile Production, International Journal of Engineering Research, Volume.3, Issue.8, pp : 501-506.2014. [9] Gencel,O., et al., Properties Of Concrete Paving Blocks Made With Waste Marble, Journal of Cleaner Production 21 pp. 62-70. 2012. [] Hamza, R. Dkk, Marble and Granite Waste: Characterization and Utilization in Concrete Bricks, International Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics, Vol. 1,. 4, vember 2011. [11] Sakalkale, A. et al, Experimental Study on Use of Waste Marble Dust in Concrete Int. Journal of Engineering Research and Applications, Vol. 4, Issue (Part - 6), October 2014, pp.44-50. 2014. [12] Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-0348-1998.Mutu dan Cara Uji Bata Beton Berlubang. Yayasan LPMB, Jakarta.1989. [13] Departemen Pekerjaan Umum, SNI 03-0349-1998. Bata Beton untuk Pasangan Dinding Yayasan LPMB, Jakarta.1989. [14] Guntur, H., (20), Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlubang, Majalah Ilmiah STTR Cepu mor 12 Tahun 8 Januari April 20 Hal. 39-43 [15] Hebhoub, H., Aoun, H., Belachia, M., Houari, H., Ghorbel, E.,. Use Of Wastemarble Aggregates In Concrete. Construction and Building Materials 25, 1167-1171. 2011. [16] R. Jos., Lukito, Influence of Water Absorption on Properties of AAC and CLC Lightweight Concrete Brick, Prosiding Konferensi Teknik Sipil Asean ke-4, Yogyakarta, 2011. A. 22 Institut Teknologi Nasional Malang SENIATI 2016