Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo

dokumen-dokumen yang mirip
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

Copyright Provide Free Tests and High Quality

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Ciri-ciri Spermatohyta

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

Pembahasan Soal-soal

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG

TES (ASPEK KOGNITIF)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan

PENDAHULUAN Latar Belakang

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A. Struktur Akar dan Fungsinya

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

17.1 What is a plant?

Makalah Botani Tumbuhan Rendah

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :

KLASIFIKASI TUMBUHAN

BAB 8. PLANTAE. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009

BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho

Lampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Gymnospermae. Modul 1 PENDAHULUAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN)

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.

Onrizal. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

CIRI CIRI KACANG TANAH

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0

biologi SET 20 TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. DIVISIO SPERMATOPHYTA

Kompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

Transkripsi:

Kingdom Plantae Presented by Hari Prasetyo

Kelompok Plantae Tum mbuhan Tumbuhan Tidak Berpembuluh (non-tracheophyta) Tumb. Lumut (Bryophyta) Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) Tumb. Paku (Pteridophyta) Tumb. Berbiji (Spermatophyta)

Lumut Lumut (Bryophyta)

Lumut (Bryophyta) Ada sekitar 23.000 spesies lumut di bumi Ada dimana-mana terutama di tempat yang lembab: Pohon Tembok Genteng Pot

Ciri-Ciri Lumut Merupakan tumbuhan peralihan Antara tumbuhan bertalus (tidak ada akar, batang, daun) Dengan tumbuhan berkormus (punya akar, batang, daun sejati) Tumbuhan darat sejati yang hidup di tempat lembab, basah, epifit ketinggian 0 m - 5.5000 m dpl Tinggi 1 2 cm, tertinggi 40 cm Memiliki klorofil (berfotosintesis) autotrof Tidak berpembuluh (xylem & floem) Menyerap air dan nutrisi dengan cara difusi via rhizoid (akar lumut)

Ciri-Ciri Lumut Pembiakan terjadi bergiliran antara fase vegetatif dengan fase generatif dalam 1 sikus (metagenesis) Fase vegetatif/sporofit ditandai dengan pembentukan spora asexual oleh sporangium pada lumut sporofit Fase generatif/gametofit ditandai dengan peleburan sel kelamin jantan dan betina. Gamet jantan dibentuk di dalam anteridium Gamet betina dibentuk di dalam arkegonium Lumut ada yang berumah 1 (monoseus) Ke-2 gametangium dalam 1 tubuh Lumut ada yang berumah 2 (dioseus) Gametangium jantan dan betina terpisah Gametangium (Alat Kelamin)

Struktur Lumut Kotak spora LUMUT SPOROFIT Seta (tangkai) LUMUT GAMETOFIT Rizoid

Metagenesis Lumut Spora (n) Protonema (n) Lumut gametofit Gametofit (n) Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Sperma (n) Zigot (2n) Meiosis (2n n) Sporogonium (2n) Sporangium (2n) Lumut sporofit Kotak spora

Klasifikasi Lumut Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) / Liverworts Kelas Bryopsida / Musci (Lumut Daun/ Lumut Sejati) Kelas Anthoceraptopsida / Lumut Tanduk

Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) / Liverworts Tubuh berbentuk talus. Talusnya berlobus seperti lobus pada hati manusia (Lobus = belahan) Ciri khasnya terdapatt gemma (kumpulan lumut kecil) Contoh Liverworts: Marchantia polymorpha bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis. Gametofitnya dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi

GEMMA pada lumut hati Klasifikasi Lumu ut

Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Hidup berkelompok membentuk hamparan tebal Letak daun melingkar Gametangium terbentuk di pucuk gametofit di antara daun-daun Sel telur yang dibuahi, tumbuh menjadi sporofit yang panjang dan ujungnya membentuk sporangium Sering digunakan orang sebagai pengganti kapas, diapers karena memiliki daya serap yang tinggi

Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Contoh: Sphagnum fimbriatumm

Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Contoh: Sphagnum squarrosum

Kelas Anthoceraptosida (Lumut Tanduk / H Bentuknya seperti lumut hati namun memiliki sporofit yang berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk Contoh: Anthoceros levis Anthoceros puncatatus Hornworts)

Kelas Anthoceraptosida (Lumut Tanduk / H Hornworts) Anthoceros punctatus Anthoceros levis

Paku / Fern

Paku (Pteridophyta) Ferns are a very ancient family of plants: early fern fossils predate the beginning of the Mesozoic era, 360 million years ago. They are older than land animals and far older than the dinosaurs. They were thriving on Earth for two hundred million years before the flowering plants evolved.

Paku (Pteridophyta) Tumbuhan kormus berspora, Memiliki pembuluh pengangkut Ada yang hidup sebagai saprofit Ada pula sebagai epifit.. Menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah). Mengalami metagenesiss dimana fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase vegetatif

Paku (Pteridophyta) Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu: Paku Homosfor atau Menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum). Paku Heterospor Menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata). Paku Peralihan Isospor Menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)

Macam Daun Paku Daun yang kecil-kecil belum berdiferensiasi disebut Mikrofil Daun yang besar-besar disebut Makrofil dan Daun yang mempunyai daging daun (Mesofil) Daun yang khusus untuk fotosintesis disebut Tropofil (daun steril) Daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil

Metagenesis Paku Homosfor Spora (n) Generasi gametofit Protalium (n) Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Spermatozoid (n) Zigot (2n) Tumbuhan paku (2n) Meiosis (2n n) Sporofil (2n) Sporangium (2n) Kotak spora

Metagenesis Paku Heterosfor MakroSpora (n) MikroSpora (n) Makroprotalium Mikroprotalium Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Spermatozoid (n) Zigot (2n) Tumbuhan paku (2n) Meiosis (2n n) Sporofil (2n) sporongium (2n) Meiosis (2n n)

Klasifikasi Paku Paku Purba (Psilopsida) Paku Kawat (Lycopsida) Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Paku Sejati (Pteropsida)

Paku Purba (Psilopsida) Sebagian besar sudah punah Tidak memiliki daun (paku telanjang) atau memiliki daun kecil-kecill (mikrofil) Sporangium ada di ujung-ujung cabang Tidak memiliki pembuluh angkut Contoh: Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil) Rynia major (Paku purba tidak berdaun)

Paku Purba (Psilopsida) Contoh: Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil)

Paku Purba (Psilopsida) Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil)

Paku Purba (Psilopsida) Rynia major (Paku purba tidak berdaun)

Paku Kawat (Lycopsida) Disebut juga paku rambut, Disebut juga pinus tanah karena strobilus (sporangium yang terdapat di ujung sporofil ) seperti bentuk kerucut pada konus pinus Memiliki pembuluh angkut Memiliki akar batang daun sejati Daun kecil-kecil tersusun rapat Contoh: Paku rane (Selaginella) Paku kawat (Lycopodium) Strobilus

Paku Kawat (Lycopsida) Strobilus Lycopodium

Paku Kawat (Lycopsida) Contoh Selaginella plana

Paku Kawat (Lycopsida) Contoh Lycopodium clavatum

Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Disebut ekor kuda karena bentuk batang seperti ekor kuda Umumnya batang bercabang, keras (karena dinding selnya terdapat silika) dan beruas Tiap ruas dikelilingi daun kecil- kecil seperti sisik Batang hijau berklorofil Memiliki strobilus Contoh: Equisetum

Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Contoh: Equisetum telmatela Equisetum arvense

Paku Sejati (Pteropsida) Kita kenal sebagai pakis Memiliki daun besar (makrofil), bertangkai, memiliki tulang daun, dan mesofil (daging daun) Daun yang masih muda selalu menggulung (circinnatus) Sporangium ada di sporofil (daun penghasil spora) Contoh: Semanggi (Marsilea crenata) Suplir (Adiantum cuneatum) Paku sarang burung (Asplenium nidus) Paku sawah (Azolla pinata)

Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Semanggi (Marsilea crenata)

Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Suplir (Adiantum cuneatum)

Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Paku sarang burung (Asplenium nidus)

Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Paku sawah (Azolla pinata)

Manfaat Paku Sebagai sayuran Semanggi (Marsilea crenata) Sebagai obat luka Paku rane (Selaginella plana) Sebagai pupuk Paku sawah (Azolla pinata) Sebagai tanaman hias Paku sarang burung (Asplenium nidas) Paku tanduk rusa (Platycerum sp) Suplir (Adiantum cuneatum) Paku tanduk rusa

Spermatophyta

Spermatophyta Tumbuhan yang menghasilkan biji Berukuran makroskopis Memiliki 4 macam habitus: Pohon : Jati, duku, kelapa, beringin, cemara Perdu : mawar,kembang sepatu Semak : arbei Herba : sayur-sayuran, bunga lili, bunga krokot

Spermatophyta Tumbuhan berbiji Gymnospermae (Biji Terbuka) Angiospermae (Biji Tertutup) Biji yang dihasilkan terletak di permukaan sehingga tampak terbuka Biji yang dihasilkan terletak di dalam buah sehingga tertutup

Spermatophyta Bagian Tumb Akar Batang Daun Bunga Gymnospermae (Biji Terbuka) Tunggang Tegak lurus dan bercabang Majemuk & tidak lebar Belum ada, bijinya terlihat Monokotil Dikotil Monokotil Dikotil Angiospermae (Biji Tertutup) : Serabut : Tunggang : Tidak bercabang : Bercabang Bervariasi dan pada umumnya lebar Sudah ada, biji tidak terlihat karena tertutup daging buah Anatomi Akar & batang suda berkambium Pembuluh angkut bertipe kolateral terbuka ah Monokotil : Tidak berkambium : Kolateral Tertutup Dikotil : Berkambium : Kolateral Terbuka

SD: Gymnospermae Tidak memiliki bunga yang sesungguhnya Alat perkembang biakan terdapat pada strobilus Biji terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus biji terbuka Ada 4 kelas Cycadinae Coniferae Ginkgoinae Gnetinae

Manfaat Gymnospermae Bahan industri kertas, korek api Pinus, damar Tanaman hias Pakis haji Bahan obat Abies alba balsem Ginkgo biloba nutrisi otak Bahan makanan Melinjo Bahan Minyak Terpentinn Pinus (getahnya)

Cycadinae Mirip palem Berkayu Cabangnya sedikit Tulang daun menyirip Daun muda menggulung Sporofil tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal) Contoh Pakis Haji (Cycas rumphii)

Coniferae Habitus: pohon, perdu, semak Tajuk menyerupai kerucut Daun berbentuk jarum Tinggi bercabang Berkayu

Coniferae Taxus sumtarana Ordo: Taxales Taxus sumtarana (Yew) Araucariales Agathis robusta (Damar) Araucaria columnaris Araucaria columnaris Agathis robusta (Damar)

Coniferaee Pinus pinaster Ordo: Podocarpales Podocarpus Pinales Pinus pinaster Abies alba Podocarpus neriifolius Abies alba

Gnetinae Berkayu Ada yang bercabang Ada yang tidak bercabang Bunga berkelamin tunggal, terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar Contoh: Gnetum gnemon Ephedra viridis Welwitschia mirabilis

Gnetinae Melinjo (Gnetum gnemon)

Gnetinae Contoh: Ephedra viridis

Ginkgoinae Tunas pendek Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak Tulang daun seperti garpu Contoh Ginkgo biloba Ginkgo biloba

SD: Angiospermae Ada bunga yang sesungguhnya Bakal biji terletak di dalam bakal buah terbungkus dengan daging buah Dibagi menjadi 2 kelas: Dikotil Monokotil

Reproduksi Angiospermae

Dikotil dan Monokotil Bagian Tumb Dikotil (13 suku) Monokotil (9 suku) 2 kotiledon/lembaga Biji (jika berkecambah maka terbelah menjadi 2) Akar Tunggang Tidak beruas-ruas dan Batang bercabang Tunggal atau majemuk Daun Tulang daun menyirip atau menjari Bunga Kelipatan 2, 4 atau 5 Berkambium dengan Anatomi pembuluh angkut kolateral terbuka Contoh Mangga, durian, apel, dsb 1 kotiledon/lembaga (jika berkecambah maka biji tidak terbelah) Serabut Beruas-ruas dam tidak bercabang Tunggal Tulang daun sejajar dan melengkung Kelipatan 3 Tidak berkambium dengan pembuluh angkut kolateratl tertutup Kelapa, pepaya, pisang, dsb

Dikotil 1. Famili Fagaceae Pohon dan semak. Bunga tidak sempurna; simetri radial; 4-7 daun kelopak; tanpa daun. mahkota; sedikit sampai banyak benang sari; 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna Pohon oak (Quercus ilex)

Dikotil 2. Famili Anonaceae Pohon, semak, atau liana. Bunga simetri radial; 3 atau 4 daun kelopak (lepas atau bersatu); 6 daun mahkota (tersusun tiga-tiga dalam 2 lingkaran); 3 sampai banyak benang sari yang pendek-pendek; 1 putik atau Iebih (lepas atau bersatu), dan 1 bakal buah atau lebih Sirsak / Nangka belanda (Annona muricata)

Dikotil 3. Famili Sapindaceae Pohon, semak, atau herba; jarang melilit. Tumbuh berumah satu atau berumah dua dengan bunga sempurna atau tidak sempurna. Bunga simetri radial atau simetri bilateral; 4-5 daun kelopak (lepas atau bersatu); 4-5 daun mahkota (kebanyakan lepas atau kadang-kadang tanpaa mahkota; 5-10 benang sari (kebanyakan 8); 1 putik dan bakal buah yang sempurna Rambutan (Nephelium lappaceum)

Dikotil 4. Famili Rosaceae Bunga simetri radial; 5 daun kelopak; 5 daun mahkota; banyak benang sari; 1 putik atau lebih; dan bakal buah sempurna, atau kurang sempurna Mawar (Rosa sinensis)

Dikotil 5. Famili Leguminoseae Bunga simetri bilateral; 5 daun kelopak; 5 daun mahkota; 10 benang sari, 1 putik dan bakal buah yang sernpurna Petai (Parkia speciosa)

Dikotil 6. Famili Convolvulaceae Herba atau tumbuhan berkayu, kebanyakan tumbuhan melilit dan sering bergetah. Bunga simetri radial; 4-5 daun kelopak (Iepas); 4-5 daun mahkota (bersatu); 4-5 benang sari (Ietaknya berselang selang dengan daun mahkota); 1 putik dan bakal buah yang sempurna Ubi Jalar (Ipomoea batata)

Dikotil 7. Famili Solanaceae Semak atau herba, jarang berwujud pohon. Bunga sempurna, kadang-kadang tidak sempurna. Bunga simetri radial, kadang- kadang simetri bilateral; daun kelopak dan daun mahkota kebanyakan. Berjumlah lima - lima dan bersatu; 5 benang sari, jarang 4: putik dan bakal buah yang sempurna Cabai (Capsicum annum)

Dikotil 8. Famili Verbanaceae Herba, semak dan pohon, tidak jarang diantaranya melilit. Bunga simetri ilateral; 2-6 daun kelopak.bersatu); 4-5 daun mahkota (bersatu); 4 benang sari, kadang-kadang 2; 1 putik dan bakal buah yang sempurna Jati (Tectona grandis)

Dikotil 9. Famili Labiatae Bunga simetri bilateral; 5 daun kelopak (bersatu); 5 daun mahkota (bersatu); 2 atau 4 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Pada potongan melintang batang biasanya persegi. Kumis kucing (Orthosiphon spicatus)

Dikotil 10. Famili Bombaceae Pohon. Bunga simetri radial atau agak simetri bilateral; daun kelopak bersatu; 5 daun mahkota llepas atau bersatu pada dasarnya); 3 sampai banyak benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Kapuk (Ceiba pentandra)

Dikotil 11. Famili Rubiceae Pohon, semak atau herba; kadang-kadangg melilit. Bunga kebanyakan sempurna. Bunga simetri radial atau bilateral; daun kelopak, daun mahkota, dan benang sari masing- masing berjumlah 4-5; daun kelopak bersatu, begitu pula daun mahkota; 1 putik dan bakal buah sempurna. Kopi (Coffea arabica)

Dikotil 12. Famili Dipterocarpaceae Tumbuhah berkayu. Bunga simetri radial; 5 daun kelopak (2,3 atau 5 daun kelopak menyelubungi bauh, dan tumbuh sebagai sayap); 5 daun mahkota, banyak benang yang sempurna Mahoni (Shorea javanica)

Dikotil 13. Famili Compositae Bunga-bunga kecil yang berkumpul rapat, tiap kumpulan bunga kecilkecil ini rupanya seperti bunga besar; masingmasing bunga kecil-kecil simetri radial atau bilateral; daun kelopakk mengecil dan menjadi bulu keras atau sisik; 5 daun mahkota (bersatu); 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna. Bunga matahari (Helianthus annuum)

Monokotil 1. Famili Palmae Tumbuhan berkayu, biasanya berupa pohon yang tidak atau sedikit bercabang, berbatang tegak, yang kecil batangnya sering melilit. Bunga- tumbuh rapat menjadi satu rangkaian bunga kecil, jarang yang sempurna, yang pada waktu masih muda dilindungi oleh sebuah seludang yang berbentuk perahu. Biasanya bunga radial simetri, jarang yang bilateral, 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota atau struktur yang tidak dapat dibedakan antara kelopak atau mahkota, tersusun tiga-tiga dalam 2 lingkaran (Iepas atau bersatu serta biasanya tebal dan liat), 1 putik.dengan hanya 1 bakal biji yang sempurna. Kelapa (Cocos nucifera)

Monokotil 2. Famili Pandanaceae Pohon, semak atau herba, berumah dua. Bunga yang tidak sempurna berkumpul dan membentuk satu rangkaian. Bunga; 5 daun mahkota; 10 benang sari tersusun dalam 2 lingkaran. Putik bunga-bunga simetri radial; 5 daun mahkotaa berkumpul rapat dengan bakal buah yang sempurna. Daun tumbuh rapat dengan pangkalnya melingkari batang. Pandan (Pandanus tectorius)

Monokotil 3. Famili Liliaceae Bunga simetri radial, 3 daun kelopak, 3 daun mahkota (daun kelopak dan daun mahkota sering sama bentuk. besar dan warnanya. sehingga terlihat seperti ada 6 daun mahkota); 3-6 benang sari, 1 putik dan 1 bakal buah yang sempurna. Lili (Lilium bulbiferum)

Monokotil 4. Famili Amaryllidaceae Herba. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak maupun daun mahkota (tetapi adaa bangunan-bangunan seperti sisik); 1-3 benang sari; 1 putik dengann bakal buah yang sempurna. Daun-daun menyelubungi batang. Bakung (Crinum asiaticum)

Monokotil 5. Famili Cyperaceae Herba. Biasanya berbatang pejal. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak maupun daun mahkota (tetapi ada bangunan-bangunan seperti sisik); 1-3 benang sari; 1 putik dengan bakal buah yang sempurna. Daun-daun menyelubungi batang Teki (Cyperus rotundus)

Monokotil 6. Famili Gramineae Batang biasanya berongga. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak ataupun daun mahkota (tetapi' mempunyai struktur seperti sisik); 1-6 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Daun- daun' menyelubung batang Jagung (Zea mays)

Monokotil 7. Famili Musaceae Herba atau pohon. seringkali deng,an batang semu yang terdiri dari tangkai-tangkai daun yang selubungmenyelubungi. Bunga-bunga berkumpul dan membentuk satu rangkaian; tiap bunga simetri bilateral; struktur yang menyerupai daun mahkota biasanya berjumlah 6. jarang 4 (Iepas atau bersatu); benang sari kebanyakan 5; 1 putik (pada yang ditanam bakal buah sering tidak sempurna) Pisang (Musa paradisiaca)

Monokotil 8. Famili Zingiberaceae Herba tahunan yang mempunyai rhizoma (Yunani: rhizoma = akar; istilah untuk batang yang tumbuh dalam tanah). Tajuk tegak. Bunga simetri bilateral; 3 daun kelopak (bersatu dan berbentuk tabung); 3 daun mahkota (bersatu pada pangkalnya); 1 benang sari yang tertii dengan 3 sampai 5 struktur seperti benang sari; 1 putik Jahe (Zingiber officinale)

Monokotil 9. Famili Orchidaceae Herba. Bunga simetri bilateral; 3 daun kelopak; 3 daun mahkota (bersatu); 1 atau 2 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)