MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 /M/Kp/I/2014 TENTANG TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/PER/XII/2007 tentang Tim Koordinasi, Pengawasan, Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, perlu menetapkan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing; b. bahwa pejabat yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4666);
3. Keputusan Presiden Nomor 59/P/2011 tentang Penunjukan Pejabat Menteri; 4. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/PER/XII/2007 tentang Tim Koordinasi, Pengawasan, dan Sanksi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing; 5. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 03/M/PER/VI/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset dan Teknologi; 6. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 8/M/Kp/I/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING. KESATU : Menetapkan secara ex-officio pejabat yang menduduki jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, yang selanjutnya disebut Tim Koordinasi. KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA : Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dipilih berdasarkan usulan dari masing-masing Kementerian/Lembaga yang mempunyai kompetensi terhadap perizinan kegiatan penelitian asing. : Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas, fungsi, dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/PER/XII/2007 tentang Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing. : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi bertanggung jawab dan menyampaikan laporan tertulis mengenai kegiatannya kepada Menteri Riset dan Teknologi melalui Ketua Tim Koordinasi. : Segala pembiayaan yang diperlukan bagi tugas Tim Koordinasi dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Sekretariat Kementerian Riset dan Teknologi.
KEENAM KETUJUH : Dengan berlakunya Keputusan Menteri Riset dan Teknologi ini, maka Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 8/M/Kp/I/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Perizinan kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Sekretaris Negara; 2. Menteri Luar Negeri; 3. Menteri Dalam Negeri; 4. Menteri Hukum dan HAM; 5. Menteri Pertahanan; 6. Menteri Kesehatan; 7. Menteri Kehutanan; 8. Menteri Kelautan dan Perikanan; 9. Menteri Pertanian; 10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 11. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; 12. Menteri Lingkungan Hidup; 13. Menteri Agama; 14. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; 15. Menteri Perindustrian; 16. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 17. Kepala Badan Intelijen Negara; 18. Kepala Badan Intelijen Strategis TNI; 19. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 20. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 21. Kepala Badan Informasi Geospasial; 22. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional; 23. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman; dan 24. Yang Bersangkutan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2014 MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, TTD. GUSTI MUHAMMAD HATTA
LAMPIRAN Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor : 08 /M/Kp/I/2014 Tanggal : 27 Januari 2014 SUSUNAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN USAHA ASING, DAN ORANG ASING NO. INSTANSI JABATAN DALAM INSTANSI JABATAN DALAM TIM a. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi Ketua / b. Deputi Bidang Jaringan Iptek Wakil Ketua / c. Kepala Biro Hukum dan Humas Sekretaris / d. Asdep Legislasi Iptek 1. Kementerian Riset dan Teknologi e. Asdep Kekayaan Intelektual dan Standarisasi Iptek f. Asdep Jaringan Iptek Internasional g. Asdep Relevansi Program Riset Iptek h. Asdep Iptek Pemerintah i. Kepala Biro Perencanaan 2. Kementerian Sekretariat Negara Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri 3. Kementerian Luar Negeri Direktur Keamanan Diplomatik 4. Kementerian Dalam Negeri Direktur Kewaspadaan Nasional 5. Kementerian Hukum dan HAM Direktur Doklan, Visa dan Faskim
NO. INSTANSI JABATAN DALAM INSTANSI JABATAN DALAM TIM 6. Kementerian Pertahanan Direktur Wilayah Pertahanan 7. Kementerian Kesehatan 8. Kementerian Kehutanan 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan 10. Kementerian Pertanian 11. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral 12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13. Kementerian Lingkungan Hidup 14. Kementerian Agama Kepala Pusat Teknologi Terapan Epideoiologi Klinik Balitbangkes a. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan b. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati a. Kepala Pusat Analisis Kerjasama Internasional dan Antar Lembaga b. Sekretaris Badan Litbang KKP Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian a. Sekretaris Badan Geologi b. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Vulcanologi dan Migitasi Bencana a. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman b. Kepala Puslitbang Arkeologi Nasional Asdep Keanakeragaman Hayati dan Pengendalian Kerusakan Lahan Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat
NO. INSTANSI JABATAN DALAM INSTANSI JABATAN DALAM TIM 15. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan 16. Kementerian Perindustrian Sekretaris Balitbang Perindustrian 17. Markas Besar Polisi Republik Indonesia Kabaintelkam POLRI 18. Badan Inteljen Negara Direktur 32, Deputi III 19. Badan Inteljen Strategis TNI Direktur B 20. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 21. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi a. Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek b. Kepala Pusat Penelitian Biologi c. Kepala Pusat Penelitian Oseanografi d. Kepala Pusat Penelitian Sumberdaya Regional e. Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan a. Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika b. Direktur Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam 22. Badan Informasi Geospasial Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi 23. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional a. Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat b. Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer 24. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Direktur LBM Eijkman
Ditetapkan di Jakarta MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, TTD. GUSTI MUHAMMAD HATTA