LAPORAN HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK DAN EVALUASI KINERJA PIMPINAN PENGADILAN AGAMA SUKABUMI 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

A. PELAYANAN MASYARAKAT

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

Pelayanan Perkara Perdata

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

4. SOP JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PEMBEBASAN BIAYA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

MEMUTUSKAN. Menetapkan

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

PENGADILAN AGAMA TUAL

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PANGGILAN SIDANG PERKARA PERDATA (PERMOHONAN DAN GUGATAN)

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A17/4967/KU.03.2/SK/X/2016 TENTANG

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN

Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

Transkripsi:

1 LAPORAN HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK DAN EVALUASI KINERJA PIMPINAN PENGADILAN AGAMA SUKABUMI 2012 1. Pendahuluan Pengadilan Agama mempunyai tugas menerima memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara. Dalam melaksanakan tugasnya, Pengadilan Agama dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat pencari keadilan justisiabelen. Memberikan pelayanan yang baik merupakan unsur penting dalam membangun citra baik sebuah lembaga image building. Pelayanan dilakukan oleh aparatur peradilan mulai dari tingkat pelaksana hingga hakim sebagai pemberi rasa keadilan. Proses pelayanan diberikan oleh aparatur peradilan, mulai saat pencari keadilan bertemu pertama kali dengan Pengadilan Agama, hingga yang bersangkutan memperoleh hak untuk memperoleh produk peradilan baik putusan maupun penetapan. Di sisi lain, evaluasi merupakan bagian penting dalam sebuah manajemen perkantoran. Oleh karenanya, untuk menilai ataupun mempertahankan sebuah pelayanan terhadap masyarakat perlu melakukan evaluasi terhadap kepuasaan publik. Dalam blue print reformasi birokrasi Mahkamah Agung RI, evaluasi pelayanan publik tidak hanya ditujukan oleh pencari keadilan terhadap kinerja aparatur peradilan, tetapi juga dirasakan oleh aparatur peradilan itu sendiri terhadap kinerja pimpinan dalam hal ini kinerja dari Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris. Bentuk evaluasi yang terakhir apabila disederhanakan lagi merupakan apresiasi dari pegawai terhadap kepemimpinan Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris. Dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik, penelitian dilakukan atas dasar Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sukabumi Nomor : W10- A12/1677/HM.00/IX/2012 tanggal 13 Nopember 2012 tentang Pembentukan Tim Evaluasi Pelayanan Publik tahun 2012. Sedangkan evaluasi terhadap kinerja pimpinan peradilan dilakukan saat Rapat Kerja Pengadilan Agama Sukabumi Tahun 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012. 2. Obyek Penelitian Penentuan obyek penelitian ini ditetapkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan para pihak terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Sukabumi. Dengan memperhatikan surat keputusan Ketua Pengadilan Agama tersebut di atas, untuk mengetahui tingkat kepuasan para pihak berperkara beberapa elemen yang menjadi obyek perhatian berhubungan dengan bidang kepaniteraan dan kesekretariatan. Bidang kepaniteraan meliputi pelayanan pendaftaran perkara, sikap dari juru sita pengganti saat memanggil para pihak, proses persidangan dan pelayanan petugas saat memberikan salinan putusan/penetapan atau akta cerai. Sedangkan bidang kesekretariatan berhubungan dengan media informasi, sarana dan prasarana.

2 Evaluasi kerja atas pimpinan Pengadilan Agama Sukabumi dilakukan dengan memberikan angket kepada setiap pegawai termasuk honorer. Angket berupa blanko kosong tersebut diisi oleh pegawai dalam waktu yang tidak terlalu lama (+ 20 menitan). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ekspresi yang spontan terhadap kinerja pimpinan Pengadilan. 3. Metode dan Analisa Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Terdapat 7 (tujuh) pertanyaan yang berhubungan langsung dengan kepuasan para pihak terhadap pelayanan dan 2 (dua) pertanyaan yang tidak berhubungan secara langsung. Berkenaan dengan pertanyaan yang berhubungan langsung dengan tingkat kepuasan dilakukan penetapan skor dari nilai terendah 1 (satu) hingga tertinggi 5 (lima). Analisa yang dilakukan sangat sederhana yakni dengan melihat skor nilai dari yang terendah hingga yang tertinggi. Nilai tertinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang cukup tinggi demikian sebaliknya, nilai terendah menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat rendah. Skor yang didapatkan akan dikalikan dua, kemudian ditambahkan dari setiap angket dan hasilnya dibagi responden. Hasil tersebut kemudian dikonversikan menjadi : 2 (sangat kurang), 4 (kurang), 6 (cukup), 8 (baik), 10 (sangat baik). Pertanyaan yang tidak berhubungan dengan kepuasan tidak dilakukan penetapan skor karena dimaksudkan untuk mengetahui kondisi tertentu saja. Pertanyaan tersebut berhubungan dengan informasi peradilan serta media yang dipergunakan oleh para pihak dalam melakukan komunikasi selama proses persidangan. Adapun angket yang diberikan kepada para pegawai merupakan isian blanko yang harus ditulis sebagai ekspresi atapun penilaian terhadap Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/ Sekretaris. 4. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para pihak berperkara sesaat setelah mengambil salinan putusan/penetapan atau akta cerai. Petugas yang telah ditentukan akan memberikan 2 (dua) lembar angket beserta ballpoint untuk selanjutnya mengisinya dan diserahkan kembali dengan cara dimasukkan pada kotak yang telah disediakan. Penelitian ini tidak menentukan jumlah sampel tetapi ditetapkan berdasarkan kurun waktu waktu tertentu yang dilakukan sejak tanggal 12 Nopember 2012 hingga tanggal 31 Desember 2012 dengan pengembalian angket berakhir pada tanggal 21 Desember 2012. 5. Analisa Terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan publik Kepuasan adalah hasil dari evaluasi pasca-konsumsi jika alternatif terpilih sesuai atau melebihi harapan. Pengadilan Sukabumi telah menetapkan Standard operasional (SOP) dalam memberikan pelayanan kepada pihak yang akan mendaftarkan perkara (sebagai mana dimuat pada website www.pasukabumi.go.id) dalam kurun waktu 52 menit dengan perincian sebagai berikut :

3 No. Unsur Pelayanan Unit Pejabat Terkait 1 Menerima Surat Gugatan / Meja 1 Permohonan sebanyak para Pihak ditambah 3 Eksemplar. 2 Meneliti Surat Gugatan / Permohonan Meja 1 yang diajukan oleh Penggugat / Pemohon. 3 Menaksir panjar biaya perkara dan Meja 1 membuat SKUM rangkap 3 serta menyerahkan SKUM tersebut kepada Penggugat / Pemohon agar membayar panjar biaya perkara pada bank yang ditunjuk. 4 Menerima Struk Pembayaran panjar Kasir biaya perkara sesuai SKUM dari Bank yang ditunjuk. 5 Memberi tanda lunas dan nomor Kasir perkara pada SKUM setelah Penggugat / Pemohon membayar panjar biaya perkara di bank yang ditunjuk. 6 Mencatat panjar biaya perkara dalam Kasir Buku Induk Keuangan Perkara dan Jurnal Perkara yang bersangkutan. 7 Membubuhkan nomor perkara pada Kasir surat Gugatan / Permohonan dengan stempel yang telah ditetapkan. 8 Menyerahkan SKUM lembar pertama Kasir kepada Penggugat / Pemohon untuk disimpan yang bersangkutan. 9 Menyerahkan berkas perkara berisi Meja 1 Surat Gugatan / Permohonan beserta SKUM lembar kedua kepada Penggugat / Pemohon untuk mendaftar perkaranya pada petugas Meja I. Waktu Pelayanan 2 Menit 1 SOP juga memberikan standar waktu dalam memberikan pelayanan berkenaan dengan pemberian salinan putusan/ penetapan ataupun akta cerai yaitu selama 5 menit. Lain halnya apabila para pihak yang datang ternyata akta cerai tersebut belum ada. Proses pembuatan akta cerai tersebut tidak kurang dari 50 menit dengan perincian :

4 No. Unsur Pelayanan Unit Pejabat Terkait Waktu Pelayanan 1 Pencatatan Akta Cerai di Meja III Register AC. 2 Pengetikan Akta Cerai. Meja III 3 Penggandaan Salinan Putusan. Meja III 10 Menit 4 Membubuhkan paraf pada AC Meja 1 1 dan salinan putusan. 5 Membubuhkan paraf pada AC Wakil Panitera dan salinan putusan. 6 Penandatanganan Akta Cerai Panitera oleh Panitera. 7 Penyerahan Akta Cerai / Salinan Putusan kepada para pihak. Meja III Selama kurun waktu penelitian, angket yang diberikan kurang lebih 25 buah dan hanya 12 angket yang dikembalikan. Jumlah yang cukup sedikit ini diharapkan dapat mewakili terhadap responden lain tentang penilaian kepuasaan para pihak berperkara. Dari 12 angket tersebut, 2 diantaranya merupakan pihak Tergugat/Termohon sedangkan satu angket lagi tidak menyebutkan status Penggugat ataukah Tergugat. Sisa angket sejumlah 9 buah adalah pihak Penggugat/Pemohon. Dari jumlah angket sebanyak 12 buah, seluruhnya adalah perkara perceraian. Berkenaan dengan informasi tentang Pengadilan Agama, dari 12 responden 11 menyatakan bahwa informasi Pengadilan Agama diperoleh secara langsung dari kantor Pengadilan Agama Sukabumi dan satu responden memperoleh informasi dari orang lain. Data ini menunjukkan adanya partisipasi aktif masyarakat terhadap keinginan untuk memperoleh secara langsung mengenai informasi hukum dan keadilan dari Kantor Pengadilan Agama. Di sisi lain, tidak adanya responden yang mendapatkan informasi dari website Pengadilan Agama Sukabumi, menunjukkan bahwa website Pengadilan Agama Sukabumi belum memberikan manfaat yang signifikan bagi para pencari keadilan. Beberapa faktor yang mungkin terjadi dapat disebabkan karena kemampuan masyarakat terhadap sarana informatika saat ini. Kenyataan ini berbanding lurus dengan sarana komunikasi yang dipilih oleh masyarakat mengenai perkara yang sedang dijalaninya. Dari 12 responden, 10 orang memilih melakukan komunikasi secara langsung dan ada tiga orang yang melakukan komunikasi melaluui hot line service (salah satu responden memilih komunikasi langsung dan melalui hot line service). Data ini menunjukkan belum ada partisipasi masyarakat dalam mempergunakan teknologi komunikasi e-mail. Di sisi lain data ini menunjukkan tidak adanya akses komunikasi pencari keadilan dengan pegawai Pengadilan Agama Sukabumi secara langsung melalui normor HP pegawai.

5 Beberapa indikator terhadap kepuasan pencari keadilan terhadap bidang kepaniteraan adalah : No. Indikator Skor Setelah dikonversi 1 Proses pendaftaran perkara 5,6 Cukup 2 Kepuasaan dalam mendaftarkan 8,6 baik perkara 3 Sikap Juru Sita Pengganti 8,3 Baik 4 Sikap Pegawai Pengadilan Agama 8,5 Baik Sukabumi 5 Proses Persidangan 8,5 Baik 6 Waktu Mendapatkan salinan/ 4 Kurang penetapan Pengadilan Kepuasan masyarakat selama proses pengajuan perkara memperoleh skor angka 56/10=5,6 setelah dikonversi menjadi cukup (kurang 2 poin). Dari 12 responden 10 responden yang memberikan responnya karena yang dua lagi adalah pihak Tergugat/Termohon yang tidak mungkin mengisi angket poin ini, kalaupun ada dianggap sebagai kesalahan. Dari sepuluh responden, dua orang melakukan pendaftaran selama 45 menit, 8 orang melakukan pendaftaran selama 30 menit. Dari jumlah skor yang ada setelah dikonversi menunjukkan, pelayanan dalam bidang pendaftaran cukup (kurang 6 poin). Indikator yang ditetapkan sengaja lebih cepat dari SOP yang ada pada website, dan ternyata meskipun nilainya cukup tetapi apabila dibandingkan dengan SOP sudah melampoi batas minimal waktu pelayanan yang telah ditetapkan. Hal ini didukung oleh pernyataan responden yang memilih sangat puas dalam pelayanan pendaftaran perkara sebanyak 5 orang dan 7 orang lagi memilih puas dengan sekor 86/10=8,6 setelah dikonversi nilainya baik. Berkenaan dengan pelayanan yang diberikan oleh Jurusita Pengganti saat memanggil para pihak, sebagian besar merasakan puas atas pelayanan tersebut. Dari 12 responden 7 responden menyatakan puas, 4 responden menyatakan sangat puas dan hanya seorang yang menyatakan biasa saja. Jumlah skor 100/12 = 8,3 setelah dikonversi nilainya baik. Meskipun penilaian terhadap Juru Sita Pengganti dianggap baik oleh masyarakat, tetapi perlu pula memperhatikan seorang responden yang hanya memberikan penilaian biasa saja atau dengan kesimpulan lain perlu ada peningkatan pelayanan yang ditunjukkan oleh seorang Juru Sita Pengganti ketika memanggil para pihak. Penilaian responden terhadap pegawai Pengadilan Agama Sukabumi juga tidak jauh berbeda dengan penilaian terhadap juru sita pengganti. Dari 12 responden, 9 responden menyatakan puas dengan pelayanan pegawai Pengadilan Agama Sukabumi dan 3 respon menyatakan sangat puas dengan skor 102/12= 8,5 setelah dikonversi nilainya Baik. Proses persidangan juga menjadi bagian dari penilaian. Pada dasarnya persidangan tidak dapat dinilai secara obyektif, artinya tergantung dari

6 kedudukan sebagai Penggugat atau Tergugat sehingga dapat saja penilaian responden sangat tendensiun dengan hasil persidangan itu sendiri. Akan tetapi hasil penilaian menunjukkan 12 responden, 9 diantaranya menyatakan puas dan tiga responden menyatakan sangat puas, dengan skor 102/12= 8,5 setelah dikonversi nilanya baik. Penilaian terakhir bidang kepaniteraan berkenaan dengan pemberian akta cerai, salinan putusan atau penetapan Pengadilan Agama Sukabumi. Dari 12 responden, 6 menjelaskan bahwa produk peradilan diberkan pada hari berikutnya dari hari yang telah ditentukan. 4 reponden menjelaskan bahwa produk peradilan diberikan pada hari itu juga dan 2 responden menerima produk peradilan kurang dari 10 menit. Skor nilai 48/12=4 setelah dikonversi, masyarakat menganggap kurang terhadap pelayanan dalam memberikan akta cerai/salinan putusan atau penetapan. Di samping bidang kepaniteraan, penilaian juga dilakukan terhadap bidang kesekretarian dengan indikator bidang sarana dan prasarana. Dari 12 responden, 5 memilih cukup, 6 memilih baik dan 1 responden memilih sangat baik. Skor nilai penilaian ini adalah 88/12=7,3 setelah dikonversi sarana dan prasana dinilai cukup oleh masyarakat pencari keadilan. Dengan memperhatikan seluruh skor nilai menunjukkan, pelayanan terhadap pendaftaran perkara mempunyai nilai tertinggi disusul oleh sikap dan pelayanan pegawai. Pelayanan terendah terjadi pada pemberian produk pengadilan berupa akta cerai atau salinan putusan/penetapan. Skor secara keseluruhan (kepaniteraan dan kesekretariatan) 508/7 = 72,5 setelah dikonversi menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dari Pengadilan Agama Sukabumi menempati nilai cukup. Apresiasi masyarakat terhadap pelayanan warga Pengadilan Agama Sukabumi juga dapat dilihat dari komentar yang terdapat pada lembaran terakhir. 7 responden memberikan apresiasi yang pada intinya menyatakan cukup baik pelayanan di Pengadilan Agama Sukabumi, 2 responden menghendaki pelayanan dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan dan responden lain tidak memberikan komentar. 6. Analisa Apresiasi Pegawai Terhadap Kepemimpinan Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris Angket yang merupakan blanko isian diberkan kepada seluruh pegawai dan honor sebanyak 24 orang (tidak termasuk yang sakit). Dari angket yang diberikan, semunya dikembalikan lagi dengan deskripsi sebagai berikut : - 9 responden memberikan apresiasi untuk masing-masing pejabat (Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris). 10 responden memberikan apresiasi secara umum tanpa ditujukan kepada pejabat tertentu dan sisanya 5 responden memberikan apresiasi terhadap salah seorang pejabat. - Dari seluruh angket, tidak ada satupun yang memberkan apresiasi kritik destruktif, tetapi lebih banyak pada ekspresi kegembiraan pegawai saat ini

7 serta harapan yang lebih baik untuk masa depan. Khusus untuk Panitera/ Sekretaris, harapan pegawai lebih ditujukan pada peningkatan kesehatan sehingga dapat bekerja lebih optimal. 7. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut di bawah ini : a. Pengadilan Agama Sukabumi mempunyai pelayanan yang cukup baik dalam bidang penerimaan pendaftaran. Nilai yang baik ini perlu dipertahankan dan dikembangkan pada bentuk pelayananan lainnya. Di sisi lain perlu ada peningkatan terhadap mutu pelayanan dalam memberikan hak pencari keadilan ketika ingin mendapatkan akta cerai atau salinan putusan/penetapan. b. Pegawai Pengadilan Agama Sukabumi memberikan apresiasi yang baik terhadap kinerja pimpinan. Hal ini perlu dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan. c. Evaluasi ini dilakukan secara sederhana tidak memakai tehnik analisa seperti halnya dalam ilmu statistik modern. Di samping itu sampling yang ada juga belum cukup mewakili jumlah perkara yang sedemikian banyak. Oleh karena itu diharapkan kekurangan ini dapat tertutupi pada evaluasi yang akan datang.