HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak

KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

MHD. ARIF

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

HUBUNGAN LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE ATAS PERMAINAN BOLA VOLI. Awang Roni Effendi

EFEKTIVITAS DAYA LEDAK OTOT DAN KELENTUKAN OTOT DENGAN KETERAMPILAN JUMPING SERVICE BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

CONTRIBUTION TO ARMS MUSCLE STRENGTH AND LONG ARM OF THE SERVICE CAPABILITY AND SMASH HIT

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU DENGAN HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

Ardiah Juita, dkk 1 Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Riau

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

I. PENDAHULUAN. Dalam bolavoli terdapat beberapa standar tes untuk mengukur kemampuan

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

JURNAL SKRIPSI OLEH : INTAN LARASATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP,

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNESA

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

(Studi Deskriptif pada UKM Bolavoli Universitas Siliwangi Tasikmalaya. oleh; Nuryadin; 1 H. Agus Mulyadi, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

MARPION SAPUTRA NIM

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK Iskandar Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jalan Ampera No.88 Telp. (0561)748219 Fax. (0561) 6589855 e-mail: Ikdr81@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli. Penelitian dilakukan di STKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa penjaskes STKIP PGRI Pontianak semester dua. Sampel penelitian 50 orang yang diambil secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan instrumen (1) tes kekuatan otot lengan, (2) tes Keterampilan Servis Atas Bola Voli. Analisis data menggunakan statistik korelasional dengan taraf signifikan α= 0,05.Penelitian memberikan hasil sebagai berikut: terdapat hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan keterampilan servis atas bola voli dengan koefisien korelasi r y1 = 0,414. Implikasi studi ini adalah keterampilan servis atas bola voli pada mahasiswa penjaskes STKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat. Kata Kunci: kekuatan otot, servis atas bola voli. Abstract This study aims to determine the relationship of physical conditions with the following skills: the relationship between the arm muscle strength with service on volleyball skills, and research conducted in STKIP PGRI Pontianak in West Kalimantan in the second semester of the academic year 2013/2014. The method used is survey method with correlation technique. The study population is PE STKIP students PGRI Pontianak second semester. The research sample of 50 people taken randomly. The data collected in this study using instruments (1) test the arm muscle strength, (2) test Skills and Service Above Volleyball. Analysis of data using statistical correlation with significance level α = 0,05.Penelitian gives the following results: there is a significant positive relationship between the strength of the arm muscles to serve on volleyball skills with ry1 correlation coefficient = 0.414. The implications of this study are servicing skill on volleyball in PE students STKIP PGRI Pontianak in West Kalimantan. Keywods: muscle strength, upper service volleyball. PENDAHULUAN Permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Seperti yang dikemukakan oleh Yunus (1992: 1) bahwa permainan bola voli dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki 20

maupun perempuan, baik masyarakat kota sampai pada masyarakat desa. Bola voli dapat dimainkan di lapangan terbuka (out door) dan di lapangan tertutup (in door). Sebagai aturan dasar, dalam permainan voli bola boleh dipantulkan dengan seluruh anggota badan. Pada dasarnya permainan bola voli itu adalah permainan tim atau regu. Aturan dasar lainnya, bola voli boleh dimainkan dipantulkan dengan anggota tim (teman) secara bergantian tiga kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dengan tujuan mematikan bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum menyentuh lantai. Olahraga bola voli dalam pendidikan berguna untuk pemeliharaan kesegaran jasmani dan juga berperan dalam pembentukan kerja sama siswa. Seperti cabang-cabang olahraga yang lain, bola voli juga dapat digunakan untuk pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat positif. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan melalui antar kelompok, antar sekolah, antar perguruan tinggi dan klub bola voli sehingga permainan ini telah menjadi suatu cabang olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah-sekolah sampai ke perguruan tinggi. Di perguruan tinggi permainan bola voli dijadikan suatu kegiatan belajar dan dapat dilakukan sebagai suatu kegiatan pendidikan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di waktu senggang, bola voli kini tidak hanya sebagai rekreasi, namun sudah menjadi bagian dari olahraga pendidikan. Dalam dunia pendidikan, olahraga bola voli dapat dijadikan sebagai sarana pencapaian tujuan pendidikan, yaitu sebagai penunjang pembinaan, pemeliharaan kesegaran jasmani, berperan dalam pembentukan kerjasama pada anak, serta pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat lainnya. Saat ini permainan bola voli yang digunakan sudah mengacu pada peraturan internasional, yaitu permainan bola voli adalah olahraga beregu, dimainkan dua regu di setiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai daerah 21

lawan dan mencegah agar bola yang sama (dilewatkan) tidak tersentuh lantai dalam lapangan sendiri. Pada setiap regu bola dapat dimainkan tiga kali pantulan untuk dikembalikan (kecuali dalam menyentuh perkenaan bendungan). Permainan bola di udara (rally) berlangsung secara teratur sampai bola tersebut menyentuh lantai atau bola keluar atau satu regu mengembalikan bola secara sempurna dan pukulan bola oleh server melewati di atas net ke daerah lawan. Dalam permainan bola voli hanya regu yang menang satu rally. Permainan diperoleh satu angka, hingga salah satu regu menang dalam dengan terlebih dahulu dikumpulkan minimal dua puluh lima angka dan untuk set penentuan lima belas angka. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka dalam kegiatan pelatihan perlu memperhatikan berbagai komponen yang menunjang. Menurut Yunus (1992: 61) guna meningkatkan kemampuan bermain bola voli perlu ditingkatkan unsur-unsur yang meliputi: kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental, kerja sama dan pengalaman dalam bertanding. Teknik dasar permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli (Yunus,1992: 14). Teknik dasar bola voli harus dipelajari terlebih dahulu guna pengembangan mutu prestasi pembinaan bola voli. Penguasaan teknik dasar bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam permainan disamping unsur-unsur kondisi fisik dan mental (Suharno,1979: 15). Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat mengembangkan mutu permainan. Namun keterampilan teknik saja belum dapat mengembangkan permainan untuk penguasaan teknik yang benar perlu diterapkan suatu teknik. Taktik adalah suatu siasat yang diperlukan dalam bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Jadi untuk mengembangkan dan memenangkan suatu pertandingan diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan perkembangan, pengetahuan, dan teknologi serta ilmu-ilmu yang lain. Adapun teknik-teknik dalam permainan bola voli meliputi: (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) smes, dan (5) bendungan (Yunus, 1992: 68). 22

Salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli adalah servis. Teknik dasar servis sendiri ada beberapa macam, yaitu servis bawah, servis atas dan jump service. Pada umumnya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan yang sesuai dengan kemajuan permainan, teknik servis saat ini bukan hanya sebagai permulaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Penguasaan teknik servis ini sangat penting, karena jika terjadi kesalahan dalam melakukannya maka merugikan regu sendiri karena tim lawan akan mendapatkan angka sesuai dengan sistem rallypoint yang berlaku sekarang. Servis atas merupakan salah satu teknik dalam permainan bola voli. Perlu syarat tertentu untuk dapat melakukan servis atas dengan baik yaitu memiliki kondisi fisik yang memadai berupa kekuatan dan koordinasi mata tangan. Servis atas bola voli termasuk gerak dasar keterampilan untuk pengaturan benda (bola) dengan diberi tenaga gerak dengan cara pukulan ke arah bola tersebut. Hal ini merupakan kombinasi gerak otot bahu. Gerak merupakan unsur utama pada sebagian besar dalam olah raga. Sebuah benda akan bergerak apabila ada tenaga yang bekerja pada benda tersebut. Untuk dapat digerakkan maka tenaga yang bekerja pada benda harus lebih besar dari tenaga yang dimiliki oleh benda tersebut. Kekuatan akan bertumpu pula pada otot-otot lengan, bahu, dada, triceps, dan diperlukan juga kelentukan otot punggung untuk menambah kekuatan dalam melakukan servis atas. Bompa (2009: 203) mengatakan bahwa kekuatan merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki oleh seorang atlet, karena setiap kinerja dalam olahraga selalu memerlukan kekuatan. Harsono (1988: 177). Menyatakan bahwa kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena 1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik; 2) kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cidera; dan 3) kekuatan dapat mendukung kemampuan kondisi fisik yang lebih efisien. Meskipun banyak aktivitas olahraga yang lebih memerlukan kelincahan, 23

kelentukan atau fleksibilitas, kecepatan, daya ledak dan sebagainya, namun faktor-faktor tersebut tetap dikombinasikan dengan faktor kekuatan agar diperoleh hasil yang baik. Berdasarkan hasil penelitian Subarno (2011) kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang positif terhadap akurasi servis dalam permainan bola voli Berorientasi pada latar belakang di atas, dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli. Sehingga dapat disusun sebuah judul penelitian yaitu Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan dengan Keterampilan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak. Berdasasrkan latar belakang masalah tentang keterampilan servis atas bola voli maka komponen kondidi fisik yang diperlukan untuk menunjang keterampilan servis atas bola voli yaitu kekuatan otot lengan, sedangkan keterampilan hanya melakukan servis atas dari belakang lapanga sendiri. Sehubungan dengan itu, maka masalah penelitian ini dapat diidentifikasikan dengan dengan menimbulkan beberapa pertanyaan sebagai berikut: apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli?, apakah kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif atau tidak? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot dengan keterampilan servis atas bola voli pada mahasiswa putra IKIP-PGRI Pontianak. METODE Metode yang digunakan dalam peneliitian ini adalah metode survei dengan rancangan korelasional. Penelitian survei bersifat non eksperimen, karena pelaku tidak melakukan intervensi terhadap variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini melibatkan 2 macam variabel: 1). Keterampilan servis atas bola voli sebagai variabel terikat. 2). Kekuatan otot lengan sebagai variabel bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra Penjaskes IKIP -PGRI Pontianak Semester II yang telah mengikuti mata kuliah gerak dasar bola voli dengan nilai A dan B, sebanyak 80 mahasiswa. Sampel yang digunakan untuk penelitian 24

sebanyak 50 mahasiswa putra dengan teknik acak sederhana (simple random sampling) dengan undian. Cara yang dilakukan adalah membuat nomor undian dari nomor 1-80, dimasukan kedalam kotak. Langkah berikutnya adalah mengambil nomor yang keluar, kemudian nomor tersebut dicatat, sehingga didapat 50 nomor sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan pengukuran. Instrument yang digunakan untuk mengumplkan data data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu,(1) Kekuatan Otot Lengan, (2) Servis Atas Bola Voli. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data dalam penelitian ini meliputi: hasil tes kekuatan otot lengan dan hasil tes servis atas bolavoli. Statistic deskriptif pada bagian ini adalah tabel distribusi frekuensi kelompok dan histogram untuk penjelasan tentang deskriptif variabel-variabel penelitian. Dari 50 sampel penelitian, maka 11 orang (22%) memperoleh skor dibawah rata-rata, 18 orang (36%) berada pada kelompok ratarata dan 10 orang (20%) berada diatas kelompok rata-rata. Rekapitulasi distribusi frekuensi kekuatn otot lengan dapat dilihat pada table 1, sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Lengan No. Kelas Frekuen Frekuensi Frekuensi Interval si Absolut Relatif (%) Kumulatif (%) 1 35-41 11 22,00 22,00 2 42-48 11 22,00 44,00 3 49-55 18 36,00 80,00 4 56-62 3 6,00 86,00 5 63-69 2 4,00 90,00 6 70-76 5 10,00 100,00 Jumlah 50 100.00 25

34,5 41,5 48,5 55,5 62,5 69,5 Gambar 1. Histogram Kekuatan Otot Lengan Histogram di atas menunjukkan sebagian besar hasil tes koordinasi matatangan adalah pada interval 42-48 yaitu 15 orang (30%). Sedangkan data hasil tes servis atas bola voli diperoleh skor terendah 37 dan skor tertinggi 90. Dari hasil statistik, maka diperoleh rata-rata 49,92 simpangan baku 9,99 dan varians 99,871. Dari 50 sampel penelitian, maka 19 orang (38%) memperoleh skor dibawah ratarata, 25 orang (50%) berada pada kelompok rata-rata dan 6 orang (12%) berada diatas kelompok rata-rata. Rekapitulasi distribusi frekuensi kekuatn otot lengan dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Keterampilan Servis Atas Bola Voli No. Kelas Interval Frekuen si Absolut Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Kumulatif (%) 1 39-47 19 38,00 38,00 2 48-56 25 50,00 88,00 3 57-65 2 4,00 92,00 4 66-74 2 4,00 96,00 5 75-83 1 2,00 98,00 6 84-92 1 2,00 100,00 Jumlah 50 100.00 26

Gambar 2. Histogram Hasil Tes Servis Atas Bola Voli Histogram diatas menunjukkan sebagian besar hasil tes koordinasi matatangan adalah pada interval 48-56 yaitu 25 orang (50 %). Penelitian ini mengajukan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kekutan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli. Selanjutnya dilakukan pengujian koefisien korelasi dengan Pearson Product Moment terhadap hubungan antara kekuatan otot lengan (X) dengan Keterampilan servis atas bola voli (Y). Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi r y1 = 0,414. Kemudian terhadap nilai korelasi tersebut dilakukan pengujian signifikansi dengan menggunakan uji-t (statistik t-student) dan hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini: 34,5 41,5 48,5 5,5 62,5 69,5 76,5 83,5 92,5 Tabel 3. Uji Signifikansi Korelasi Xdengan Y Koefisien korelasi t hitung t tabel (α = 0,05) 0,414 3,150** 2,011 Dilihat dari tabel 3 bahwa t hitung = 3,150 lebih besar dari pada t tabel = 2,011 pada derajat kebebasan 48 baik taraf nyata = 0,05 Hal ini berarti bahwa hubungan antara kekuatan otot lengan (X) dengan keterampilan servis atas bola voli (Y) adalah sangat signifikan. 27

Dari koefisien korelasi diperoleh koefisien determinasi hubungan antara kekuatan otot lengan (X) dengan keterampilan servis atas bola voli (Y) sebesar (0,473) 2 = 0,224. Hal ini berarti 22,4% variasi kecenderungan keterampilan servis atas bola voli (Y) dapat dijelaskan oleh kekuatan otot lengan (X). Dengan kata lain, kekuatan otot lengan memberi kotribusi relatif sebesar 22,4% terhadap keterampilan servis atas bola voli. Kekuatan otot lengan hanya memberikan sumbangan yang kecil terhadap kemampuan mahasiswa dalam melakukan servis atas bola voli. Ada beberapa variabel lagi yang mungkin lebih besar sumbangannya terhadap keberhasilan seseorang dalam malakukan servis atas bola voli, misalnya, koordinasi mata-tangan, persepsi kinestetik dan lain-lain, sehingga dioperlikan penelitian lebih lanjut. SIMPULAN Besarnya kontribusi komponen kondisi fisik yang ditampilkan dalam penguasaan kemampuan gerak dalam menguasai keterampilan servis atas dalam permainan bola voli yaitu terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan servis atas bola voli DAFTAR PUSTAKA Bompa, O. T. 2009. Theory and Methodology of Training. IOWA: Kendall/Hunt Publishing Company. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma. Loan, S. 2011. Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Akurasi Jump Servis Dalam Permainan Bola Voli. (Volume II). No. 2.10-11. Suharno, H. P. 1979. Dasar-dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta: IKIP. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti. 28