Ayunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

PENGARUH TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dalam hidup bermasyarakat bukan hanya melalui lisan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BERBAHASA JAWA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 CANDI SIDOARJO. Ayuningtiastutik 1 Roekhan 2 Heri Suwignyo 3

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB 3 METODE PENELITIAN

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI SISWA KELAS VII/A SMP NEGERI 1 NOLING KABUPATEN LUWU

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Yanti, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034

PENERAPAN METODE MENCARI PASANGAN DENGAN MEDIA KARTU JODOH DALAM MENULIS KREATIF CERITA PENDEK

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

DANI KURNIA NIM

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Kemampuan Menulis Naskah Drama oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kabupaten Muaro Jambi

Implementasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Teknik Mind Mapping pada Materi Elastisitas Kelas X SMA Negeri 1 Gedangan

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PEROLEHAN KONSEP (CONCEPT ATTAINMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

FILM PENDEK SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DI KELAS X-4 SMAN 02 BATU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAP) SMA NEGERI 3 PONTIANAK

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

II. LANDASAN TEORI. dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian dan pernyataan yang

ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

BAB III METODE PENELITIAN A.

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan, analisis data, dan pembahasan dapat diambil

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG

PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI CERPEN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

PENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERTOLAK DARI PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MALANG Ayunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang Email: ayunda.riska@gmail.com ABSTRAK: Penelititan ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan teknik mind mapping dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Negeri 18 Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test - post-test. Hasil penelitian ini adalah teknik mind mapping efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Negeri Malang. Kata Kunci:teknik mind mapping, pembelajaran menulis cerpen pengalaman ABSTRACK: This research aimed to describe effectiveness mind mapping technique in composing short stories based on experience got by the student grade IX SMP Negeri 18 Malang. This research is kind of experimental research with control group pre-test - post-test design. This result of reseach is mind mapping technic effective used in learning composing short stories based on experience got by the student grade IX SMP Negeri 18 Malang. Key Word: mind mapping technique, composing short stories based on experience Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk diajarkan pada siswa. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis diperlukan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka. Menurut Nurchasanah dan Widodo (1993:5) moral, ilmu pengetahuan, dan teknologi sampai ke langit perkembangannya merupakan salah satu akibat kemampuan menulis yang dimiliki manusia. Berdasarkan pendapat Nurchasanah tersebut, diketahiu bahwa pentingnya kegiatan menulis tidak hanya dapat digunakan di sekolah saja, tetapi juga dalam bermasyarakat. Oleh sebab itu, pembelajaran menulis perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru. Menurut Sukirno (2009:2) salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran menulis di sekolah adalah perbaikan proses pembelajaran menulis. Dari pernyataan Sukirno tersebut, disimpulkan bahwa untuk memperbaiki proses pembelajaran bisa dilakukan melalui teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pembelajaran yang berpusat pada guru tidak efektif lagi digunakan dalam kegiatan menulis. Pembelajaran yang dipusatkan pada siswa akan lebih bermakna karena siswa langsung mengalami apa yang sedang mereka pelajari. Menulis merupakan kegiatan produktif yang dihasilkan oleh masing-masing individu dan tidak dapat diwakilkan. Menulis juga memerlukan proses panjang yang tidak bisa ditinggalkan oleh siswa. Menurut Parera (1993:3) tahapan menulis dibedakan 23 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

dalam pratulis, tahap penulisan, tahap penyuntingan, dan tahap pengakhiran atau penyelesaian. Jadi, sudah jelas bahwa pembelajaran keterampilan menulis harus dipusatkan pada siswa untuk menuangkan idenya masing-masing. Salah satu kompetensi dasar (KD) menulis untuk kelas IX semester 1 yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah menulis cerpen yang bertolak dari peristiwa yang pernah dialami. Teknik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran menulis cerpen yang dipusatkan pada siswa adalah teknik mind mapping. Peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (DePorter dan Hernacki, 2000:153). Dengan menggunakan teknik mind mapping siswa akan mengalami secara langsung proses menulis mulai dari awal hingga akhir. Teknik mind mapping menuntun siswa menulis secara sistematis sehingga menghasilkan tulisan yang baik. Hernowo (2003:142) juga menyebutkan bahwa pemetaan-pikiran membuat Anda berhubungan dengan pikiran bawah sadar Anda sebelum menulis: tulisan Anda menjadi lebih beremosi, lebih berwarna, lebih berirama. Cerita pendek harus berupa cerita atau narasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tapi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja) serta relatif pendek. Cerita fiktif yang pendek berdasarkan realitas tersebut hanya mengandung satu kejadian untuk satu efek pembaca (Sumardjo, 2004: 10). Unsur intrinsik cerpen merupakan unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, penokohan, alur/plot, latar/setting, sudut pandang penceritaan, dan pesan/amanat. Penelitian serupa dengan penelitian ini yang berkaitan dengan teknik mind mapping adalah (1) Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi berdasarkan Pengalman Pribadi melalui Metode Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas VII SMP Negeri I Grogol, Kediri (Natalia, 2010), (2) Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerpen yang Diperdengarkan dengan Metode Peta Pikiran Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Tahun 2010/2011 (Suhendra, 2010), (3) Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Naratif Melalui Strategi Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas X SMA Kertanegara Malang (Febriani, 2010), dan (4) Penggunaan Strategi Pemetaan Konsep untuk Meningatkan Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII B SMP Negeri 8 Malang (Fitriani, 2011). Keempat jenis penelitian terdahulu merupakan jenis penelitian PTK, belum ada jenis penelitian eksperimen. Hasil dari keempat penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan keefektifan penggunaan teknik mind mapping dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami. Keefektifan cerpen tersebut ditentukan oleh empat aspek yaitu (1) kesesuaian tokoh dan penokohan dalam cerpen dengan karakter penulis sendiri, (2) kesesuaian latar dan pelataran pada cerpen dengan latar dan pelataran pada peristiwa yang sebenarnya, (3) kesuaian alur dan pengaluran dengan peristiwa yang sebenarnya, dan (4) kesesuaian pesan pada cerpen dengan pesan pada peristiwa yang sebenarnya. 24 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

METODE Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest - post-test. Menurut Arikunto (2006:87) dalam control group pre-test - posttest dilihat perbedaan pencapaian antara kelompok eksperimen (O2 O1) dengan pencapaian kelompok kontrol (O4 O3). Rancangan penelitian ini menggunnakan dua kelas, yaitu satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen yang merupakan kelas yang homogen. Kelas kontrol merupakan kelas yang melaksanakan pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran konvensional, sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang melaksanakan pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran mind mapping. Pengambilan data dilaksanakan dengan memberikan prates, perlakuan yang berbeda, dan pascates pada masing-masing kelas. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 18 Malang semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Jumlah seluruh kelas IX adalah 8 kelas, yaitu kelas IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, IX G, IX H. Jumlah seluruh siswa kelas IX sebanyak 285 siswa. Menurut Arikunto (2006:134), jumlah sampel setidaktidaknya 10-15% atau 20-25% atau lebih. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 70 siswa dari dua kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah tes. Tes merupakan alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten dan materi tertentu (Harsiati, 2011:2). Tes tersebut disusun dalam bentuk LKS yang di dalamnya terdapat langkah-langkah dan tugas untuk menulis cerpen dengan teknik mind mapping. LKS ini digunakan untuk kelas eksperimen saat pascates. Instrumen yang digunakan dalam prates kelas eksperimen dan kelas kontrol berupa tugas menulis cerpen. Pada saat pascates instrumen yang digunakan pada kelas kontrol sama dengan yang digunakan pada saat prates. Kedua kelas mendapat tugas yang sama yaitu menulis cerpen dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka yang diperoleh dari skor hasil menulis cerpen yang berolak dari peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Negeri 18 Malang. Data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi empat, yaitu (1) nilai prates dan pascates kemampuan menggambarkan tokoh dan penokohan dalam cerpen yang ditulis oleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) nilai prates dan pascates kemampuan menggambarkan latar dan pelataran dalam cerpen yang ditulis oleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (3) nilai prates dan pascates kemampuan mengembangkan alur dan pengaluran dalam cerpen yang ditulis oleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (4) nilai prates dan pascates kemampuan menyampaikan pesan dalam cerpen yang ditulis oleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkah pengumpulan data pada pelitian eksperimen ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu (1) tahap persiapan dan (2) tahap pelaksanaan eksperimen. Analisis data yang berupa angka-angka dilakukan dengan penghitungan statistik. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu (1) uji normalitas, (2) uji homogenitas, dan (3) uji hipotesis. Uji normalitas dan homogenitas adalah uji prasyarat sebelum dilakukan uji-t. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka analisis menggunakan uji-t 25 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

dapat dilanjutkan. Uji-t bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran konvensional dan teknik mind mapping. HASIL Sebelum dilakukan uji hipotesis data hasil penelitian ini, maka dilakukan uji normalitas dan homogenitas data sebagai uji prasayarat sebelum uji-t dilakukan. Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen, maka uji-t dapat dilanjutkan. Data pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen karena hasil penghitungan probabilitas (signifikansi) kedua kelas pada setiap aspek menunjukkan nilai lebih dari 0,05. Hasil penghitungan lebih lengkap disajikan pada tabel 4.1 dan 4.2 di bawah ini. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Aspek Kesesuaian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Prates (Sig.) Pascates (Sig.) Prates (Sig.) Pascates (Sig.) Tokoh dan Penokohan 0,087 0,082 0,079 0,054 Latar dan Pelataran 0,064 0,080 0,063 0,054 Alur dan Pengaluran 0,144 0,077 0,056 0,094 Pesan 0,179 0,091 0,213 0,109 Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Nilai Prates dan Pascates Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Aspek Kesesuaian Prates (Sig.) Pascates (Sig.) Tokoh dan Penokohan 0,832 0,364 Latar dan Pelataran 0,467 0,157 Alur dan Pengaluran 0,892 0,067 Pesan 0,968 0,349 Keefektifan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Menggambarkan Tokoh dan Penokohan Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Pembelajaran antara dua kelas diberikan perlakuan yang berbeda. Pembelajaran menulis cerpen dalam kelas eksperimen menggunakan teknik pembelajaran mind mapping sedangkan pada kelas kontrol menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Setelah pascates dilaksanakan, maka diperoleh hasil belajar yang berbeda. Nilai pascates dalam menggambarkan tokoh dan penokohan diperoleh hasil mean pada kelas eksperimen 71,4286 dengan standar deviasi 25,10482. Mean pada kelas kontrol adalah 55,0000 dengan standar deviasi 28,31026. Untuk mengetahui apakah kemampuan menggambarkan kesesuaian tokoh dalam cerpen dengan karakter penulis sendiri pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol diperlukan pengujian hipotesis penelitian. Berdasarkan uji hipotesis (uji-t) aspek kesesuaian tokoh dan penokohan dalam cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan kerakter penulis, kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki thitung sebesar 2,569. Dengan demikian thitung (2,569) > ttabel (1,995), sehingga disimpulkan bahwa hipotesis teknik mind mapping efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menggambarkan 26 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

tokoh dan penokohan dalam cerpen beradasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan karakter penulis sendiri diterima. Keefektifan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Menggambarkan Latar dan Pelataran Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Pada kemampuan menggambarkan latar dan pelataran pascates diperoleh hasil mean pada kelas eksperimen 75,0000 dengan standar deviasi 22,68713. Mean pada kelas kontrol adalah 55,0000 dengan standar deviasi 25,27163. Untuk mengetahui apakah kemampuan menggambarkan kesesuaian latar dan pelataran dalam cerpen dengan latar peristiwa yang sebenarnya pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol diperlukan pengujian hipotesis penelitian. Untuk mengetahui keefektifan teknik mind mapping pada kemampuan menggambarkan kesesuaian latar dan pelataran dalam cerpen dengan latar pada cerpen dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan menggnakan uji-t.berdasarkan uji-t aspek kesesuaian latar dan pelataran dalam cerpen dengan latar pada peristiwa sebenarnya kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki thitung sebesar 2,115. Dengan demikian thitung (2,115) > ttabel (1,995) sehingga disimpulkan bahwa hipotesis teknik mind mapping efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menggambarkan latar dan pelataran dalam cerpen beradasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan latar peristiwa yang sebenarnya diterima. Keefektifan Teknik Mind Mapping untuk untuk Meningkatkan Kemampuan Mengembangkan Alur dan Pengaluran Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Setelah pascates dilaksanakan maka diperoleh hasil belajar yang berbeda. Nilai pascates dalam menggambarkan alur dan pengaluran diperoleh hasil mean pada kelas eksperimen 76,4286 dengan standar deviasi 20,95413. Mean pada kelas kontrol adalah 62,1429 dengan standar deviasi 25,27163. Untuk mengetahui apakah kemampuan mengembangkan alur dalam cerpen yang sesuai dengan peristiwa yang sebenarnya pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan uji-t. Berdasarkan uji-t aspek kesesuaian alur dan pengaluran dalam cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan peristiwa sebenarnya kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki thitung sebesar 2,574. Dengan demikian thitung (2,574) > ttabel (1,995) sehingga disimpulkan bahwa hipotesis teknik mind mapping efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan alur dan pengaluran dalam cerpen beradasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan peristiwa yang sebenarnya diterima. Keefektifan Teknik Mind Mapping untuk Kemampuan Menyampaikan Pesan dalamm Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Setelah pascates dilaksanakan maka diperoleh hasil belajar yang berbeda. Nilai pascates dalam menyampaikan pesan diperoleh hasil mean pada kelas eksperimen 74,2857 dengan standar deviasi 23,07733. Mean pada kelas kontrol adalah 62,1429 dengan standar deviasi 24,53346. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t aspek kesesuaian pesan dalam cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan pesan pada peristiwa 27 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

sebenarnya, kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki thitung sebesar 2,133. Dengan demikian thitung (2,133) > ttabel (1,995) sehingga disimpulkan bahwa hipotesis teknik mind mapping efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menyampaikan pesan dalam cerpen beradasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan peristiwa yang sebenarnya diterima. PEMBAHASAN Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping untuk Kemampuan Menggambarkan Tokoh dan Penokohan dalam Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Kualitas sebuah cerpen banyak ditentukan oleh kepandaian si penulis menghidupkan watak tokoh-tokohnya (Sumardjo, 2004:18). Dengan demikian, kemampuan menggambarkan tokoh merupakan salah satu aspek penting dalam menulis cerpen. Dermawan (2001:17) juga menyebutkan bahwa penokohan merupakan unsur cerita yang tidak dapat ditiadakan. Melalui penokohan itulah cerita menjadi lebih nyata dan lebih hidup dalam angan-angan pembaca. Oleh karena itu, tokoh dalam cerpen harus digambarkan semenarik mungkin oleh pengarang. Mind mapping merupakan salah satu teknik yang efektif untuk menggambarkan tokoh dalam cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami siswa. Dengan mind mapping, siswa dapat mengeksplor karakter tokoh yang akan dikembangkan dalam cerpen. Jika siswa sudah mendata karakter apa saja yang akan digambarkan dalam cerpen, maka siswa lebih mudah untuk mengembangkannya dalam cerpen. Teknik atau cara pengarang memperkanalkan tokoh ceritanya pada pembaca atau teknik pengarang memunculkan tokoh cerita biasa disebut penokohan (Jabrohim, Sayuti, dan Anwar, 2003:107). Dalam penelititan ini, tokoh dan penokohan yang dieksplor adalah penulis sendiri karena cerita yang ditulis merupakan peristiwa yang pernah dialami oleh penulis. Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa dalam pembelajaran menulis cerpen pada aspek kemampuan menggambarkan tokoh dan penokohan menggunakan teknik pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik pembelajaran konvensional. Keefektifan penggunaan teknik mind mapping ditunjukkan dengan adanya perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan teknik mind mapping lebih tinggi dibandingkann dengan nilai kelas kontrol yang menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping untuk Kemampuan Menggambarkan Latar dan Pelataran dalam Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Dalam cerpen modern setting telah digarap para penulis menjadi unsur cerita yang penting (Sumardjo, 2004:25). Penggambaran latar dan pelataran yang menarik dapat membuat cerpen yang ditulis menjadi menarik pula. Pada penelitian ini siswa harus menggambarkan latar waktu, tempat, dan suasana yang menarik dan sesuai dengan latar pada perististiwa yang sebanarnya. Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa dalam pembelajaran menulis cerpen pada 28 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

aspek kemampuan menggambarkan latar dan pelataran menggunakan teknik pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik pembelajaran konvensional. Keefektifan penggunaan teknik mind mapping ditunjukkan dengan adanya perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan teknik mind mapping lebih tinggi dibandingkann dengan nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Hasil uji-t ini mempertegas bahwa teknik mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik konvensional untuk pembelajaran menulis cerpen pada aspek kesesuaian latara dan pelataran pada cerpen dengan latar yang sebenarnya. Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping untuk Kemampuan Mengembangkan Alur dan Pengaluran dalam Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Kejelasan plot, kejelasan tentang kaitan antarperistiwa yang dikisahkan secara linear akan mempermudah pemahaman kita terhadap cerita yang ditampilkan (Nurgiyantoro, 2010:110). Plot/alur merupakan rangkaian peristiwa dalam sebauh cerpen. Tidak ada cerpen yang tanpa alur. Dengan demikian alur dalam sebuah cerpen harus digarap dengan serius untuk menghasilkan cerpen yang menarik. Aminuddin (2010:88) menyatakan bahwa jalan termudah untuk menentukan runtutan-runtutan peristiwa yang lebih lanjut akan membentuk satuan berupa tahapan plot, yakni dengan jalan memberikan nomor pada setiap paragraf dalam cerpen atau cerita fiksi lainnya. Jalan termudah yang disampaikan oleh Aminuddin tersebut jika diterapkan dalam menulis cerpen maka dapat menggunakan mind mapping yang dibagi berdasarkan bagian alur. Teknik mind mapping yang diterapkan dalam penelitian ini juga menggunakan pembagian berdasarkan bagian-bagian alur tersebut, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik mind mapping efektif digunakan untuk kemampuan mengembangkan alur dan pengaluran dalam cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami siswa. Pembagian alur yang menjadi dasar bagian-bagian dari mind mapping yaitu perkenalan, munculnya konflik, konflik meningkat, klimaks, dan penyelesaian Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian ini diketahui bahwa dalam pembelajaran menulis cerpen pada aspek kemampuan mengembangkan alur dan pengaluran menggunakan teknik pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik pembelajaran konvensional. Keefektifan penggunaan teknik mind mapping ditunjukkan dengan adanya perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan teknik mind mapping lebih tinggi dibandingkann dengan nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Hasil uji-t ini mempertegas bahwa teknik mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik konvensional untuk pembelajaran menulis cerpen pada aspek kesesuaian alur dan pengaluran pada cerpen dengan peristiwa yang sebenarnya. 29 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

Keefektifan Penggunaan Teknik Mind Mapping untuk Kemampuan Menyampaikan Pesan dalam Cerpen Berdasarkan Peristiwa yang Pernah Dialami Dalam berkarya, pengarang pasti mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai melalui karyanya itu disebut amanat (Dermawan, 2001:21). Sukirno (2009: 69) menyebutkan bahwa amanat cerpen adalah pesan moral pengarang cerpen yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya agar di akhir cerita itu pembaca dapat memetik hikmah di balik peristiwa itu. Berdasarkan pendapat tersebut, dalam sebuah cerpen harus ada amanat yang berisi pesan moral sebagai tujuan agar pembaca dapat memetik hikmah dari peristiwa yang disampaiakan oleh pengarang. Dalam cerpen yang ditulis siswa pada penelitian ini, harus menyampaikan pesan yang terdapat dalam peristiwa yang sebenarnya. Sebelum menulis cerpen siswa menuliskan pesan pada mind mapping yang telah disediakan. Pesan yang ditulis siswa tersebut, didasarkan pada tujuan siswa yang disampaiakan melalui rangkaian peristiwa yang terjadi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis cerpen pada aspek kemampuan menyampaikan menggunakan teknik pembelajaran mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik pembelajaran konvensional. Keefektifan penggunaan teknik mind mapping ditunjukkan dengan adanya perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan teknik mind mapping lebih tinggi dibandingkann dengan nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan teknik pembelajaran konvensional. Selain itu, hasil uji hipotesis menyatakan bahwa thitung kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Hasil uji-t ini mempertegas bahwa teknik mind mapping lebih efektif dibandingkan dengan teknik konvensional untuk pembelajaran menulis cerpen pada aspek kesesuaian pesan pada cerpen dengan pesan pada peristiwa sebenarnya. SIMPULAN Simpulan penelitian ini adalah teknik pembelajaran mind mapping efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami siswa kelas IX SMP Negeri 18 Malang. Keefektifan tersebut dapat dibuktikan dengan pengujian hipotesis menggunakan uji-t yang menunjukkan pada sitiap aspek nilai thitung > ttabel. Pada aspek kesesuaian tokoh dan penokohan pada cerpen dengan karakter penulis, thitung (2,569) > ttabel (1,995). Pada aspek kesesuaian latar dan pelataran dalam cerpen dengan latar pada peristiwa sebenarnya, thitung (2,115) > ttabel (1,995). Pada aspek kesesuaian alur dan pengaluran dalam cerpen dengan peristiwa sebenarnya, thitung (2,574) > ttabel (1,995). Pada aspek kesesuaian pesan dalam cerpen yang ditulis berdasarkan peristiwa yang pernah dialami dengan pesan pada peristiwa sebenarnya, thitung (2,133) > ttabel (1,995). Hal ini menunjukkan bahwa semua hipotesis dalam penelitian ini diterima. 30 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang dapat diberikan kepada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya guru SMP Negeri 18 Malang adalah guru dapat menggunakan teknik pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas IX untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Saran yang lain adalah bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan dan pertimbangan untuk melakukan penelitian terkait dengan penggunaan teknik mind mapping. Peneliti lain dapat menerapkan teknik pembelajaran mind mapping dalam kompetensi dasar yang tidak sama atau jenis penelitian lain. DAFTAR RUJUKAN Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Banding: Sinar Baru Algesindo. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. DePorter, B. dan Hernacki, M. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Dermawan, T. 2001. Apresiasi Prosa Fiksi. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Febriani, D. F. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Naratif Naratif Melalui Strategi Peta Pikiran (Mind Mapping) Siswa Kelas X SMA Kertanegara Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Fitriani, I. D. 2011. Penggunaan Strategi Pemetaan Konsep untuk Meningatkan Keterampilan Menceritakan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII B SMP Negeri 8 Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Harsiati, T. 2011. Penilaian dalam Pembelajaran (Aplikasi pada Pembelajaran Membaca dan Menulis). Malang: UM Press. Hernowo. 2003. Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. Bandung: MLC. Jabrohim, Sayuti, S. A., dan Anwar, C. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pusaka Pelajar. Natalia, D. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi berdasarkan Pengalman Pribadi melalui Metode Pembelajaran Mind Mapping pada Siswa Kelas VII SMP Negeri I Grogol, Kediri. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Nurgiyantoro, B. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurchasanah dan Widodo Hs. 1993. Keterampilan Menulis dan Pengajarannya. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Parera, Jos. D. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga. 31 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

Suhendra, R. 2010. Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerpen yang Diperdengarkan dengan Metode Peta Pikiran Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Tahun 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia. Sukirno. 2009. Pembelajaran Menulis Kreatif dengan Strategi Belajar Akselerasi. Purworejo: UM Purworejo Press. Sumardjo, J. 2004. Seluk Beluk dan Petunjuk Menulis Cerita Pendek. Bandung: Pustaka Latifah. 32 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013