VISUALISASI INDUSTRI BORDIR DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) MENGGUNAKAN TITIK BEARING DAN DISTANCE

dokumen-dokumen yang mirip
PEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API

PEMETAAN INDUSTRI BORDIR DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API

PEMETAAN PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS GIS DI KABUPATEN KUDUS

VISUALISASI PRODUK BERPOTENSI HKI BERBASIS WEB GIS DI KABUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN UMKM ROKOK BERPOTENSI PAJAK. Arif Setiawan 1*, Fajar Nugraha 1. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS VISUALISASI MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS

APLIKASI PENYUSUNAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) BERBASIS WEB PADA DISHUBKOMINFO KUDUS

KLASTERING INDUSTRI DI KABUPATEN KUDUS MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERKEMBANGAN INDUSTRI KONVEKSI DI KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

PEMETAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB DI KABUPATEN KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

PEMANFAATAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING BAGI OTOMASI MANAJEMEN UMKM PAGUYUBAN BORDIR LESTARI DI KABUPATEN KUDUS

PEMETAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB DI KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

L A P O R A N S K R I P S I SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk mencapai

31

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI FASILITAS KAMPUS UNDIKSHA MELALUI PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF BERBASIS WEB

SKRIPSI. Nama : Edi Susanto NIM : Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik. Oleh :

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

Prosiding SNATIF Ke -1 Tahun ISBN: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS USAHA KECIL MENENGAH DESA MEJOBO KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN CUTI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK RAILS (STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB 1 PENDAHULUAN. guna membantu untuk pemrosesan data yang kompleks sehingga dapat. menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date.

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PROYEK PADA CV. FAIZ JAYA BERBASIS WEB

LAPORAN SKRIPSI PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI LAYANAN BERBASIS LOKASI PENCARIAN ATM DI KUDUS DENGAN PLATFORM ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PARKIR DI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

LAPORAN SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LOMBA DESA BERBASIS WEB PADA KECAMATAN GEBOG

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

Gambar 4.1 Flowchart

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BERBASIS WEB PADA KECAMATAN GEBOG

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ;

Nilai Informasi Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi Geografis Pengertian Geografi

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan

APLIKASI MOBILE GPS LOKASI HOTEL BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ECLIPSE

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN PADA PONDOK LANSIA HUSNUL KHOTIMAH NU ANCAB KOTA KUDUS BERBASIS WEB

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

SISTEM INFORMASI REKRUTMEN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN PT. NUSA PRADIPTA SENTOSA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI REWARD PEGAWAI UNIVERSITAS MURIA KUDUS BERBASIS WEB

SKRIPSI. Sistem Informasi Akademik Di SMP Negeri 2 Mejobo Kudus Berbasis Web

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

VISUALISASI INDUSTRI BORDIR DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) MENGGUNAKAN TITIK BEARING DAN DISTANCE Andy Prasetyo Utomo *, Fajar Nugraha 1, Arif Setiawan 2 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 * Email: andyutomo@gmail.com Abstrak Visualisasi industri bordir di Kabupaten Kudus Berbasis Sistem Informasi Geografis ( SIG) Menggunakan Titik Bearing dan Distance adalah penelitian yang digunakan untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam rangka pendataan serta pembinaan industri bordir. Upaya pendataan dan pembinaan yang dilakukan adalah mengetahui lokasi, melakukan pendataan jumlah tenaga kerja, jumlah unit usaha dan nilai investasi. Sistem Informasi Geografis ini memetakan industri bordir di Kabupaten Kudus berdasarkan titik bearing dan distance yang di ambil menggunakan GPS. Titik bearing dan distance dimulai dati titik nol yaitu alun alun kudus. Penelitian ini menghasilkan Pemodelan sistem visualisasi industri bordir kudus dengan menggunakan OOD dengan tool UML. Kata kunci : Sistem informasi geografis, industri, bordir, bearing dan distance 1. PENDAHULUAN Kabupaten Kudus adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang banyak mengandalkan sektor perekonomian daerah dari hasil industri, banyak sekali industri yang tersebar di Kabupaten Kudus salah satunya adalah industri bordir Industri bordir di Kudus lokasinya tersebar dan tidak terpusat pada daerah tertentu. Dengan lokasi yang tersebar ini tentunya akan menyulitkan bagi para pengunjung dan investor untuk dapat melihat dan berkunjung ke industri bordir tersebut. Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Departemen Perindustrian Kabupaten Kudus telah memiliki data dari industri bordir di kabupaten Kudus. Dari data ini bisa diketahui lokasi, jumlah tenaga kerja dan nilai investasi dari setiap industri bordir yang ada. Akan tetapi data yang ada masih berupa dokumen manual, sehingga bila ingin mengetahui data ini harus datang ke kantor Departemen Perindustrian Kabupaten Kudus Untuk memudahkan para pengunjung dan investor industri bordir, dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan Visualisasi data industri bordir di kabupaten Kudus dalam bentuk sistem informasi geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah seperangkat alat yang kuat berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan informasi spasial yang telah direferensikan (Burrough dan McDonnell, 1998). Dengan menggunakan SIG maka pengunjung dapat melihat lokasi industri bordir melalui Website dalam bentuk peta. Sebelumnya telah ada penelitian yang berhubungan dengan SIG industri di kabupaten Kudus yaitu (Setiaji, 2012) dalam penelitiannya mengenai Sistem Informasi Geografis Industri Di Kabupaten Kudus telah memetakan industri di Kabupaten Kudus dengan menggunakan SIG. Perbedaan dengan penelitian tersebut, dalam penelitian ini hanya khusus industri bordir yang akan dipetakan dan SIG yang dibangun akan menggunakan konsep titik bearing dan distance, sebagai dasar untuk menentukan jarak lokasi industri dengan sebuah lokasi awal yang dijadikan patokan. Lokasi awal yang dijadikan patokan biasanya merupakan lokasi yang mudah dijangkau dan diketahui secara luas oleh masyarakan umum. 2. METODOLOGI 2.1 Tahapan Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yakni visualisasi sistem informasi geografis industri bordir di kabupaten Kudus berbasis sistem informasi geografis menggunakan titik bearing dan distance, maka penelitian ini melakukan kajian (research) terhadap model-model pengembangan yang sudah dilaksanakan, kemudian berdasarkan hasil kajian tersebut dari model desain sistem ini dikembangkan menjadi visualisasi sistem informasi geografis. Tahapan penelitian ditunjukkan pada gambar 2. 431

Pengumpulan data Observasi data industri Kabupaten Kudus Studi pustaka mengenai industri di Kabupaten Kudus Interview dengan sumber data industri di Kabupaten Kudus Problem analysis Studi Kasus Requirements Analysis Syudi Kasus Generating system analysis Studi Kasus Conceptual design OOP dengan UML Detail design dan database Relasi tabel & HIPO Simulasi pemetaan industri dengan SIG Implementasi SIG Pengembangan bahan ajar SIG Klastering Industri menggunakan FCM Gambar 2. Tahapan penelitian 2.2 Variabel yang diamati atau diukur Variabel yang digunakan dalam pengolahan SIG adalah titik bearing dan distance lokasi industri di tiap-tiap kecamatan di kabupaten kudus, yang diambil dari titik nol yaitu alun alun kudus. 2.3 Model yang digunakan dalam rancangan penelitian Desain Model yang digunakan dalam membangun visualisasi industri bordir ini adalah menggunakan perancangan Object Oriented Design (OOD) dan tool yang digunakan Unified Modelling Language (UML). OOD adalah metode yang membawa kita ke dekomposisi berorientasi objek. Dengan menerapkan desain berorientasi objek, kita dapat menciptakan perangkat lunak yang tangguh dengan meminimalisasi penulisan ekspresi serta mengurangi risiko yang melekat dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang kompleks. (Booch dkk, 2007). Desain model yang termasuk di dalam UML adalah use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram. 432

2.4 Teknik Pengumpulan dan analisis data Teknik pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, studi pustaka, dan interview, observasi dilakukan ke lokasi industri di kabupaten kudus, interview dilakukan dengan sumber data yaitu pihak departemen perindustrian kabupaten Kudus. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literatur dan jurnal mengenai sistem informasi geografis. Teknik analisa data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu : 1) Mengidentifikasi dan menganalisa masalah sistem yang berjalan (problem analysis), dalam hal ini dilakukan analisa mengenai kendala-kendala dalam proses klastering industri yang sudah digunakan selama ini. 2) Mengidentifikasi dan menganalisa kriteria dan performance sistem yang dibutuhkan (requirements analysis), dalam hal ini dilakukan analisa mengenai kriteria sistem klastering industri yang dibutuhkan. 3) Memberikan alternatif sistem yang diusulkan (generating systems alternative). Pada bagian ini dilakukan pemilihan sistem beserta input, proses dan output dari sistem aplikasi klastering industri yang disesuaikan dengan kebutuhan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Interview dengan sumber data dan digitasi lokasi digital menggunakan GPS, pada tahap ini peneliti menghasilkan data lokasi digital industri di 8 kecamatan di kabupaten Kudus. Data yang diperoleh kemudian dituangkan dalam SIG dengan menggunakan library Google Maps API. Pada tahap desain sistem, peneliti menghasilkan desain sistem secara konseptual (conceptual design), dan desain secara terperinci (detail design) dengan menggunakan berbagai model dan diagram sesuai dengan model perancangan yang digunakan yaitu OOD dengan tool UML Cuplikan dari model dalam bentuk diagram ditunjukkan pada gambar 3, 4, 5, 6 dan 7. Gambar 3. Diagram usecase visualisasi industri bordir Kudus 433

Gambar 4. Diagram Class visualisasi industri bordir Kudus Gambar 5. Diagram sequence pengaturan pengguna 434

Gambar 6. Diagram activity update data industri Gambar 7. Diagram Relasi tabel visualisasi industri bordir Kudus 435

4. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Visualisasi industri bordir di kabupaten Kudus diwujudkan dalam bentuk aplikasi berbasis SIG dengan menggunakan library Google Map API. (2) Sistem visualisasi industri bordir di kabupaten Kudus dimodelkan dengan menggunakan OOD dengan tool UML menghasilkan diagram usecase, sequence, activity dan class diagram (3) Sistem visualisasi industri bordir ini hanya menggunakan 2 tabel untuk penyimpanan data yaitu tabel industri bordir dan tabel pengguna. UCAPAN TERIMA KASIH Diucapkan terima kasih kepada Direktoral Jenderal Perguruan Tinggi yang telah membiayai penelitian ini melalui program Hibah Penelitian Dosen Pemula. DAFTAR PUSTAKA Booch, Grady,. Maksimchuk, Robert A., Engle, Michael W., Young, Bobbi J., Conallen, Jim,. Houston, Kelli A., (2007), Object-Oriented Analysis and Design with Applications. Pearson Education, Inc, USA. Burrough, P. A., and Rachael A. McDonnell., (1998), Principles of Geographical Information Systems. New York: Oxford University Press. Setiaji, Pratomo,. (2013), Sistem Informasi Geografis Industri Di Kabupaten Kudus, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012, pp 235-240. 436