PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA. (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
INDRA AGUSTINA FIRMANSAH

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2)

Oleh CHANDRA PERMANA SANI Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Doddy A. Hidayat, M.Pd.

FIKI SETIYADI Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Doddy A. Hidayat, S.Pd.

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

Oleh YUSUP HIDAYAT Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Doddy A. Hidayat, M.Pd.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi pilihan dijadikannya perhelatan-perhelatan kejuaraan renang baik ditingkat

HERU PAMUNGKAS 1) H. ABDUL NARLAN 2)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

ANDRI ANDRIANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd.

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN BOX JUMP SINGLE LEG DENGAN DOUBLE LEG TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

Oleh LAILA FITRIANI SUSANTI Dibawah bimbingan : H. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd. dan Ucu Muhamad Afif, S.pd., M.Pd.

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PJKR

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 25 METER PADA PERENANG PEMULA MUH. SOFIAN ALI RUSKIN HENDRO KUSWORO

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan suatu wadah pendidikan formal mempunyai

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SENAM INDONESIA JAYA TERHADAP PENINGKATAN KOMPONEN FISIK KELINCAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB III METODE PENELITIAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

RONI PURNAMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

(Eksperimen Pada Anggota UKM Tenis Lapangan Universitas Siliwangi) DEDE SISWANTO 1) GUMILAR MULYA 2)

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN OPEN SKILL DENGAN CLOSED SKILL TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya)

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU SPON DENGAN ROMPI PELAMPUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

PENGARUH LATIHAN SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TERHADAP HASIL LONG SERVICE FOREHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB I PENDAHULUAN. serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui pendidikan.

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA LATIHAN CIRCUIT TRAINING DENGAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN STAMINA

Oleh MUHAMMAD NURHAMZAH Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Agus Mulyadi, M.Pd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DENGAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN HOKI TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI SMA NEGERI 26 GARUT

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DAN METODE TUGAS TERHADAP HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN SHOOTING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya) ARIS BAGJA YOGANA 102191261 Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Agus Mulyadi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 ABSTRAK Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode resiprokal terhadap keterampilan renang gaya dada. Instrumen yang digunakan adalah tes renang gaya dada 50 meter. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa putra kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 20 orang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, penerapan metode resiprokal berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan renang gaya dada siswa. Kata Kunci : Pengaruh, metode resiprokal, keterampilan, dan renang gaya dada. ABSTRACT The aim of this experimental study was to determine the effect of the implementation of the reciprocal method toward breaststroke swimming skills. The instrument used was 50 meter breaststroke swimming test. The population and the sample were students of class X.1 of SMA Negeri 1 Tasikmalaya academic year 2013/2014 as many as 20 people. This study concludes that the application of the reciprocal method influence toward breaststroke swimming student skills. Keywords : Effects, reciprocal methods, skills, and swimming breaststroke. 1

2 A. PENDAHULUAN Proses belajar merupakan suatu interaksi yang terjadi baik itu interaksi antara murid dengan murid ataupun murid dengan guru. Hubungan interaksi dalam proses belajar dapat menentukan terhadap tujuan pembelajaran yang diharapkan serta proses belajar pun dapat dipengaruhi juga oleh lingkungan. Ini menunjukan bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan atau tujuan pembelajaran sangat bergantung terhadap proses belajar yang dialami oleh siswa, baik ketika dia berada di lingkungan sekolah maupun saat dia berada di lingkungan rumah atau lingkungan keluarganya sendiri. Pendidikan jasmani adalah mata pelajaran yang didalamnya menekankan aktivitas jasmani serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui pendidikan. Pendidikan jasmani bertujuan agar siswa dapat mengerti dan dapat mengembangkan kesehatan, kesegaran jasmani dan keterampilan gerak melalui berbagai bentuk permainan dalam cabang olahraga, mampu bersosialisai dan berpartisipasi secara aktif dalam mengisi waktu luang dengan aktifitas jasmani. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari keseluruhan dalam proses pembelajaran yang mengutamakan pendidikan jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial yang selaras dan seimbang. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang dimuat dalam Kurikulum Pendidikan Nasional yang diajarkan di sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada pembelajaran pendidikan jasmani, yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang merata dari aspek belajar yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, program pendidikan jasmani haruslah menjadi suatu program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga aspek tersebut. Tercapainya suatu hasil belajar atau tujuan pembelajaran sangat tergantung kepada proses pembelajaran yang dialami oleh siswa, karena belajar merupakan kegiatan yang sangat mendasar dan berproses tersusun secara sistematis. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan formal. Menurut Samsudin (2008 : 2) pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang sifatnya wajib diajarkan di sekolah karena memiliki nilai-nilai positif di dalamnya. Pelajaran pendidikan jasmani berorientasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan hidup seharihari. Lebih lanjut Samsudin (2008 : 2) menjelaskan sebagai berikut :

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa. Penjelasan di atas menegaskan bahwa, penguasaan keterampilan gerak adalah dalam konteks domain psikomotor, perkembangan domain afektif perilaku disiplin, kejujuran, kerjasama, sportifitas mengikuti peraturan yang berlaku, dan pengembangan domain kognitif, misalnya kecepatan mengambil keputusan merupakan tujuan pendidikan jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa bagi peserta didik penekanannya adalah penguasaan gerak-gerak dasar yang dimiliki oleh manusia, seperti penguasaan tubuh, koordinasi dan lain sebagainya. Salah satu jenis olahraga yang termasuk kegiatan prestasi adalah renang Menurut Nenggala (2006 : 75) renang adalah olahraga yang paling baik untuk sebagai aktivitas olahraga, karena renang adalah aktivitas yang melibatkan gerak semua organ tubuh baik untuk pertumbuhan kesehatan baik fisik maupun mental berupa ketahanan, kemampuan, dan kecepatan. Renang merupakan cabang olahraga yang berbeda jika dibandingkan dengan cabang olahraga pada umumnya. Sebagaimana dijelaskan Dwijowinoto (1997 : 2) sebagai berikut : Renang akan berhubungan dengan media air, hal ini sangat berbeda dengan cabangcabang olahraga lain, dimana medianya adalah tanah (lapangan) atau udara di sekitarnya. Olahraga renang tahanan yang dihadapinya adalah air, sedangkan cabang lain lari misalnya, tahanan (hambatan) yang dilawan adalah udara (angin) maka tahanan dalam renang lebih berat dibanding dengan lari. Perenang yang dapat memperkecil tahanan yang dihadapinya akan semakin cepat renangnya. Renang yang biasa dilakukan oleh para perenang, yang juga selalu muncul dalam setiap lomba terdiri dari empat gaya, yang meliputi gaya bebas atau crawl stroke, gaya dada atau breast stroke, gaya kupu-kupu atau butterfly stroke, dan gaya punggung atau back stroke. Keempat gaya tersebut masing-masing mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Gaya dada sering disebut gaya katak karena gerakannya meniru hewan tersebut. Gaya ini merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi, dimana posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru 3

4 gerakan katak, sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan yang usia siswanya antara 15 18 tahun. Ini berarti usia peralihan dari remaja menuju dewasa. Keadaan seperti ini biasanya penuh dengan gejolak emosi labil yang timbul dari dalam dirinya, yang menuntut dia untuk selalu aktif dalam berbuat hal-hal yang ia sukai sekalipun di luar hal yang normal. Guru SMA dituntut untuk lebih profesional, yaitu mampu membimbing dan mengarahkan setiap gejolak emosi siswa labil yang dialaminya. Profesional dalam artian ini yaitu seorang guru harus mampu mendorong siswanya untuk tertarik mengikuti dan memahami yang akan diajarkan dan diarahkan oleh guru. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik perhatian siswa agar tertarik mengikuti pelajaran, yaitu guru harus memiliki strategi dan dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah guru harus mampu memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang sesuai dengan tujuan, karakteristik siswa, materi, dan kemampuan guru akan menghasilkan suasana yang kondusif sehingga siswa dapat dengan mudah mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain, tujuan akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang tersurat dan tersirat dalam tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien yang diharapkan dapat mencapai tujuan sesuai yang ditetapkan. Ini berarti penggunaan metode yang baik dan tepat akan menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menjadi lebih bergairah. Berkaitan dengan pembelajaran olahraga renang gaya dada, banyak metode yang dapat digunakan. Salah satunya metode resiprokal, yaitu metode yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memberikan umpan balik. Peranan ini juga memungkinkan terjadinya peningkatan interaksi sosial antar anak didik, dan jugapeningkatan interaksi antar peneliti dan anak didik. Pada pembelajaran renang gaya dada menggunakan metode resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok), ada peserta didik/ siswa yang berperan sebagai pelaku dan sebagai observer (pengamat) terhadap

5 aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai fasilitator. Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku) dengan membawa lembar observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui konsep pelaksanaan renang gaya dada yang benar, karena setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk menguasai konsep geraknya yang benar pula. Untuk pelaksanaan metode resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari teknik renang gaya dada. Metode ini dilaksanakan pada pembelajaran teknik lanjutan. Namun demikian, penerapan metode ini dimaksudkan agar materi renang gaya dada dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Penerapan Metode Resiprokal terhadap Keterampilan Renang Gaya Dada. Adapun subjek dan objek yang akan diteliti adalah siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya. B. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan desain penelitian yaitu one group pre test dan post tes design. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebasnya adalah metode resiprokal dan variabel terikatnya adalah hasil keterampilan renang gaya dada. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa tes renang gaya dada 50 meter. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa putra kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 20 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu observasi awal, menetapkan metode penelitian, menentukan populasi serta memilih dan menetapkan sampel, mempersiapkan instrumen penelitian, mengadakan tes awal, mengadakan proses latihan,

6 melaksanakan tes akhir, mengolah dan menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis, mengambil kesimpulan, dan pelaporan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan rumusrumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat distribusi frekuensi, langkah-langkahnya adalah menentukan rentang, menentukan kelas interval, dan menentukan panjang interval 2. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing 3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 4. Menghitung varians dari masing-masing tes 5. Menguji normalitas data dari setiap tes melalui penghitungan statistik 2 (Chi kuadrat) 6. Menguji homogenitas dari data setiap tes melalui penghitungan statistik F 7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak (uji t') Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan yaitu dari bulan Januari sampai bulan Maret 2014, dengan jumlah latihan sebanyak 16 kali pertemuan ditambah dengan dua kali tes yaitu tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Pelaksanaan kegiatan latihan dilakukan tiga kali setiap minggunya yaitu setiap hari Rabu, Jum at, dan Minggu pada pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya, yang beralamat di Rumah Sakit Umum No. 28 Kota Tasikmalaya, sedangkan pengambilan data tes awal dan tes akhir dilaksanakan di kolam renang Dadaha Kota Tasikmalaya. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Data yang diperoleh dari hasil tes renang gaya dada 50 meter yang diperoleh pada tes awal dan tes akhir, selanjutnya diolah dan dianalisis sesuai dengan rumus-rumus statistik. Data hasil tes tersebut dapat penulis deskripsikan dalam Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian No Nama Sampel Tes Awal Tes Akhir 1 Rafly Ghifardy H.E. 61.15 50.45 2 Dani Mohammad F. 80.16 63.17 3 Andy Rahman 61.63 50.13 4 Kukuh Dwi 91.32 79.16 5 Naufal Yasir 107.98 86.46

7 No Nama Sampel Tes Awal Tes Akhir 6 Firman Adhi K. 74.41 60.21 7 Subhan N.R. 79.23 62.01 8 Ari Warli 60.24 52.06 9 Sani Sanjaya 74.41 60.51 10 M. Oscario 62.17 52.11 11 Ryansah Hamzah F. 79.30 62.21 12 M. Rifqi Satria K. 77.40 61.15 13 Fajar Nugraha 59.00 42.17 14 Nazar Noorfajar 95.36 80.18 15 Firman D.S. 67.57 58.45 16 Budiana 102.34 78.15 17 Rifqi Rusdi R. 106.11 89.20 18 Dilar S.M. 84.26 70.15 19 Rinaldy G. 47.68 42.15 20 Gifary R.F. 84.76 64.55 2. Pengujian Persyaratan Analisis a. Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Agar data hasil penelitian sebagaimana pada Tabel 4.1 memberi makna, maka data tersebut diolah dan dianalisis dengan pendekatan statistik. Langkah pertama dalam pengolahan dan analisis data adalah mencari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing tes, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Kedua Variabel Tes Variabel Tes Nilai Rata-rata Simpangan Baku Varians Tes Awal 78,45 14,9 222,01 Tes Akhir 63,32 12,54 157,25 b. Pengujian Normalitas Data Untuk mengetahui normal tidaknya data penelitian, dilakukan pengujian normalitas data dengan menggunakan pendekatan chi-kuadrat ( 2 ) Setelah dilakukan penghitungan, hasilnya penulis sajikan pada Tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Hasil Pengujian Normalitas Data Hasil Tes Kedua Variabel Tes Variabel Tes Nilai χ 2 hitung Nilai χ 2 tabel ( = 0,05) Kesimpulan Tes Awal 0,29 5,99 Normal Tes Akhir 3,19 5,99 Normal

8 Tabel 3 menunjukkan bahwa distribusi χ 2 pada taraf nyata ( ) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 3, semua angka χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel. Hal ini menyatakan bahwa data penelitian dari kedua variabel tes berasal dari distribusi normal. c. Pengujian Homogenitas Data Agar hipotesis yang diajukan dapat diuji dengan rumus statistik uji t, maka data tersebut juga harus homogen. Pengujian homogenitas data dilakukan menggunakan rumus homogenitas (uji F). Untuk lebih jelasnya, hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Hasil Pengujian Homogenitas Data Tes Kedua Variabel Tes Variabel Tes Tes Awal Tes Akhir Nilai F hitung Nilai F tabel pada ( = 0,05) (20, 20) Kesimpulan 1,41 2,12 Homogen Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai F hitung lebih kecil dari F tabel. Artinya, data hasil tes awal dan tes akhir berasal dari distribusi yang homogen. Karena itu pengujian statistik selanjutnya dapat menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak (uji t'). 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk membuktikan apakah hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Sehubungan dengan data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka statistik yang digunakan adalah parametrik. Dengan demikian, untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian ditempuh analisis statistik dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak menggunakan uji t'. Adapun hasil pengujian hipotesis penelitian ini penulis sajikan pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Tes t' hitung t' tabel 0,95 (29) Kesimpulan Tes Awal Tes Akhir 3,48 1,73 Signifikan Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis (Ho) apabila t' hitung < t' tabel dan tolak hipotesis jika t' hitung > t' tabel. Dari tabel tersebut di atas, ternyata hasil penghitungan

9 menunjukkan bahwa nilai t' hitung (3,48) lebih besar dari t' tabel (1,73) dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis. Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak pada taraf nyata = 0,05 dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini berarti bahwa penerapan metode resiprokal berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan renang gaya dada. 4. Pembahasan Dalam menganalisis data hasil penelitian, sebelumnya perlu diadakan pencocokkan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan. Hipotesis penelitian yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : Penerapan metode resiprokal berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan renang gaya dada siswa putra kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya. Dari hasil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, ternyata hipotesis tersebut hasilnya terbukti atau diterima. Diterimanya hipotesis tersebut diduga karena pembelajaran resiprokal menekankan pada siswa untuk bekerja dalam suatu kelompok yang dibentuk sedemikian hingga agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya. Melalui penerapan metode resiprokal akan melatih kemampuan siswa dalam belajar renang gaya dada secara mandiri, melatih kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, ide, dan gagasan, meningkatkan kemampuan bernalar siswa, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep dan pemecahan masalah. Dengan demikian, metode resiprokal efektif digunakan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan berbagai cabang olahraga, khususnya renang gaya dada. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, penerapan metode resiprojkal berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan renang gaya dada siswa putra kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya. E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Baru. Jakarta : Rineka Cipta. Dwijowinoto, Kasiyo (1997). Renang, Pengembangan Pengajaran Teknik dan Taktik. Semarang : IKIP Semarang Press.

Efendi, Deni. (2004). Perbandingan Pengaruh antara Metode Bagian dan Metode Keseluruhan terhadap Hasil Pembelajaran Keterampilan Spike dalam Permainan Bola Voli Siswa MAN 1 Cikalong Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2003/2004. Skripsi. Tasikmalaya : PJKR FKIP Unsil, tidak dipublikasikan. Fathurrahman, Pupuh dan Sobry Sutikno. (2009). Strategi Belajar Mengajar: Melalui Penanaman Konsep Umum dan Islami. Bandung : PT. Refika Aditama. Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung : FPOK UPI. Nurhasan dan Abdul Narlan. (2001). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Diktat. Tasikmalaya : PJKR FKIP Unsil. Pusat Bahasa Nasional. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan VII. Jakarta : PN. Balai Pustaka. Sajoto, M. (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize. Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : Pustaka Jaya. Sugiyanto. (2000). Perkembangan Belajar Motorik. Jakarta : Universitas Terbuka. Sumarno, dkk. (1999). Olahraga Pilihan Buku II. Jakarta : Universitas Terbuka. 10